gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesedihan (flasback)
"Mohon untuk penanganan lebih lanjut. Bapak harus menyelesaikan administrasi terlebih dahulu...." ucap perawat itu
"ARGHHH KENAPA HARUS PERMBAYARAN DULU ISTRIKU DALAM BAHAYA!!" emosi suami Indah meledak-ledak karena penanganan rumah sakit terdekat rumahnya begitu lama
"Tidak bisa tuan, ketentuan dari rumah sakit seperti itu" ujar perawat itu
Lalu dengan kalut suami Indah pergi menuju administrasi terlebih dahulu agar secepatnya Indah dapat di tangani
"SIAL MENGAPA HARUS SERAMAI INI?" amarah suami Indah semakin membara
Membutuhkan waktu 20 menit baru dirinya selesai membayar administrasi dan padahal dirinya telah meminta untuk istrinya di terima di ruangan vip
Sayangnya seribu sayang ruangan Vip telah penuh membuat dirinya stres
"Ya Allah selamatkan mereka ya Allah" suami Indah menangis saat melihat istrinya di pasang dengan berbagai alat dokter
Tak lama akhirnya dokter pun keluar dari ruang Icu
"Dengan suami nyonya Indah?" tanya dokter tersebut
"Iya saya dok?" tanya suami Indah
"Maafkan kami Tuan Aidan, bayi yang ada di dalam kandungan nyonya tidak bisa kami selamatkan " ujar dokter
Ujaran dokter membuat suami Indah yang bernama Aidan tersebut menangis kembali karena harus kehilangan anak pertamanya yang sangat mereka tunggu
"TETAPI MENGAPA? KALIAN INI JAHAT AKU SUDAH MEMINTA KALIAN UNTUK MEMERIKSA ISTRIKU MENGAPA KALIAN MENOLAK?, YA ALLAHH" pekik Aidan lalu tubuhnya pun luruh seperti tidak ada tulang
"Maaf tuan sudah menjadi peraturan nya, dan kami saat ini harus mengangkat janin yang berada di dalam kandungan nyonya Indah, kami harus mengabarkan hal ini kepada tuan" ucap dokter tersebut yang hanya di balas anggukan
"Lalukan yang terbaik dok,saya akan membayar semua administrasi yang akan di butuhkan" ujar Aidan dengan tubuh yang masih melemah dan pun pindah untuk terduduk di sebuah kursi tunggu
" jangankan untuk masuk ke dalam ruang ICU untuk bangun dari aku duduk pun aku tidak bisa", dengan suara yang lirih dengan tangisan yang masih sesugukan Aidan pun berusaha untuk menguatkan dirinya agar istrinya nanti tidak merasakan kesedihan yang begitu Pedih yang luar biasa
Walaupun dirinya tahu pasti Indah akan merasakan sedih yang luar biasa. Namun sebagai suami Aidan harus bisa menenangkan istrinya dan sebelum istrinya sadar dirinya harus menenangkan dan menguatkan dirinya.
" Ya Allah Kuatkan Hambamu agar bisa menguatkan istriku dan tidak lemah di depan istriku sendiri" lirih Aidan lalu memutuskan untuk pergi ke ruang administrasi kembali untuk membayar operasi pengangkatan janin yang telah pergi terlebih dahulu sebelum dilahirkan
" Ya Allah, jika memang calon anakku seharusnya tidak lahir. Maka hambaMu ikhlas ya Allah semoga dia bisa hidup dengan hamba dan istri hamba di surga nanti ya Allah" dan sepanjang koridor rumah sakit dengan bibir yang berzikir dan dengan lirih dengan wajah kebingungan
membutuhkan waktu 15 menit baru dirinya telah membayar administrasi untuk operasi pengangkatan janin yang telah meninggal
" Ya Allah hambaMu ini ikhlas dengan semua takdir yang telah engkau gariskan......"
1 jam berlalu mungkin di pertanyakan kemana pergi keluarga dari pihak Indah dan pihak Aidan, keluarga mereka jauh di luar kota kemungkinan untuk datang ke rumah sakit itu adalah esok hari
"Sayaang, bangun ya" tatapan sendu Aidan saat melihat istrinya yang terbaring lemah, padahal 3 jam lalu dirinya masih bisa melihat senyum manis menghiasi wajah Indah
Namun? sekarang hanya bisa melihat wajah pucat Indah yang terbaring lemah di brankar rumah sakit, setelah menjalani operasi yang cukup menyakitkan
"Sayaang, kita kuat kok, Allah pasti bakal kasih yang lebih baik" menguatkan dirinya dengan menundukkan kepalanya
"Ya Allah maafkan segala dosa yang telah kami lakukan" ucap lirih Aidan
ughh
lenguhan terdengar
"Mass?"
"Masya Allah Kamu sudah sadar sayang?" lalu Aidan pun memencet bel agar dokter memeriksa istrinya
Dokterpun memeriksa tubuh Indah
"Alhamdulillah, Nyonya Indah bisa di pindahkan ke ruang rawat sekarang " ucap dokter dengan tersenyum manis
"Alhamdulillah ya Allah" mengucapkan syukur dengan mata yang berkaca kaca
Akhirnya Indahpun di pindahkan ke ruang rawat kelas 1 di akrenakan ruang vip masih penuh
Pov Indah dan Aidan
"Mas...." suara lirih terdengar dari Indah
"iya sayaang?" tanya Aidan dengan tersenyum walau hatinya sangat sakit karena apa yang telah terjadi pada istri tercintanya
"Anak kita mana mas?" tanya Indah saat melihat perutnya mengempis
Tangisan Aidan pun pecah
"Sayaang, ikhlaskan calon putra kita ya?" tanya Aidan
"Mas pasti bohong kan?, baby kita masih ada kan?" runtut Indah
Aidan pun menggelengkan kepalanya
"Mass maafkan adek mas, Adek gk bisa jaga putra yang telah kita tunggu selama 2 tahun" ujar Indah dengan tubuh yang bergetar
" Enggak sayang, ini bukan salah kamu, ini sudah menjadi takdir kita berdua" Aidan dengan menangis tersedu sedu diapun menggelengkan kepalanya
"Maafkan adek mas, harusnya dia masih di sini" Indah sudah mulai menangis
"Sayaang.... Allah lebih Sayang baby kita," ujar Aidan
"Andai adek enggak makan itu, pasti baby masih disini " dengan tubuh yang bergetar Indah berkata
Dengan menggelengkan kepalanya Aidan berkata
"Sayang kamu enggak salah kok, mungkin kita blum di takdirkan menjadi orang tua sayang jangan menyalahkan dirimu, aku enggak suka" dengan tangisan yang masih tersisa Aidan memeluk tubuh Indah yang masih bergetar hebat
"Tapi mas....
"Sstt sayang, jangan bicara hal itu lagi sayang, aku enggak mau kamu tersiksa lagi" Aidan menangkup wajah Indah
"Sayang lihat aku" namun tidak di gubris oleh Indah
"Lihat aku sayaaang" panggil Aidan sekali lagi, akhirnya Indah melihat wajah Aidan yang sudah sembab dan Indah juga sama
"Kita harus saling menguatkan Sayaang, mungkin Allah belum berikan kita amanah, Allah lagi kasih kita ujian sayang, ayo kita berdoa agar Allah beri kita ketabahan agar tetap bertahan di jalan Allah, Allah itu Maha baik sayang. Allah kasih kita ujian ketabahan agar kita tetap berdoa dan berteguh kuat atas pendirian kita" ucap Aidan dengan lembut
" Allah kasih kita ujian hidup untuk menguji kita. Apakah kita akan tetap berada di jalan Allah atau kita akan berpaling dari Allah dan berpikir bahwa Allah itu tidak adil kepada kita"
"Sekarang Mas tanya sama kamu ... mau bertahan di jalan Allah, bangkit, dan berbaik sangka kepada Allah atau mau tetap begini?, Sakit hati yang berkepanjangan, sedih, bahkan overthinking yang tiada habisnya?" tanya Aidan panjang lebar saat melihat istrinya hanya melamub
" Aku ingin bertaubat mas, Mungkin Allah belum mempercayai kita mas" ucap Indah dengan suara yang bergetar
" Alhamdulillah Kamu mau bangkit, Ingat ya sayang. Di setiap langkah kita libatkanlah Allah, Allah terus pasti Allah, akan bersama Allah dan tidakk akan berpaling dari Allah yang Maha kuasa"
"Sayaaang, Manja sama Allah dan mas ya" ucap Aidan dengan senyum manis menghiasi wajah Aidan
.
.
.
.
.
.
.
Haii smua selamat hari santri wlaau telat ngucapin tetapi semoga saja kita semua selalu merayakan hari santri walaupun kita bukan santri pondok pesantren
melainkan santri pesantren kilat:v
selamat membaca smuanya papay sehat selalu kalian smua jaga kesehatan