berkali-kali tertipu, sehingga membuat mereka terbiasa dengan hal tersebut,
karena sering kali kena tipu,Aya dan Jaka pun memulai bisnis mereka hingga akhirnya mereka pun bisa membedakan mana penipu dan mana orang yang benar-benar tulus,
mari baca novel pertama aku,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekilas tentang Jaka
Sepulang dari kantor Ali, Jaka pun memilih untuk langsung tidur.
Setelah memberikan uang pada Aya, sebenarnya Jaka sempat bingung dengan apa yang dikerjakan oleh Aya.
"Aya, aku tidur dulu, sebaiknya kamu juga istirahat."
ujar Jaka yang memberi tau pada Aya.
"Tidur saja dulu, aku masih melihat daftar barang yang aku butuhkan."
Jawab Aya yang menjawab pertanyaan dari Jaka.
"Hmmm, parah amat kamu Aya, ngga ada uang bingung, udah pegang uang, masih juga bingung."
Ujar Jaka yang langsung tidur setelah berbicara dengan Aya.
Malam itu Jaka pun tidur, dalam tidurnya Jaka bermimpi, dalam mimpi nya, dia kembali lagi ke masa lalu nya.
"Aya, kamu dicari sama orang tua kamu!!."
Ujar Jaka yang baru kenal dengan Aya.
"Sok tau, mana ada bapak ku dari kampung kesini."
Jawab Aya yang terlihat tidak percaya dengan ucapan Jaka.
"Benar, tanyakan saja pada Gunawan, bukan nya dia masih tetangga kamu?."
Ujar Jaka yang melihat ke arah Gunawan yang sedang berjualan nasi goreng.
"kalau Gunawan iya, dia masih tetangga aku, aku sih belum kenal dengan dia, dia teman abang sepupu ku."
Jawab Aya yang melihat Gunawan yang sedang memasak.
Aya yang ternyata sudah menghilang selama lima tahun, tak pernah pulang karena ada masalah dengan keluarga nya.
"Kenapa kamu tidak pulang ke Jawa Aya?."
Tanya Jaka didalam mimpi nya.
"Ngga usah ngatur hidup gua, urus aja hidup lu sendiri."
Jawab Aya yang saat itu masih terlihat seperti laki-laki.
"ya elah, gua kasihan aja ma bapak lu.''
Ujar jaka yang menasehati Aya.
"Bodo amat, lagi pula gua lagi nganggur, ngga pegang uang sama sekali, tidur aja gua numpang ama teman gua."
Jawab Aya kembali.
Tiba-tiba saja, ada perempuan yang datang untuk menemui Jaka.
"kamu udah makan Jaka?."
Tanya perempuan yang ternyata adalah pacar Jaka.
"oh, kenalin, jni Aya teman adik gua, dan Aya, kenalin juga, ini Bunga."
Ujar Jaka yang memperkenalkan Aya dan Bunga.
Aya dan Bunga pun saling berkenalan.
Aya pun memutuskan untuk pulang, karena merasa jika kehadiran nya akan menggangu mereka berdua.
"gua pulang dulu Jaka, ngantuk banget gua."
ujar Aya yang beralasan pada Jaka.
"Ngapain juga pulang Aya, disini saja dulu."
Ujar Jaka yang meminta Aya untuk tetap tinggal.
Entah kenapa, Jaka ingin tetap Aya ada di sana, sementara itu ada Bunga yang sudah sengaja data ketempat kerja Jaka.
Jaka pun menyuruh Aya dan Bunga duduk di kursi bersama.
Jaka tampak tersenyum pada Aya, bukan pada Bunga yang dari tadi menunggu kedatangan Jaka untuk duduk bersama nya.
Tiba-tiba, Jaka pun harus terbangun saat masih tersenyum pada Aya,
"Aishhhh, mimpi apa kamu ayah?."
Ujar Aya yang membangunkan Jaka karena Nunu tiba-tiba menangis.
"Owalah, ini hanya mimpi yang terjadi seperti nyata nya."
Ujar Jaka yang terbangun dari tidurnya.
"Mana ada mimpi nyata, mimpi ya tetap saja mimpi."
Jawab Aya yang tersenyum pada Jaka.
"Tapi ini benar Aya?, mimpi ini memang sama seperti yang aslinya."
Jawab Jaka yang tetap pada pendiriannya.
"Mimpi apa kamu memang nya, sampai anak sendiri nangis, kamu ngga bisa denger."
Tanya Aya yang sedang menggendong Nunu dipelukan nya.
Sementara itu, Jaka masih tersenyum sendiri, melihat Aya yang kini benar-benar ada disampingnya.
Hmm, ternyata dari awal, Jaka memang sudah menyimpan perasaan yang berbeda dengan Aya.
Bagaimana bisa, seorang Aya yang super tomboi bisa berubah drastis menjadi seorang ibu dengan hijab nya yang tidak pernah lepas.
penasaran,,,like dan komen ya kak.
Salam hangat selalu dari author pemula
Putri cobain.