Kehidupan david menjadi seorang mafia bukan hal yang mudah.
Banyak musuh yang terus mengincarnya, namun beberapa bulan sebelumnya memang adalah bulan buruk yang harus dilaluinya.
Namun ada gadis yang mencuri perhatiannya dikala banyak gadis yang mengejarnya, apakah david terguncang?
Yuk, simak kisahnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emi Lia Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BWYM 28
Letty terbangun dari tidur lelapnya, ia membuka mata secara perlahan karena kepalanya terasa sakit.
Letty masih linglung karena sepertinya Letty berbaring ditempat Yang mewah dan sangat terang.
Namun saat akan menggosokan matanya, baru sadar jika Kedua tangan miliknya sedang diborgol.
Letty memejamkan mata sejenak, seperti beberapa bulan lalu saat ia diculik.
Bedanya matanya tidak tertutup, dan kakinya masih bisa bergerak bebas.
Letty tidak panik, jika seseorang ingin menjual beberapa organ miliknya tidak mungkin ia akan menempati kamar mewah seperti ini. Bahkan lebih mewah dari penculikannya dulu.
Letty berusaha terbangun, dan sialnya ia merasa butuh kamar mandi.
Letty mencoba menendang pintu untuk meng-kode orang yang ada diluar untuk segera kesini .
Namun nihil, yang ada malah rasa ingin buang air kecil semakin kuat.
Letty memejamkan mata, mengontrol agar semua berjalan baik.
Letty lalu berjalan kearahnya jendela yang tertutup, ia membukanya mengunakan remot control yang ada dimeja dengan jari tangan walau sangat susah.
Tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka dari luar, Letty lalu dengan sigap ke arah pintu.
Kaki milik Letty sudah siap menendang seseorang yang menculiknya lagi.
Namun alangkah terkejutnya dia saat melihat hanya perempuan yang sudah tua disana.
"Maaf nona, ada yang bisa dibantu? Jika mencari tuan dia sedang keluar" ucap pria tua itu.
"Maaf tuan, kenapa saya diculik? Bisa lepaskan aku? Aku akan memberimu hadiah" ucap Letty.
Padahal ia ingat celana milik Letty ada saku namun tidak ada uang sama sekali.
"Maaf nona, Tidak bisa" ucap pria itu lalu memberikan sarapan untuknya yang ia bawa ke meja samping ranjang.
Letty dengan inisiatif pergi dari kamar, dan berlari dengan sangat kencang.
Pak tua itu tidak mengejar ataupun mengikuti.
Karena pak tua itu tau bahwa tidak ada jalan keluar dari sini.
Letty kesana kemari dengan binggung, jika ia berlari ke ujung barat ia akan mentok di ruangan kosong.
Jika ia dibelakang ia juga hanya menemukan kolam renang, dan berlari lagi ke timur pintu tinggi pemilik rumah itu terkunci rapat.
Sudah lelah, Letty memutuskan untuk duduk di pinggiran sofa.
Ia sudah pasrah, lagipula ia tidak punya apa-apa jika si pemilik rumah mengambil hartanya.
Kecuali kalung yang ia pakai dengan bandul angsa pemberian orang tuanya.
"Minum lah nona, jika ingin berlari lagi setidaknya minum dulu" ucap pak tua tadi.
Ia lalu meminum air itu hingga tandas, dan rasa di bagian perut sudah melonjak.
"Bisa tolong aku lebih dulu tuan? Aku ingin buang air kecil sebentar" ucap Letty sopan.
Pak tua itu mengangguk dan memandunya ke kamar mandi, pak Tua itu melepas borgolnya membuat Letty tersenyum licik.
Namun ternyata borgol itu dipasangkan lagi ke tanganya dan besi disampingnya, benar-benar diluar dugaan.
"Pak, kau sangat ketr....." belum sempat diteruskan pak tua itu sudah menuntup kamar mandi mewah itu.
Letty baru pertama kali melihat kamar mandi benar-benar mewah, bahkan Lebih mewah dari rumah david .
Sebenarnya siapa yang meculik Letty?
Tujuannya apa?
Letty hanya memejamkan mata, ia tidak masuk kerja lagi hari ini dan itu tandanya Letty sudah 100% dipecat.
Jika yang menculiknya berbaik hati, ia akan mencari pekerjaan lain.
Atau bahkan Letty bisa mencuci pakaian atau mencuci piring disini.
......................
David seperti kehilangan arah, ramsy tidak menemukan petunjuk apapun.
Frans juga diam saja karena sudah dimarahi david.
Cctv tidak menampakan plat ataupun petunjuk lain.
Mobil yang membawa Letty hanya mobil sedan hitam biasa.
David lalu menghubungi seseorang yang sangat ahli dalam bidang ini.
"Frans, kiriman kita pada hari ini harus kita pantau di markas kecil ataupun disini. Bawalah ramsy Untuk mengecek dan menemani mu disini, jangan ragu untuk menghabisi siapapun yang menghalangi" ucap david.
Frans mengangguk mantap, ia berusaha untuk profesional.
David meluncur lagi, ia membawa banyak senjata didalamnya.
Drttt...drt....drt.....
"Yes mom, l love you" ucap david.
"Kau kemana saja? Dasar anak kurang ajar! Ini lebih dari seminggu david!!!" ucap ibunya dengan keras.
Bagi seorang ibu anak lelakinya adalah segalanya baginya.
"Yes mom, aku akan kesana dengan frans setelah aku longgar" ucap david.
Namun hal tak terduga terjadi, sambungan terputus karena ibunya mematikan sambungan nya.
"Shit!!!" ucap david tidak jadi meluncur.
Ia kembali ke dalam dan mencari keberadaan saudara namun tidak secara itu.
"Frans!!!!!!!" teriak david dengan kencang.
Frans lalu muncul dibalik tembok belakangnya.
"Kenapa tidak jadi tuan?" tanya frans.
"Suruh ramsy dan beberapa anak buah kepercayaan kita mengawasi, kita ada hal yang penting" ucap david lalu mengajak frans Kedalam mobil limusin mewah miliknya.
" kerumah besar?" tebak frans.
David selalu menggunakan ini jika pulang ke rumah besar, karena jika ia membawa mobil sport, mobilnya itu digunakan ibunya untuk berkeliling kebun anggur milik keluarganya seharian.
David mengangguk dan langsung masuk kedalam.
Perjalanan mereka juga tengang, david tangan ya sudah gatal untuk menghajar seseorang namun ibunya saat ini adalah prioritasnya.
Tak lama merekapun sampai, mereka disambut oleh beberapa pelayan seperti biasa.
David dan frans berjalan dengan mantap, mencari keberadaan nyonya besar.
Beberapa pelayan juga sudah meng-kode bahwa nyonya mereka sedang ada dirumah kaca.
Serly Sedang berkebun dan ditemani oleh roy.
David langsung memijit pelipisnya, urusan mereka sepertinya tidak akan cepat selesai.
"Mom, aku sangat merindukanmu" ucap david jujur, namun dengan nada yang dibuat-buat.
Namun garpu tanam yang sedang dipengangnya itu dilempar ke arahnya, namun dengan perhitungan cepat dan tepat david berhasil menangkapnya tanpa cidera.
"Mau ku lempar yang lebih besar?" tanya serly lalu memeluk anak laki-lakinya itu dengan lembut.
Bergantian dengan frans, ia juga memeluknya dengan penuh kasih sayang.
"Kalian berdua memang keterlaluan, bisa-bisanya membuat orang tua ini tersiksa karena rindu!!" ucap serly dengan keras.
Kedua orang itu hanya menunduk, sedangkan roy hanya tertawa.
Roy tidak menbantu membujuknya karena ia sudah tau konsekuensinya.
"Maaf mom" ucap david.
"Maaf nyonya" ucap frans yang bersamaan dengan david.
Serly lalu tersenyum, tidak ada yang membuatnya marah besar kecuali para anak lelakinya itu.
"Baiklah, sebagai hukuman temani mama berkuda hari ini dan makan malam" ucap serly dengan mutlak.
David memejamkan mata, rencananya untuk menjemput Letty sudah gagal seketika.
Ia harus melakukan cara agar kabur dari sini sebentar.
"Frans kau ikut aku sebentar" ucap david.
"Hey!!!! Tidak diijinkan untuk kabur" ucap serly dengan keras.
Mereka berdua lalu pergi kedepan untuk menghindari ibunya mendengar.
"Aku mengandalkanmu kali ini, Letty disana dengan diambang kehancuran. Bantu aku kali ini" ucap david.
"Memang sangat berat tuan, tapi kau bisa mengandalkan ku" ucap frans.
David tersenyum, ia lalu meninggalkan rumah besar tanpa tercium oleh ibunya.
author satu ini buat aku penasaran..