Kisah sekelompok anak muda yang ingin hidup sesuai dengan keinginan mereka karena di beri kesempatan kedua. Mereka pernah meninggal dan hidup kembali secara ajaib sehingga mereka sangat ingin menikmati hidup mereka.
Namun tanpa mereka sadari sebuah bencana besar sedang mengintai dunia dan pada akhirnya mengancam semua makhluk hidup di dunia. Untuk mempertahankan kehidupan kedua mereka, sekelompok anak muda itu berjuang untuk mengembalikan dunia seperti sedia kala dengan keajaiban yang mereka miliki.
mohon dukungan komen dan like nya ya kalau suka, thanks
Prinsip mereka hanya satu. "Kita tidak tahu sampai kapan keajaiban ini akan mempetahankan hidup kita, sampai saat itu tiba kita akan bersenang senang dan melakukan apa saja yang kita inginkan, tidak ada yang bisa menghalagi kita, apapun itu, jadi jangan coba coba,,"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28
Anissa berjalan melewati ke enamnya dan duduk di sofa, ke enamnya masih tertegun menatap Anissa yang terlihat tenang tenang saja,
“Ayo duduk,” ajak Anissa.
Ke enamnya langsung duduk bersebrangan dengan Anissa dengan wajah penuh tanda tanya dan menatap Anissa yang cantik, berambut ikal panjang, sedikit berjerawat dan berkulit sawo matang,
“Kaget ya, Lina dan Jay harusnya ga kaget kan,” ujar Anissa.
“Iya..mba,” balas Lina.
Tiba tiba Anissa menoleh melihat Alex yang duduk di paling ujung dan di sebelah Tania, dia langsung tersenyum,
“Alex, sebelumnya maaf, tapi saat ini kamu harus kembali duluan, biar aku beri penjelasan pada teman teman mu dulu, begitu kamu bangun, kamu akan ingat semuanya dan tolong tunggu teman teman mu bangun,” ujar Anissa.
“Hah...apa maksudnya, aku tidak....”
“Ctak,” belum sempat Alex menyelesaikan kalimatnya, dia langsung menghilang, Rio, Sarah, Tania, Lina dan Jay langsung berdiri,
“Apa maksudnya ini...Alex....Alex,” ujar Tania panik.
“Tolong jelaskan, kemana Alex,” ujar Rio yang langsung bersiap siap.
“Duduklah dulu, kalian juga akan bangun, tapi sebelumnya, aku harus memberi penjelasan dulu pada kalian, Alex sudah tahu dan dia memang harus bangun duluan untuk menjaga kalian,” balas Anissa.
Rio, Sarah, Tania, Lina dan Jay saling menoleh melihat satu sama lain, kemudian mereka duduk kembali,
“Pertama tama aku akan bercerita soal Alex, dia adalah anak satu satunya di panti asuhan milik ku, ketika dia baru berusia 9 bulan, dia di adopsi oleh keluarga dokter Herman Budianto, setelah Alex masuk ke keluarganya, istrinya hamil dan melahirkan Sofia, sejak itu Alex di telantarkan di sana, kedua orang tuanya lebih sayang adiknya dan mereka meninggal akibat kecelakaan ketika Alex berusia 16 tahun. Belum selesai berkabung, Alex kembali di kejutkan oleh kehamilan di luar nikah adiknya yang baru berusia 15 tahun, pria bernama Johan itu yang bertanggung jawab dan melarikan diri, sekarang Alex tidak lagi di rumahnya melainkan di panti asuhan yang sudah menjadi asrama perawat, bagaimana ? tentu beda dengan cerita yang kalian tahu kan ?” tanya Anissa.
“Be..benarkah seperti itu ?” tanya Tania.
“Benar, Alex akan mengerti ketika dia bangun dan dia akan mencari kalian, sebelumnya dia tidak kenal kalian karena aku yang membawa kalian ke panti asuhan dan menaruh kalian di basement rahasia dan hanya Alex yang tahu,” jawab Anissa.
“Maksudnya di basement ?” tanya Sarah.
“Aku jelaskan,”
Anissa menjelaskan kalau ketika Rio, Sarah dan Tania hidup kembali, seluruh negara di dunia menjadi gempar. Pertama Rio, setelah di ketahui dia memiliki jantung kristal, seluruh negara berniat meneliti dirinya, tapi mereka teralihkan oleh Sarah yang hidup kembali dan memiliki darah kental seperti slime. Akhirnya setelah melewati serangkaian bedah dan operasi, Rio dan Sarah di nyatakan meninggal dengan tujuan untuk terus di teliti, tapi Anissa mengambil mereka dan menidurkan mereka di basement panti asuhan warisan keluarganya. Terakhir ketika pandemi covid 19, Tania yang berkebangsaan asing meninggal di bali, namun ketika hidup lagi dia menjadi sorotan seluruh negara di dunia.
Tania di nyatakan meninggal untuk meredam kehebohan yang terjadi karena saat itu pemerintah ingin fokus untuk menghadapi pandemi dan mencari obatnya. Karena Tania keturunan dari Finlandia, Anissa mengurus kewarganegaraan nya dan membawanya ke panti asuhan. Dia juga di tidurkan bersama yang lain untuk di bangunkan nanti ketika dunia sudah melupakan mereka semua.
“Jadi sebenarnya kita semua sudah mati ?” tanya Rio.
“Tidak, kalian hidup dan sehat walafiat, bahkan kalian bertumbuh, Rio waktu ku bawa ke panti asuhan berusia 13 tahun dan sekarang sudah 18 tahun, begitu juga Sarah yang waktu itu berusia 12 tahun, sekarang sudah menjadi 17 tahun,” jawab Anissa.
“Lalu Lina dan Jay bagaimana ?” tanya Tania.
“Untuk Lina dan Jay, karena mereka tidak ketahuan pernah hidup lagi, mereka tidak membuat kehebohan, namun untuk berjaga jaga, aku menidurkan mereka juga mengingat asal usul mereka,” jawab Anissa.
“Asal usul mba Ani ?” tanya Lina.
“Ya, kamu Lina, kamu lahir tanpa ayah dan ketika kamu meninggal akibat tumor otak, kamu hidup kembali hanya dalam beberapa menit dengan tumor yang sudah hilang, dokter yang mendiagnosa kamu mengatakan kalau itu keajaiban dan tidak menghebohkan, namun tetap lahir tanpa ayah itu bisa membuat heboh. Sedangkan Jay entah datang dari mana, dia di temukan di rumah kosong ketika berusia 3 tahun dan meninggal di rumah sakit akibat panas tinggi, tapi dia hidup lagi dan kebetulan hanya aku yang mengetahuinya karena aku ada disana namun ketika asal usulnya di periksa dia berasal dari masa lalu, dan sering melarikan diri hidup di jalanan,” jawab Anissa.
“Jadi begitu, di dunia nyata aku tetap anak jalanan,” ujar Jay menggunakan tablet.
“Ada satu lagi alasan kenapa aku menidurkan kalian, seperti cerita mengenai Alex yang pahit di kehidupan nyata, kalian juga mengalami cerita yang kurang lebih sama seperti Alex sampai kalian tidak mengerti yang namanya kasih sayang,” ujar Anissa.
“Begitu, kedua orang tua ku masih ada kan ?” tanya Rio.
“Baiklah, karena kamu bertanya, aku ceritakan,”
Anissa menceritakan kalau sebenarnya orang tua Rio bercerai, ayahnya pergi meninggalkan rumahnya dan ibunya kembali ke negara asalnya yaitu Roma italia, Rio di asuh oleh paman nya dan tidak di perbolehkan keluar rumah karena jantungnya yang lemah, ketika di vonis oleh dokter kalau dia hanya bisa hidup sampai usia 13 tahun, pamannya meninggalkannya begitu saja dan dia di rawat di rumah sakit sampai meninggal.
“Ti..tidak mungkin, aku...hidup sama orang tuaku....ini tidak mungkin,” ujar Rio memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
Sarah mengelus punggung Rio dan menatap tajam Anissa, Tania juga terlihat sedih dan tidak bisa berkata apa apa, begitu juga Lina dan Jay yang hanya bisa diam.
“Sarah juga tidak ada bedanya,”
Anissa menceritakan kalau ayah Sarah sudah meninggal sejak dia masih bayi, ibunya menikah lagi dan suaminya bukan pria baik baik, Sarah yang sakit leukimia di telantarkan oleh ayah tirinya, namun ibunya tetap berjuang untuk mengobatinya sampai ibunya jatuh sakit dan tidak sanggup lagi membiayai pengobatannya. Akhirnya setelah Sarah meninggal, sang ibu menjadi stress karena jasad Sarah di ambil untuk di teliti dan kemudian dia di rawat di rumah sakit jiwa.
“A,,apa ? tidak mungkin, setelah aku hidup kembali, aku mengurus mama ku dan suami barunya baik baik saja, lagipula papa meninggal ketika aku berusia 8 tahun, ini tidak mungkin, aku ingat semuanya dengan jelas,” teriak Sarah sambil menitikkan air mata.
Rio yang juga mengeluarkan air mata langsung mendekap Sarah yang histeris di sebelahnya, melihat Rio dan Sarah, Lina berdiri,
“Mba Ani, udah mba,” teriak Lina.
“Aku harus memberitahu sekarang supaya ketika kalian bangun, kalian tidak kaget, Lina dan Jay tidak mengalami perubahan di dunia ini, hanya saja aku mendekatkan kalian di dunia ini agar kalian saling mengenal dan syukur syukur bisa saling mencintai, karena kalian besar tanpa cinta sama sekali, aku sengaja memberi kalian tugas seperti ketuk pintu setiap pagi dan saling jaga, sebab jika tidak, kalian tidak akan mengerti,” balas Anissa tersenyum.
Lina kembali duduk dan Jay langsung merangkulnya, Lina merebahkan kepalanya ke dada Jay dan air matanya mulai mengalir,
“Terakhir Tania, kamu di tinggalkan di bali oleh kedua orang tua mu dan mereka sama sekali tidak mencari mu, aku membuat kisah mu sama persis dengan kehidupan di dunia ini, jadi aku membawa mu ke kerabat ku yang menikah dengan pria sebangsa dengan mu, sayang sekali tragedi menimpa mu dan kamu terkena virus pandemi,” ujar Anissa.
“Di dunia nyata...apa aku mengenal Alex ?” tanya Tania.
“Tidak, itu sebabnya kalian di perkenalkan di dunia ini dan sempat menjalin kasih walau sempat berakhir dulu,” ujar Anissa.
Sarah menangis meraung raung dan Rio hanya bisa mendekapnya dengan air mata bercucuran. Anissa menghampiri keduanya dan kedua tangan Anissa memegang kepala keduanya,
“Kalian sengaja ku pertemukan, kisah kalian berdua memilukan, selama beberapa hari ini, kalian sudah saling mengenal dan saling menutupi kan, itu karena kalian memang benar benar senasib. Sama seperti Lina dan Jay yang senasib tidak mendapat kasih sayang dari kecil sampai besar dan tidak mengenal cinta. Sama seperti Alex dan Tania yang senasib terdampar dan sendirian di sini tanpa bisa kembali ke tempat asal mereka, jadi sekarang kalian semua mengerti ya alasan kalian di pertemukan dan di satukan,” ujar Anissa.
Setelah Rio dan Sarah kembali tenang, Anissa kembali duduk di kursinya dan minum dari cangkir teh di depannya, Rio menatap Anissa dan bertanya,
“Siapa sebenarnya mba Ani ?” tanya Rio.
“Aku ? nama asli ku Alestria, aku adalah dewi ruang dan waktu dari dimensi lain, aku kesini karena mengikuti Alex atau Amos yang terdampar di sini, tapi karena dia terlihat senang disini, jadi aku diamkan saja,” jawab Anissa.
“Jadi mba Ani yang menghidupkan kami lagi ?” tanya Lina.
“Hmm....untuk itu kalian akan tahu sendiri nanti, tapi aku bisa katakan kalau bukan aku yang menghidupkan kalian lagi, aku hanya membantu kalian melewati masa masa kelam kalian di dunia nyata menggunakan kekuatan ku dan menyembunyikan kalian agar tidak menjadi kelinci percobaan,” jawab Anissa.
“Jadi dunia ini adalah dunia ciptaan mba Ani ?” tanya Jay menggunakan tablet.
“Benar, lebih tepatnya dimensi ruang yang aku atur sedemikian rupa untuk membalik kisah hidup kalian di dunia nyata dan mempertemukan kalian di sini sebab di dunia nyata kalian tidak saling bertemu, termasuk Alex, oh ya kenapa Alex bisa hidup lagi setelah di hantam bus malam itu juga misteri, bukan aku yang mereinkarnasi dia menjadi manusia,” jawab Anissa.
“Begitu ya, jadi di dunia nyata aku tidak pernah menulis 100 hal yang ku inginkan,” ujar Rio menunduk.
“Kamu menulisnya, itulah sebabnya aku mengijinkan kamu menuntaskan semuanya di dunia ku,” balas Anissa.
“Terima kasih mba Ani,” balas Rio.
“Satu lagi mba Ani, bola hitam di samudra pasifik itu ada di dunia nyata ?” tanya Tania.
“Ya, saat ini dunia sedang terancam oleh para naga yang keluar dari dalam bola hitam itu, semua kabar dan berita yang kalian terima di sini, semuanya dari dunia nyata,” jawab Anissa.
Rio, Sarah, Lina, Tania dan Jay terdiam, ternyata bola hitam di samudra pasifik itu benar benar ada di dunia nyata dan mulai menjadi ancaman bagi dunia.
“Tidak usah khawatir, selain berita, yang sama di dimensi ini dan dunia nyata adalah kekuatan kalian, mungkin ini alasan kenapa kalian di hidupkan kembali, aku tidak tahu, jadi apakah kalian siap untuk bangun ?” tanya Anissa.