NovelToon NovelToon
Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Office Romance
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Nindya seorang sekertaris yang sangat amat sabar dalam menghadapi sikap sabar bosnya yang sering berubah suasana hati. Hingga tiba-tiba saja, tidak ada angin atau hujan bosnya dan keluarganya datang ke rumahnya dengan rombongan kecil.

Nindya kaget bukan main saat membuka pintu sudah ada wajah dingin bosnya di depan rumahnya. Sebenarnya apa yang membuat bos Nindya nekat datang ke rumah Nindya malam itu, dan kenapa bosnya membawa orang tuanya dan rombongan?

Ayo simak kelanjutan ceritanya disini🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

"Terserah kamu saja, lebih baik sekarang aku lihat ruangan apa saja yang ada di rumah ini."

"Ya sudah sana kamu lihat saja, saya mau lanjutin kerjaan yang belum selesai."

"Kerjaan apalagi sih Aa'? Perasaan udah selesai semua deh pekerjaan kantor."

"Ini bukan pekerjaan kantor, ini pekerjaan usaha saya sendiri yang harus saya urus juga."

"Kamu punya usaha apalagi Aa'? Memang enggak pusing ngerjain semuanya?"

"Ngapain pusing ini juga untuk kita kedepannya, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kemakmuran keluarga kita."

Nindya tersenyum mendengar kata-kata dari Kaivan. Nindya jadi melihat Kaivan versi berbeda saat ini. Biasanya saat di kantor Nindya hanya melihat kepribadian Kaivan yang hanya marah-marah saat ada kesalahan sedikit. Tapi saat ini Nindya melihat sifat Kaivan tidak mau orang yang ada didekatnya mengalami kesusahan materi.

Kaivan kerja di kantor pun sudah sangat cukup untuk kebutuhan mereka berdua. Apalagi kalau memiliki usaha yang lain pasti mereka tidak akan khawatir soal materi.

"Kalau gitu sini mas aku bantu sekiranya pekerjaan yang mampu aku kerjakan" tawar Nindya, dia tidak enak kalau suaminya sibuk bekerja tapi dia tidak membantu.

"Tidak usah tadi katanya kamu mau melihat-lihat rumah ini."

"Kalau itu bisa dilakukan kapan saja, sini mas aku bantu."

"Beneran kamu mau bantu?"

"Iya masa aku bohong sih."

"Kalau kamu mau membantuku tolong kamu hitung semua pengeluaran dan pemasukan dari restoran yang aku kelola."

Kaivan memberikan tiga buku tebal kepada Nindya. Nindya segera membuka satu halaman pertama terlihat banyak angka yang sangat memusingkan.

"Ini semua yang aku bantu Aa'?"

"Iya ini yang harus kamu kerjakan."

"Lalu kamu mengerjakan apa?"

"Aku mengerjakan pekerjaan lainnya, sudah sana kamu kerjakan saya juga akan mengerjakan bagian saya."

Nindya mendengus keras karena menerima pekerjaan yang lumayan banyak. Tapi walau begitu Nindya tetap mengerjakannya. Mereka berdua sibuk bekerja, mereka baru berhenti saat adzan berkumandang.

"Enggak terasa udah adzan aja, ini udah jam berapa sih Aa' kok udah adzan?"

Kaivan melihat jam tangannya, "jam 12.15 menit."

"Kamu laper enggak Aa'?"

"Laper sih karena kan udah waktunya makan siang."

"Ya sudah kalau gitu biar aku masak untuk makan siang."

"Memang kamu bisa masak? Perasaan aku enggak pernah tahu kamu masak deh selama jadi sekertarisku."

"Memang kalau bisa masak saya harus kasih tahu sama kamu? Kan enggak perlu lagian juga pekerjaanku kan enggak berhubungan dengan masak memasak di kantor, selama di kantor kan aku selalu memegang berkas, menyiapkan jadwal kamu dan menyiapkan bahan untuk meeting."

"Iya juga sih."

Nindya berdiri lalu menuju dapur, sampai dapur dia membuka kulkas yang ternyata isinya hanya air putih saja. Nindya melihat semua kabinet yang ada di dapur tapi hasilnya tidak ada bahan masakan sama sekali.

"Enggak ada bahan masakan sama sekali disini, Aa'!" Nindya pun berteriak memanggil Kaivan.

Tidak lama kemudian Kaivan datang dengan setengah berlari. "Ada apa memanggil saya?"

"Ini kenapa dapurnya enggak ada makanan sama sekali? Terus gimana dong aku masakannya kalau enggak ada bahan."

"Oh iya saya lupa nyuruh orang saya untuk beli belanjaan dapur, saya kira tadinya kamu enggak bisa masak."

"Terus gimana nih sekarang?"

"Ya udah tinggal pesan ada di restoran terdekat nanti tinggal di anter ke sini."

"Tapi saat ini aku enggak mau makan makanan restoran, aku maunya makan hasil buatan sendiri."

"Enggak usah ribet lebih baik pesan aja lagian kita juga sudah sama-sama laper kan saat ini?"

"Aku enggak mau pesan."

"Ya udah kalau gitu biar aku aja yang pesan, kamu mau makanan apa?" Kaivan mulai mengotak-atik teleponnya dan sudah masuk ke aplikasi pesan makanan.

"Aku enggak mau pesan makanan Aa' aku maunya makanan buatanku sendiri" Nindya merebut telepon yang ada digenggaman Kaivan.

"Ribet banget sih kamu jadi cewek!" ucap Kaivan dengan nada naik satu oktaf.

Mata Nindya langsung berkaca-kaca dan menundukkan kepalanya, dia juga memberikan telepon Kaivan kembali. Melihat itu Kaivan hanya bisa menghela nafas berat.

"Kalau Aa' pengen pesan makanan pesan aja, aku enggak usah dipesenin dan enggak usah makan biar kelaparan."

"Kamu itu kenapa sih Nindya? Biasanya kamu enggak seribet ini deh."

"Stop jangan bilang aku cewek ribet! Kalau enggak mau nurutin ya udah diem aja, aku udah enggak mood lagi bicara sama kamu!" Nindya melengoskan badannya pergi menuju kamar.

"Cobaan apalagi ini tuhan, apa semua wanita berperilaku seperti itu? Sungguh buat kepalaku pusing" Kaivan memijit keningnya pelan.

"Kalau begini mau tidak mau sepertinya aku harus membujuknya" Kaivan berjalan ke kamar mereka, saat membuka pintu Kaivan bisa melihat Nindya yang saat ini masih duduk di depan meja rias. Pandangan mereka sempat bertemu beberapa saat tapi Nindya langsung memutuskan pandangannya.

"Nindya kamu marah sama saya?" ucap Kaivan saat berada di samping Nindya.

Nindya hanya diam saja dan membalikkan badan saat Kaivan berada di sampingnya. Nindya menutup mulutnya rapat tidak menjawab ucapan Kaivan sama sekali.

"Maaf Nindya aku berlaku salah sama kamu, sekarang kamu mau minta apa aku turuti."

"Enggak mau nanti kamu bakalan enggak mau."

"Kamu aja belum bilang apa yang kamu mau mana bisa kamu bilang aku enggak mau menuruti permintaan dari kamu, cepat kamu bilang saja apa yang kamu inginkan."

"Aku maunya belanja saat ini juga."

"Ya sudah ayo kita belanja, kamu mau belanja apa? Baju atau perhiasan akan aku belikan semuanya kalau kamu mau."

"Tapi aku enggak mau membeli baju dan juga perhiasan."

"Ya sudah kamu maunya apa?"

"Aku mau beli belanjaan untuk dapur."

"Astaga kamu hanya mau beli itu saja? Kemana kamu enggak mau bilang dari tadi sih, kalau tahu kamu mau itu aku segera menurutinya."

"Aku tadi mau bilang itu tapi kamu terus ngomong katanya mau pesan makanan jadi ya aku enggak jadi ngomong."

"Ya sudah ayo kita belanja kalau misalnya kamu capek biar aku saja yang belanja yang penting kamu kasih aku catatan apa bahan yang dibutuhkan."

"Aku juga mau ikut kamu belanja Aa' aku ingin memilih bahan makanan yang bagus."

"Ya sudah ayo kita berangkat ke supermarket."

"Iya ayo mas kita berangkat, tapi tunggu dulu aku mau ganti baju dan makeup tipis agar terlihat lebih cantik" ucap Nindya sudah bersemangat kembali.

"Enggak usah makeup dan ganti baju, ayo kita berangkat sekarang juga."

"Kenapa sih Aa'? memang Aa' enggak malu kalau aku keluar tanpa makeup dan terlihat jelek?"

"Kamu tetap cantik walaupun tanpa makeup" ucap Kaivan lirih tidak berani berucap biasa karena malu.

1
0v¥
gimana si thor katanya kaivan punya banyak kekuasaan, suruh orang dong selidikin stella tentang kejadian malam itu biar si ular ngak nganggu nindya, greget aku
0v¥
thor bongkar kebusukan stella , biar tau rasa dia. ngak ganggu kaivan dan nindya lg
Renalee
mampir dulu ya ka🤗
Lannnn🙈
Stell itu emang parasit sekali lohhh,gemes juga sama kaivan gak bisa tegas apa
0v¥
semoga ada yg menolong kaivan , jgn sampai si ular betina macam2, thor thor tolong kaivan kasian nindya nya. dan semoga berbalik stella yg terjebak tidur qma pak bagas mandit tuwir
Jihan Hwang
hai kak aku mampir...nanti mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Heart/
vivi: Ok kak
total 1 replies
0v¥
ini lah terkadang jd ngak mut bete sama kaivan, pasti si ular betina mau merusak rumah tangga nindya, tp tenang aja nindya itu cerdas tidak mudah untuk dibodohi stella.
0v¥
lanjut thor
vivi: Ok kak /Good/
total 1 replies
0v¥
lama ya ketahuan hamil nya
0v¥
di susul suaminya nindya, dampingi biar lepas dr ulat keket yg kegatelan
0v¥
makanya nindya kamu harus ikut kaivan keluar kota kamu kan istrinya, udah nggak kuat mau ngakak ketawa liat stella reaksinya klo nindya ikut kaivan kerja keluar kota
4U2C
Kaivan enggak ada otak ya,,otak Kaivan sudah kosong kerana pengaruh anak Stella,,Stella memfaatkan anaknya mendekati Kaivan,,ya kenapa ya Kaivan jadi lelaki lembek sekarang tidak seperti awal tegas dan peka.
4U2C
setiap alur ceritanya ada mual-mual dan muntah-muntah pasti dikatakan masuk angin,,kenapa tidak berpikir selama ada suami isteri dan ada melakukan hubungan suami isteri tidak perasankah yang si isteri tidak datang bulan apa,,bocil bawah umur saja tahu apalagi yang sudah meningkat umurnya,,sekali behubungan dengan lelaki kalau sudah mahu hamil pun akan hamil juga jangankan kalau sering dan berkali-kali..Kaivan-Kaivan tahunya becucuk tanam saja enggak tahu benihnya sudah mulai tumbuh ya..
Nurjana Bakir
Hamidun nindiya
4U2C
Cihhhh kalau sudah jadi bekas jadi mantan tuh stella jangan sok-sokkan menilai hak orang,,kamu sendiri juga ada yang kurang malah ngata Nindya,,Stella-Stella kamu mahukan sama Kaivan ambillah kalau mahu🤣🤣🤣🤣🤣 bagi Nindya Kaivan itu tak seberapa,,masih ada Kairo yang menanti Nindya.
0v¥
kejujuran dalam rumah tangga adalah yg dibutuhkan karena kunci kelanggengan pernikahan, sampailah akhir ya yg enak2 dikamar mandi, coba klo kaivan ngak jujur ngak dpt yg enak2, semangat thor buat pelakor hempaskan
4U2C
cinta pertama memang susah dilupakan,,apakah sejarah cinta lama akan kembali..semoga saja tidak ya,,,kalau pun ya Kaivan sama Stella,,,semoga Nindya bisa menghadapi rintangan dalam hidupnya.
0v¥
aku jd sebel sama kaivan , udah tau ular betina masih aja di kasih kesempatan nanto di lilit baru tau rasa, jd nya sebel bacanya, thor thor demo menjaga nama baik kaivan tolong kebalkan nindya sebagai istri kaivan ke stella biar tau setidaknya jgn gatel sama kaivan. semangat thor biar semangat lagi membacanya .
Nurjana Bakir
semangat
vivi: Terima kasih atas dukungannya kak 🥰
total 1 replies
0v¥
up lg, penasaran sama kaivan, mau ju bejek2 rasanya, tinggal in aja kaivan nindya... kapok lho tau 2 nindya nya hamil baru tau rasa lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!