Nadia melihat secara langsung perselingkuhan sang suami. Dan di antara keterpurukannya, dia tetap coba untuk berpikir waras.
Sebelum mengajukan gugatan cerai, Nadia mengambil semua haknya, harta dan anak semata wayangnya, Zayn.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Semuanya Telah Hilang
Cindy menatap penuh amarah pada kekasihnya yang baru saja tiba ke ruangan ini. Sejak kemarin Aslan benar-benar tidak menghubunginya, bahkan semua panggilan dan pesannya pun diabaikan begitu saja.
Marah, hanya satu kata itulah yang saat ini menguasai wanita cantik itu.
"Astaga, akhirnya kamu kelihatan juga? kenapa? kenapa kamu menghindari aku?!" tanya Cindy dengan suaranya yang meninggi, penuh tuntutan. Tatapannya pun menatap nyalang, seolah menunjukkan diri bahwa dia lebih tinggi dibanding pria itu.
Cindy merasa dia telah dicintai Aslan dengan begitu dalam, jadi berpikir dia bisa bersikap semaunya pada pria ini. Bahkan Aslan tidak akan pernah bisa marah padanya.
Itulah yang diyakini oleh Cindy.
Dengan langkah perlahan dia pun mendekati Aslan, berdiri tepat di hadapan pria ini.
Cindy tidak tahu jika saat ini Aslan pun tengah kacau pikirannya, dan kedatangan Cindy dengan semua amarahnya itu semakin membuat Aslan tak bisa mengendalikan diri.
"Keluar dari ruangan ku, kamu terlalu lancang untuk masuk begitu saja," balas Aslan, bicara dengan kegeraman yang terdengar jelas. bahkan tatapannya begitu dingin, Tidak sehangat seperti biasanya.
Cindy tercengang, Bagaimana bisa dalam sekejab saja pria ini berubah sikapnya. Dia tersenyum miring menatap Aslan.
"Kenapa? apa kamu kembali dengan Nadia? ingin membuang ku begitu saja? Hah?! Jawab Mas!"
Plak!
Satu tamparan keras mendarat tepat di wajah Cindy, pipi sebelah kirinya seketika merah membekas tangan Aslan.
Saat itu juga Cindy menangis, seumur hidup dia tidak pernah dilakukan kasar seperti ini.
namun mendapati perlakuan begini, Cindy pun menyadari satu hal, bahwa Aslan dalam keadaan yang tidak baik.
Justru bahaya jika sampai Alsan pun ikut marah kepadanya.
Cindy tidak ingin mereka putus, Cindy tidak ingin kehilangan semua fasilitas yang sudah diberikan oleh Aslan padanya.
Lantas dengan segera Cindy jadi merubah strategi. Dia redam dalam-dalam amarahnya sendiri, lalu menunjukkan wajah yang memelas.
"Apa yang terjadi Mas? kenapa kamu begini? kalau aku salah maafkan aku," ucap Cindy lirih, menjual kesedihan untuk kembali mengambil simpati Aslan.
"Kamu sedang tidak ingin diganggu? baiklah, aku akan keluar," lirih wanita cantik itu lagi.
Sementara Aslan hanya diam, mengusap wajahnya dengan kasar.
Dia tidak mengindahkan keberadaan Cindy dan semua ucapan wanita tersebut. Hidupnya benar-benar terasa kacau.
Tanpa menjawab, Aslan melewati Cindy begitu saja dan pilih langsung duduk di kursi kerjanya.
Kurang ajar, awas kamu Mas. Kalau bukan karena uang mu, aku tidak akan Sudi mengemia begini. Batin Cindy, benci sekali saat dia diacuhkan.
Cindy masih menunggu beberapa saat, berharap Aslan akan akan memanggilnya dan meminta dia untuk duduk di atas pangkuan.
Tapi ternyata pria itu tetap diam, malah menyembunyikan wajahnya di kedua tangan seolah frustasi.
Sial, memangnya apa yang sudah terjadi sih? ini pasti ada hubungannya dengan Nadia sialan itu! geram Cindy, Tapi tentu saja hanya mampu dia ucapkan di dalam hati.
Cindy belum tahu tentang perkelahian hebat antara Nadia dan Aslan, dia juga tidak tahu jika sekarang sepasang suami istri itu telah bercerai. Belum tahu tentang Steve dan Nadia.
Cindy lebih tidak tahu lagi jika kini sebagian harta milik Aslan telah jadi milik Nadia, termasuk rumah itu jatuh ke tangan Nadia. Tentang pembagian harta tersebut ada dalam surat cerai yang ditandatangani oleh Aslan.
Perjanjian itu pula lah yang makin membuat Aslan frustasi sekerang ini.
Karena semuanya benar-benar telah hilang, istri, anak dan harta.
Sementara dia hanya mendapatkan Cindy dengan semua tuntutan wanita itu tentang hidup enak. Satu-satunya yang paling berharga bagi Aslan hanyalah pekerjaan ini.
Terpaksa Cindy pun keluar dari sana.
sehàrusnya kamu bantunya diam2,kalau sudah jelas status nadia barunkamu maju.