【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14 rencana alexa
"Apakah nyonya baik-baik saja?"
Terlihat tampak raut wajah sendu ara,yang dapat di artikan oleh max bahwa ara sedang tidak baik-baik saja
"Saya cuma,,,,,,"
"Hay kak,apa yang kau lakukan di sini,dan si mana alvaro?"
Tiba-tiba alexa datang setelah satu minggu ini tak terlihat batang hidung nya di rumah itu,ah ralat,bukan tak terlihat,tapi dia sibuk menghabiskan waktunya bersama alvin di luar sana,karena mood alexa adalah uang ,alvin memanjakanya dengan uang
"Alvin sedang di ruang kerja nya,dia lagi sibuk, tolong jangan ganggu kosentrasinya saat bekerja"
"Baiklah kak,aku tak akan menggaunggu alvin,aku akan tunggu alvin selesai bekerja,aku mau ajak alvin jalan-jalan"
"Eh pembantu,tokong bawakan saya cemilan dan jus jeruk"
"Lexa,jaga sikap kamu"
"Kak max apaan sih,kan aku cuma nyuruh aja,nggak ngapa-ngapain"
"Iya tapi ucapan kamu itu lebih sopan lah sedikit"
"Tak apa kk max,baik nona,saya akan segera ambilkan"
Ara melangkah pergi tanpa mengatakan apapun lagi,alexa memicingkan mata nya menatap ke arah max
"Kak,jangan bilang kakak ada rasa kepada pembantu itu"
"Jangan ngacok kamu lexa"
"Tidak tidak,aku bisa lihat dari kakak menatap perempuan itu,kakak ada rasa kan? No no
Jangan kak,kakak lupa siapa perempuan itu,jalang itu tidak pantas buat kakak"
"Lexa,jangan mulai,kakak paling tidak suka kamu mengurusi hal pribadi kk"
"Baiklah,terserah kk"
Ketika max pergi meninggalkan alexa,tatapan alexa tertuju ke arah ara yang melangkah ke arahnya sambil membawa segelas jus dan juga beberapa cemilan,senyum sinis penuh maksud terukir di wajah sosok alexa
"Nona,ini jus dan cemilannya"
"Saya mau ke toilet sebentar,tolong antar ke ruang kerja alvin"
"Tapi nona,,,,"
Ara tampak ragu meng iyakan perintah dari alexa,karena setaunya max baru mengatakan bahwa jangan menggaggunya bekerja
"Kamu berani membantah?"
"Tapi,,,"
"Cepat bawakan,atau mau saya adukan kepada alvin,kalau kamu tidak mau menuruti perintah saya"
"Baiklah nona,akan saya antarkan"
"Dan satu lagi,tak usah mengetuk pintu,karna itu akan mengganggu alvin bekrja,buka saja,saya yang akan bilang kepada alvin bahwa saya yang meminta"
"Baik nona!"
Tanpa menaruh curiga apapun,ara langsung melangkah pergi,tiba di depan pintu ruang kerja alvin
Walau tampak ragu,ara memberanikan memasuki ruangan yang ternyata pintu itu tidak tertutup rapat,tapi di mana alvin
Mengapa tidak ada di kursi kerja nya benak ara terus berntanya-tanya dengan menelisik ke setiap sudut namun ia tak berhasil menemukan alvin,sehingga ia memutuskan untuk langsung meletakkan jus dan cemilan bawaan nya di atas meja kerja alvin
"Max,apa yang,,,,,",
Kedua nya sama-sama terkejut,alvin mengira itu adalah max,ara bahkan terperanjak kaget karena alvin yang tiba-tiba muncul di balik rak susun buku-buka yang tampaknya itu sebuah ruangan rahasia,bahkan saking kagetnya ara tak sengaja menumpahkan jus itu di atas tumpukan berkas-berkas penting,sial ara membangunkan singa yang tengah tertidur
"Apa yang kau lakukan jalang"
Teriakan murka alvin menggema se isi rumah,bahkan max yang ada di teras rumah mendengar teriakan itu
"Siapa yang mengizinkan kamu masuk keruangan ku"
"Maaf tuan say,,,,"
"Bitch,apa yang kau lakukan,kau merusak dokumen penting ku"
"Tuan sa,,,,"
Plakkk plakk plakkk