Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
S.Coups menatapnya Lee Young dengan senyum tipis yang mengindikasikan bahwa dia sudah memenangkan pertarungan ini. "Sebelum kamu mencoba kabur lagi, pikirkan baik-baik. Aku akan selalu ada di sini, mengawasi setiap langkahmu and don' t forget Lee Young-ssi akan ku buat dirimu mendesah dibawahku tekankan itu. Aku tidak meminta padamu sekarang Lee Young-ssi. Aku bisa melakukan hal tersebut dalam keadaan sadar maupun tidak sadar lebih baik jaga dirimu baik-baik "tegas S.Coups dan meninggalkan Lee Young terdiam dalam kesedihan dan ketakutan yang mendalam.
Lee Young terduduk dilantai dan menatap nanar pintu tersebut dirinya harus segera pergi dari sini sebelum S.Coups memakai tubuh nya. Malam pun tiba Lee Young makan bersama dengan S.Coups tatapan tak lepas dari S.Coups
"Mengapa terus menatapku?"dingin S.Coups
"Ti.. Tidak"gugup Lee Young
"Berhenti memikirkan cara untuk melarikan dariku Lee Young-ssi"ucap S.Coups
"Darimana dia tahu aku ingin melarikan diri"batin Lee Young
"Tidak kok" ucap Lee Young
"Dari gerak gerikmu aku tahu apa yang kamu pikirkan Lee Young-ssi, jika kamu berani kabur dan tertangkap lagi jangan harap kamu bisa keluar dari mansion ini"ucap S.Coups
Lee Young menelan ludah dengan kasar dirinya merasa takut dengan S.Coups namun disisi lain dirinya juga tidak ingin menikah dengan S.Coups hanya dijadikan sebuah mesin penghasil anak, dirinya ingin bertemu dengan sosok pria yang benar-benar mencintainya. Pukul sudah menunjukkan pukul 12 malam Lee Young pun membuka pintu kamarnya dengan pelan dan menatap sekitarnya dan berjalan perlahan untuk keluar dari kamar tersebut dan menutup pintu dengan perlahan.
Lee Young melihat sekelilingnya sampai pintu utama Lee Young pun membuka pintu tersebut dengan perlahan dan segera melarikan diri hingga seorang pengawal berteriak mendengar teriakan sang pengawal Lee Young mempercepat lariannya hingga dia melihat mobil dan segera menstop. Saat kaca mobil itu dibuka dirinya terkejut S.Coups menatap dirinya dengan tajam, Lee Young pun melarikan diri namun tangannya ditahan oleh S.Coups.
"Bukankah sudah kukatakan jangan pernah mencoba untuk melarikan diri dariku Lee Young-ssi sekarang terima akibatnya"marah S.Coups
"Lepaskan aku! Yak shibal sekkia aku tidak mengenalmu! Byuntae saekki"maki Lee Young
S.Coups mendorong tubuh Lee Young agar masuk kedalam mobil, Lee Young mendorong tubuh S.Coups dan mencoba keluar namun tangannya ditahan Lee Young memukul tubuh S.Coups meminta melepaskan dirinya
"YAK! BYUNTAE SAEKKI LEPASKAN AKU"teriak Lee Young
"Diam Lee Young-ssi jangan membuat kesabaranku habis"marah S.Coups
"Aku ingin pulang sekarang"rengek Lee Young
"Kamu sudah berada di rumahmu sendiri Lee Young"kesal S.Coups
"Ani.. Lepaskan aku hiks"tangis Lee Young pecah
S.Coups memberikan kode untuk menyuruh supirnya jalan mengerti kode yang diberikan tuannya sang supir pun bergerak menuju mansion milik S.Coups, sementara Lee Young menangis sesegukan hingga suara tangisan itu sudah tidak terdengar S.Coups melihat kearah samping melihat Lee Young sudah tertidur. Sesampai di mansion milik S.Coups, S.Coups menggendong Lee Young menuju kamar yang biasa di tempati Lee Young. Setelah itu dirinya menuju keruang kerja nya karena ada persoalan yang harus di urus dirinya pun menelepon tangan kanannya.
"Mingyu-ah besok temani aku ke cabang perusahaan yang dibagian selatan"ucap S.Coups
"Ne baik tuan muda"ucap Mingyu
S.Coups menghela nafasnya sebentar dan mengambil sebatang cerutu untuk dihisapnya sambil memijat batang hidungnya karna masalah di mansion dan anak perusahaanya.
