Terjebak Cinta Gadis Tomboy

“Come on kai, sejak kapan kau bertengkar dengan seorang wanita hem?” tanya seorang laki laki yang seumuran dengan Kaisar, ialah Calvin, sahabat baik Kai sejak kuliah.

Hari ini, ia datang karena ingin memberikan undangan pernikahan untuk Kai, namun apa yang dia dapat, dirinya harus menunggu Kai menyelesaikan pekerjaan nya. Terpaksa, ia dan calon istrinya menunggu di sofa seperti menunggu antrian obat di apotik. Tapi bersyukur, buah dari kesabaran nya menahan jenuh akhirnya di balas oleh Tuhan dengan memberikan nya sedikit hiburan perdebatan antara Kai dan karyawan nya. Yah, Karyawan, karena Calvin belum mengetahui tentang rencana pernikahan Kai dan Kia yang akan di adakan satu bulan lagi.

“Kau membiarkan tamu sepertiku menunggu pekerjaan mu selesai. Tapi kau bisa langsung menghentikan pekerjaan mu demi wanita tadi, ckckck kau sungguh tega.” Calvin menggelengkan kepala nya, ia tak habis pikir dengan Kai, dan entah mengapa ia merasa seperti ada sesuatu antara Kai dengan karyawan nya.

Kai pun menghela napas kasar, lalu ia memilih duduk di seberang sofa yang di duduki oleh Calvin dan calon istrinya, “Kalau hanya untuk mengantarkan undangan, mengapa tidak kau letakkan saja di meja sejak tadi, setelah itu kau bisa langsung pergi.” Kata Kai mencebik.

“Astaga, seperti nya gunung es mu belum juga mencair, padahal sudah sangat lama. Come on Kai, carilah penghangat yang bisa mencairkan gunung es mu.” Saran Calvin membuat Kai langsung menatap tajam pada sahabat nya itu.

“Sudahlah, jadi kapan acara mu. Dan dimana?” tanya kai mengalihkan pembicaraan, ia sangat tahu kemana arah pembicaraan Calvin hendak di bawa kemana.

“Bali, dan acaranya minggu besok.”

“Kau gila, kenapa dadakan?” Kai langsung melempar kertas undangan dari Calvin tepat di depan nya. Bukan apa, hari minggu, di Bali. Sementara ini sudah hari kamis, bagaimana bisa ia mengatur ulang jadwal nya, karena seharusnya, besok ia harus terbang ke Filipina untuk pekerjaan.

“Ini bukan dadakan!” Calvin langsung membuka ponsel nya, memberikan bukti beberapa chat dirinya dan Kai yang dari jauh jauh hari. Yah, Calvin sudah memberitahu Kai bahwa ia akan menikah di pulau dewata Bali, dan akan di langsungkan awal bulan maret, yang berarti hari minggu besok. Dan Calvin sudah mengatakan itu dari pertengahan Januari. Memang dasar Kai yang melupakan kata kata Calvin saat itu.

“Aku gak mau tahu, kau harus membawa pasangan. Karena kemungkinan, dia juga akan datang, jangan sampai kau terlihat menyedihkan di sana,” bisik Calvin dengan senyum smirk, lagi lagi membuat Kai mengepalkan tangan nya dengan erat, “Sepertinya, gadis yang tadi cocok untuk mu.” Bisik nya lagi.

“Jangan gila!” sentak Kai, “Sudahlah, lebih baik kau pergi sekarang. Kepala ku semakin pusing, pekerjaan ku banyak!” Kai beranjak dari tempat duduknya, lalu ia membuka pintu ruangan nya untuk mempersilahkan Calvin pergi. Tentu saja Calvin langsung berdecak kesal, namun ia juga memaklumi kesibukan Kai.

Setelah kepergian Calvin dan calon istri nya, Kai kembali duduk di kursi nya. Ia menimang nimang ucapan Calvin yang menyuruh nya untuk membawa pasangan. Kemungkinan besar DIA juga akan hadir, dan yang jadi permasalahan oleh Kai adalah, bagaimana dan siapa yang akan ia bawa. Apakah dirinya sudah siap untuk bertemu Dia, setelah apa yang terjadi sebelum nya.

.

.

Hayoo, kira- kira bang Kai mau ngajak siapa itu?

Barang kali, ada yang mau daftar buat jadi pasangan ke pesta nya Calvin bareng bang ke, eh bang Kai maksudnya 🙈🙈🙈