Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Henny masih terpaku melihat kedekatan Carla dan nyonya Devtra, memang selama ini nyonya dan tuan besar Wardana sangat baik pada semua orang termasuk pekerja yang bekerja bersama mereka. Mereka tidak pernah merendahkan dan menghina mereka,bahkan jika mereka butuh bantuan maka mereka akan membantu tapi dalam batas tertentu saja.
Jika saja saat itu keluarga Wardana tidak sedang pergi keluar negeri,mungkin henny ngak akan berpisah dengan Tora seperti saat ini. Mereka akan tetap hidup bahagia,tapi kembali henny menghela nafas nya dengan kasar. Semua nya sudah terjadi dan pasti memang sudah takdir nya,ngak bisa kita hindari lagi.
"carla bicara apa? hhmm....maaf nyonya,tak Seharus nya nyonya berbicara begitu pada Carla. Saya dan tuan muda ngak mungkin menikah,kami beda " ucap Henny yang merasa semakin terkejut mendengar ucapan nyonya Devtra dan anak nya ,dia tidak pernah memikirkan hal itu .
"Beda? kalian masih di dunia yang sama,bukan beda dunia. Lagi pula kau akan menjadi istri Farel dan semua yang dimiliki Farel merupakan milik mu juga ,kau hanya perlu setuju saja Untuk menjadi bagian dari keluarga kami " jelas nyonya Devtra dengan tenang,dia tau kalau Henny merasa tak pantas bersama dengan Farel karena dirinya seorang wanita biasa dan dari keluarga biasa.
Bagi nyonya Devtra hal itu ngak penting,yang terpenting Farel bahagia. Harta mereka ngak akan habis tujuh turunan bahkan lebih ,jadi ngak masalah lah kalau Henny menikah dengan putra mereka dan memberikan keturunan buat mereka.
Apalagi penyakit Farel yang terbilang aneh sehingga nyonya Devtra hanya berharap yang terbaik untuk putra nya ,melihat bagaimana penyakit Farel sembuh dalam hitungan jam dengan pelukan dan sentuhan dari henny membuat nyonya Devtra tak ragu lagi untuk menjadikan henny sebagai istri dari Farel.
Henny hanya bisa diam,dia melihat senyuman dan tawa Carla didalam pelukan nyonya Devtra membuat nya ikut senang tapi apa dia bisa menikah dengan Farel. Dia masih bingung,kemudian dia memiliki sebuah ide yang cukup jenius menurut nya . Dia ngak akan bisa membuat nyonya Devtra membatalkan keinginannya kecuali dengan alasan yang bagus,makanya dia langsung memikirkan nya .
"Hmmm....nyonya,bisa kah kita bicara empat mata? saya ingin membicarakan sesuatu yang penting " ucap Henny,dia yakin jika keinginan nya nanti pasti bisa membuat nyonya Devtra berhenti mengharapkan nya untuk menikah dengan Farel.
"hhmm....Sebaiknya carla main bareng papa Farel aja ya,kita menggambar dikamar papa " ucap Farel yang langsung berjalan mendekati mama nya dan menggendong tubuh kecil Carla kedalam dekapan nya membuat Henny melotot.
Henny bukan hanya terkejut dengan ucapan dan panggilan Farel untuk Carla,tapi Farel yang menggendong tubuh anaknya. Henny dapat melihat jelas bagaimana Farel tidak bisa disentuh oleh yang namanya wanita,walaupun itu anak kecil tapi dirinya dan carla benar-benar bisa menyentuh nya tanpa penyakit nya kambuh
"kalian memang sepaket, Farel bisa menyentuh kalian berdua tidak seperti wanita yang lainnya " ucap Nyonya Devtra sambil melangkah menuju ruangan kerja milik Farel yang tak jauh dari mereka berdiri .
"ayo,kita bicara di dalam ruangan Farel saja . Mama juga ingin menyampaikan sesuatu " ajak nyonya Devtra dengan santai ,henny merasa sedikit risih dengan panggilan mama yang di ucapkan oleh nyonya besar nya. Dia merasa tak pantas untuk mendapatkan penghargaan seperti ini,entah harus bersyukur atau merasa khawatir tapi akan lain cerita nya setelah ini .
Ceklek
"silahkan masuk" ucap Nyonya Devtra dengan ramah
Henny memperhatikan sekeliling nya,selama ini hanya bagian luar saja yang dia kerja kan . Itu pun sesekali karena memang pekerjaan nya banyak di halaman belakang,makanya dia menatap takjub dengan ruang kerja Farel yang terbilang mewah dan rapi .
"Duduk lah,buat dirimu senyaman mungkin. Agar kita bisa bicara dengan tenang dan santai " ucap Nyonya Devtra yang mengambil tempat duduk di salah satu sofa yang ada disana.
Henny pun ikut duduk di sofa tepat didepan nyonya Devtra,dia mengambil nafas cukup panjang dan menghembuskan nya secara perlahan. Dia ingin mengatakan nya secepat nya agar bisa segera pergi dari sana,dia merasa gugup berduaan di ruangan itu dengan nyonya besar pemilik rumah itu.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘