Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.
Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.
"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.
Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Donor Untuk Chila
Untuk kedua kalinya, Roro akan berhadapan dengan Armon. Gadis itu sudah tidak gugup lagi justru dia ingin berbicara banyak dengan ayah kandung Chila itu.
"Masuklah!" seru Armon ketika mendengar pintu ruang kerjanya diketuk dari luar.
Beberapa detik kemudian pintu ruangan kerja terbuka, ada seorang gadis masuk dengan senyuman merekah.
"Duduklah!" perintah Armon seraya mengulurkan tangan ke arah kursi yang ada di depannya.
"Baik, Tuan," Roro patuh dan langsung duduk.
Sebelum mulai berbicara, Armon berdehem beberapa kali. Dia bingung harus mulai dari mana, sejauh ini Roro yang tidak mengeluh karena mengasuh Chila.
"Apa benar kau mengikat Chila hari ini?" tanya Armon kemudian.
Roro menganggukkan kepalanya penuh percaya diri. "Pertama, maafkan saya karena sudah mengikat nona Chila, saya melakukan itu karena terpaksa!"
"Metode seperti ini memang biasanya digunakan untuk anak yang sedang tantrum supaya bisa mengontrol emosinya!"
Roro menjelaskan maksud dan tujuannya melakukan hal semacam itu pada Chila dan beruntung Armon menerima penjelasan gadis itu.
"Aku juga mendengar Chila sudah mulai mau bercerita padamu," lanjut Armon.
"Benar Tuan, nona Chila mulai bercerita dan membicarakan... " Roro agak ragu melanjutkan kalimatnya tapi dia harus mengatakan supaya tidak ada yang ditutupi.
"Mommy nya, sepertinya nona Chila sangat ingin bertemu dengan ibu kandungnya yang tidak pernah dia lihat. Saya sangat mengerti bagaimana rasanya, jadi apakah Tuan bersedia mempertemukan mereka?"
Akhirnya Roro memberanikan diri untuk berkata seperti itu.
"Dengan kondisi fisik nona Chila sepertinya memang pendonoran sumsum tulang belakang itu harus cepat dilakukan, saya rasa jika mommy nona Chila ikut andil pasti nona akan cepat mengatasi traumanya," ucap Roro panjang lebar.
Sedari tadi Armon mendengarkan Roro berbicara tanpa menyela sedikitpun, ternyata gadis itu memang banyak bicara dan tak segan-segan mengungkapkan apa yang ada di kepalanya.
Armon menyukai sikap seperti itu.
"Bagaimana, Tuan?" tanya Roro karena lelaki itu hanya diam saja.
"Aku tidak bisa mempertemukan mereka untuk saat ini," balas Armon. Ekspresi wajahnya jadi berubah ketika membicarakan mantan istrinya.
"Karena aku tidak tahu dia ada di mana, aku sudah melakukan pencarian selama ini tapi dia selalu berpindah negara dan berganti identitas," lanjut lelaki itu.
Tentu saja Roro kaget mendengarnya.
"Apa mommy nona Chila seorang mafia?" tanya Roro dengan spontan.
Seketika Armon tergelak mendengarnya, bagaimana mungkin Roro bisa berpikir seperti itu.
"Tapi tenang saja, aku pasti akan menemukan wanita itu secepatnya," ucap Armon yang sebelumnya sudah mendapatkan laporan jejak dari mantan istrinya.
Dari nada bicara Armon, Roro bisa menyimpulkan bahwa ada kekecewaan luar biasa pada ibu kandung Chila itu.
Entah ada masalah apa diantara mereka, Roro tidak ingin bertanya lebih jauh.
"Apa pendonor sumsum tulang belakang untuk nona Chila memang sudah ada?" tanya Roro mengalihkan pembicaraan.
Armon memandang Roro sebelum memberi jawaban, gadis itu sampai salah tingkah dibuatnya.
"Apa kau pernah mendengar transplantasi stem cell?" tanya Armon dengan serius.
Ilmu medis Roro belum sampai disitu tapi gadis itu sering mendengarnya, hanya saja daripada dia salah lebih baik Roro diam saja.
"Transplantasi stem cell biasa disebut sel punca, atau juga dikenal dengan transplantasi sumsum tulang. Digunakan untuk mengobati penyakit darah, seperti anemia aplastik, kegagalan sumsum tulang, dan kanker darah, dan juga untuk mengembalikan sel pembentuk darah pada tubuh," jelas Armon.
"Chila akan menggunakan metode transplantasi stem cell itu, kalau gagal ada satu metode lagi yaitu alogenik. Biasanya metode ini disumbangkan oleh anggota keluarga yang cocok yaitu saudara perempuan atau laki-laki. Tapi, karena Chila anak tunggal, kita bisa menggunakan pendonor alogenik lainnya yaitu pendonor haploidentical yang biasa dilakukan oleh ayah atau ibu kandungnya,"
"Setidaknya orang tua kandung mempunyai setengah kecocokan genetik dengan penerima donor!"
Roro mendengarkan dengan seksama, dia seperti mendapatkan materi dari seorang dosen. Intinya tetap pada Chila karena Armon sudah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan gadis kecil itu.