Gadis Manja Masuk Kedalam Novel

     Di sofa yang di sediakan untuk penonton , Flower menatap kagum pada Ethan yang tengah berkuda sembari memanah , bahkan di mata Flower Ethan terlihat seperti pangeran pangeran di negri dongeng saja . Namun rasa kagum Flower seketika berubah dongkol , saat melihat Delena yang terus terusan mencari muka di depan Ethan yang juga sedang berkuda sembari memanah . Sedangkan Paman Hans yang berdiri di sebelah Flower mengulum senyumnya , saat melihat Nonanya yang terlihat sekali jika sedang cemburu.

'' Paman Hans , kenapa si ulat bulu ikutan sih '' . Ketus Flower nampak sekali jika sangat kesal .

Paman Hans yang paham dengan sebutan ulat bulu yang Nonanya berikan pada Delena hanya tersenyum .

'' Nona Delena sudah biasa ikut mereka berkuda Nona '' . Timpal Paman Hans apa adanya .

'' Cih , tujuan utamanya pasti bukan untuk berkuda , tapi mau cari perhatian Ethan '' . Dengus Flower .

'' Anda cemburu Nona '' . Sahut Paman Hans meledek Flower yang mana membuat Nonanya langsung salah tingkah .

'' Tidak , ngapain cemburu '' . Elak Flower lalu beranjak pergi begitu saja ke arah lapangan , menghampiri Ethan yang kebetulan baru turun dari atas kuda yang di tungganginya begitu juga dengan yang lain .

Melihat kepergian Nonanya paman Hans langsung terkekah , dirinya tidak bisa membayangkan jika kejadian beberapa tahun silam saat Tuannya tak sengaja menolong Delena yang jatuh dari atas kuda terulang kemabli saat ini , sudah bisa di bayangkan semarah apa Nonanya , pasti akan ada perang duni ketiga pikirnya , melihat tadi saat Delena yang hanya tersenyum pada Ethan saja Nonanya sudah melempari kotak susu di dahi Delena , bagaimana jika lebih dari itu kejadiannya .

'' Wahhh,, kudanya bagus sekali '' . Ujar Flower sembari mengelus kuda milik Ethan yang berwarna putih.

'' Siapa namanya ?'' . Tanya Flower .

'' Namanya White '' . Jawab Ethan .

'' Kak Ethan , bagaimana memanahku tadi ?'' . Tanya Delena yang tiba tiba berdiri di semaping Flower .

'' Lumayan '' . Sahut Ethan datar , sebenernya dirinya malas menjawab pertanyaan Delena apa lagi melihat wajah masam istrinya , tapi juga tidak mungkin jika hanya diam saja tak menjawab saat di tanya .

'' Wah,, terimakasih kak , lain kali aku akan belajar lebih giat lagi '' . Tukas Delena dangan senyum centilnya yang mana membuat Flower ingin muntah saja .

'' Ck , lain kali kalau berlajar itu yang serius , tidak usah cari perhatian ama suami orang , gatel banget sih '' . Sindir Flower tepat di depan wajah Delena , membuat Alex yang tengah meneguk minumannya langsung tersedak , karna kebetulan posisi Alex berada di belakang Flower , yang mana membuat dirinya mendengar apa yang di ucapkan oleh Nonanya , sedangkan Dion dan Jonathan tidak mendengar sama sekali karna posisi keduanya sedikit jauh .

Uhuk

Uhuk

Uhuk

" Astaga ,,,, mulut Nona Dea lemas sekali , tapi memang iya sih , Delena memang terus mencari perhatian Tuan " batin Alex .

  Sedangkan Delena yang di katai gatal oleh Flower hanya bisa mengumpat , tidak mungkin jika dirinya marah pada Flower di depan Ethan , karna dirinya ingin terlihat lemah lembut saat di depan Ethan .

'' Maksud kamu apa Flo ?'' . Tanya Delena menekan rasa amarahnya .

'' Tidak ada '' . Sahut Flower cuek.

Delena benar benar geram mendengar respon Flower yang terkesan menyebalkan menurutnya , tapi beberapa detik kemudian Delena mengembangkan senyumnya saat terlintas ide untuk mempermalukan Flower .

'' Flo , kamu tidak ingin belajar berkuda ? , kan enak kalo kamu bisa berkuda , kalo saat wekend begini kamu bisa nemenin Kak Ethan berkuda , apa lagi berkuda itu salah satu hobi Kak Ethan loh '' . kata Delena dengan bangganya seakan memberitahu Flower kalau dirinya sangat dekat dengan Ethan .

'' Benar juga yang di katakan Dele '' . Timpal Jontahan yang mana membuat Delena tersenyum penuh kemenangan karna kakaknya mendukungnya.

'' Istriku tidak perlu belajar berkuda , dia akan menunggangi kuda bersamaku '' . Sahut Ethan sembari menarik pinggang Flower masuk kedalam pelukannya lalu mencium pucuk kepala istrinya , yang mana membuat Delena mengepalkan tangannya merasa iri .

Ethan bukan tidak suka jika istrinya bisa berkuda , hanya saja dirinya takut jika Flower sampai kenapa napa , mendengar istrinya menaiki motor sportnya saja dirinya sudah spot jantung meski kenyataannya istrinya baik baik saja , lalu jika menunggangi kuda harus belajar lebih dulu mending tidak usah pikirnya .

" sialan ,,, seharusnya yang ada di pelukan Kak Ethan itu aku , bukan si Flower yang tak punya bakat apa apa seperti sampah " . Batin Delena marah .

" Tapi apa salahnya kalau Flower belajar berkuda kak ? , biar dia bisa ngerasain serunya berkuda , di tambah lagi kalau bisa memanah sembari berkuda akan semakin menyenangkan '' . Ucap Delena tak mau menyerah .

'' Ti,,, '' . Perkataan Ethan menggantung karna di potong oleh Flower .

'' Aku bisa berkuda '' .

Ucapan Flower seketika membuat semua orang termasuk Ethan menatap ke arahnya dengan terkejut . Jika yang lainnya terkejut karna setahu mereka Flower adalah gadis yang tidak tahu apa apa selain urusan dapur , maka berbeda dengan Ethan dan Alex yang tidak tahu jika sosok Dea Ananta bisa berkuda , karna mereka berdua tidak pernah mendengar sebelumnya , tepatnya saat Ethan dulu meminta Alex untuk mencari tahu apa saja kesukaan Dea .

'' Ka,, kamu bisa berkuda ?'' . Ulang Jonathan tak percaya.

'' Iya , aku juga bisa memanah '' . Tambah Flower yang semakin membuat mereka terkejut .

'' Beneran kamu bisa memanah ?'' . Dion meringsak ke hadapan Flower .

'' Hem '' . Sahut Flower , lalu menatap Delena yang terlihat diam entah sedang memikirkan rencana licik apa , Flower tak biasa menebak , tapi dirinya akan mengikutinya saja .

'' Bagaimana kalau kita bertaruh '' . Ucap Delena tiba tiba yang seakan masih tidak yakin jika Flower benar benar bisa memanah sembari berkuda .

Flower menyunggingkan senyumnya , dia yakin pasti Delena sedang merencanakan sesuatu untuk membuat dirinya di permalukan di depan Ethan , oh itu tidak akan pernah terjadi pikir Flower .

'' Ok '' . Flower menyanggupi .

'' Ok , taruhannya , siapa yang kalah harus berlari dari ujung sana sampai sini hanya dengan memakai dalaman saja '' . Ucap Delena .

Mendengar taruhan yang di ucapkan oleh Delena seketika membuat semua orang terkejut , terlebih Ethan yang langsung merasa geram , karna tidak terima jika tubuh istrinya sampai di lihat oleh orang lain , dirinya saja belum pernah melihatnya , bahakan dulu di waktu kejadian menjijikkan itu saja dirinya tidak benar benar melihat tubuh polos istrinya , dan sekarang enak saja jika sampai sahabatnya melihat tubuh gadisnya , dirinya ingin protes tapi langsung di hentikan oleh jari telunjuk Flower yang di letakkan di bibirnya .

'' Suttt,, Ok aku setuju '' . Ucap Flower menantang , yang mana membuat Ethan merasa cemas .

Kini keduanya bersiap siap untuk menunggangi kudanya masing masing , dengan Flower yang menunggangi kuda putih milik Ethan.

'' Baby , kamu tidak ingin berubah pikiran ?'' . Tanya Ethan membuat Flower yang akan memakai helm untuk berkuda berhenti .

'' Kenapa ? , kamu takut aku kalah '' . Sahut Flower kembali memakai helm di kepalanya.

'' Lebih takut kalau kamu hanya memaki dalaman saja di depan mereka , enak saja , aku tidak rela jika mereka melihat milikku , aku saja belum pernah lihat '' . Uajar Ethan membayangkan saja sudah membuatnya kesal sendiri.

'' Ck,, pikiranmu mesum sekali '' . Decak Flower.

'' Apa salahnya mesum sama istri sendiri '' . Sahut Ethan sembari menatap mesum pada Flower , yang mana membuat Flower bergidik .

Tak ingin ketularan mesum seperti Ethan , Flower bergegas pergi sembari menuntun kuda milik Ethan yang ternyata patuh pada Flower , padahal selama ini White hanya patuh pada pemiliknya saja yakni Ethan , entah apa yang membuat White juga patuh pada Flower , dan itu membuat semua orang yang ada di lapangan terkagum kagum , termasuk ketiga sahabat Ethan juga Delena, yang sama sekali tidak berani menyentuh White .