setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.
Genre : Fantasy, Action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13: Shadow Knight: Pertarungan Mematikan di Lorong Gelap
Bayangan besar Shadow Knight menjulang di depan Arkan, membuat aura tekanan yang menggetarkan ruang bawah tanah. Pedang raksasanya memancarkan aura gelap yang tampak seperti akan memotong udara itu sendiri.
Arkan tidak membuang waktu. Dengan Silent Step, ia melompat ke sisi kiri, mencoba menyerang titik buta Shadow Knight. Namun, pedang besar itu bergerak dengan kecepatan yang tak terduga, menghantam tanah hanya beberapa inci dari tempat Arkan berdiri.
“Cepat sekali untuk monster sebesar itu,” gumam Arkan sambil melompat mundur.
Analisis Statistik
Dengan bakat Dewa Super, Arkan mengaktifkan kemampuan Insight untuk melihat detail statistik musuhnya secara lebih rinci.
[Statistik Shadow Knight]
Level: 20
HP: 1200
Kekuatan: 120
Kecepatan: 70
Ketahanan: 100
Skill:
Shadow Strike: Serangan kuat berbasis bayangan.
Dark Barrier: Perisai sihir yang memblokir serangan selama 10 detik.
Doom Aura: Mengurangi atribut musuh di sekitarnya sebesar 10%.
[Catatan Khusus: Shadow Knight memiliki kelemahan terhadap serangan berbasis cahaya.]
Arkan menghela napas panjang. “Cahaya, ya? Sayangnya, aku tidak punya kemampuan seperti itu. Aku harus mengandalkan kecepatanku.”
Shadow Knight maju dengan langkah berat, mengayunkan pedangnya ke arah Arkan. Serangan itu menghancurkan pilar di belakangnya, membuat puing-puing batu berjatuhan. Arkan memanfaatkan momen tersebut untuk bersembunyi di balik bayangan.
[Skill Digunakan: Stealth Mode]
Dengan tubuhnya menyatu dengan bayangan, Arkan melingkari Shadow Knight, mencari celah untuk menyerang. Namun, efek Doom Aura membuatnya merasa lebih lambat dan kurang bertenaga.
“Aura ini benar-benar merepotkan,” pikir Arkan sambil menggenggam erat Shadowfang. Ia memutuskan untuk menguji pertahanan monster itu terlebih dahulu.
[Skill Digunakan: Phantom Slash]
Bayangan serangannya melesat ke arah punggung Shadow Knight, meninggalkan luka tipis di armor gelapnya. Namun, itu tidak cukup untuk memberikan kerusakan signifikan.
Shadow Knight berbalik dengan gerakan cepat, mengaktifkan Dark Barrier, memblokir serangan lanjutan Arkan. Dalam sekejap, pedang raksasa itu menyapu horizontal, memaksa Arkan untuk melompat mundur.
Shadow Knight mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, mengaktifkan Shadow Strike. Serangan itu menciptakan gelombang energi gelap yang meluncur ke arah Arkan dengan kecepatan tinggi.
“Tidak mungkin menghindar!” pikir Arkan, lalu segera menggunakan Shadow Nova, menciptakan ledakan bayangan yang menetralkan sebagian serangan itu. Namun, sisanya masih cukup kuat untuk melemparkannya ke dinding.
[-120 HP]
Arkan terbatuk saat darah mengalir dari sudut bibirnya. “Ini bukan pertarungan biasa. Aku harus serius.”
Arkan memutuskan untuk menguji batas kemampuan Dewa Super-nya. Ia fokus pada setiap gerakan Shadow Knight, menghafal pola serangannya.
[Skill Baru Digunakan: Howl of Fear]
Arkan menggunakan kemampuan yang baru ia dapatkan dari Shadow Wolf sebelumnya. Suara serigala bergema di seluruh ruangan, menciptakan efek ketakutan pada Shadow Knight. Meski efeknya hanya berlangsung beberapa detik, itu cukup untuk membuka peluang.
“Sekarang!” Arkan melompat dengan Silent Step, muncul di belakang Shadow Knight. Ia mengaktifkan Twin Fang Slash, serangan kombinasi yang memanfaatkan kedua belati sekaligus.
Serangan itu akhirnya menembus armor tebal Shadow Knight, menciptakan luka dalam di punggungnya.
[Shadow Knight: HP -400]
Namun, Shadow Knight tidak tinggal diam. Dengan raungan marah, ia mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh, memaksa Arkan untuk melompat ke samping.
Shadow Knight tampak mulai melemah, tetapi itu juga membuatnya semakin berbahaya. Ia mengaktifkan Doom Aura sekali lagi, memperkuat efeknya hingga membuat Arkan merasa hampir tak bisa bergerak.
“Tidak ada pilihan lain,” gumam Arkan. Ia merogoh kantungnya dan mengambil satu-satunya item berbasis cahaya yang ia temukan sebelumnya: Orb of Radiance.
Orb itu adalah artefak kecil yang ia temukan di salah satu ruangan sebelumnya. Meski tidak kuat, energi cahayanya cukup untuk melukai makhluk berbasis bayangan.
Arkan melemparkan Orb of Radiance ke udara, mengaktifkannya dengan aliran mana. Orb itu memancarkan cahaya terang, membuat Shadow Knight meraung kesakitan.
“Sekarang atau tidak sama sekali!” Arkan melompat ke udara, menggabungkan semua energinya ke dalam serangan terakhir.
[Skill Ultimate: Shadow Reaper]
Belati ganda Arkan memancarkan aura hitam pekat saat ia menebas langsung ke kepala Shadow Knight. Cahaya dari Orb of Radiance memperkuat dampak serangan itu, membuat monster itu akhirnya roboh.
[Shadow Knight Dikalahkan]
Statistik Didapat:
Level Naik: 17 -> 20
Kekuatan: +30
Ketahanan: +20
Skill Baru Didapat: Dark Barrier
Dengan robohnya Shadow Knight, peti besar di tengah ruangan mulai bersinar lebih terang. Arkan berjalan mendekatinya, membuka tutupnya dengan hati-hati.
Di dalamnya, ia menemukan beberapa barang yang sangat berharga:
Armor of Shadows – Sebuah armor ringan yang memperkuat kemampuan stealth dan serangan berbasis bayangan.
Skill Book: Shadow Blink – Skill baru yang memungkinkan teleportasi jarak pendek.
Dark Essence Gem – Artefak yang tidak dikenal, namun memancarkan aura kuat.
Arkan memasukkan semua barang itu ke dalam inventarisnya. Ia memandangi ruangan itu sekali lagi sebelum melanjutkan ke lorong berikutnya.
Sambil berjalan, Arkan merenungkan apa yang baru saja ia hadapi. “Jika Shadow Knight saja sudah sekuat ini, bagaimana dengan bos dungeon-nya? Abyssal Reaper pasti jauh lebih berbahaya.”
Namun, di balik rasa khawatir itu, ada semangat membara. Pertarungan ini bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga peluang untuk menjadi lebih kuat.
“Aku harus terus maju,” gumamnya. “Aku tidak bisa kalah. Untuk diriku sendiri… dan untuk adikku.”