Sekertaris Bar Bar Vs Ceo Dingin

David melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang ramai di padati kendaraan. Saat ini David dan Ayyara ingin menuju Mansion David, Mereka ingin menyelesaikan pekerjaan di sana, karna kebetulan berkas dan file nya ada di Mansion.

Ting

Suara Notifikasi pesan chat masuk ke dalam ponsel Ayyara.

...Room Chat...

^^^Melly^^^

^^^Nyonya Muda Wilson! Kamu dimana!?^^^

Ayyara tersenyum membaca isi pesan Melly, "Dasar si belut lintah" gumam Ayyara dalam hati. Dia pun membalas pesan chat dari Melly.

^^^Ayyara^^^

^^^Di jalan!^^^

^^^Melly^^^

^^^Ciee,, yang lagi jalan sama ayang!!😆😆😆👏👏^^^

^^^Ayyara^^^

^^^Ayang! Pala lu! 😋😋😋^^^

^^^Melly^^^

^^^Tidak usah mengelak, tampak jelas dimata mu! 💃💃^^^

^^^Ayyara^^^

^^^Dasar sinting! 🥴🥴^^^

^^^Melly^^^

^^^Kalau suka bilang aja, Karna aku yakin dia juga menyukaimu!^^^

^^^Tapii^^^

^^^Boong😂😂😂^^^

^^^Ayyara^^^

^^^😡😡😡👊👊👊👊👊^^^

^^^Melly^^^

^^^Tidak boleh marah, Nanti cepat tua. Tuan Muda Wilson pasti berpaling ke lain hati😂😂😂^^^

^^^Ayyara^^^

^^^Sinting!🤧🤬^^^

^^^Melly^^^

^^^🤫🤫💃💃💃^^^

"Dasar Melly sinting! Si belut lintah" gerutu Ayyara dengan suara pelan. David hanya geleng geleng kepala melihatnya.

David memutar stir mobilnya masuk ke dalam sebuah Mansion mewah, membuat Ayyara jadi melongo, seperti tidak pernah melihat mansion saja.

Anggap ajalah begitu, heehehhe

"Woow!! Ini Mansion Bos!?" ucap Ayyara, Kini mereka sudah turun dari mobil, mereka sedang berjalan menuju pintu utama. David hanya mengangguk mengiyakan.

"Siang Tuan!" Sapa para Maid, ketika mereka masuk melalui pintu utama, Ayyara mengangguk mengiyakan para Maid.

"Cantik sekali Nona ini, Cocok sekali bersama Tuan David, Sepertinya mereka memang mempunyai hubungan khusus, Baru kali ini Tuan membawa wanita masuk ke Mansion ini" ucap Kepala Pelayan dalam hati.

"Pak Li! Buatkan dia minum! Bawa keruang kerja Saya " ucap David pada kepala Pelayan.

"Baik Tuan!" jawab Pak Li.

David meraih tangan Ayyara dan membawanya menuju ruang kerja nya. Dia membuka pintu secara perlahan, David mempersilahkan Ayyara duduk di atas sofa yang ada di dalam ruangan nya dan dia menuju meja kerja nya.

Ayyara menurut, dia duduk diatas sofa menunggu David, dia mengeluarkan ponselnya untuk sekedar mengeceknya.

David kembali melangkah menuju sofa, setelah mendapatkan apa yang dia cari. Dia duduk berdampingan dengan Ayyara.

"Kamu periksa ulang berkasnya!" ucap David, dia menyerah kan berkas kepada Ayyara.

David dan Ayyara mulai sibuk dengan pekerjaan masing masing. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Sahut David, Masuklah pelayan membawa baki yang berisikan dua gelas minuman dingin plus cemilan nya. Pelayan menyimpan minum nya beserta cemilan nya di atas meja, lalu pamit undur diri.

Setelah beberapa menit, Ayyara selesai memeriksa berkasnya, dia merapikan nya kembali dan menyingkirkan nya ke sudut meja, dia meraih minum nya dan mulai meminum nya.

David yang melihat Ayyara selesai memeriksa berkasnya, dia pun menyingkirkan laptopnya dan meraih minum nya. Ayyara makan cemilan dengan mangguk mangguk. Mungkin karna rasanya enak kali ya.

"Aaaa!!" ucap Ayyara, dia mengisyaratkan David untuk membuka mulut, dia ingin menyuapinya dengan cemilan. David dengan ragu membuka mulutnya, karna Ayyara biasanya tidak akan menyerah kalau tidak di turuti. David memegangi wajah Ayyara ketika dia menyuapinya, Dia mengelusnya secara perlahan, pandangan mereka saling bertemu. Alhasil cemilan nya tidak jadi masuk ke dalam mulut David.

Bugghht

Ayyara tidak sengaja menjatuhkan cemilan nya, dia menggoyang goyang kan tangan nya, memberi isyarat pada David untuk melepaskan tangan nya, dia ingin meraih cemilan nya yang jatuh. David melepaskan tangan nya, dia membungkuk badannya mencari cemilan nya yang jatuh di bawah meja. Dia menggeser sedikit tubuhnya yang ada di atas sofa.

Bugghhttt

Tas yang ada di samping Ayyara terjatuh ke lantai, Hampir semua isinya keluar berserakan, karna dia lupa menutup resleting nya setelah mengeluarkan ponselnya. David melongo melihat isi tas Ayyara, yang isinya beda dari isi tas wanita apda umum nya. Isinya melaingkan alat perlindungan diri yaitu berbagai macam senjata. Dari senjata tajam hingga pistol.

"Gawat!!! Kenapa pakai jatuh segala si, Isinya juga kenapa tidak ngumpet aja di dalam!" ucap Ayyara dalam hati, dia dengan sigap ingin memungut tas dan isinya tapi di cegah oleh David.

"Apa maksud dari ini semua!?" tanya David, dia memegangi kedua tangan Ayyara, sorot mata elang nya, menatap dengan tajam. Ayyara sedikit takut melihatnya. Apalagi dia sudah ketahuan.

"Apanya bos!?" tanya Ayyara, dia berusaha untuk pura pura tidak tau.

"Kamu tidak usah pura pura tidak tau" ucap David, dia mulai mengikis jarak di antara mereka.

"Apa maksud dari ini semua!?" ucap David lagi, dia menunjuk isi tas Ayyara yang berserakan di lantai. Kini dia sudah berada tepat di hadapan wajah Ayyara.

"Itu tas saya bos, jatuh ke lantai. Karna tidak sengaja ke senggol!" ucapnya, dia menatap balik David, yang menatapnya tajam.

"Buat apa kamu membawa semua senjata itu!?" ucap David, dia memperjelas pertanyaan nya, karna Ayyara sengaja menjawab apa adanya.

"Itu hanya dalam bentuk perlindungan diri bos, Apalagi saya ini kan wanita, kita tidak tau kapan kejahatan akan menghampiri kita. Dan saya juga yakin kalau bos pasti selalu membawa nya juga!" ucap Ayyara. Dia menatap tajam balik David yang ada di depan wajah nya.

"Kamu pikir, Aku tidak tau selama ini kamu sering menjelma seperti gadis mafia" ucap David dengan tersenyum smirk.

"Bos salah liat kali!" ucap Ayyara mencoba mengelak.

David menjauh dari tubuh Ayyara, dia meraih amplop coklat yang ada di atas meja, dia memperlihatkan beberapa foto Ayyara yang sedang memakai topi dan masker memegangi pistol. Ada juga fotonya yang sebelum dan sesudah memakai masker dan topinya. Itu semua David ambil dari CCTV club, bahkan ada juga David ambil dari CCTV hotel saat mereka mengahadiri pesta. Dari Ayyara masuk toilet hingga dia keluar dengan kostum yang berbeda.

Awalnya David di beri tahu oleh Jack, Kalau isi tas Ayyara itu ternyata berbagai macam senjata, dari situ David mulai curiga dengan nya. Dia mulai menyuruh Jack untuk menyelidiki Ayyara lebih detail lagi.

...Flash Back...

Di saat Ayyara di bopong oleh David meninggalkan restoran, Jack dengan terburu buru membereskan barang barang mereka. Karna terburu buru membuatnya tidak sengaja menyenggol tas Ayyara yang ada di atas kursi. Yang memang berada di ujung kursi. Tas Ayyara terjatuh dan isinya keluar berserakan di lantai karna memang resleting nya tidak tertutup dengan sempurna.

"Pistol! Belatih! Semprotan! Obat!" ucap Jack, menyebut satu persatu isi tas Ayyara yang menurutnya aneh. Dia membuka tutup obatnya dan mengambil satu butir isinya, dia membungkusnya dengan tissu dan menyimpan nya di saku celana nya. Sebelum dia masukan kembali ke dalam tas Ayyara, dia memotretnya terlebih dahulu, untuk dia perlihatkan kepada David.

...Flash On...

"Siapa sebenarnya kamu!? Apa tujuan mu masuk perusahaan ku!" ucap David, dia harus tetas was was, dimana kejadian lalu membuatnya jadi takut memulai sebuah hubungan. Karna seseorang yang pernah menjadi kekasihnya, hanya ingin menghancurkan nya, bahkan dia hanya mengadu domba David dengan sahabatnya sendiri. Sampai saat ini sahabatnya masih menjadi musuhnya, meskipun David udah tau semua kebenaran nya. Bahwa mantan kekasihnya bekerja sama dengan seseorang untuk menghancurkan nya, yang tak lain adalah Keluarganya sendiri. Dan itu merupakan musuh yang sebenar nya.

"Saya Ayyara Bos, Saya hanya ingin bekerja Bos, tidak lebih. Bos bisa menyelidiki semuanya" ucap Ayyara yang kini menatap balik David dengan tersenyum. David saat ini memegangi kedua tangan nya.

"Seandainya aku bisa mengakses semua tentang mu, buat apa aku bertanya padamu!"ucap David, mengikis jarah diantara mereka.

"Bos tenang saja, Aku tidak pernah mempunyai niat buruk padamu, Aku hanya benar benar ingin bekerja" ucap Ayyara dengan mata bulatnya berkedip kedip memandangi David di hadapan nya. David menatap mata Ayyara dengan intens, dia mencari kebohongan dari sana, tapi yang dia lihat hanya keteduhan dan ketulusan.

"Hmm!! Aku hanya ingin memastikan siapa kamu sebernya, tapi kamu masih enggang untuk memberitahuku yang sebenarnya, Itu tidak jadi masalah, Karna aku tidak peduli, kamu dari mana dan apa tujuan mu. Karna kamu telah berhasil membuat detak jantung ini berdetak tak karuan! Hmm!!" ucapnya, Dia meraih tangan Ayyara dan meletakkan di dada nya. Ayyara menjadi tambah deg degan ketika merasakan detakan jantung David.

"Aku tidak peduli, kamu memiliki rasa yang sama dengan ku atau tidak, yang jelas aku akan mencintaimu dengan ugal ugalan!" ucap David tersenyum menatap Ayyara.

Eehheehhe, Ayyara terkekeh mendengar kalimat terakhir David. " Bos bisa ngelawak juga!?" ucap Ayyara terkekeh.

"Aku tidak ngelawak, ini kenyataan Queen! Aku mencintaimu!" ucapnya mengikis jarak diantara mereka.

Deg

Cup

David mendaratkan bibirnya diatas bibir Ayyara, membuat Ayyara jadi melongo.

"Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang. Yang jelas mulai sekarang kamu adalah milikku" ucapnya dengan menatap intens wajah Ayyara, kedua tangan nya memegangi kedua sisi wajah Ayyara.

Deg

Deg

Membuat detak jantung Ayyara berdetak lebih kencang. Ayyara memegangi dadanya yang terasa tak karuan.

"Boleh ka aku memeluk mu!?" tanya David, dia sudah meraih tubuh Ayyara masuk ke dalam pelukan nya. Tanpa menunggu jawaban Ayyara.