Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24:24 Bu Intan Sakit
Setelah cessie pergi mbak eva yang dari tadi diam sekarang buka suara, ma, "mama perna merasa gak kalau setiap perkataan mama itu sangat menyakiti hati cessie, kadang mama keterlaluan kalau bicara."
"Ma, ingat mama juga punya anak cewek aku dan sinta ma, mungkin sekarang ini syukur aku dapat suami dan keluarga yang baik makanya mereka gak perna kekang aku ma.
Tapi belum tentu untuk sinta, apa lagi sinta gadis yang malas dan gak bisa berbuat apa-apa, jangan nanti hanya karena sifat mama seperti ini, nanti dosa itu di tanggung sama sinta" ujar Mbak eva emosi
"Besok aku mendingan kembali ke keluarga suamiku dari pada hidup disini, kirain dengan tinggal dengan orang tua kandung lebih rasa nyaman padahal aku salah lebih nyaman di rumah mertua ku. Dan untuk kamu surya, kamu adalah adek nya mbak jadi mbak kasih peringatan sama kamu."
"Kalau memang kamu sudah gak cinta lagi sama cessie, mendingan kamu ceraikan lah dia, jangan kamu jadi suami pecundang yang gak tahu tanggung jawab. Yang sudah kamu ambil jadi istri kamu ingat, mama yang melahirkan kita, tapi bukan dalam arti rumah tangga kita mama juga harus ikut campur."
"Makan lah kalian aku udah gak selerah." Mbak eva langsung bangun dan beranjak pergi tinggal lah sekarang sinta, surya dan sang mama.
"Hmmm lihat lah mbak kamu ia juga sudah di pengaruh sama istri kamu itu, jadi pembangkang sama mama" ujar bu ayu cemberut
"Ma, tapi ada benarnya juga yang di katakan oleh mbak eva, mama kenapa selalu menyalahkan cessie, padahal mama sendiri tahu kalau yang bersalah disini memang aku ma," ujar surya sependapat dengan mbak eva
"Aku gak mau ikut-ikutan ya". Ujar sinta
Padahal tadi surya mau minta tolong sama cessie, untuk rayu dia supaya cessie kasih sertifikat rumah eeh tahu nya semua di hancurkan oleh mama nya. Kalau kayak gini ma, cessie mala gak mau.
"Duh mama gimana sih mama bikin semua hancur aja, padahal tadi mau baik-baikin cessie agar dapat sertifikat."Guman surya dalam hati.
Tinggal tiga orang itu, akhirnya mereka makan dalan diam, setelah makan surya buru-buru naik ke atas rencana ia mau bicara baik-baik sama cessi.
Karena surya sangat tahu kalau cessie itu sangat nurut dan cepat luluh kalau di rayu, tapi pas sampai di depan pintu kamar, lantas surya mau buka pintu nya ternyata terkunci dari dalam, loh kok pintu Pane di kunci segala, atau takut aja makanya gak bisa di buka.
" Cess.... Cessie buka pintu nya, mas mau masuk nih, mas capek mau tidur, kenapa pak kunci segala sih cess". Tapi sama sekali gak ada suara dari dalam,
"Cess kamu kenapa sih main kunci pintu aja, orang mas mau masuk juga, mas capek dek mau istirahat tolong buka pintu dong".ujar surya memohon
Ting ting.
Bunyi pesan masuk ke HP surya, surya langsung membuka pesan nya dan membaca sambil membuka mata lebar. Ternyata itu pesan dari cessie.
"Mas mulai malam ini kamu tidur di kamar tamu aja, aku pengen sendiri tolong jangan ganggu aku mas, atau kalau kamu mau juga boleh pergi ke tempat teman kamu mas untuk nginap, pasti dia senang".
"Ingat ya mas kalau mama kamu gak berubah lihat aja lah nanti."
"Cess kamu kok tega sih sama aku, ingat aku ini suami kamu loh, jangan jadi istri durhaka."
Setelah selesai baca pesan dari cessie badan surya langsung lemas, gagal sudah harapan nya mau bicara dengan cessie. Mana mau mepet lagi harus dapat uang cepat, mala mama nya buat ulah.
Surya terpaksa turun ke lantai bahwa dan hendak masuk ke kamar tamu namun sang mama kayak pocong nampak di mana-mana.
"Loh nak, bukan nya tadi kata nya capek ya, mau tidur kenapa turun lagi ke bawah istri kamu buat ula lagi". Ujar bu ayu
Tapi surya sudah malas meladeni sang mama, jadi ia gak menjawab, ia langsung masuk ke dalan kamar dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Tak lama ia tertidur pulas, sedangkan, cessie di kamar lagi pengang HP membuka sosial media nya sambil senyum sendiri, tiba-tiba HP nya berbunyi dan muncul nomor baru.
"Siapa ya nomor baru ini angkat gak ya, ini sudah malam kalau orang telpon malam bisa jado penting ah angkat aja"
Akhirnya cessie angkat namun ia takut kalau orang yang iseng.
"Hallo siapa ini," tanya cessie sedangkan belum ada suara dari seberang, cessie hallo terus tak lama ada suara sorang pria yang sangat cessie kenal. sampai tanggan cessie gemetaran, ia gak menyangka laki-laki itu akan menelpon nya.
"Hallo nak, gimana kabar kamu nak, sehat?" tanya laki-laki paru baya itu. Sedangkan cessie masih terpaku. Iya belum percaya kalau sang ayah bisa hubungi nya.
"Ha hallo yah, cessie baik, benaran ini ayah yang terpon cessie"? Tanya cessie memastikan
"Iya nak ini ayah, pulang lah ayah kangen dan ibu juga, sekarang ibu lagi sakit pulang ya".ujar pak arya memohon
Namun cessie sudah gak bisa membandung air mata nya yang sudah lolos begitu saja, tanpa ijin itu.
"Maaf yah, ibu sakit apa, kenapa ayah baru kabarin".
"Maaf nak ayah takut mengganggu kamu, jadi pulang ya, ayah dan ibu akan menunggu kamu nak."
"Ia ayah cessie pulang nanti salam untuk ibu"
"Baik nak selamat istirahat jaga kesehatan kamu nak."
Dan panggilan berakhir, sudah hampir dua tahun lebih cessie gak perna komunikasi dengan kedua orang tuanya, semenjak ia lebih memilih menikah dengan
surya.
Namun setelah bu intan tahu kalau anak nya bermasalah dengan rumah tangganya ia jadi pikiran dan akhirnya jatuh sakit.
Namun bu intan gak mau di bawah ke rumah sakit, ia hanya mau kalau cessie anak semata wayang nya harus pulang kerumah, kebetulan pak arya juga sudah rindu dengan cessie ia menyetujui nya.
Sedangkan cessie sekarang masih menangis sesenggukan, gimana tidak, sudah dua tahun lebih ia gak perna hubungi mereka, sekarang tiba-tiba sang ayah telpon.
"Maafin cessie ya bu, yah, cessie sudah jadi anak durhaka cobak waktu itu cessie dengan apa kata ibu sama ayah, gak seperti ini nasib cessie, cessie benar nyesal bu, yah."
Cessie menangis sambil berbicara sendiri, setelah ia tahu sang ibu sakit pikiran nya jadi kacau, "Semoga ibu gak kenapa -napa, besok aku harus kesana setelah selesai ketemu dengan pak rendy