Xiao Tian murid dari seorang guru misterius disebuah gunung di sebelah timur kota Persik.
Dua tahun yang lalu gurunya menyegel semua kemampuannya baik bela diri maupun ilmu medis.
selama dua tahun itu pula Xiao Tian menjalani kesehariannya sebagai menantu mitra lokal dan bekerja di klinik milik istrinya.
Dua tahun kemudian kultivasi dan ilmu medisnya kembali dipulihkan. sejak saat itulah perjalanan menjadi praktisi bela diri dan ilmu medisnya dimulai
sampai akhirnya menemukan keluarga besarnya yang ternyata sangat berpengaruh.
namun, keberadaan Xiao Tian dianggap mengancam posisi seorang pewaris keluarga Xiao. dengan segala cara mereka ingin Xiao Tian meninggal. namun dengan kemampuan bela dirinya tidak ada yang bisa mengancam nyawanya.
ikuti kisa selanjutnya dan jangan lupa di like dan di vote ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini Rasanya Menjadi Xiao Tian
Ketika semuanya keluar dari restoran Bintang, Long Miaoyi masih terkejut.
"Xiao Tian apa yang terjadi? Lebih baik kamu katakan yang sebenarnya." tuntut Long Miaoyi. Dia mengira, dirinya telah mengetahui Segalanya tentang Xiao Tian. Dan dia tidak dapat berhenti berpikir bahwa mungkin sang manager telah salah mengenal Xiao Tian.
Ingin tahu yang sebenarnya, telinga Zhang Mei langsung menajam. Dia merenung, "Lagi pula, ini pertama kalinya menantuku melakukan sesuatu yang menarik perhatianku. terlebih lagi, dia melakukan itu didepan Qin Yu dan bibinya Long Yu Yin.
Ini bukan masalah besar, bos restoran Bintang adalah, Nona Yun. Dia ingin berterima kasih kepadaku karena telah menyelamatkan putrinya Yuyu." Xiao Tian menjelaskan dengan singkat.
"Apakah kamu sedang membicarakan seorang wanita yang kecelakaan mobil itu?" Long Miaoyi bertanya saat teringat ada seorang wanita yang datang di Klinik Pengobatan. Dia pikir Xiao Tian adalah seorang miliarder yang tersembunyi, ternyata itu semua karena Yun Fei Yue.
Kemudian Long Miaoyi melanjutkan, "Yah, itu semua keberuntungan yang bodoh. Jangan berpikir bahwa itu karena kemampuanmu. Bagaimana pun, kamu hanya mendapatkan perhatiannya hanya untuk saat ini saja. Ini hanya satu hal yang sepele. Apa kamu mengerti maksudku?"
"Tentu saja aku mengerti." Xiao Tian menjawab sambil mengangkat bahunya. jelas sekali bahwa Long Miaoyi berpikir bahwa, semua yang terjadi hanyalah Karena Yun Fei Yue ingin membalas kebaikan Xiao Tian.
Zhang Mei juga menyadari bahwa Xiao Tian hanya menikmati kejayaannya. Dan disinilah aku berpikir entah bagaimana kamu bisa beruntung. Namun ternyata kamu masih harus bergantung pada wanita untuk bertahan hidup.
"Ayo Miaoyi, karena kita berhemat dua puluh ribu Yuan hari ini, ayo kita pergi belanja pakaian!"
Dia mengangguk dengan cemoohan saat dia menatap Xiao Tian, meyakinkannya bahwa, dia akan selalu menjadi pecundang.
"Kembalilah kebalai medis sendiri. Jangan pernah berpikir untuk bermalas-malasan. Jika tidak, jangan pernah bermimpi untuk bisa mendapatkan makan malam."
Setelah mengatakan itu, Zhang Mei dan Long Miaoyi pergi meninggalkan Xiao Tian sendirian.
Begitu mereka pergi, Xiao Tian mendapatkan panggilan telpon dari Yun Fei Yue, "A'Tian apakah kamu menyukai kejutan besar dariku?"
"Terimakasih telah membuat masalah itu, Yue'er. Aku sangat menghargai niat baikmu, tapi itu tidak mengejutkan bagiku! Rasanya lebih menakutkan!" Xiao Tian berpikir dalam hati dengar putus asah. terlepas seberapa kayanya Swan Group. Itu bukanlah cara yang tepat untuk menghabiskan uang mereka!"
"A'Tian aku tidak pernah berpikir untuk mengambil kembali hadiah yang telah aku berikan. Jika kamu tidak menginginkan restorannya, kamu dapat menyuruh Lu Batian untuk mengelolanya untuk saat ini. Laba bersih restoran akan tetap ditransferkan ke akunmu." kata Yun Fei Yue dengan nada tegas yang menunjukan bahwa, dia tidak menerima jawaban Tidak.
Setelah jeda singkat, Yun Fei Yue melanjutkan, "Ngomong-ngomong, Yuyu telah sadar kembali. Setelah dia keluar dari Rumah sakit nanti, aku ingin mengucapkan terima kasih dengan sebagaimana mestinya."
"Kamu harus ingat bahwa, Yuyu adalah segalanya bagiku. Oleh karena itu, tidak akan ada hal yang aku lakukan cukup untuk membayarmu karena kamu telah menyelamatkannya.
Setelah menutup telepon, Xiao Tian menggelengkan kepalanya tanpa daya. Dia merenung, "Wanita itu, sepertinya memiliki otak yang aneh!"
Tepat ketika dia hendak kembali ke Klinik Pengobatan, dia kembali menerima panggilan telepon.
"Xiao Tian, datang ke mall Swan!" kata Long shui Yin dengan nada memerintah seperti biasanya.
Wajah Xiao Tian berubah kelam dan bertanya-tanya, apa yang ada dalam pikiran wanita itu kali ini.
"Apa yang kamu inginkan kali ini?" dia bertanya dengan hati-hati.
"Aku sedang berbelanja dengan sahabatku, kemari dan temani aku!" kata shui Yin dengan nada tidak sabar.
"Belanja?" dia pasti melakukannya dengan sengaja. bahkan jika aku punya seluruh waktu didunia, tidak mungkin aku dapat pergi dan menemuinya begitu saja. Jika Long Miaoyi dan mertuanya tahu, aku akan mati!" pikir Xiao Tian dalam hati.
Sementara itu, di Swan Mall, Long Shui Yin mengenakan rok pendek yang mengakibatkan banyak menarik perhatian banyak pria mesum dikerumunan. terutama Kakinya yang panjang dan ramping, terlihat sangat menarik.
Disebelahnya ada seorang gadis muda yang seumuran dengannya. Gadis itu sangat ceria dan bersemangat yang berusia 17 atau 18 tahun. ketika keduanya berdiri berdampingan, mereka berdua menjadi pasangan yang menarik.
"Akhirnya kamu datang," senyum lebar menghiasi wajah Long shui Yin saat dia melihat Xiao Tian. Setelah kejadian kemarin, citra Xiao Tian sebagai saudara ipar memiliki arti yang sangat besar dihati Long shui Yin.
"Ini adalah sahabatku, Shen mei!" Long shui Yin memperkenalkan sambil menunju gadis disebelahnya.
Xiao Tian mengangguk dan merenung, "Wanita ini sangat lugu, dibandingkan dengan gadis-gadis lain kemarin. Dia sangat berbeda.
"Mei, biarkan dia yang membawa tasmu!"
"Sepertinya ini tidak baik!" Shen Mei menggelengkan kepalanya. Dia mengamati Xiao Tian dengan cermat dan berpikir, "Pacar shui Yin sepertinya orang yang brilian. Satu-satunya masalah adalah, dia agak tua."
"Jangan khawatir, dia sudah terbiasa." Shui Yin mengambil tas Shen Mei dan menggantungkannya pada tangan Xiao Tian.
Xiao Tian hanya terdiam. Dia merasa, dirinya dimintai datang hanya untuk dijadikan pelayan.
"Terima kasih!" Shen Mei berterimakasih dengan sopan. Kedua gadis itu berjalan bersama, tertawa dan bercanda semau mereka.
Tak lama setelah itu, mereka memasuki sebuah toko. "Shui Yin, baju disini terlalu mahal, ayo pergi ketempat lain saja." Shen Mei melihat label harga dari dekat. Harga yang tertera disana sangat mahal. Bahkan harga termurahnya saja seharga belasan ribu. beberapa ribu saja, bisa menutupi biaya hidupnya selama setahun, pikir Shen Mei dalam hati.
"Tidak ada salahnya untuk melihat-lihat." Shui Yin terkekeh.
Sebenarnya hari ini adalah hari ulang tahun Shen Mei. Sebagai sahabatnya, Shui Yin ingin membelikan gaun untuk sahabatnya sebagai hadiah.
Shen Mei tidak berasal dari keluarga berkuasa. Dalam beberapa tahun terakhir, dia selalu mengenakan pakaian yang sama. Ibunya bahkan harus menabung sedikit demi sedikit, agar dia bisa kuliah.
Mereka berkeliling, tetapi mereka tidak menemukan pakaian yang cocok. tepatnya, mereka tidak mampu membeli pakaian-pakaian tersebut. Bahkan Shui Yin merasa dipermalukan kali ini.
"Mari kita lihat lagi," Shui Yin tidak mau menyerah. Kalau dipikir kembali, Shui Yin harusnya tahu lebih awal dan lebih berhemat.
"Nona, jika anda tidak berniat membelinya, harap jaga tangan anda. Saya khawatir, anda tidak akan mampu membayar jika anda mengotori pakaiannya." seseorang petugas toko dengan riasan tebal diwajahnya berjalan mendekat dari meja depan.
Sesaat sebelum itu, dia menatap mereka bertiga. Window shopping sudah menjadi pemandangan yang biasa baginya.
Window shopping hanya akan memotret beberapa foto sambil mencoba beberapa pakaian. Mereka akan pergi setelah mereka selesai. Terutama bagi para siswa yang tidak mampu membelinya.
"Siapa bilang kami tidak membeli apa-apa?" Shui Yin mengerutkan alisnya dan wajahnya berubah menyeringai. Dia tidak berani menyentuh pakaian yang berwarna terang, karena takut menodainya.
"Shui Yin, ayo kita pergi!" Shen Mei menarik-narik ujung kemeja Shui Yin. Banyak sekali orang yang melihat mereka saat itu. Shen Mei merasa sangat malu.
"Kalian telah berjalan bolak balik, namun saya tidak melihat kalian memiliki niat untuk membeli apapun. Jika kalian tidak punya uang, berbelanjalah ditoko barang bekas."
Petugas itu, tampak meremehkan. Pakaian Shen Mei bahkan memiliki jahitan. Dia jelas tidak mampu membeli pakaian ditoko ini.
"Kamu ..." Shui Yin sangat marah dengan ucapan kejam petugas itu.
"Apa? Ingin mengajukan kelurahan resmi kepada saya? biarkan saya mengingatkan anda bahwa, manager toko ini adalah bibiku." Petugas itu melirik mereka dengan ekspresi menghina. Dia sama sekali tidak terintimidasi oleh kedua siswa malang itu.
Shui Yin mengertakkan giginya, dan dia sudah berada diambang ledakan kemarahannya.
Dia akhirnya mengerti bagaimana rasanya menjadi Xiao Tian. Yang selama ini selalu dihina, diejek direndahkan dan sebagainya.
Shui Yin melirik Xiao Tian untuk meminta bantuan, tapi ketika dia ingat bahwa Xiao Tian akhir-akhir ini bahkan lebih miskin dari pada dirinya. dengan cepat dia menyerah.