Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harus Diamputasi
"Kaki kanannya harus diamputasi, Tuan," perkataan dokter yang baru saja memeriksa keadaan Lucy tentu saja mengejutkan mereka berdua.
Lucy menunduk dan terlihat sedih. Tatapan matanya tertuju pada kaki kanannya. Dia tahu luka yang dia dapatkan begitu serius di bagian kaki kanannya tapi apakah sudah tak bisa disembuhkan lagi?
"Jangan bercanda!" Jared menghampiri dokter itu dan mencengkeram kerah bajunya, "Aku memerintahkan dirimu untuk memeriksa dan mengobati kakinya bukan untuk mengamputasi kakinya!" Dia terlihat marah karena dia tidak suka melihat Lucy sedih.
"Seharusnya kau tahu, Tuan. Luka yang terdapat di kaki kanannya begitu fatal apalagi tulangnya yang patah, sulit untuk disambung jadi cara satu-satunya adalah mengamputasi kakinya. Jika tidak dilakukan maka lukanya akan membusuk dan menginfeksi bagian lainnya!"
"Omong kosong!" Teriak Jared dengan kencang.
"Jika kau memang tidak mampu maka aku akan mencari dokter lain yang lebih ahli daripada dirimu!" Kerah baju dokter itu didorong dengan sedikit kasar.
"Sudahlah, Jared!" Lucy memandanginya dan mengusap air mata, "Kau tidak boleh menyalahkan orang lain. Jika memang harus diamputasi, maka biarkan hal ini terjadi," dokter itu tidak bersalah jadi tidak seharusnya Jared menyalahkan dokter itu.
Jared menghampiri Lucy yang kembali menunduk. Dia berjongkok di hadapan Lucy dan mengusap wajahnya.
"Hei, hal itu tidak akan terjadi. Percayalah padaku jika kaki kananmu tidak akan diamputasi!" Dia yakin dapat menemukan seorang dokter yang dapat menyelamatkan kaki kanan Lucy.
Lucy berusaha tersenyum. Dia tahu Jared berupaya untuk menyelamatkan kaki kanannya tapi bukan dokter itu saja yang mengatakan jika kakinya harus diamputasi. Dokter sebelumnya juga mengatakan hal yang sama dan dia yakin, sekalipun Jared menemukan 10 dokter mereka pasti akan mengatakan hal yang sama.
Jika begitu, untuk apa mereka membuang waktu dan mencari dokter lain? Mungkin ini sudah takdirnya untuk kehilangan kakinya. Meski dia tidak rela tapi jika memang harus dilakukan maka dia harus melakukannya.
"Percayalah padaku, Lucy. Aku pasti akan menyembuhkan kedua kakimu supaya tidak ada yang perlu diamputasi."
"Tidak, Jared. Tidak perlu memaksakan diri karena aku tahu hal ini harus terjadi. Jika memang harus diamputasi aku rela melakukannya."
"Tidak! Jangan putus asa seperti itu. Aku akan mencari dokter lain!" Jared hendak beranjak akan tetapi Lucy menahannya.
"Sudahlah, Jared. Aku rela. Jika kau tidak bisa menerimanya maka kembalikan aku ke Moskow. Aku tidak akan merepotkan dirimu jadi lakukanlah!"
"Lucy," Jared menggenggam tangannya dengan erat.
"Tidak apa-apa," Lucy tersenyum. Dia berusaha bersikap tegar untuk masalah itu walaupun dia menyesal karena harus merepotkan Jared.
"Segera lakukan operasi untuk mengamputasi kakiku supaya tidak membusuk seperti yang dokter itu katakan. Setidaknya aku masih memiliki pahaku meskipun aku akan kehilangan bagian betisnya. Bukankah aku bisa memakai kaki palsu setelahnya?" Kedua mata justru berkaca-kaca setelah mengatakannya. Siapa yang rela kehilangan kakinya? Dia tidak rela karena kakinya begitu berharga tapi tak ada yang bisa mereka lakukan jika memang itu hal yang harus terjadi.
"Lucy, aku sangat menyesal karena kau harus kehilangan satu kakimu tapi percayalah padaku, Aku tidak akan meninggalkan dirimu dan aku akan selalu menjagamu sampai seumur hidupku."
"Tidak perlu bersumpah seperti itu, aku tidak suka. Jika kau sudah muak denganku, maka kau bisa meninggalkan aku kapan saja jadi jangan bersumpah seperti itu!"
"Ini janjiku sebagai seorang laki-laki, Lucy. Jika aku melanggarnya maka terkutuklah aku dan aku akan mati dengan cara yang tragis. Pegang ucapanku ini. Aku akan mencintai dirimu sampai maut memisahkan kita berdua!"
"Tolong jangan berbicara seperti itu, Jared!" Lucy tak dapat menahan tangisannya. Untuk apa Jared berjanji seperti itu?
"Kau selalu saja mengucapkan janji yang merugikan dirimu sendiri," Lucy menghapus air matanya, "Setelah mempersulit dirimu dengan janji yang kau buat pada Daniel, sekarang kau mempersulit dirimu sendiri dengan mengucapkan janji seperti itu padaku. Untuk apa kau merepotkan diri untuk sesuatu yang bukan tanggung jawabmu?"
"Aku juga tidak tahu kenapa aku mau melakukannya tapi percayalah, seperti aku mengucapkan janjiku pada Daniel, aku juga mengucapkan janji ini padamu tanpa dipaksa sama sekali oleh siapa pun dan aku telah memikirkan segala resikonya sebelum aku mengucapkan sumpah ini!" Kedua tangan Lucy kembali di pegangan dengan erat.
"Jika kau ragu denganku dan tidak mempercayai perkataanku, aku akan menikahimu besok!"
"Apa? Jangan lakukan!" Dia tidak suka Jared mengambil keputusan tanpa pikir panjang Karena dia tidak mau penyesalan itu muncul setelahnya.
"Oleh karena itu percayalah padaku dan hapus air matamu!" Jared menghapus air matanya dengan lembut. Dia ingin Lucy tahu jika dia akan tetap bersama Lucy apa pun yang terjadi dengannya.
Lucy menggangguk. Dia tidak pernah bertemu dengan pria bodoh seperti Jared yang mau merepotkan diri untuk sesuatu yang tidak menguntungkan sama sekali. Padahal pria itu bisa mendapatkan 10 wanita yang jauh lebih baik tapi untuk apa mengucapkan sumpah seperti itu pada dirinya?
Dia dan Daniel telah mempersulit hidup seseorang dan tidak seharusnya mereka berdua bertemu dengan Jared karena mereka berdua telah membuat pria itu berada di dalam masalah.
"Aku selalu melakukan kejahatan di dalam hidupku, Lucy. Aku telah banyak membunuh orang jadi kali ini aku ingin melakukan sesuatu yang berarti yaitu menjagamu untuk seumur hidupku. Tidak perlu memikirkan perasaan di antara kita karena perasaan itu akan hadir seiring berjalannya waktu dan aku yakin kita berdua akan saling mencintai pada akhirnya!"
"Tapi kau bisa menemukan wanita sempurna yang jauh lebih baik daripada aku!"
"Tidak ada yang sempurna, Lucy. Kau hanya tidak memiliki kaki dan aku yang akan menjadi kakimu. Bukankah kita berdua harus saling melengkapi?"
"Kau menjadi kakiku lalu aku menjadi apa untukmu?" Lucy memandangnya dengan lekat, berharap Jared berubah pikiran dan mengembalikannya ke Moskow.
"Cukup menjadi orang yang spesial di hatiku, aku tidak meminta lebih!"
"Tapi aku?"
"Sstts, tidak perlu mengatakan apa pun lagi. Tidak ada yang bisa mengubah keputusanku untuk mencintai dirimu. Aku harus berbicara dengan dokter itu terlebih dahulu tapi apakah kau rela kehilangan satu kakimu ini?"
"Jika memang harus terjadi, apa yang bisa aku lakukan? Mungkin ini sudah takdirku supaya aku tidak kembali menjadi balerina."
"Jika begitu aku akan segera mempersiapkan operasinya!" Jared meninggal Lucy, dia harus berbicara dengan dokter itu.
Lucy menangis memandangi kedua kakinya setelah kepergian Jared. Sesungguhnya dia tidak rela tapi dia tidak mau merepotkan Jared. Sekalipun kakinya tidak diamputasi, kakinya pun tidak bisa sembuh lagi jadi mau diamputasi atau tidak, tidak ada bedanya sama sekali dan mulai sekarang dia akan cacat untuk seumur hidupnya.
. btw Thor , visualnya mana .
meskipun lucy saat ini masih sakit dan belum bisa berjalan. tapi.. kamu tdk ada niatan untuk berpaling darinya. aseyyykkk😂😂😂