NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Cerai setelah menikah sehari karena dikhianati, membuat Juwita sang janda kembang perawan sangat membenci pria. Untuk kedua kalinya dia kecewa akan cinta dan merasa dirinya bisa hidup tanpa lelaki.

Namun yang aneh, wanita selingkuhan mantan suaminya itu adalah wanita yang sama seranjang dengan mantan kekasihnya? Apakah kisah cinta pertamanya yang berakhir 3 tahun lalu adalah ulah seseorang? Namun meskipun tebakan Juwita benar, ia enggan untuk kembali ke cinta pertamanya karena sudah terkenal playboy dan pemain wanita sejak putus dengannya. Lagian juga Juwita GENGSI untuk kembali pada mantannya itu! Makan tuh GENGSI bikin MENDERITA sendiri 🤪

Sedangkan, bagi mantan kekasih yang juga merasa cintanya hancur saat Juwita tak mempercayainya 3 tahun lalu apalagi sampai ditinggal nikah, Bagas memilih untuk tidak mempercayai wanita manapun. Merasa dibuang padahal dijebak, membuat Bagas ogah kembali bersama Juwita.

Padahal 3 tahun lalu, Juwita dan Bagas adalah COUPLE GOALS!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MELUNAK

Bagas tersenyum disela sela mengunyah makanannya saat melihat Juwita duduk kembali di depannya dan meminum susu hamil.

Setelah susu hamilnya habis, Juwita berdiri lagi dan mencuci alat masaknya tadi hingga gelas kotor.

Juwita selesai membersihkan dapu bersamaan dengan Bagas menyelesaikan makannya.

Pria itu membawa piring kotor ke tempat cuci piring sedangkan Juwita berjalan menuju kamarnya karena hari semakin malam dan tubuhnya perlu diistirahatkan.

Hampir saja masuk kamar, Bagas berlari menyusul Juwita sambil membawa segelas jus yang ternyata belum diminum oleh istrinya.

"Minum dulu jusnya" ujar Bagas sambil menyodorkan gelas yang ia bawa kearah Juwita.

"Aku kenyang" sahut Juwita datar.

Bagas pun diam dan menatap lekat wajah istrinya.

"Baiklah" ucap Bagas terdengar sendu dan membalikkan tubuhnya berniat berjalan ke dapur entah segelas jusnya itu akan ia minum, atau dimasukkan kulkas, atau ia buang karena sudah tidak berada di kemasan.

Entahlah menatap wajah Bagas yang memelas dan terlihat sekali guratan kekecewaan, membuat Juwita menjadi lebih sensitif.

"Sini jusnya, aku minum sebelum tidur" celetuk Juwita tiba tiba dan menghentikan langkah kaki suaminya.

Bagas pun kembali membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekat kearah Juwita sambil tersenyum sumringah.

Juwita dengan wajah datarnya pun mengambil gelas yang diberikan oleh Bagas.

"Lain kali, gak usah nuangin jus kalau aku gak minta. Aku bisa ambil sendiri" ujar Juwita lalu ia masuk ke kamar sambil membawa gelas berisi jus itu.

Bagas pun tersenyum semakin lebar bangga. Pendekatannya mulai diterima.

"Lihat saja, Juwita. Entahlah, apakah kita akan bercerai atau tidak setelah si kembar lahir, tapi aku akan berusaha membuat kalian nyaman dalam beberapa bulan ini" batinnya.

Bagas pun berjalan menuju kamar untuk mengerjakan pekerjaannya yang ia sengaja pulang agar bisa pulang lebih awal.

.

Ditempat lain yaitu di swalayan, Nurani yang memang baru bisa berbelanja setelah tadi mampir ke apotik untuk mengecek sesuatu eh malah bertemu dengan pria yang sudah mengambil keperawanannya alias melakukan one night stand di Singapura lebih dari sebulan lalu.

"Hai, Nurani. Apa kabar?" sapa Robert bersama putri kecilnya yang berusia sekitar 3 tahun.

Robert berusaha bertemu Nurani sejak malam itu, namun wanita ini tidak ingin ditemui.

Nurani tidak menyahutinya dan memilih melewati Robert sambil mendorong trolli.

"Mami?" lirih putri kecil Robert yang tiba tiba memegang kaki Nurani sehingga wanita itu terpaksa menghentikan langkah kakinya.

"Gina sayang, jangan pegang kaki aunty" ujar Robert sambil menarik tubuh putrinya.

"No, papi. Aku mau mami!" sahut putri yang bernama Gina itu sambil malah memeluk erat kaki Nurani.

Nurani masih terdiam menatap putri cantik yang memegang kakinya dengan tatapan yang tidak bisa didefinisikan.

"Cantik sekali putri pria ini, sayang sekali jika memiliki ayah bejat sepertinya" batin Nurani.

"Please, mami. Jangan tinggalkan, Gina lagi ya" ucap putri kecil itu lagi.

"Sayang, papi terpaksa gendong kamu loh ya kaau kamu gak mau lepasin kaki, aunty" ancam Robert tapi terdengar lembut namun tetap saja bagi Gina hal itu membuatnya takut.

Robert terpaksa menarik tubuh kecil Gina agar kedua tangan mungil putrinya itu terlepas dari kaki Nurani.

Saat berhasil terlepas, malah tangis Gina menggema didalam swalayan.

"PAPI JAHAAT!!!" seru anak kecil itu dan menjadikannya perhatian pengunjung yang lain.

"Hust! Diam sayang jangan nangis dong! Papi belikan ice cream ya" bujuk Robert malah tangis Gina semakin kencang.

Nurani yang melihat anak kecil menangis sampai wajahnya memerah, tidak tega. Ia pun meraih Gina dalam gendong Robert untuk ia gendong.

Robert terpaku saat tangan lembut Nurani menyentuh kulitnya dan mengambil Gina dari gendongannya.

"Biasa pertengkaran keluarga. Kasian anak jadi korban" celetuk pengunjung lainnya yang melihat Gina langsung diam tidak menangis saat digendong oleh Nurani, yang dikira pengunjung adalah ibunya.

"Anak cantik, semakin cantik kalau tidak menangis, okay?" ucap Nurani lembut.

"Gina mau sama mami" ujar anak kecil itu yang menatap lekat mata Nurani.

"Hmm, aunty bukan mami mu sayang" Nurani mencoba memberikan pemahaman kepada anak kecil yang ia gendong itu.

"Gina tau. Mami Gina yang asli adalah wanita jahat yang meninggalkanku sejak bayi bersama Papi. Gina mau aunty jadi mami Gina yaa" ucap putri Robert dengan mata yang kembali berkaca kaca.

Nurani mengalihkan pandangannya menatap tajam Robert yang juga menatapnya.

Kemudian, mata Robert mencoba menyembunyikan sesuatu atas tingkah putrinya itu mengalihkan pandangannya ke arah yang tak jelas. Dan saat melihat troli belanja Nurani, matanya terfokus pada kardus susu yang bertuliskan susu untuk wanita hamil.

"Mangkanya aku beberapa hari ini mual, ternyata Nurani sedang hamil. Gejala ini seperti wanita kejam itu saat hamil Gina" batin Robert membandingkan apa yang dialaminya saat sang istri hamil anak pertamanya dan kini ternyata ada alasan yang sama dengan mual mual yang ia alami.

Lalu Robert kembali menatap Nurani yang berusaha membujuk putrinya.

Wanita yang sedang mengendong seorang balita, tidak sadar kesibukannya untuk membujuk anak kecil itu agar tidak memanggilnya mami lagi membuatnya melupakan apa yang seharusnya ia sembunyikan dari pria didepannya ini.

"Nurani" panggil Robert dengan tatapan tajam.

Merasa terpanggil, Nurani pun menatap kembali mata Robert dan menyadari jika pandangan pria itu sudah berbeda.

Lalu Robert menunjuk sesuatu di troli keranjang belanja wanita itu.

Seketika itu Nurani langsung menarik trollinya menjauh dari Robert sambil tetap mengendong Gina.

"Apa kamu hamil, Ran?" tanya Robert.

"Bukan urusanmu, bawa putrimu ini" jawab Nurani sambil berusaha memberikan Gina kepada Robert tapi tangan Gina dengan kuat dikalungkan di leher wanita yang ingin ia jadikan maminya.

"Jawab pertanyaanku dulu, Ran. Apakah kamu hamil anakku?" tanya Robert diperjelas.

Nurani langsung menatap tajam pria dihadapannya ini. Ada apa dengan dirinya yang menarik seorang pria duda beserta putrinya untuk mendekatinya seperti ini?

"Aku tidak butuh tanggung jawabmu, Tuan Robert yang terhormat. Aku hamil pun bukan urusanmu" sahut Nurani berani.

Namun tiba tiba, Gina memberikan pengalihan pembicaraan diantara dua orang dewasa ini.

"Papi, malam ini aku mau tidur bareng mami ya" minta Gina membuat Nurani langsung menatap kembali anak kecil itu dengan tatapan tak percaya.

Tapi Robert hanya tersenyum tipis saja mendengar permintaan putrinya.

"Astaga! Anak ini kenapa begitu terobsesi denganku?" batin Nurani.

"Tuan Robert, saya mohon bujuk putri anda untuk mau anda gendong lagi. Hari semakin malam, saya harus segera pulang" ucap Nurani dengan nada dilembutkan.

Robert pun mencoba menurunkan keegoisannya.

"Gina, ayo ikut papi. Nanti aunty Rani akan marah kalau Gina gak mau nurut sama aunty atau sama papi" bujuk Robert.

Lalu anak kecil itu pun menoleh kepada papinya dan merentangkan tangan untuk Robert gendong.

"Akhirnya terlepas juga" batin Nurani lega saat Gina sudah kembali kepada ayahnya.

"Jangan ada niatan kamu pergi dariku, Nurani, apalagi sambil membawa anakku" ucap Robert serius.

Nurani tak mengubrisnya dan hanya tersenyum pada Gina.

"Jadi anak baik ya sayang" lirih Nurani sambil mengelus kepala putri kecil Robert.

"Gina akan semakin baik jika aunty Rani mau jadi mami Gina" sahut anak kecil itu.

Nurani berusaha tersenyum kepada Gina namun tidak kepada ayah putri kecil itu.

"Ayo kita pulang aja, anak papi yang cantik. Biarkan aunty Rani melanjutkan berbelanja. Papi beliin Gina ice cream" bujuk Robert.

Pria itu berfikir akan menuruti keinginan Nurani terlebih dahulu.

"Kita akan mainkan tarik ulur hubungan ini, Nurani" batin Robert.

Nurani pun mendorong trolli entah mau belanja apa lagi. Robert dan Gina pun berjalan berlawanan arah.

"Pinter banget putri daddy! I'm so proud of you, my sweetheart" ucap Robert sambil mengecup pucuk kepala Gina yang juga tersenyum pada ayahnya itu.

"Aku suka aunty Rani, pi. Aku mau jadi anaknya" sahut Gina.

"Oke, kita akan membuat aunty Rani menjadi keluarga kita okay" ujar Robert.

"Oke, pi" balas Gina bahagia.

Ternyata anak dan ayah itu bersekongkol menjebak Nurani untuk terikat pada mereka.

*Cerita Nurani dan Robert ini hanya selipan ya pembaca sekalian. Nanti kalau novel "JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA" selesai akan author buatkan novel baru khusus mereka berdua ya 👏🏻

1
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Bagas jangan menghina Juwita pasti lama lama kamu akan jatuh cinta lagi
Let's Wear By Dinda Maharani
bagas lungara thor
Let's Wear By Dinda Maharani
putra sulungnya Thor, karena bagas punya adik cowok kan, Putra
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
SariRani: Makasih banyak supportnya bundaa 🥰🙏🏻❤️ semoga bundaa suka sampai ending yaaa
total 1 replies
Nazwah Nazwah
padahal tulisan nya uthor nya bagus, kata2nya jg bagus, tp knp yg baca sedikit y
SariRani: Mungkin belum sempat baca atau novel ini masuk ke pencarian banyak pembaca kak 🤭 hihi, sekali lagi terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Nazwah Nazwah
baca SMPK episode ni knp ngk ada yg komen y
SariRani: Terima kasih banyak kak sudah komen dan support ❤️🫶🏻🙏🏻 kalau soal bagus atau tidaknya tergantung selera kali ya 😁🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!