NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mellapsha

Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Bunda dan mama

Gea duduk-duduk di kolam renang dengan kaki yang dia masukkan ke dalam air. Cuaca mulai dingin Tetapi Gea tetap di sana.Steven sendiri sejak selesai makan malam langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.

Tak jauh dari sana ada Santi yang mengawasi Gea atas perintah dari Steven. Wajah Gea terlihat bad mood dia pun tak banyak bicara.

"Nyonya sudah malam Apa tidak sebaiknya Anda masuk ke kamar saja" tutur Santi.

"Nanti"jawab dia yang masih mau di sana.

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 malam lewat 15 menit.Steven yang mendengar Gea masih di tepi kolam renang pun memutuskan untuk menghampirinya. Melihat kedatangan Steven Santi dan dua Bodyguard yang berjaga pun menjauh dari sana.

"Honey Kenapa nggak masuk ke kamar? sudah jam 09.00 ini,"foto Steven menghampiri Gea.

"Belum ngantuk Om" jawab Gea tanpa menoleh ke arah Steven. kakinya malah bermain di dalam air hingga menimbulkan percikan air.

Tanpa mengatakan apapun lagi Steven langsung menggendong tubuh Ghea membuat Gea memekik" Ih om!"

"Apa hah?"tanya Steven yang menatap mata Gea "bandel banget anak ini hm,"sambung Steven yang menggendong Dia menuju ke kamar mereka.

"Ih dia bisa jalan sendiri" ujar Gea minta untuk diturunkan.

"Hus udah diam anak nakal" ujar Stefan yang tak mau menurunkan Gea.

"Siapa yang anak nakal? Gea kan bukan anak-anak lagi," tampik Gea yang tidak terima dibilang anak kecil.

Steven menurunkan dia di atas tempat tidur lalu Steven berbaring di atas tubuh Gea "om,ih berat tau,"lu Gea lalu Steven pun menggunakan tangannya untuk menumpuk tubuhnya.

"Kalau bukan anak kecil lagi ya udah ayo kita punya anak,"ucap Stefan membuat dia menatapnya.

"Om punya anak aja sana sama Mbak Berliana masa sama dia,"cicit gea membuat Steven memicingkan matanya.

"Lah kan istri aku kamu,"timPal Steven

"kan satu bulan lagi Om mau nikah sama Mbak Berliana.

"Dengar dari mana kamu?tanya Steven membuat Gea memalingkan wajahnya. "honey,"panggil Steven tetapi Gea hanya diam."Dengar dari mana kamu?"ulang Steven.

"Mbak Berliana" jawab Gea.

"Emang dia bilang apa aja tadi?"mendengar pertanyaan Steven membuat Gea diam. Dia ragu untuk menjawabnya.

"Honey Aku masih bicara sama kamu loh, tatap wajahku,"titah Steven membuat Gea menatap kembali wajah Steven.

"Mbak Berliana tadi bilang kalau Om sama dia mau nikah satu bulan,lagi lalu dia juga bilang ...,"ucap Gea berhenti terlihat keraguan di mata Gea.

"Bilang apa?"tanya lembut Steven sambil mengusap kepala Gea.

"Dia bilang ke Gea kalau Gea jangan sampai hamil Kalau hamil nanti Om akan bunuh anak Gea,"terang diet dengan raut wajahnya sedih,"Gea jadi kepikiran sama omongannya Mbak Berliana, Gea tahu Om udah beli dari ayah tapi kalau seumpama Gea hamil Gea nggak mau anak gea kenapa-napa,"jelas Gea dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kamu percaya omongannya Berliana?"tanya Steven yang tidak dijawab oleh Gea.

Steven pound berguling ke samping dia menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka." udah malam tidur ,"ujar Steven sambil mendekap tubuh Gea.

Gea tetap terdiam dia Lalu menoleh ke arah Steven yang sudah memejamkan matanya. Gea menyingkirkan tangan Steven karena dia akan ke kamar mandi.

"Mau ke mana?"tanya Steven yang membuka matanya.

"Kamar mandi mau pipis,"jawab Gea yang kemudian dia pun masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian Ghea kembali dan merebahkan dirinya di samping Steven. Dia melihat Steven yang sepertinya sudah tertidur. Gea pun mencoba memejamkan matanya Tapi entah mengapa matanya tak mau terpejam.

Gea mengangkat tangan kiri Steven untuk merubah posisi Steven. Lalu dia menggunakan lengan Steven untuk bantalan.Steven yang sebenarnya belum tidur pun langsung menarik tubuh Gea dan memeluknya.

"Om jangan kenceng-kenceng engap tahu,"eluh Gea.

"Kamu sendiri yang minta dipeluk," ujar Steven tetap memeluk Ghea dengan erat.

"Iya tapi nggak sekencang ini Om,mau bunuh gea ya?"

"Mana ada,"elak Steven yang kemudian mengendurkan pelukannya.

"Om, Kalau Om menikah sama Mbak Berliana berarti nanti kita pisah ?"

"Jangan bahas sesuatu yang buat aku marah Gea," ucap Steven penuh penekanan." Aku mau bayi dari sini bukan dari wanita lain apalagi Berliana,"sambung Steven membuat dia kebingungan.

"Kenapa nggak mau dari Mbak Berliana Om?" tanya Gea dengan polosnya membuat Steven gemas dengan Gea karena masih saja belum paham apa maksud Steven.

"Ih susah banget ngomong sama anak kecil nggak ngerti-ngerti udah diem tidur," ujar Steven membuat Gea pun terdiam lalu memejamkan matanya.

***

"Honey hari ini ikut aku ya honeymoonnya kita tunda," ujar Steven saat Gea keluar dari kamar mandi.

"Mau ke mana Om?ke kantor lagi?" tanya Gea .

"Nanti kamu juga tahu," jawab Steven yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Gea pun langsung masuk ke ruang ganti untuk mencari pakaian dan berdandan.Gea kembali mencurly rambutnya, dia tidak pernah lagi mengepang rambutnya.

Gea memakai rok tutu dengan atasan sweater crop yang terlihat cantik di tubuhnya.Steven sendiri memakai kemeja berwarna hitam dan sepatu berwarna putih. Sebelum pergi mereka berdua sarapan terlebih dahulu.

Setelah selesai sarapan Steven dan Gea keluar dari rumah. Di depan mobil yang akan mereka gunakan sudah disiapkan. Steven membukakan pintu mobil untuk Gea lalu dia berjalan memutari mobil dan duduk di tempat sopir.

Kali ini Steven tidak menggunakan sopir dan tidak didampingi Fero ataupun Miko.Gea yang melihatnya pun merasa heran karena biasanya Steven selalu dikawal

"Tumben Om, om Vero sama Om Miko nggak ikut biasanya salah satu dari mereka pasti ikut kemanapun Om pergi," tanya Gea Yang penasaran.

"Iya mereka aku tugaskan Buat urus perusahaan," jawab Steven sambil menoleh sekilas ke arah Gea.

"Emang kita mau ke mana sih Om ?"

"Banyak tanya banget sih gadis kecil ini, pengen tak cium tuh bibir"ucap Steven membuat Gea mengerucutkan bibirnya.

Dia pun tidak bertanya apapun lagi dia hanya menatap keluar jendela. mobil berhenti di salah satu toko kue, "tunggu ini sebentar ,"ucap Steven .

Gea pun menganggukan kepalanya, Steven keluar dari mobil lalu dia masuk ke toko kue itu, 5 menit kemudian Steven keluar dari toko kue dengan membawa paper bag di tangannya.

Steven meletakkan paper bag itu di kursi belakang Lalu dia masuk kembali ke dalam mobil. Dia ingin bertanya namun dia mengurungkan niatnya. Dia memilih diam dan kembali menatap keluar jendela,jalan yang mereka lewati nampak Tak asing bagi Gea.

Geo terus mengamati Jalan Raya hingga mobil berhenti di dekat area pemakaman. Dia yang mengenal area pemakaman itu nampak berfikir.

"Honey kamu nggak mau turun?" tanya Steven yang membuka pintu mobil dan melihat dia hanya terdiam.

"Iya udh,"jawab dia yang tersadar lalu dia pun turun dari mobil.

Steven membuka pintu belakang dan membawa paper bag itu.Gea mengikuti langkah Steven hingga langkah Gea mulai melambat. Steven berhenti di salah satu makam membuat teater diam memandangnya.

Dia sangat mengenal makam itu dan dia terkejut Steven mengetahui soal makam itu."pagi bunda"sapa Steven yang berjongkok di samping makam.

"Kamu nggak mau nyapa Bunda honey," tanya Stefan membuat dia tersadar.

"Hy bunda apa kabar ?"tanya Gea seperti biasa saat dia menyapa Bundanya itu.

Steven mengeluarkan isi paper bag itu yang ternyata berisi kue ulang tahun " Oh iya Bunda ini Steven bawain kue ulang tahun karena anak bunda sendiri lupa," ucap Steven membuat Gea langsung berkaca-kaca.

Steven membawa Red Velvet ceke kesukaan Bundanya Gea.sejak dulu Ghea selalu ingin membeli kue itu saat ulang tahun Bundanya Tetapi dia tak mampu karena tak memiliki uang. Dia pun menangis melihat Steven yang mengetahui hal itu.

"Kenapa nangis honey?jangan nangis nanti bunda ngiranya aku nyakitin anaknya",ucap Stefan membuat Gea tertawa.

"Om Tahu dari mana soal kue itu?"

"Apapun aku tahu tentang kamu honey," jawab Steven sambil mengusap air mata Gea.

Mereka berada di makam untuk waktu yang cukup lama. Seperti biasa dia selalu bercerita kepada Rena tentang kehidupannya. Steven pun hanya mendengarkannya tidak ingin mengganggu waktu Ghea dengan bundanya.

Hari sudah pukul 11.00 siang Gea dan Steven pun memutuskan untuk pergi dari sana. Keduanya berpamitan lalu berjalan kembali ke mobil mereka. Steven membukakan pintu mobil untuk Gea.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang,Namun bukan ke arah pulang. Entah ke mana mobil itu melaju dia tidak tahu. mau bertanya pun pasti Steven tidak akan menjawabnya.

"Om"Panggil Gea membuat Steven menoleh ke arahnya "Makasih ya buat tadi,"ucap Gea yang sangat berterima kasih karena Steven sudah mewujudkan keinginannya itu.

"Sama-sama"balas Steven mengusap lembut kepala Gea .

Pukul 01.15 keduanya sampai di sebuah rumah mobil memasuki pekarangan rumah, tak jauh dari sana dia melihat Sebuah taman bunga yang terlihat cantik dan udaranya juga terasa segar.

Stefan keluar dari mobil diikuti oleh Gea masuk ke dalam rumah itu. sebelum mereka masuk sudah ada wanita paruh baya yang menyambut mereka.

Steven tersenyum kepada wanita itu lalu memeluknya." Apa kabar ma?Maaf Steven sudah lama nggak ke sini," ucap Steven dengan lembut.

"Baik, kamu baik juga kan mama khawatir tahu nggak sama kamu,"ujar wanita itu.

"Baik mah, Oh ya kenalin ini Gea menantu Mama. Maaf baru Steven bawa kemari,"tutur Steven memperkenalkan Gea.

"Siang Tante,"sapa Ghea mencium tangan wanita itu.

"Kok panggil tante Panggil Mama dong,"ujar wanita itu.dia yang tak tahu siapa wanita itu pun terlihat penuh tanda tanya.

"Mama kandung ku,"bisik Steven di telinga Gea.

"Eh iya ma,"larat Gea dengan tersenyum .

"Ayo masuk-masuk," aja lisa kepada keduanya.Lisa menggandeng Gea masuk ke dalam rumah sedangkan Steven mengikuti mereka di belakang.

"Mbok siapin makan buat anak-anak aku ,"teriak Lisa yang terlihat senang dengan kedatangan gea "kalian menginap di sini kan?harus menginap pokoknya," titah Lisa yang tidak bisa dibantah.

Mereka lalu duduk di ruang makan sambil menunggu makanan siap.

"Mama nanya apa ngasih perintah sih?"tanya Steven .

'Perintah" jawab Lisa "Mbok jangan lama-lama kasihan genya"ujar Lisa saat makanan tak kunjung siap.

"Nggak papa ma Nggak usah buru-buru ,"tutur dia dengan lembut.

"Ini udah setengah dua kamu harus cepat makan takutnya nanti sakit kalau telat makan,"ucap Lisa yang perhatian."Kapan kalian menikah," tanya Lisa Yang penasaran.

"Baru satu minggu mah" jawab Gea.

"Selalu bahagia ya kalian, mama senang banget kamu ke sini Gea"tutur Lisa yang tidak bisa menutupi kebahagiaannya itu.

Tak lama Mbok Inem pun datang menyajikan makan siang untuk mereka ,"makan Gea,"ujar Lisa mempersilahkan dia untuk makan.

"Mama nggak makan" tanya Gea.

"Sudah, Mama sudah makan duluan tadi.Stefan nggak bilang mau ke sini Jadi mama nggak nyiapin apa-apa buat nyambut kamu ,"terang Lisa.

"Om Steven juga nggak bilang tadi Kalau mau bawa Gea ke sini Jadi dia juga nggak bawa apa-apa buat mama. Maaf ya mah, Jadi nggak enak,"jelas Gea.

"Eh nggak papa, kamu udah ke sini aja Mama udah senang banget," ujar Lisa membuat Gea merasa lega.Karena sejujurnya dia memang merasa tidak enak karena pertama kalinya ke rumah mamanya Steven dengan tangan kosong. "abis makan kalian Langsung istirahat, Pasti kalian capek kan.Mama udah nyuruh mbok buat bersihin kamar kalian biar kalian nyaman," jelas Lisa.

"Ma kayaknya dari tadi yang diajak ngomong Gea mulu anak mama sendiri dicuekin ini,"protes Steven membuat Lisa tertawa.

"Gea juga sekarang anak mama," ucap Lisa membuat Gea sangat bahagia karena sudah dianggap anak oleh Lisa.

"Gea kalau Steven macam-macam sama kamu, lapor ke mama biar mama jewer kupingnya ,"sambung Lisa yang menatap Steven tajam.

"Lah kenapa jadi belain Gea?" tanya Steven yang merasa heran.

"Kan sama-sama perempuan jadi harus bersatu" ucap Lisa."udah udah kalian makan,"sambung Lisa lalu keduanya pun makan siang bersama. Lisa menemani mereka makan siang dan terus menatap Gea.

Sangat terlihat kebahagiaan Lisa saat menatap Gea. Selesai makan keduanya langsung disuruh untuk beristirahat. Lisa pun mengantar mereka menuju ke kamar.

"Nggak usah diantar ma, Stefan masih ingat kamar Steven,"ucap Steven.

"Mama mau antar Gea bukan kamu,"ucap Lisa membuat Steven terdiam.

"iya iya deh yang seneng banget punya anak perempuan,"Sindir Steven pura-pura merajuk.

"Iyalah, baik sopan nggak bandel kayak kamu," tutur Lisa.

Gea tersenyum mendengar mama dan anak ini berantem. keduanya terdengar lucu di telinga Gea.

"Yah Mama nggak tahu aja seberapa nakalnya Gea," Aduh Steven memojokan Gea.

"Mana ada, bohong tuh ma".sangkal Gea.

"Mama lebih percaya sama Gea,"ucap Lisa membuat Gea tersenyum penuh kemenangan sedangkan Steven memasang wajah masamnya.

Setelah sampai di kamar mereka. Mereka pun langsung masuk dan Lisa membiarkan mereka beristirahat. Steven langsung memeluk tubuh Gea dari belakang.

"Masih menganggap bahwa kamu cuma teman ranjang aku lagi,? tanya Steven membuat Gea diam.

Sikap dan tindakan Steven hari ini membuat Gea tidak berpikir jika dia hanyalah wanita yang Steven beli sebagai teman ranjangnya.dia tidak tahu apakah Steven melakukannya dengan tulus atau hanya supaya Gea menganggap dia baik.

Steven pun menghela nafasnya karena tahu jika Gea masih saja ragu . Steven mencium pipi Gea karena gemas.

1
Ripah Ajha
keren Thor🥰
Aleshasha
jangan smpe ketingalan part selanjutnya ya ka🙏
mbeloot lee
jdi makin penasaran hepy anding/sadd😅
mbeloot lee
bgus critanya tapi masih ada kekurangan di tulisanya segera perbaiki torrr smngatt
Aleshasha: terima kasih akan author perbaiki lagi😊🙏
total 1 replies
mbeloot lee
makin penasaran nih sya alurnya si gea😆
BojoMelly
jadi pengen 😅
Aleshasha: silakan datangin istrinya pak🙏
total 1 replies
BojoMelly
cerita nya seru juga ya
BojoMelly
bagi saya cerita ini sebuah inspirasi dan fantasi yang sangat menarik serta membuat kita sseemakin penasaran

I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya
BojoMelly
bahagia
BojoMelly
cerita nya seperti aku jadi pangeran dulu
BX_blue
Baca cerita ini kayak masuk ke dalam dunia lain, seru deh!
Aleshasha: makasih ka tunggu update selanjutnya yah😊
total 1 replies
Odalis Pérez
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
BojoMelly: bagus ceritanya menarik sejauh ini
total 1 replies
Aleshasha
jangan lupa tinggalkan pesan yah teman²biar makin semangat nulisnya😁
BojoMelly: aku suka,cerita nya bikin tambah penasaran tentang gea
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!