Ketika hidupnya akan berakhir tragis dari pria yang ia cintai.Ia seketika terbangun dan bereinkarnasi ke 10 tahun yang lalu.Dimana ia bisa mengulang kembali ke kehidupannya yang dulu.
Disaat itu,ia memiliki kesempatan yang ingin merubah nasibnya dan membalaskan semua perbuatan busuk dari pria yang selama ini ia cintai.Karena pria itu telah mengkhianati ketulusannya dengan berselingkuh dan merebut seluruh aset kekayaannya.
Apa yang akan dilakukan seorang nona muda bernama Alena,untuk membalaskan dendamnya pada pria itu??Dan juga kedua orangnya tuanya yang hidup menjadi parasit dalam kehidupannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Terima kasih kak sudah mengantar ku sampai ke kampus.Aku jadi merepotkan mu.Hehe." ujar Alena sambil bercanda.
"Jangan sungkan,aku justru senang bisa mengantar mu.Dan aku tidak merasa keberatan." jawab Deon sambil tersenyum.
Alena pun hanya membalas dengan senyuman.
"Masuk lah,jika aku tidak sibuk nanti siang aku akan menjemput mu lagi." ujar Deon sebelum pergi.
"Oke.Sekalian saja kita pergi makan siang dan jalan-jalan.Bagaimana menurut mu?Itu pun jika tidak menganggu waktu mu,kak." ujar Alena memberi ide yang secara tidak langsung ingin mengajak Deon.
"Aku rasa itu ide bagus,tapi aku harus lihat dulu situasinya.Nanti aku akan mengabari mu lagi." jawab Deon menyetujui ajakan Alena.
Alena pun langsung tersenyum lebar.
Deon pun akhirnya berpamitan pergi.Sedangkan Alena langsung bergegas menuju ke kelas.Dan ditengah jalan Alena langsung dihadang oleh Jena dan kedua sahabatnya.Membuat Alena seketika memasang wajah yang datar.
"Wah,Alena.Sekarang kau semakin berani membawa pria peliharaan mu untuk mengantar mu ke kampus ini.Apa kau sengaja ingin pamer,karena diantar pria kaya raya?" sahut Gea yang mulai mengusik Alena dengan menyindirnya.
"Apa urusannya dengan mu?Kenapa?Kau iri?Karena tidak ada pria kaya raya yang mau mengantar mu dengan mobil mewah?" tanya Alena yang langsung membalas sindiran Gea dengan nada sengit.
"Apa kata mu.!!Dasar kau pembantu rendahan.!" pekik Gea yang mulai menghina Alena.
Plak..
Alena pun langsung memberi tamparan keras pada wajah Gea.Hingga membuat Gea meringis kesakitan.Sedangkan Jena dan Tisa pun begitu kaget dengan tindakan Alena.
"Gea kau tidak apa-apa?" tanya Jena sesaat khawatir pada Gea.
"Aku tidak apa-apa." jawab Gea sambil menggelengkan kepalanya dan memegang wajahnya.
"Sepertinya peringatan ku kemarin masih tidak membuat mu jera.Apa kau ingin aku bertindak lebih kejam dari kemarin?" ujar Alena mengungkit kembali yang sudah ia lakukan pada Gea sebelumnya.
"Alena,kau jangan keterlaluan.Hanya karena kau diantar pria kaya kau langsung bersikap angkuh." tegur Jena pada Alena dengan perasaan kesal.
"Keterlaluan?Kenapa kau tidak didik saja teman mu ini.Agar tidak selalu mengusik ku.Ah..Aku tahu,apa kau juga merasa iri karena melihat ku diantar dengan mobil mewah?Sedangkan pacar kesayangan mu sudah tidak lagi mengantar mu dengan mobil mewah?" sindir Alena lagi pada Jena.
"Kata siapa Toni tidak lagi mengantar ku.Toni masih akan terus mengantar ku kemana pun." ujar Jena sesaat berbohong.
"Kata ku.Karena sampai kapan pun,pacar kesayangan mu itu tidak akan pernah lagi mengantar mu dengan mobil yang bukan miliknya.Jadi lebih baik kalian berdua naik transportasi umum saja.Agar hubungan kalian semakin mesra." jelas Alena yang secara tidak langsung mengejek Jena sambil tersenyum.
"Kau jangan asal bicara sembarangan,Alena.Kau memang selalu iri pada Jena,'kan?Karena Jena lebih dulu memiliki pacar orang kaya." sahut Tisa membela Jena.
Alena pun melirik sinis kearah Tisa.
"Kau tidak jauh berbeda dengan mereka berdua.Hanya seorang penjilat dan munafik." sindir Alena pada Tisa.
Tisa pun hanya memilih memasang wajah cemberut dan tidak mau membalas Alena.Karena dia tidak mau nasibnya seperti Gea.
"Kau jangan terlalu sombong,Alena.Tomi jauh lebih kaya dari pria mu itu." ujar Jena yang membela kedua sahabatnya.
Alena pun langsung menyunggingkan bibirnya keatas.
"Oya??Coba saja buktikan jika pacar kesayangan mu lebih kaya dari pria yang sudah mengantarku tadi.Dan satu lagi berhenti bersikap berlagak polos Jena.Aku tahu seperti apa diri mu.Urus saja pacar kesayangan mu.Yang suatu saat kau akan menyesal setelah tahu siapa dia sebenarnya." ucap Alena memberi peringatan dan mengingatkan Jena dengan nada tegas.
Alena pun langsung meninggalkan Jena dan kedua sahabatnya begitu saja.Setelah melawan mereka yang terus saja menganggu dirinya.
sampe emosi banget bacanyaaaaaaaa
semangat alena
terus si Toni itu gimana, jangan sampe dia berpesta pora di villa yang bukan miliknya. sadar diri Toni kau itu cuma anak majikan berserta kedua ortumu 😏🔥😈🔥😈