JENIUS KULTIVASI

"Tidak tidak mungkin bagai mana kau bisa sekuat ini" teriak marah Ye Qin dia menatap ke arah Shi Hao dengan tatapan membunuh lalu dia kembali melayang di atas langit dan kembali mengeluarkan teknik nya.

"teknik seribu pedang Es, menyatu menjadi satu" teriak Ye Qin

Wussssssssss

aura es yang sangat kuat muncul dari teknik yang di keluarkan oleh Ye Qin di mana Klon pedang es menyatu membentuk sebuah pedang besar dan memiliki aura yang kuat.

sedangkan Shi Hao menatap itu dengan tatapan dingin lalu dia menutup matanya.

"keluar lah" teriak Shi Hao

wussssssssssss

aura panas yang sangat mengerikan muncul dan tak lama api yang ada di pedang Shi Hao yang awal nya berwarna seperti api biasa menjadi warna biru pekat hal itu membuat semua orang kaget.

"api surgawiii"seru semua orang berdiri tak percaya dapat melihat api surgawi yang legendaris yang memiliki kekuatan mengerikan, sedangkan Ming Lin dia juga tidak percaya jika pemuda yang dulu dia anggap sampah memiliki kekuatan yang mengerikan dan juga memiliki api surgawi.

Sedangkan Shi Hao mengangkat pedangnya yang telah di lapisi oleh api surgawi miliknya.

"Teknik pedang api gerakan ketiga, tebasan naga api surgawi" ucap Shi Hao

wusssssssssssss

RORRRRRRR

suara auman yang keras yang membuat semua orang menutup telinga mereka dan tak lama terciptalah naga api berwarna biru yang sangat besar dari teknik milik Shi Hao.

Ye Qin yang melihat teknik yang di keluarkan oleh Shi Hao membuat tangan nya bergetar dan hampir saja melepaskan pedang nya.

"ba ba bagai ma mana mungkin dia me memiliki teknik se sekuat ini" gumam Ye Qin yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, kemudian dia kembali mengingat masa kecil nya di mana dia dan Shi Hao yang dulu sangat dekat dan itu semua berubah di saat kesombongan muncul di hatinya.

" a a aku"belum sempat Ye Qin menyudahi perkataan nya Shi Hao telah menyerang dengan teknik miliknya dan mau tak mau Ye Qin juga ikut menyerang.

wussssssssssss

duarrrrrrrrrrrrrrrr

bommmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

"ARGHHH"

suara ledakan yang dasyat terdengar bukan hanya suara ledakan suara teriakan seorang wanita juga terdengar dan tempat itu benar-benar hancur karna ledakan itu dan untung saja beberapa orang kuat menahan fluktuasi dari energi ledakan itu agar tidak mengenai para penonton.

Dan setelah ledakan itu tidak terdengar lagi dan asap bekas ledakan sudah menghilang, semua orang penasaran dengan hasil yang terjadi dan ketika asap benar-benar menghilang terlihat seorang pemuda yang masih berdiri namun dari sudut mulut nya keluar darah, sedangkan di sisi lain terlihat seorang gadis yang terkapar di bekas ledakan dengan kondisi yang mengenaskan namun masih sadar, banyak luka di sekujur tubuh gadis itu.

Wohhhhhhhh

teriak seluruh penonton bergema di sana saat melihat hasil dari pertandingan itu yang nampak jelas siapa yang menang.

Ya Shi Hao lah yang memenangkan pertandingan dengan dia yang masih terlihat baik-baik saja walau juga mengeluarkan darah tidak seperti Ye Qin yang nampak terluka sangat parah.

Shi Hao lalu menatap ke arah Ming Lin dengan tatapan tajam dan berkata.

"Apa ini yang kau sebut jenius sepuluh tahun lalu wanita jalang, sekarang aku telah memenangkan pertempuran kali ini kau harus berlutut di depan ku dan meminta maaf atas apa yang kau lakukan sepuluh tahun yang lalu, penghinaan yang kau buat kepada ku membuat aku menjadi seorang pemuda yang di anggap seperti budak selama bertahun-tahun hari ini aku membuat mu merasakan malu lebih dari apa yang aku rasakan sepuluh tahun lalu" ucap Shi Hao yang mengangkat pedangnya ke arah Ming Lin sedangkan semua orang yang mendengar perkataan dari Shi Hao sedangkan Ming Lin benar-benar di buat malu oleh Shi Hao wajah nya berubah menjadi dingin.

"hanya ranah raja perang dan menang sekali dalam pertempuran kau sudah bersikap lancang di depan ku, sekarang kau akan aku tangkap sebagai ganti kerusakan di sekte ku" ucap Ming Lin yang membuat semua orang terkejut namun tak lama muncul sebuah tekanan yang sangat besar di tempat itu

wusssssssss

bommmmmmmmmmm

"lancang" teriak sebuah suara setelah aura itu keluar dan aura kuat itu membuat semua orang di paksa berlutut bahkan Ming Lin yang lebih buruk dengan dia mengeluarkan darah segar dari mulut nya.

Wusssssssss

muncul sesosok tubuh jiwa yang melayang di tengah-tengah tempat itu dan menatap rendah semua orang yang ada di sana.

"salam guru" ucap Shi Hao yang berlutut karna hanya dia lah yang tidak terkena aura yang tidak lain adalah aura milik Huang tian.

"bangun murid ku, kau telah melakukan apa yang seharus nya kau lakukan, sisanya serahkan pada guru mu ini" ucap sosok Huang tian dengan wibawa yang besar sedangkan semua orang benar-benar terdiam terutama Ming Lin yang wajahnya sudah pucat pasi.

wussssssssssss

tubuh Ming Lin di di sedot oleh sesuatu kekuatan kuat dan tubuh Ming Lin tepat berada di depan Huang tian dan langsung di cekek dengan kuat oleh Huang tian.

"hanya ranah setengah dewa awal, kau begitu lancang ingin menangkap murid ku, jika murid mu meminta sekte ini sudah aku hancurkan sejak kau menghina nya, apa kau pikir aku tidak tau kecurangan yang kau lakukan dari tadi, aku sudah cukup bersabar karna permintaan murid ku dan kau melewati batas mu sendiri" ucap Huang tian dengan suara dingin sedangkan Ming Lin tidak dapat menjawab karna lehernya di cekek oleh Huang tian.

"Guru hentikan guru, tenangkan dirimu ini adalah dendam murid dengan wanita sialan itu aku ingin membuatnya malu atas apa yang dia buat kepadaku dulu karna kematian adalah hukuman teringan baginya" ucap Shi Hao yang memohon hal itu membuat Huang tian menatap murid nya dan ketika melihat dendam besar yang terpancar di mata Shi Hao akhirnya Huang tian menganggukkan kepala nya.

wusssssss

bommmmmmmmm

Huang tian melempar tubuh Ming Lin tepat di hadapan Shi Hao, lalu Huang tian menghilangkan tekanan yang dia timbulkan dan semua orang akhirnya dapat bernafas dengan lega, mereka hanya menatap ketakutan ke arah sosok Huang tian yang masih melayang di sana.

sedangkan Shi Hao melihat tubuh Ming Lin yang tepat di hadapan nya langsung mengajak tangan wanita itu hingga para.

wusssssss

bommmmmmmmm

krekkk

"arkhhhhhhhh" teriak Ming Lin kesakitan ketika tangan nya patah sedangkan semua orang terdiam menyaksikan hal itu mereka menatap ngeri ke arah Shi Hao yang tidak berbelas kasihan.