NovelToon NovelToon
Di Antara Peran Dan Hati

Di Antara Peran Dan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Model / Wanita Karir / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lucky One

Luna Amanda, seorang aktris terkenal dengan pesona yang menawan, dan Dafa Donofan, seorang dokter genius yang acuh tak acuh, dipaksa menjalani perjodohan oleh keluarga masing-masing. Keduanya awalnya menolak keras, percaya bahwa cinta sejati tidak bisa dipaksakan. Luna, yang terbiasa menjadi pusat perhatian, selalu gagal dalam menjalin hubungan meski banyak pria yang mendekatinya. Sementara itu, Dafa yang perfeksionis tidak pernah benar-benar tertarik pada cinta, meski dikelilingi banyak wanita.
Namun, ketika Luna dan Dafa dipertemukan dalam situasi yang tidak terduga, mereka mulai melihat sisi lain dari satu sama lain. Akankah Luna yang memulai mengejar cinta sang dokter? Atau justru Dafa yang perlahan membuka hati pada aktris yang penuh kontroversi itu? Di balik ketenaran dan profesionalisme, apakah mereka bisa menemukan takdir cinta yang sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

"Elvin, aku dan Luna merasa sudah saatnya kita melakukan konferensi pers untuk meluruskan gosip ini. Media sudah keterlaluan, dan kalau dibiarkan, reputasi Luna bisa rusak. Kita perlu menyampaikan bahwa tidak ada apa-apa antara kalian berdua."Elvin hanya tersenyum tipis, lalu mengangkat bahu. "Aku tidak merasa itu perlu, Aurel. Gosip ini malah bagus untuk popularitas kita berdua, kan? Lagi pula, media akan selalu membuat berita. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya."

Luna, yang sudah menahan diri sepanjang pembicaraan, akhirnya angkat bicara. "Elvin, ini bukan tentang popularitas. Ini tentang reputasiku. Kamu mungkin bisa menikmati perhatian media, tapi aku tidak. Mereka memutarbalikkan segalanya, dan aku tidak ingin terlibat dalam kebohongan ini lebih lama lagi."Elvin menatap Luna dengan senyum menggoda, lalu berkata dengan nada ringan, "Luna, jangan terlalu serius. Kita bisa memanfaatkan ini untuk keuntungan kita berdua. Publik suka drama, dan kita bisa bermain dengan itu. Siapa tahu, mungkin gosip ini bisa menjadi kenyataan."

Kemarahan Luna yang sudah lama ia tahan akhirnya memuncak. Ia berdiri dari kursinya, menatap Elvin tajam. "Elvin, aku tidak akan membiarkan kamu terus memainkan hidupku seperti ini. Ini bukan permainan! Kalau kamu tidak mau melakukan konferensi pers, aku akan melakukannya sendiri dan membongkar semuanya."

Elvin tampak terkejut sejenak, tapi kemudian kembali tersenyum sinis. "Lakukan saja, Luna. Tapi jangan salahkan aku kalau publik tidak berpihak padamu. Kamu tahu bagaimana mereka bekerja. Mereka akan selalu mencari drama, dan jika kamu terlalu keras melawan, itu hanya akan memperkeruh suasana."

Luna merasa darahnya mendidih. Ia tahu bahwa Elvin menikmati semua ini, dan seolah-olah ia dengan sengaja menjerumuskannya ke dalam situasi yang semakin sulit. Dengan tangan bergetar karena marah, ia berkata, "Baik. Aku akan melakukan ini tanpamu. Dan setelah itu, aku tidak ingin melihatmu lagi."Tanpa menunggu jawaban, Luna berbalik dan meninggalkan kafe itu, meninggalkan Elvin dan Aurel di belakangnya.

***

Malam itu, Luna duduk di ruang tamunya, mencoba menenangkan pikirannya. Kepalanya penuh dengan pertanyaan apa yang harus ia katakan pada media, bagaimana ia bisa melindungi dirinya tanpa memperkeruh keadaan. Aurel meneleponnya, "Luna, aku sudah bicara dengan beberapa wartawan. Kalau kamu siap, kita bisa mengadakan konferensi pers lusa. Tapi kita harus hati-hati. Elvin bisa memutar narasi ini ke arah yang lebih buruk."

"Aku tahu, Aurel," jawab Luna dengan suara rendah. "Tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku harus keluar dari situasi ini."Di dalam hatinya, Luna merasa bingung dan tertekan. Bagaimana ia bisa menghadapi ini tanpa menghancurkan kariernya? Tapi ia tahu satu hal dengan pasti: ia tidak akan membiarkan dirinya dipermainkan lagi, oleh Elvin atau oleh siapa pun. Malam itu, amarah Luna membara di dadanya, bercampur dengan rasa frustrasi dan ketidakpastian. Dengan tangan yang gemetar, ia menggenggam kemudi mobilnya erat-erat. Tanpa berpikir panjang, ia menginjak pedal gas, melaju di jalanan kota yang sepi. Lampu-lampu jalan melintas cepat di jendela, bayangannya samar di cermin, tetapi pikiran Luna terlalu bising untuk memperhatikan apapun.

"Bagaimana bisa semua ini berantakan?" pikirnya, berkecamuk di dalam hati. Elvin, gosip tak berujung, dan sikap sinis dunia yang seolah menikmatinya tenggelam dalam drama yang tidak pernah ia inginkan. Luna merasa seakan-akan seluruh dunia melawan dirinya, tidak peduli seberapa keras ia mencoba untuk melawan balik.

Pikiran Luna terus berputar, marah dan bingung, sementara ia semakin mempercepat laju mobilnya. Kecepatan mobilnya semakin bertambah, meski ia tidak sadar akan itu. Jalanan gelap, hanya diterangi lampu-lampu jalan yang berkedip di kejauhan. Angin malam menyelinap masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka, tetapi dinginnya tidak mampu menenangkan pikirannya yang terus melayang.

Tiba-tiba, dari arah berlawanan, Luna melihat sebuah truk besar melaju dengan tidak terkendali. Dalam sekejap, ia menyadari bahwa truk itu kehilangan kendali. Mata Luna membesar, tangannya mencengkeram kemudi dengan lebih kuat, dan napasnya tersengal.

"Tuhan, tidak sekarang…" gumam Luna, panik saat ia mencoba memutar kemudi ke kanan untuk menghindar.

Namun, terlambat.

Dalam hitungan detik, truk itu melaju mendekat. Luna mencoba menghindar, tapi kecepatan truk dan jalan sempit membuatnya kehilangan kendali. Mobilnya terpeleset di aspal yang licin, berputar dan menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan dengan suara keras yang menggema.

Suara dentuman keras terdengar memecah keheningan malam itu, disusul oleh pecahan kaca yang berhamburan. Mobil Luna terguncang hebat, menghantam pohon dengan keras. Tubuhnya terlempar ke depan, ditahan oleh sabuk pengaman, tapi kepalanya terbentur keras ke setir. Kesakitan segera menyerang tubuhnya, tetapi perlahan pandangannya mulai mengabur. Nafasnya terputus-putus, dan semua yang ada di sekitarnya terasa semakin jauh.

Luna berjuang untuk tetap sadar, namun matanya semakin berat. Di antara kabut kesadarannya, suara sirene mulai terdengar samar, tapi ia tak lagi mampu merespon. Tubuhnya terasa lemah, dan dalam hitungan detik, segalanya menjadi gelap

.**

Pagi harinya, berita tentang kecelakaan Luna sudah memenuhi semua portal berita dan media sosial. Judul-judul besar menghiasi halaman depan situs berita "Aktris Luna Alami Kecelakaan Tragis Setelah Terlibat Gosip dengan Elvin! "Kecelakaan Aktris Terkenal Luna, Apakah Gosip dengan Elvin Memainkan Peran?"

Berita tentang kecelakaan itu langsung menyebar dengan cepat, memicu spekulasi lebih jauh tentang kondisi Luna dan apa yang mungkin menyebabkannya. Banyak yang menghubungkannya dengan tekanan mental yang ia alami setelah gosip yang terus menghantui dirinya dengan Elvin. Penggemar dan media mulai berspekulasi apakah kecelakaan itu merupakan akibat dari stres yang ia rasakan atau jika ada unsur lain yang lebih dalam.

Di tengah perhatian publik yang semakin memanas, Elvin tetap diam, tidak memberikan pernyataan apapun. Sementara itu, Aurel menerima banyak panggilan dari media yang ingin tahu lebih banyak tentang kondisi Luna dan apa yang sebenarnya terjadi sebelum kecelakaan tersebut. Aurel, yang juga terguncang mendengar berita itu, langsung bergegas menuju rumah sakit tempat Luna dirawat. Saat ia tiba di ruang gawat darurat, wajahnya pucat, ketakutan membayangi pikirannya.

"Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi?" pikir Aurel dengan hati yang hancur, matanya memandang pintu ruang perawatan intensif di mana Luna sedang ditangani oleh tim medis.

1
Sutarni Khozin
lnjut
Morani Banjarnahor
ditunggu lanjutannya thor
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua...
gabung yu di Gc Bcm..
kita di sini ada event tertentu dengan reward yg menarik
serta kita akan belajar bersama mentor senior.
Jadi yu gabung untuk bertumbuh bareng.
Terima Kasih
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
perhatikan dialog,agar tidak saling menempel....

cerita nya bagus thor,kalau dialog nya lebih rapi lagi,pasti tambah seru.../Smile/
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: sami²/Applaud/
Lucky One: makasih saranya😊
total 2 replies
Sitichodijahse RCakra
Bila jodoh tdk kemana Dokter dan Artis
Sutarni Khozin
lnjut
bellis_perennis07
aku mampir... 🥰🥰🥰 jangan lupa mampir di cerita ku dan mohon dukungannya yaa.. 💜💜💜💜💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!