NovelToon NovelToon
R²

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Caramels_

Di usianya yang beranjak remaja, pengkhiatan menjadi cobaan dalam terjalnya kehidupan. Luka masa lalu, mempertemukan mereka di perjalanan waktu. Kembali membangun rasa percaya, memupuk rasa cinta, hingga berakhir saling menjadi pengobat lara yang pernah tertera

"Pantaskah disebut cinta pertama, saat menjadi awal dari semua goresan luka?"
-Rissaliana Erlangga-

"Gue emang bukan cowo baik, tapi gue bakal berusaha jadi yang terbaik buat lo."
-Raka Pratama-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caramels_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 06

Hari berganti hari, beberapa purnama telah terlewati dengan kedekatan mereka sejak perbincangan di kantin kala itu. Di lubuk hati Rissa, tanpa kesadarannya ia mulai menaruh rasa, namun rasa itu terkalahkan oleh rasa trauma dengan laki-laki yang pernah hadir di kehidupannya. Begitupun Raka, ia telah menaruh rasa sejak bertemu di kali pertama. Ia akan menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan isi hatinya. Raka berusaha selalu ada di sisi Rissa, ia tau jika Rissa masih merasa takut untuk percaya oleh orang-orang baru di sekelilingnya.

“Btw habis ini libur semester lo mau kemana? tanya Raka.

“Nggak tau sih,” Rissa menghendikkan bahunya pertanda ia pun tak tau akan menikmati libur semester dimana.

“Emang lo mau kemana?” ia bertanya balik.

“Orang tua gue sih kayaknya ngerencanain buat pergi ke Bali sih,” Rissa yang mendengarnya sedikit merasa iri karena sudah lama ia tak merasakan hangatnya kebersamaan keluarga.

Jangankan untuk liburan bersama, duduk di satu meja menikmati makan malam saja pun sudah terasa mustahil dipikirannya.

Raka sadar akan perubahan raut wajah Rissa pun langsung mengganti topik pembicaraan mereka.

Ia hanya tau jika keluarga Rissa tak lagi akur seperti keluarga pada umumnya, sebab saat ia menyuruh Rissa untuk bercerita dan bersikap terbuka padanya, Rissa hanya akan menanggapinya dengan senyuman.

Raka pun memaklumi, mungkin Rissa belum bisa percaya pada seseorang walau ia sudah mengenalnya selama beberapa bulan.

“Eh besok habis sekolah temenin gue ya,” ajak Raka.

“Kemana?”

“Ke gramedia,”

“Emang lo mau beli apa?”

“Gue mau beli buku tentang kedokteran buat persiapan kelas 12 sama kuliah nanti,” Raka memang bercita-cita menjadi seorang dokter.

Orang tua Raka berprofesi sebagai dokter, sehingga ia pun ingin meneruskan bidang yang sedang digeluti orang tuanya. Selain itu, Pak Pratama yang tak lain adalah papa Raka memiliki jabatan tinggi sebagai direktur rumah sakit miliknya sendiri.

Raka adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarga Pratama, sehingga menjadikannya sebagai penerus Pak Pratama nantinya. Sejak kecil, Raka termasuk anak yang begitu pintar dan cerdas dari anak seusianya. Walaupun Pak Pratama dan Bu Ningsih yang merupakan orang tua Raka begitu sibuk oleh pekerjaan mereka, namun hal itu tak membuat Raka kehilangan kasih sayang keduanya.

Dalam sepekan, mereka selalu menyempatkan untuk menikmati liburan bersama dan saling berbagi cerita. Hal itu pula yang membuat Raka tumbuh menjadi seorang laki-laki yang riang dan ramah. Berbeda dengan Rissa, ia tumbuh menjadi gadis tertutup.

Sebelumnya, Rissa adalah gadis berwatak ceria, walau terkadang ia menjadi seorang yang pemalu. Seiring berjalannya waktu, sebuah peristiwa mengubah segalanya. Keluarganya menjadi hampa seperti tiada lagi cinta di dalamnya. Rissa merah bahwa orang tuanya terpaksa tetap memilih hidup bersama demi buah hati mereka meskipun tak pernah lagi bertegur sapa.

Di usianya yang beranjak remaja, Rissa menyadari jika ada rasa yang hilang dalam keluarga nya. Semakin hari, papanya berubah menjadi seseorang yang sangat kasar, mamanya pun sering menangis dalam diam. Hingga tiba saatnya, waktu menjawab segala tanda tanya di dalam diri Rissa.

...****************...

Setelah menghabiskan waktu bersama Raka mengelilingi kota, kini Rissa sedang tiduran di atas kasurnya. Di tengah lamunannya, ia teringat dengan sebuah surat yang hingga saat ini belum sempat ia baca karena lupa. Surat tersebut diberikan oleh adiknya yang entah dari siapa.

Rissa mencoba mengingat dimana ia meletakkan surat tersebut, lalu ia beranjak dari kasur dan membuka nakas. Akhirnya, ia menemukan sebuah surat ber amplop biru muda yang terlihat masih cantik walau sudah lama.

Dengan penasaran, ia membuka surat itu dan membacanya. Setelah mencermati setiap kata yang tertulis, semua membuatnya terkejut. Rasa bersalah seperti menggerogoti dirinya, namun nasi sudah menjadi bubur. Ia harus tetap berjalan ke depan tanpa membenci masa lalunya itu.

  Dear Rissa,

Sebelumnya aku minta maaf kalo selama ini aku nggak pernah bilang apa yang sebenarnya terjadi. Maaf kalo selama ini aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu. Oh ya, soal Bella emang aku yang salah karena nggak pernah cerita apapun ke kamu. Sebenernya, orang tua ku dan orang tua Bella itu sahabat dari kecil, terus waktu itu mama ngenalin aku sama Bella, tapi aku nggak pernah sekalipun aku suka sama dia. Sedangkan saat kami baru pertama kali ketemu, Bella langsung ngutarain perasaannya kalo dia suka aku.

Mamanya Bella juga pesan ke aku, kalo Bella mengidap gangguan yang mana dia harus miliki apapun yang dia ingin. Termasuk aku. Kalo nggak gitu, dia bakal ngelakuin hal nekat sama orang-orang yang berani-beraninya miliki sesuatu yang dia ingin. Aku takut saat dia tau kamu pacarku, dia bakal nyakitin kamu dan aku nggak mau sampai hal itu terjadi. Jadi, waktu kamu pindah, terpaksa aku harus ngejauhin kamu biar kamu bisa dengan mudah ngelupain aku. Soalnya, kalo aku ngejauh dari Bella, dia bakal bertindak nekat lagi. Aku yakin kamu bakal nemuin Cowok yang lebih baik dari aku.

Aku juga mau bilang kalo habis ini aku akan melanjutkan sekolah di London. Semoga takdir mempertemukan kita kembali dengan kebahagiaan masing-masing. Aku juga minta maaf kalo pernah buat kamu berjuang sendirian cuma buat aku. See you :).

^^^Salam Rindu,^^^

^^^Diano A.^^^

Air mata Rissa menetes tanpa disadari, ia menggenggam surat itu dan membayangkan bagaimana sulitnya di posisi Diano. Akan tetapi, ia berdoa semoga Diano menemukan kebahagiaannya disana. Rissa pun mendadak teringat Raka, seseorang yang mulai hadir di kehidupannya. Ia berharap bahwa akan ada kebahagiaan di setiap perjalanan hidup nantinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
author
mampir back ya kak
author
keren ih alur nya
Caramels_: terimakasiihh
total 1 replies
tasha angin
Membuat terkesan
Caramels_: terimakasiihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!