menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34. minta maaf
Arkhana menyusul zea kedalam kamarnya,benar saja ternyata zea langsung tertidur di atas ranjang dengan posisi kaki menjuntai ke bawah.
Arkhana hanya bisa geleng geleng kepala,dengan pelan dia mengubah posisi tidur zea agar terasa nyaman.
Arkhana menatap wajah terlelap zea,ada perasaan bersalah kala teringat percakapan tadi dengan Arman.
"Maafkan mas sayang."ucap Arkhana.
Dia pun beralih pada perut zea,kini perut itu sudah sedikit lebih besar karena usia kandungan zea pun sudah dua bulan lebih.
"Maafin papa ya dedek,sehat sehat disana jangan nyusahin mama yah. Kalau dedek pengen apa apa bilang sama papa,biar papa turutin keinginan dedek. Maaf yah papa gak nurutin mau kamu waktu itu."Arkhana terus mengajak bercerita sang buah hati yang saat ini sedang tumbuh di perut zea.
Walaupun Arkhana tau bayi nya tak akan merespon segala ucapan nya,namun ada rasa tersendiri kala terus berceloteh dengan perut zea ini.
Zea merubah posisi tidurnya, hingga kini perutnya menghadap ke arah Arkhana yang tengah berbaring tepat di depan perut zea.
Arkhana pun tersenyum lalu mengelus elus perut zea,sembari terus bercerita. Banyak yang dia cerita kan pada calon buah hatinya itu.
Bahkan hingga urusan kantor pun dia ceritakan pada si jabang bayi. Hingga tanpa sadar Arkhana pun ikutan tertidur.
Cukup lama mereka berdua tertidur,dan bangun bangun saat adzan Maghrib. Yang pertama bangun tentu zea,di merasakan ada seseorang yang memeluk pinggang nya.
Zea pun menatap ke bawah, ternyata Arkhana tertidur tepat di depan perutnya,wajah Arkhana bahkan menempel di perutnya dan tangan Arkhana memeluk pinggang zea.
Tanpa sadar zea pun menyunggingkan senyuman nya,dia mengusap rambut Arkhana.
Karena pergerakan zea itulah Arkhana pun ikut terbangun. "Emhhhh udah jam berapa yang?"tanya Arkhana bukan nya bangun malah semakin mendusel duselkan wajahnya di perut zea,bahkan sampai menciumi perut zea.
"Udah Maghrib mas,bangun ihh aku belum bersih bersih terus mau sholat."ucap zea berusaha melepaskan pelukan di pinggang nya,dan menjauhkan wajah Arkhana di perutnya.
Jujur zea geli saat Arkhana mendusel duselkan wajahnya bahkan menciumi perutnya.
"Gak bisa lanjut tidur aja apa,mas masih ngantuk."
"Gak bisa,pamali mas udah ayo bangun sholat."setelah zea terlepas dari Arkhana,zea pun turun dari ranjang.
"Mau kemana?"cegah Arkhana.
"Ke kamar mandi mau mandi."ucap zea.
"Ikut."
Zea langsung melayangkan tatapan tajam ke arah Arkhana. "Gini nih kalau tidur mau Maghrib,ngaco."ucap zea bergidik ngeri.
Zea langsung masuk kedalam kamar mandi, sedangkan Arkhana hanya tersenyum tipis memandang zea yang masuk kedalam kamar mandi.
Sejenak Arkhana masih terduduk di atas ranjang sembari mengumpulkan nyawa nyawa nya yang tadi sudah berkeliaran entah kemana.
Setelah merasa kesadaran nya sudah penuh, Arkhana pun turun dari ranjang dan pergi keluar.
Dia pun akan membasuh muka dan juga wudhu,agar nanti saat zea sudah bersih bersih dia bisa langsung melaksanakan sholat berjamaah dengan zea.
Dan benar saja saat dia kembali ke kamar zea baru keluar dari kamar mandi. "Sholat berjamaah bareng yah."ucap Arkhana di balas anggukan kepala oleh zea.
Mereka pun sholat berjamaah bersama, kegiatan seperti ini memang sangat jarang mereka lakukan bersama. Lebih seringnya sendiri sendiri.
Setelah selesai berdoa, Arkhana pun berbalik badan lalu menyodorkan tangannya dan langsung di sambut oleh zea dengan mencium tangan Arkhana.
Begitupun dengan Arkhana,dia membalas dengan mencium tangan zea lalu mengecup kening,kedua pipi zea dan berakhir di bibir zea.
Zea sampai kaget kala Arkhana mengecup bibir nya. Hingga tak sadar jika kini Arkhana merebahkan tubuhnya di pangkuan zea.
"Awas mas,kalau mau tidur di ranjang sana."usir zea.
"Gak mau,lebih enakan tidur di pangkuan kamu."ucap Arkhana.
Zea pun hanya bisa berdecak kesal. "Sayang."panggil Arkhana,namun tak mendapatkan respon dari zea.
"Sayangggg."
"Kamu manggil siapa?"tanya zea.
Zea tidak ingin kegeeran , Arkhana memanggil nya dengan sebutan sayang. Takut ternyata bukan untuk nya.
Tapi untuk siapa lagi,disini kan hanya ada mereka berdua. Zea sebenarnya ingin salting namun sekuat tenaga dia menahan nya.
"Kamu lah yang,siapa lagi emang disini ada orang lain."
"Tumben manggil sayang."
"Emangnya gak boleh,sama istri sendiri kok kalau sama istri orang lain baru gak boleh."ucap Arkhana yang langsung diberi tatapan tajam oleh zea.
"Emangnya gak takut manggil istri orang sayang."ketus zea.
"Ya takut lah,takut di amukin suaminya sama di amukin istri mas yang cantik ini. Lagian mas gak bakal manggil kayak gitu ke orang lain, karena orang yang paling mas sayangi itu hanya Arazea shakaila Pranadipa seorang."ucap Arkhana sembari menjiwil hidung zea.
Mendengar ucapan Arkhana,tentu zea tak bisa menahan rona wajah merah nya karena salting.
"Cieee salting yah."goda Arkhana puas kala melihat wajah zea sudah memarah karena dia goda.
"Ishhh gak lucu yah."ucap zea kesal.
"Iya iya maafin mas,tapi mas suka lihat muka salting kamu. Pengen mas makan deh."gemas Arkhana.
"Sayang."panggil Arkhana.
"Hemm."kali ini zea merespon.
Arkhana mengambil tangan zea lalu di letakan nya di pipinya. "Mas mau minta maaf sama kamu. Karena perkataan mas yang menyakiti hati kamu,mas benar benar lepas kendali saat itu,sayang. Mas bener bener menyesal. Mas juga lupa sama perkataan mas,dan baru sadar saat tadi Arman memberikan rekaman cctv kejadian itu."
"Mas sangat menyesal sayang,maafin mas. Mas tarik kembali perkataan mas,kamu sama sekali gak ngerepotin mas. Malah mas akan sangat bahagia jika kamu libatkan disetiap momen kamu ngidam dan hamil ini. Tolong libatkan mas,mas juga pengen ngerasain gimana menemani istri lagi hamil,mas mau memenuhi semua kebutuhan hamil kamu,mau menuruti ngidam kamu. Jangan cari orang lain atau melakukan semua yang kamu inginkan sendiri,mas ada disini disamping kamu,repotkan mas,suruh semuanya sama mas."ucap Arkhana,dan zea hanya bisa mendengarkan.
"Sayanggg."panggil Arkhana kembali.
"Kenapa?"tanya zea.
"Mau kan maafin mas."zea pun menganggukan kepalanya.
"Jujur sayang,mas cemburu saat kamu mengandalkan Aryan di bandingkan mas yang jelas suami kamu."ungkap Arkhana.
"Kan zea gak mah ngerepotin mas."ucap zea.
"Tapi sekarang kan mas pengen kamu repotin,mas mohon kalau pengen sesuatu bilang sama mas. Kalau mas gak bisa baru kamu minta bantuan ke orang lain,yah."
Zea pun hanya menganggukkan kepalanya. "Makasih sayang."Arkhana mengubah posisinya menjadi duduk lalu memeluk tubuh zea.
semangat author💪