Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
*****
"gimana? Udah sesuai dengan rencana kita belum?" saat ini, kedua pria itu sedang dalam perjalanan.
Adit yang berada di balik kemudi, dan Kevin duduk di sebelahnya. Kevin terlihat sibuk dengan laptopnya, sekali pria itu membalas ucapan Adit.
"aman, gue udah bilang berapa kali. Kalau semuanya sudah sesuai rencana, saat ini jalang itu tengah memadu kasih. Dan saat kita di sana, bom! Meledak," jelas Kevin dengan seringai.
Adit terkekeh, rencananya harus berjalan dengan lancar. Rudi akan disibukan dengan urusan adiknya, dan membuat pria itu lupa dengan tujuan awalnya.
Rudi berdecak kesal, sudah satu jam ia menunggu pria yang sudah membuat wajahnya babak belur. Dirinya sudah mengirim banyak pesan, tetapi tidak ada satupun pesan yang dibalas oleh pria itu.
"kurang ajar!" desisnya.
Rudi merasa waktunya terbuang sia-sia, bahkan suami dari Hana itu berpikir jika Adit sedang membohongi nya.
Pria yang Rudi umpat, sudah sampai di parkiran hotel. "Lo keluar duluan, jangan sampai parasit itu sadar kehadiran Lo." Kevin mengangguk, lalu ia keluar dari mobil Adit.
Berjalan santai menuju restoran yang memang tersedia di hotel tersebut, memilih meja yang tidak jauh dari Rudi. Ia pun memanggil pelayan dan memesan minuman, serta cemilan.
Tidak lama setelah itu, Adit datang. Ekor matanya melirik ke arah Kevin yang sedang tersenyum, sedangkan Adit tetap memasang wajah datarnya.
"gue udah gak sabar," gumam Kevin, saat melihat beberapa orang yang ia kenal masuk ke dalam hotel.
"selamat malam, maaf membuat anda menunggu." Adit menarik kursi, dan dengan santai ia duduk di depan Rudi. Tidak lupa, ia segera memesan segelas kopi pada pelayan.
"saya pikir, anda kabur?" sindirnya.
Adit terkekeh, tidak. Lebih tepatnya menampakkan seringai dingin. Membuat Rudi sedikit tertegun, karena merasakan aura tidak biasa dari Adit.
"langsung saja pada intinya, gue minta ganti rugi karena Lo udah membuat muka gue seperti ini?" ucap Rudi dengan pandangan tajam.
Adit sama sekali tidak gentar mendapatkan tatapan seperti itu, pria itu malah dengan tenang meminum kopinya.
"apakah anda pikir saya ke sini untuk memberikan kompensasi?"
"Lo!" perkataan Rudi terhenti saat mendengar suara keributan.
"Tuti," gumamnya terkejut.
Rudi berdiri setelah itu sedikit berlari, ia tidak mungkin salah lihat. tetapi, untuk apa adiknya berada di hotel? Bukankah dirinya mengatakan pergi belajar.
Adit tersenyum miring, rencananya berjalan dengan lancar. Sedangkan jari Kevin sibuk menari di atas keyboard, sesekali pria itu tersenyum senang.
"ini menyenangkan," bisiknya.
Adit melihat Rudi terlibat cekcok dengan orang yang menarik paksa Tut. "ini baru permulaan Rudi, pertama kita buat hancur adikmu, lalu ibumu, setelahnya wanita ular itu."
"Tuti!"
Merasa namanya dipanggil, gadis itu menoleh pada asal suara itu. Wajahnya pucat karena orang yang memanggilnya adalah kakaknya.
"kakak, tolong aku."
Rudi berjalan tergesa, menarik tangan adiknya dari wanita paruh baya itu.
"lepas," ucap Rudi, dan wanita itu melotot padanya.
"kamu siapanya jalang ini?" tanya nya, tanpa melepaskan cengkraman tangannya.
"apa maksud anda? Siapa yang anda panggil jalang?"
"tentu saja gadis ini, dia sudah tidur dengan suami saya." jeni menunjuk kepada Tuti yang tubuhnya sudah bergerak.
"Tuti, apa yang wanita ini katakan benar? Jawab!" teriak Rudi.
Tuti bergeming, ia tidak berani mengangkat kepalanya. Bahkan untuk menjawab pertanyaan kakaknya saja ia tidak sanggup.
*
*
*
*
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,