Cinta, apakah sungguh-sungguh ada di dunia ini, Zea nyaris tak percaya, menikah apakah akan menjadikan kebahagiaan? Zea pun nyaris tak percaya, pernikahan hanya pintu untuk seruntutan peristiwa yang memusingkan dan mengecewakan. Lelah berpikir tentang cinta, jodoh dan pernikahan Zea justru sibuk dengan berkebun dan berkuda, baginya hal ini lebih menyenangkan.
Namun siapa sangka hadirnya pemuda yang jauh dari usianya itu mampu mengacaukan pondasi dan perasaanya. Lalu bagaimana kah kisah selanjutnya? Akankah dirinya bisa merasakan indahnya cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari yang berat.
Jakarta, Perusahaan Ayah Haris.
Jam pulang sudah tiba namun Zea tak bisa fokus membaca berkas di hadapannya karena kepikiran dengan Klien artis suaminya tadi, saat dia melakukan video Call.
"Ckkk, astaghfirullah aku kok jadi gak bisa fokus gini. " Kata Zea lalu bangkit dan meraih infus water yang dia siapkan setiap harinya agar tidak tumbang.
"Kim Nana. " Zea meraih handphone nya lalu mencari akun sosial artis Korea yang sedari tadi membuat dirinya tak bisa berkonsentrasi.
Zea menemukan akun sosial artis itu dan mulai mencari tau semua tentang artis itu di akun media sosialnya, namun dadanya semakin bergemuruh saat mendapati story terakhir artis itu.
"Karya luar biasa dari orang yang luar biasa. " Baca Zea di foto lukisan artis yang terlihat nyaris tak berbusana hanya dari dada sampai paha dengan kain tipis dan berlumur pasir hingga ke paha itu namun bagi Zea ini sudah sangat vulgar dan yang buat nyesek tertulis di ujung bawah lukisan siapa pelukisnya.
"Ckkk, Dari orang yang luar biasa, siapa?? Tunggu, ini kan... " Zea membulatkan mata dan mencoba memperbesar gambar itu.
"Alze. Astaghfirullah... Allll!!!!! " Zea rasanya ingin terbang ke Korea dan mengacak-acak ruang lukis Al Jovano.
📨"Allllll!!!!! Kamu lukis apaan begitu???? Astagaaa, awas saja kalau mata kamu gak bisa di kondisikan!!!! " Zea mengirim pesan di susul lukisan yang dia ambil tadi.
📨" Allllll!!!! Balas!!!! Apa iya harus melukis wanita begitu???? kamu mau setiap lukisan kamu jadi bahan bakar buat bakar tubuh kamu di neraka??? " Kirim Zea lagi semakin kesal saat tak dapat balasan dari Al Jovano.
📨"Ckkkk, seneng ya jauh dari istri terus cuci mata lihat orang kaya gitu. Awas ya!!! "
Zea semakin kesal lalu bangkit dan menunda pekerjaan nya untuk besok, padahal sebelumnya dia ingin segera selesaikan berkas itu dan mau menjenguk Ayahnya yang sudah mulai membaik namun Al Jovano sudah mengacaukan harinya.
Belum juga usai masalah di harinya ini datang Nada juga menganggu dan mengabarkan jika malam ini akan bertemu dengan klien yang akan berinvestasi di perusahaan Ayahnya.
"Malam ini kita ada meeting di restoran Bu Zea, Investor dari perusahaan Alpha Company dengan Tuan Alpha. " Kata Nada membuat Zea bangkit dengan terpaksa.
"Ckkk Apa kamu tak lelah Mbak Nada?? " Zea berujar lalu melangkah dengan malas.
"Perusahaan ini bisa menyelamatkan kita dari kondisi perusahaan yang sekarang. Maaf banyak dari investor yang kabur. " Ucap Nada menundukkan kepalanya.
"Aku salut dengan usahamu dalam bekerja sebagai sekertaris Ayah, namun apakah kamu tidak ada hubungan spesial dengan Ayah??? " Tatapan tajam Zea membuat Nada tertunduk dalam.
"Ckkk, Aku rasa kamu tak sekedar sekertaris biasa. Ayo! " Kata Zea keluar dan di susul Nada yang masih menundukkan kepalanya seperti ada sesuatu yang mengganggu perasaanya.
***
Restoran.
Restoran tempat Zea dan Nada bertemu dengan investor dari Alpha Company. Di hadapannya duduk laki-laki sedikit bule, sepertinya campuran Indonesia dan Belanda.
"Saya setuju dengan kerjasama ini tapi saya ingin jaminan. " Kata Alpha CEO dari Alpha Company itu sendiri.
"Saya ingin anda jadi istri saya." Kata Alpha membuat Nada dan Zea sama terkejutnya.
"Apa??? Apa saya salah dengar ya?? " Zea berusaha tenang di saat terkejut seperti ini.
"Anda tidak salah dengar, saya sungguh-sungguh. Saya ingin menikah kontrak dengan Anda selama masa kerjasama ini berlangsung, saya tak ingin rugi, karena pabrik anda sudah tidak bisa di sebut lagi sebagai pabrik, lebih ke sarang tikus, karena banyak kebobrokan di sana, tentu akan banyak kerugian yang saya terima. " Kata Alpha membuat Zea mengepalkan tangannya.
"Hahaha, hubungannya menikah dengan kerugian apa??? ini sudah di luar konteks, Anda memanfaatkan situasi ini." Zea tertawa namun dadanya kesal ingin sekali menyiramkan minum di hadapannya itu pada si penjajah di hadapannya, sementara Nada hanya menunduk pasalnya dia tau sejak awal, sebelum Zea bertemu dengan Alpha, Ayah Haris sudah bertemu lalu Alpha juga mengungkapkan hal ini, Ayah Haris sempat menolak namun pada akhirnya harga sahamnya semakin menurun dan kecurangan demi kecurangan terkuak membuat Ayah Haris mengalami serangan jantung.
"Tentu saja, kalau kita menikah perusahaan akan aku up, dan semua tikus yang ada di dalam aku buang di ganti dengan yang jauh lebih baik, Store kami di seluruh dunia, akan mudah kamu menjual barang-barang produksimu. " Ucap Alpha meyakinkan Zea.
"Saya tidak menyangka, kerjasama di perusahaan sekotor ini, apakah anda melakukan hal seperti ini terus setiap kali berinvestasi??? berapa banyak wanita yang sudah Anda ajak nikah kontrak?? Atau sudah dengan rendah dirinya melemparkan tubuh ke kotoran berdasi seperti Anda??? sudah berapa banyak klien Anda bermain di tempat tidur??" Zea berkata lalu menenggak minumannya hingga habis karena kesal.
"Anda salah memilih orang!!! Permisi!!! " Zea bangkit lalu meraih tas di susul Nada yang berkeringat dingin apalagi saat melihat tatapan Alpha seolah ingin menelanjangi Zea dan dirinya.
"Dasar Penjajah sialan. Pantas diberi nama Alpha akhlaknya kosong!!! Bagaimana orang seperti itu bisa memimpin perusahaan besar, kenapa orang seperti itu bisa hidup damai dan sukses di dunia ini!!! " Zea terus mengomel sepanjang jalan.
"Nada, Kau tau, Aku juga kecewa padamu!!! Aku yakin kamu juga tau tentang inikan??? " Zea menatap nya langsung ke arah Nada.
"Maaf, Bu... Saya... " Nada semakin pucat saat mobil di belakangnya mengikutinya, mobil dari investor yang di temuinya tadi, pasti sakit hati dengan omongan Zea.
"Bu, kita ibarat semut di pandangan Alpha Company." Ucap Nada terbata-bata.
" Aku tidak peduli, Si penjajah itu hanya ibarat debu bagi pemilik dunia ini!!! " Zea menyetir dengan sedikit ugal-ugalan, namun sesaat kemudian tersadar saat mobil mewah putih itu mengikutinya dari belakang.
"Mau apa dia??? " Batin Zea lalu semakin melaju meninggalkan mobil yang mengikutinya terus itu.
Zea semakin melaju lalu pergi kearah Rumah sakit, namun saat Zea sudah memasuki area rumah sakit itu mobil yang mengikutinya hilang berbelok arah.
Zea keluar dan meninggalkan Nada sendirian di dalam. "Pulanglah, besok jemput aku di sini. Aku tidur di sini. " Ucap Zea lalu meraih tasnya juga tas ganti yang selalu Zea bawa kemanapun saat bepergian ataupun bekerja.
"Baik Bu. " Nada mengganggu, jujur Zea jauh lebih seram di banding Ayahnya, bahkan mungkin jauh lebih tegas.
"Hati-hati." Ucap Zea lalu menutup pintu dan masuk ke Rumah sakit untuk menemani Ayahnya yang sudah mulai membaik.
Sampai di ruangan Ayahnya ternyata ada ibu tiri Zea yang sedang mengelap keringat Ayahnya di dahinya.
"Assalamualaikum Tante, pulanglah jaga Angelina biar aku yang jaga Ayah malam ini." Ucap Zea lalu berbaring di sofa ruang itu.
"Walaikumsalam, Apa kamu tidak lelah Zee, biar aku saja." Jawab Wita ibu tiri Zea itu.
"Tak apa, Angelina jauh lebih membutuhkan." Jawab Zea lalu melakukan panggilan pada suami brondongnya, Zea ingin memberondong Al Jovano yang sudah membuat rusuh hati dan pikirannya hari ini, namun sepertinya Al Jovano sudah tidur karena sekarang sudah malam dan di sana dua jam lebih cepat di banding di Indonesia.
📨"Hayyyy brondong, kemana kau??? sengaja tidak mau mengangkat telfon ku???"
📨"Allllllll😤😤😠😡😡😡😡🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬"
📨"Allll!!! Kamu hutang penjelasan besok pagi jam 5 aku tunggu penjelasanmu, kalau tidak aku gak mau balik ke Korea!!! Bodo amat. " Pesan terakhir Zea lalu mematikan ponselnya karena kesal.
Zea memejamkan mata namun rentetan semua kejadian hari ini terasa begitu berat bagi Zea, dari Al dan perusahaan bahkan di tambah dengan penjajah alias Alpha tadi.
***
Kak Vote dong...
Masih setia kan???
Wajib like dan komen ya, semoga yang sudah like dan komen makin sehat dan lancar rezekinya.
Love you All❤❤❤❤❤
semoga alka memang kk nya Al jadi dia msh punya kluarga