Carmila fabuari, gadis cantik bertubuh tinggi 170cm. Sifatnya lemah lembut tetapi cuek nya itu membuat pria manapun tertarik mendekati nya akan tetap cuek akut.
Carmila berumur 23 tahun, ia bekerja di perusahaan LANGIT ANGKASA , sebagai staf administrasi.
Fino wiliam Abraham, seorang pengusaha sukses di bidang perindustrian, Fino dengan wajah tampan mempesona, dengan tinggi badan 185cm dan tubuh yg atletis tidak heran membuat para gadis terpesona.
Fino berumur 27 tahun, ia direktur utama LANGIT ANGKASA,
Fino yg sudah berkelana dengan bisnisnya itu kadang merasa bosan, ia menikmati hidupnya tetapi ada bumbu yg kurang seperti cinta atau kasih sayang.
Akan kah fino bertemu dengan bumbu cinta itu? Apakah cinta itu yg nanti akan membumbui hari-hari nya atau justru memperburuk?
#sampurasun
Halo gais ikutin cerita seru Fino dan carmila yuk, dukung terus aku penulis amatiran ini hehe.
#staytune
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pebrianti Februari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 lanjut
Carmila hanya bisa terdiam, ia pun masuk kedalam rumah dan bersiap untuk berangkat kekantor.
Disepanjang perjalanan carmila merasa tidak enak hati, pikirannya mulai melayang, ia merasa tindakannya itu memang salah.
Setelah sampai basement kantor, carmila langsung berjalan kearah kamar mandi untuk berganti celana menjadi rok. Carmila pun memasuki kantor dan menuju keruangannya.
Ia pun langsung mengecek jadwal fino hari ini, setelah selesai mengecek carmila mengetuk pintu ruangan Fino.
"Permisi pak, boleh saya masuk." Ucap carmila.
"Iya." Ucap fino datar.
Setelah dipersilahkan untuk masuk carmila pun langsung menjelaskan jadwal pertemuan Fino dengan klien nya.
"Bapak hari ini, jam 1 siang ada jadwal pertemuan dengan bapak manu gio aselva, pemilik sorum terbesar disini pak, kita akan menganjukan surat kerjasama dengan sorum tersebut." Belum selesai carmila berbicara fino langsung memotong pembicaraannya.
"Batalkan semua jadwal saya hari ini." Fino pun pergi meninggalkan carmila tanpa menjelaskan apapun.
Carmila merasa heran dengan sikap Fino hari ini, tidak seperti biasanya. Carmila pun mengejar fino yg hendak keluar dari kantor itu.
"Pak fino tunggu saya." Carmila sambil berlari kearah basement, ia melihat Fino sudah membuka pintu mobil, tanpa aba-aba carmila langsung masuk kedalam mobil Fino, dan kan ikut kemana pria itu akan pergi.
Fino hanya bisa diam saat carmila masuk kedalam mobilnya. Disepanjang perjalanan carmila terus bertanya, mengapa jadwal fino dibatalkan begitu saja tanpa mengetahui alasannya.
"Pak Fino, berhenti egois." Ucap carmila, ia tidak suka dengan sikap Fino yg seperti anak kecil.
Fino diam ia tidak mengeluarkan suara sedikit pun, carmila yg melihat Fino malah mengacuhkannya langsung merasa kesal.
"Jangan karena saya menggigit bahu bapak, bapak jadi egois seperti ini, profesional dong pak." Ucap carmila yg sedari tadi menahan emosinya itu.
"Bapak sedari tadi hanya diam dan tidak menanggapi omongan saya, kalo gitu saya minta turunkan saya didepan sekarang juga." Carmila semakin murka saat fino benar-benar memberhentikan mobilnya.
Dengan cepat carmila membuka pintu mobil itu tapi tetap tidak bisa, ini pasti ulah fino gerutu carmila didalam hati.
"Kamu tuh mau kemana sih, saya berhenti karena didepan lampu merah carmila." Fino menepuk jidatnya, ternyata jika sedang marah wanita akan seperti serigala yg terus menggaung.
Fino tidak risih saat carmila bawel, ia malah menyukainya. Carmila merutuki dirinya, bodoh sekali kamu carmila ucap carmila dalam hati sambil menahan malu .
"Saya minta maaf atas perlakuan kasar saya kepada bapak kemarin, sebagai balasannya." Carmila menggantungkan omongannya.
"Apa balasan itu." Ucap fino.
"Berhenti dulu pak di depan, agar tidak menggangu pengguna jalan lain." Ucap carmila.
Setelah Fino menghentikan mobilnya itu ia terkejut dengan carmila yg sudah memeluknya dengan erat sambil berkata.
"Mas, hari ini aku peluk kamu secara tulus, untuk meminta maaf atas perlakuan aku ke kamu mas, hanya kamu yg aku peluk duluan seperti ini mas, jadi stop drama ngambeknya." Ucap carmila menjelaskan.
Fino menikmati pelukan carmila, harum parfum carmila membuat tubuhnya seketika meremang. Ia membalas pelukan carmila yg sangat nyaman itu
"Carmila." panggil Fino dengan lembut tanpa melepaskan pelukannya.
"Iya mas." jawab carmila
"Apa Erlangga tidak mengabarimu, bahwa jadwal hari ini dikosongkan? Tanya Fino
"Tidak pak, bapak tidak memberitahu saya." ucap carmila
"Saya tidak marah carmila, sedari tadi kamu terus ngedumel, gimana caranya saya jawab pertanyaan kamu tapi kamu g bagi saya space untuk ngejelasin. saya profesional kok, tidak membawa masalah pribadi." ucap fino menjelaskan.
"Dasar Erlangga, bukan ny kasih tahu saya." rutuk carmila.
Saat carmila mengetahui bahwa sedari tadi Fino tidak marah ia tidak akan membujuk lelaki itu..
Saat carmila hendak melepaskan pelukan itu Fino malah semakin erat memeluknya.
*CUP