NovelToon NovelToon
Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.

Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali bekerja

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

.

💕💕 HAPPY READING 💕💕

" Mas , aku izin mau kerja lagi. " Ucap anisa saat mereka sudah bersiap mau tidur.

Rendra meletakkan ponsel di atas nakas samping tempat tidur. Dulu sebelum menikahi anisa, anisa bekerja di perusahaan garment milik abimana atau yang lebih rendra ketahui milik serena, istri abimana. Karena anisa memang tidak pernah menceritakan detail pemilik perusahaan gaement itu.

" Diperusahaanya kak abi dan mbak serena ?" Tanya rendra singkat.

" Iya. Boleh ya mas, aku jenuh mas dirumah terus. Kamu tahu sendiri bagaimana sikap ibu dan mbak santi. Setiap hari selalu cari perkara dengan ku, ibu tidak mau akur dengan ku begitupun mbak santi. Aku stress mas, butuh kesibukan dan penghasilan sendiri agar aku tidak dibilang pengangguran dan menghabiskan uang mu saja. " Ucap anisa bersungut - sungut.

" Maaf kan ibu ya nis." Ucap rendra hanya bisa berkata maaf.

" Iya. Bagaimana ? Boleh tidak aku bekerja lagi ?" Tanya anisa lagi.

" Iya boleh, tapi kamu harus bisa bagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah ya " Seru rendra sambil menarik anisa dalam pelukannya.

Anisa membalas pelukan rendra , tangan rendra sudah tidak bisa dikondisikan. Anisa tahu apa yang di inginkan suaminya. Akhirnya tanpa penolakan anisa dan rendra melakukan kegiatan yanh sudah semestinya mereka lakukan. Tidak perlu Author jelaakan ya, di tebak saja sendir.

Pagi harinya Anisa sudah menyiapkan sarapan untuk 4 orang, dia tidak perduli dengan keluarganya santi. Itu urusan santi, yang terpenting sekarang aluna masak hanya cukup untuk 4 orang saja.

" Mau kemana kamu sudah rapi seperti itu ?" Tanya ibu ratri heran dengan pakaian yang dikenakan oleh anisa.

Pagi ini anisa mengenakan celana kain warna hitam , kemeja sofpink dan blazer warna hitam dengab polesan mek up tipis membuat anisa semakin bertambah cantik, karena tidak biasanya anisa mengenakan pakaian rapi seperti itu.

" Mau kerja bu " Jawab anisa singkat sambil menikmati sarapannya.

" Wah mbak anisa mulai kerja lagi ya ?" Tanya bagas senang, karena dari dulu bagas mendukung jika anisa bekerja kembali.

" Iya gas " Jawab anisa tersenyum kearah bagas.

" Baru juga kemarin cari kerjaa, masak iya sudah dapat pekerjaan. Mungkin juga seperti yang ibu bilang kemarin, cuma jadi OB. Jadi OB saja pakai dandan rapi." Seru ibu ratri meremehkan anisa.

" Biarpun OB harus rapi bu, kita disanakan berbaur sama orang banyak " Ucap anisa sekenanya.

Rendra dan bagas hanya menyimak saja sambil menikmati sarapannya masing - masing. Ibu ratri hanya melengos lalu kembali menghabiskan sarapannya. Namun dia teringat jika hari ini rendra gajian, dia pun meminta rendra untuk mentrasfer uang belanja seperti biasa berjumlah 4 juta.

" Ndra, hari ini kamu kan gajian jangan lupa tranafer uang belanja 4 juta tidak boleh kurang sedikitpun " Ucap ibu ratri.

" Bukannya ibu memberi anisa seharinya hanya 50 ribu ? Jadi bulan ini rendra kasih sesuai dengan uang yang ibu berikan kepada anisa. Karena sehari 50 ribu jadi sebulan 1,5 juta nanti rendra genapin 2 juta deh. " Jawab rendra dan langsung mendapat penolakan dari ibunya .

" Tidak bisa begitu dong ndra, enak saja uang belanja mau dipotong." Protes ibu ratri.

" Nanti dibahas lagi ya bu, rendra mau berangkat kerja dulu. Nis, arah kantor kita kan beda mas bawa motor saja ya dan kamu bawa mobil kuncinya ada di atas Tv" Seru amar lalu bangkit.

Ibu ratri semakin heran dengan rendra kareba meminta anisa yang mengendarai mobil sedangkan dia yang punya mobil justru naik motor.

" Kamu tidak salah membiarkan anisa membawa mobil mu ? Seharusnya dia yang bawa motor dan kamu yang bawa mobil, lama - lama nanti dia ngelunjak loh Ndra." Ucap ibu ratri sambil melirik anisa yang membawa piring kotor kewestafel.

" Mas, yuk berangkat. " Seru anisa mengajak suaminya berangkat.

" Bu, kami berangkat kerja dulu ya. Assalamualaikum " Ucap anisa masih sopan.

Ibu ratri sama sekali tidak menjawab salam anisa, namun saat rendra yang berpamitan dan mengucapkan salam dia mau menjawabnya. Sebenarnya dia masih tidak terima dengan keputusan rendra soal mobil yang di bawa anisa.

********

Hari pertama anisa bekerja sudah menduduki posisi menejer keuangan seperti jabatannya dulu. Dari dulu memang abimana sudah menyiapkan jabatan itu untuk anisa. Sehingga saat anisa berhenti selama satu tahun ini jabatan itu hanya diisi oleh orang yang ditugaskan untuk sementara saja oleh abimana karena dia yakin anisa pasti akan kembali.

Para karyawan senang melihat anisa kembali bekerja lagi diperusahaan. Tapi tak jarang ada yang berfikir negatif terhadap anisa karena anisa begitu mudahnya kembali keperusahaan dengan jabatan yang sama.Kasak kusuk karyawan yang tidak menyukai anisa tidak anisa hiraukan, dia lebih fokus dengan kesibukan barunya.

" Ini laporan keuangan bulan ini bu anisa, seperti biasa setiap awal bulan laporan keuangan akan diserahkan kepada pak abimana. Karena sekarang jabatan menejer keuangan sudah kembali sama anda jadi ini saya serahkan sama ibu anisa. Biar ibu anisa yang meneruskannya kepada pak abimana" Ucap pak Rudi selaku menejer keuangan yang lama.

" Iya pak rudi terima kasih " Jawab anisa dengan senyum mengembang.

" Kalau begitu saya permisi bu, mau kembali keruangan saya " Ucap pak rudi undur diri.

" Iya pak silahkan " Jawab anisa.

Pak rudi undur diri dan kembali keruangannya, sedangkan anisa memeriksa laporan keuangan sebelum diserahkan kepada abimana.

Tring...

Notifikasi pesan masuk dari ponsel anisa, anisa segera membuka pesan itu dan tersenyum setelah mengetahui siapa yang mengirimkan pesan. Anita tidak membalasnya namun langsung melakukan panggilan video call.

[ Hallo... Assalamualaikum nak ] Sapa ibu anisa dari seberang sana.

[ Waalaikumsalam bu.. Ibu sama bapak apa kabar ? Maaf ya bu anisa belum bisa menjenguk bapak dan ibu. ] Seru anisa.

[ Tidak apa - apa nak yang penting kalian pada sehat semua. Oh iya kata kakak mu , kamu hari ini sudah kembali kerja lagi ya ? Apa suami kamu mengizinkan nak ?]

[ Alhamdulillah mas rendra mengizinkan bu. Bapak kemana bu ?]

[ Biasa bapak mu masih sibuk dengan panennya, sudah 3 hari ini bapak panen jagung nis. Semua dikerjakan sama orang, bapak terima beres saja. Hitung - hitung memberi lapangan pekerjaan untuk para tetangga nis. ]

[ Alhdulillaj bu, setidaknya mereka terbantu dengan pertanian bapak. Tapi ingat loh bapak ibu jangan capek - capek. Kalau sampai anisa dengar bapak dan ibu kecapean anisa dan kak abi akan membawa bapak ibu tinggal di kota . Heeee heee ]

[ Iya bapak dan ibu tidak capek kok. Proses tanam sampai panen di kerjakan sama orang nis, bapak bantu dikit - dikit saja. Kalau ibu cuma dirumaj saja. ]

[ Iya bu. Salam untuk bapak ya bu, maaf anisa lanjut kerja lagi ya bu. Mau keruangannya kak abi dulu ]

[ Iya nis, kamu jaga kesehatan salam untuk suami dan mertuamu. Assalamualaikum ]

[ Iya bu waalaikumsalam ]

Sambungan telepon terputus Anisa bangkit dan membawa map laporan keuangan menuju ruangan abimana selaku direktur perusahaan. Perusahaan yang dipimpin abimana tidaklah besar , hanya menampung sekitar 100 karyawan namun keuntungan yang didapat bisa dibilang cukup besar. Perusahaan itupun sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain.

Tok Tok Tok

" Masuk " Seru abimana.

Ceklek .. Anisa membuka pintu ruangan abimana lalu masuk menyerahkan laporan keuangan.

" Ehh... Kamu nis, kakak kira siapa ? Kan tinggal masuk saja tidak perlu mengetuknya " Seru abimana.

" Harus profesional kerja pak. Lagipula tidak enak dengan sekertaris mu Pak " Seru anisa sambil terkekeh dengan memanggil abimana, Pak.

Heeemmm... Abimana hanya berdehem sambil memanyunkan bibirnya. Lalu menerima map yang diberikan oleh Anisa.

*********

RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️

JANGAN LUPA LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA 🙏❤️ BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT UNTUK UPDATE DAN MENULISNYA .

TERIMAKASIH 🙏❤️

1
Izma Habibah
Luar biasa
Jessica
mirip mantan iparku ku dulu....aku baru nikah dan tinggal serumah sm mertua,ipar rumah nya sebelah,tiap hari sayuran bumbu dll tiap mau masak hilang 😃😃😃😃😃 ternyata sayuran bumbu lauk dan minyak bisa jalan sendiri ke rumah sebelah 😃😃😃
Eni Eni
melonggo k tdk itu mulutnya santi....
Luna Eyslice
grrr
Eni Eni
ampun dah 🤔🤔🤦
Djenab Purwaningsih
Luar biasa
Anonymous
m
Ing
Bkn ulet bulu ataupun kumbang nakal tp terkdg dr kluarga sndiri bisa menyebabkan hancurnya jalinan asmara jg rumah tangga. Ceritanya bagus benar2 realita dlm kehidupan berumah tangga.
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
Latifah
Rendra nya ga tegas jd suami tu
jasmine risqi hafiza
Luar biasa
jasmine risqi hafiza
Lumayan
Anonymous
j
Tatang kalan
baru mulai baca
N_Mi_Saja
keren
Dessy Christianti
cerita yang bagus yang menceritakan tentang kehidupan nyata dan mengandung banyak pelajaran hidup
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Ratih Ahmad Churniawati
greget bgt sama rendra....
Ratih Ahmad Churniawati
Kecewa
Ratih Ahmad Churniawati
ada ya keluarga terang2an bencinya begitu
Anonymous
,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!