NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar

Saat sampai di kantor kepolisian, Ari datang dan memberi tahu ayah nya mengenai informasi yang ia dapatkan dari Tasya, dia juga bilang kalo dia pernah melihat mobil itu di sekitaran wilayah sekolah nya, yang berarti pelakunya bukan orang jauh.

Ke esokan hari nya, saat di sekolah Ari terus saja mengawasi Alvin, nampak tidak ada yang mencurigakan darinya namun Ari punya feeling yang kuat kalo Alvin adalah pelakunya.

diluar sekolah juga sudah banyak orang suruhan Robert yang menyamar agar tidak di ketahui oleh murid murid lain.

"pokoknya nanti pulang sekolah ikut gue" ucap Ari kepada temen temen kelas nya

"Vin akhir akhir ini lu kok sering pulang duluan Mulu" ucap Kevin

"tau tuh ketua, kerjaan kamu jadi banyak gini" ucap Noah

"sorry sorry, gue sibuk banget sama bokap gue" ucap Alvin

hari sudah sore, Ari dan temen temen nya sudah standby di parkiran, mereka berpura pura membahas soal futsal. Ari melihat Alvin masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sekolah

"ayo" ucap Ari kepada temen temen nya dan menaiki kendaraan masing masing.

"aku ikut" ucap Bella yang tiba tiba muncul di belakang Ari

"kamu tunggu aja bel bahaya" ucap Ari

"aku ikut pliss"

"yaudah, naik sini" ucap Ari

Ditambah, ada beberapa orang dari pihak kepolisian yang mengikuti Ari dari belakang.

Saat mengikuti mobil Alvin, Ari terus mengikuti hingga akhirnya Ari melihat mobil Alvin masuk ke dalam hutan.

"ngapain dia kesitu" ucap Ari

"kalo kita ikutin pake kendaraan kek nya ga bakalan beres deh, mending kita jalan kaki aja" ucap salah satu temen Ari

"ayo kita ikutin dia terus" ucap Ari yang turun dari sepeda motor nya dan berjalan menuju kedalam hutan.

"ikutin aja jalan ini"

"itu mobil nya kan" ucap salah satu teman Ari

"iya terus kok ada gudang di tengah hujan gini, mau ngapain dia kesini" ucap Ari

"tuh orang nya turun"

Alvin turun dari mobil nya dan melihat ada satu orang yang membuka pintu gudang itu, pria berpakaian hitam dan tebal.

Serentak Ari menduga kalau Alvin lah pelaku dari penculikan ini. Ari bangkit dan hendak pergi ke gudang tersebut tapi dia di tahan oleh teman nya.

"Rii santai dulu, lu ga liat tadi badan nya Segede apaan" ucap Yuda teman Ari

"gue ga peduli"ucap Ari

"kita susun rencana dulu, pancing dia sama satu orang lalu kita gebukin rame rame" ucap Yuda

"Haha udah lama kita ga mukulin orang, apalagi ini orang nya gede banget " ucap Ari

"gue jadi umpan ntar kalo gue ngasih kode, lu pada keluar terus kita bikin bonyok tuh orang " ucap Yuda

"ku serahkan kepadamu Hero" ucap Ari

Yuda pergi mendekat ke gudang tersebut ia mengambil batu dan melemparkannya ke pintu gudang hingga suara lemparan itu terdengar begitu keras.

"apa itu" ucap Alvin dari dalam gudang

salah satu orang mengecek keluar dan melihat Yuda sedang diam di bawah pohon

"jadi elu yang ngelempar batu" ucap pria itu

"kalo iya emang kenapa " ucap Yuda

"sini kau bocah sialan"

Pria itu lari menuju Yuda, dan yuda berlari kabur menghindari pria itu, Yuda lari menuju perkumpulan teman teman nya, saat sudah dekat Yuda memberi kode lewat tepukan tangan nya.

Tiba tiba sekelompok siswa SMA datang menyerbu pria itu

"Hajarrr"

"mampus lu"

Pria itu di ikat di sela sela pohon dan tidak sadarkan diri.

"tinggal dua orang lagi" ucap Ari

"kok lu tau tinggal dia orang lagi ri" ucap Yuda

"menurut informasi ada tiga orang yang menculik Eric, satu sudah kita tuntaskan berarti tinggal dua lagi."

"serahkan padaku bos" ucap Daniel dari belakang

"lu punya rencana apa emang" ucap Yuda

Daniel tersenyum dan pergi menuju dekat gudang itu.

"ntah apa yang di pikirkan si Daniel" ucap Ari

Saat berada di depan gudang, Daniel nyeringis dan berteriak.

"wahhh nemeu mobil di tengah hujan gini" teriak Daniel

"punya siapa yaa"

"ppfff parah"ucap Yuda menahan tawa.

"wahh aku bawa aja ahh mobilnya bagus banget" ucap Daniel

Dua orang penjaga keluar dan Alvin juga muncul dari dalam

"wah ketua lagi ngapain disini" ucap Daniel

"kenapa siswa SMA ada disini" ucap Alvin yang kaget

"ayolah kak Alvin juga SMA kan" ucap Daniel

"tangkap dia, kalo sampe lolos kita bakalan ketahuan " ucap Alvin menyuruh kedua bawahan nya.

"ikutan dong" ucap Ari dan teman temannya keluar dari balik semak semak.

"ketua tidak baik loh kabur dari tugas, malah bolos ke hutan gini"ucap Ari

"kenapa kalian ada disini " ucap Alvin yang panik.

"untuk menegur ketua OSIS yang tidak bertanggung jawab " ucap Yuda dengan senyum jahat

"kalian berdua hajar mereka " ucap Alvin

"Rii lu tahan sih Alvin berengsek itu, biar kami yang menahan dua gorila ini"ucap Yuda

"hati hati cuy " ucap Ari

Ari berlari mengejar Alvin, Ari melempar kayu ke arah kaki Alvin sehingga membuat Alvin terjatuh saat berlari

"mau kemana ketua"ucap Ari

Saat semua sedang mengurus urusan nya masing masing,Bella mendegap masuk ke dalam gudang, ia membuka pintu dan melihat seseorang yang duduk dengan pakaian kotor serta tangan dan wajahnya memar.

Bella mendekat dan melihat wajah Eric yang pucat penuh luka dan tatapan yang kosong.

"Eric?" ucap Bella

Eric melirik dengan tatapan kosong sembari tersenyum ke arah Bella.

"syu...kur...lah" ucap Eric lalu memejamkan matanya.

"Eric? Eric? Hey buka matamu " ucap Bella meneteskan air matanya.

Bella memeluk Eric sangat erat sembari menangis

Ari dan teman temannya masuk ke dalam gudang dan melihat keadaan Eric yang sangat parah.

Ari kembali keluar dan menghampiri Alvin yang sedang berbaring di tanah, karena Alvin kalah bertarung melawan Ari.

"tolong lepasin ikatan nya aku mohon" ucap Bella dengan suara yang kecil.

Daniel dan tuda serta yang lainnya melepas rantai yang mengikat tangan Eric, melihat tangan Eric yang sangat pucat serta luka karena di ikat terus menerus oleh rantai.

"kita bawa ke rumah sakit sekarang, ayo bel" ucap Yuda mengambil Eric dan menggendongnya.

"dimana Ari" ucap Daniel

saat keluar dari gudang dan membawa Eric, Yuda melihat Ari sedang memukuli Alvin. Terus menerus, Ari menatap kosong ke arah Alvin sembari terus menerus memukuli mukanya.

"apa yang lu lakuin hah? Apa yang lu lakuin? Ucap Ari terus menerus memukuli Alvin.

"jangan diam aja, cepet ambil Ari" ucap Daniel

Teman temannya memisahkan Ari dan melihat muka Alvin yang penuh dengan darah.

"sudah cukup ri, kita bawa dia juga ke pihak kepolisian." ucap Daniel

"lepasin gue, gue mau ngabisin orang ini" ucap Ari

"cukup, kita bawa dia aja, Eric tidak apa apa" ucap Daniel

"serius temen gue gapapa "ucap Ari

"temen lu, temen gue juga dia hanya perlu kita bawa ke rumah sakit sekarang" ucap Daniel

"syukurlah"

"kalian bawa OSIS busuk ini, di depan sana ada beberapa polisi " ucap Daniel kepada teman temannya

"ga guna banget bawa polisi, kita yang bonyok nih sementara mereka dia terus di gaji" ucap salah teman Ari

"Rii lu bawa cewe itu, kasian dia" ucap Daniel

Semua sudah selesai, ketiga pria itu sudah di berikan kepada polisi sementara Alvin harus di bawa ke rumah sakit terlebih dahulu karena wajahnya yang tidak akibat pukulan terus menerus dari Ari.

Pada malam itu, Eric sudah sampai di rumah sakit, ia belum sadarkan diri dan harus dirawat hingga keadaannya pulih.

"bel kamu pulang saja, biar aku dan teman teman ku yang jagain Eric disini" ucap Ari

"ga, aku pengen nemenin dia sampai siuman " ucap Bella sembari memegang tangan Eric.

"kalian juga obatin dulu tuh muka kalian, bonyok gitu" ucap Bella.

"hehe kami gapapa kok" ucap Yuda

"yasudah kami pulang dulu saja ya bel, besok aku kesini lagi" ucap Ari

"iya kalian pulang saja" ucap Bella

"kalo ada apa apa, hubungi aku ya" ucap Ari

Ari dan teman temannya pergi untuk pulang, tiba tiba Robert masuk ke dalam ruang tempat di rawat nya Eric.

"hey sayang" ucap Robert

"papa" ucap Bella langsung memeluk sang ayah sembari menangis.

"papa sudah menyewa dokter yang sangat ahli kamu tenang aja ya" ucap Robert

"makasih pa" ucap Bella

"sama sama sayang, papa bakal lakuin apapun untuk kebahagiaan kamu" ucap Robert mengecup kening Bella.

"kita pulang dulu ya besok kita kesini lagi, biarin Eric istirahat " ucap Robert

"hemmm"

"ayoo"

"Eric aku pulang dulu ya besok aku kesini lagi nemenin kamu, cepat siuman ya sayang" ucap Bella mengecup pipi Eric.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!