NovelToon NovelToon
Asmara Settingan

Asmara Settingan

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:937.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Hena Sanjaya. Model sekaligus aktris dengan bayaran termahal harus terjebak hubungan asmara yang tidak masuk akal dengan seorang Pria yang sebelumnya tidak ia kenal.

Kariernya mengalami masalah setelah namanya terseret skandal dengan sang mantan kekasih, Samuel Harvey.

Demi menyelamatkan kariernya Hena memilih mengikuti hubungan yang ditawarkan Pria tidak dikenalnya tersebut "Asmara settingan" terdengar konyol bagi Hena.

Entah apa keuntungan yang Pria itu dapatkan dengan hubungan ini. Mampukah Hena mengembalikan nama baiknya yang sudah memburuk dan mempertahankan kariernya yang sudah ia jalani selama 8 tahun terakhir, dengan hanya menjalin "Asmara Settingan"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asmara Settingan 24.

Menyusuri taman seperti pasangan yang sedang kasmaran.

"Keluargaku menanyakan sesuatu?"

"Tidak," Hena sesaat melirik Agam tanpa menghentikan langkahnya. "Semuanya terlihat menyambutku dengan baik."

Agam membawa Hena ke sebuah gazebo yang ada di tengah kolam. Dari sana bisa terlihat dengan baik berbagai macam tanaman yang Oma rawat untuk mengisi waktunya di usia senja.

"Oma menyukai bunga mawar?" mata dark hazel itu mengunci satu titik yang terdapat berbagai macam bunga mawar. "Ada berapa jenis?"

"Banyak. Oma suka semua bunga."

Hena mengangguk kecil di tempatnya berdiri. Ia dengan pelan berputar untuk mengedarkan pandang. Taman ini sangat luas dengan satu kolam yang terdapat gajebo di tengahnya.

Berbagi macam bunga tumbuh subur dan sangat terawat. Terlihat indah di gelapnya malam dengan temaram lampu taman. Ketenangan di dapatkan sungguh pas untuk menghabiskan sisanya waktu kehidupan.

"Agam."

Pria yang namanya di sebut menoleh, ia yang tadinya juga mengedar pandangan pada taman kini sudah sepenuhnya menaruh perhatian pada satu-satunya wanita yang ada bersamanya.

"Keluarga mu terlihat baik," Hena sempat terdiam sesaat karena ditatap sedemikian lekat oleh sepasang mata tajam milik Agam. "Mereka tidak mungkin menjodohkan mu...."

"Kau takut aku dijodohkan?"

Respon Agam yang terlalu cepat itu membuat Hena terkesiap. Ditambah dengan pertanyaan Agam yang menurut Hena sedikit aneh. "Hena takut Agam dijodohkan? Untuk apa?" batin Hena sampai bertanya pada diri sendiri.

Kenapa Hena harus merasa takut Agam dijodohkan. Pria Arogan itu hanya kekasih pura-puranya, tidak lebih. This is just a fake relationship, dan Hena mengingat baik hal itu.

Hena terlihat mendengus kecil lalu tersenyum mengejek pada Agam. "Kenapa aku harus takut kamu dijodohkan? Itu jauh lebih baik. Aku jadi bisa terlepas dari hal konyol ini. Lalu berita baru tentang aku dicampakan akan trending."

"Aku tidak akan dijodohkan."

"Apa peduliku," kesal Hena, bahkan kini ia berkacak pinggang menatap nyalang pada Agam. "Kau terlalu percaya diri, Pria Arogan. Bahkan aku mengenal mu hanya karena ketidak sengajaan. Aku tidak tertarik sama sekali denganmu. Jadi jangan berkata seakan-akan aku menyukaimu."

Melihat Hena yang sekarang marah padanya membuat Agam mendekat. Pria itu menyentuh surai hitam yang ada di sisi wajah Hena dengan jarinya.

Hena dengan cepat menepis. "Dasar Pria tidak sopan."

Belum sempat Hena mengatakan hal yang ada di dalam benaknya, ia sudah mendapat serangan dengan mendadak.

Mata dark hazel itu melotot dengan tubuh yang membeku. Nyawanya seakan berserakan di lantai gazebo. Berkali-kali mengerjap dan mengambil fokus pada apa yang sedang terjadi. Hena melirik pada wajah Pria yang kini begitu dekat dengannya.

Begitu juga dengan mata tajam itu, ia mengunci lekat tatapan dari mata indah pemilik bibir yang dengan lancang kini ia berani kecup.

Waktu seakan berhenti berputar untuk mereka yang sedang menetralisir perasaan.

Belum sempat Hena berontak dan ingin melayangkan tamparan. Pria pemilik tingkah laku kurang ajar itu sudah membelit pinggang dan menahan tengkuknya. Agam menutup mata dan menyesap bibir itu lembut dan pelan. Terlihat sangat menikmati namun juga terkesan berhati-hati.

"Sstt," Agam terpaksa melepaskan tautan bibir mereka karena Hena yang dengan berani menggitnya.

Hena mengusap kasar bibirnya. "Kau bertindak di luar batas!"

Dengan ibu jari Agam juga mengusap pelan bibirnya. "Kita sepasang kekasih. Terlihat wajar jika berciuman di tempat indah seperti ini"

Hena terkejut mendengar kata-kata Agam. Taman Oma memang indah dan terkesan romantis untuk sepasang kekasih. Tapi taman terlihat sepi. Tidak ada siapa pun yang akan melihat adegan berani Agam dan menurut Hena itu hanyalah tindakan mencuri kesempatan.

"Modus...dasar Pria Mesum!" raut wajah cantik itu terlihat garang tapi tetap saja masih menawan.

"Sebaiknya kita kembali. Acara inti akan di mulai," Agam melangkah meninggalkan gazebo, ia terlihat menggit kecil bibirnya. Lukanya sedikit terasa perih sekaligus bercampur manis.

Menarik nafas dengan dalam dan menghembuskannya perlahan. Itu yang Hena lakukan sebelum akhirnya mengikuti langkah Agam. Niat hati ingin mencari tahu apa alasan Agam sebenarnya hingga memilih menjalin hubungan pura-pura, namun malah berakhir dengan kejadian tak terduga.

Dilihat dari ramahnya keluarga yang menyambut baik dirinya sebagai kekasih Agam, sepertinya Pria Arogan itu tidak menghindari perjodohan. Hena juga tidak menemukan wanita yang bersikap berlebihan yang menginginkan Agam.

Hena tidak tahu seberapa heboh dan seringnya Mom Anita mengatur perjodohan untuk putra pertamanya. Namun Agam selalu mampu menghindar dan terbebas dari itu semua karena Mom Anita hanya menyediakan pilihan tanpa paksaan.

*

*

*

"Daddy sudah menemukan mereka?" tanya Mom Anita pada sang suami.

Mom Anita tadi berniat pergi ke taman untuk meminta Agam dan Hena kembali masuk karena mereka akan berdoa bersama untuk kesehatan dan kebahagian Oma. Namun Dad Jon menahan dan mengambil alih keinginan Mom Anita.

"Sudah sayang. Tidak lama lagi mereka akan masuk."

Mom Anita mengangguk dan membersamai langkah sang suami ke ruangan di mana semua orang terlihat sudah berkumpul.

Angka itu menghiasi tumpeng besar dan juga berbagai kue cantik di sekitarnya. Diberikan umur yang panjang serta sehat meski dalam kesendirian, Oma Rusi tetap patut bersyukur.

Memiliki dua putra dari pernikahannya dengan mendiang suami, Jacob Raksa. Membuat masa tua Oma baik-baik saja, terlebih dengan adanya cucu-cucu yang begitu menyayanginya. Meski sempat dibesarkan dalam lingkungan Tiran, Oma sama sekali tidak pernah menerapkan pada keluarganya.

Mendiang suami-Jacob Raksa selalu membebaskan putra-putra mereka saat menentukan pilihan. Tidak pernah menghadirkan keterpaksaan. Putra mereka, Joni Raksa dan sang adik Johan Raksa hanya cukup bertanggung jawab pada setiap apa yang mereka pilih atau tentukan.

Dan hal itu Dad Jon teruskan pada ke-dua Putranya. Agam dan Nathan bebas menentukan pilihan baik dari urusan kecil sampai yang besar asal mampu mempertanggung jawabakan semuanya.

1
🌟~Emp🌾
Dia udah kaya, ngapain jadi model lagi 🤦😆
🌟~Emp🌾
jangan disini, aku lihat lhooo 😂
🌟~Emp🌾
maaf ya Queen, aku baca novel ini belum selesai. Aku paling suka sama novel mu yang ini 😍🙏
🌟~Emp🌾
duuh bocil ngegemesin aja /Facepalm/
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
airhy_10
mampir thor
Nimas Kartika
Luar biasa
Lilyana R
benar itu, jangan mati cepat2 jihanAM.

gak seru jadinya. di siksa dulu dong 😂
Lilyana R
sejujurnya gak bisa menyalahkan Samuel sepenuhnya sih, ia sangat mencintai hena tapi karena jebakan wanita ular itu serta desakan keluarganya. membuat ia tak berdaya dan gelap mata sampai hampir melecehkan hena.
itu udah sangat fatal
semoga kesalahan mu di ampuni.

mati aja lalu jihanAM, semoga kau membusuk.
Erlina Pulungann
iya bagus kk
tpi maaf sebelumnya jgn diikut campurkn bahasa kk
*awak artinya kamu dalam bahasa indonesia kk/Pray//Pray/
👑Queen of tears👑: assiaappp kakk🤗
terimakasih masukannya 🙏
total 1 replies
Bukhori Muslim
good
👑Queen of tears👑: thanks kakak 🤗🥰
total 1 replies
Kezie fitri
jarang bngt lloh penulisan rapi kaya gnih,, baru beberapa author yg aku inget dalam penulisan rapi kata2 nya juga bagus ga lebay
👑Queen of tears👑: terimakasih kakak jejak baiknya. 🤗
bahhh...masih perlu belajar lagi akunya😭😂
total 1 replies
Dewi Sartika
mata empat = kaca mata /Sob/
👑Queen of tears👑: empat kan jadinya kak 😭🤣🤭
total 1 replies
Mr. Ar
mohon bantuannya Thor...
minta plastik yang kamu bawa dong..
air sama sama bisa bungkus rendang 🤣🤣🤣
〈⎳Mama Mia: onty pula...
👑Queen of tears👑: aku belajar dari ounty 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
total 4 replies
Gita mujiati
Luar biasa
👑Queen of tears👑: terimakasih kakak 🤗🥰
total 1 replies
Mr. Ar
David hanyalah pemilik akun fufufafa 🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑: wahh tauu juga akun fufufafa🤣🤣🤭
total 1 replies
Rudi Fahrudin
Luar biasa
👑Queen of tears👑: terimakasih banyak kakak 🤗🥰
total 1 replies
Mr. Ar
hena adalah sebuah ekspresi kebebasan dan keunikan.
tergantung dari sudut mana seseorang memandangnya..

hanya Alam luas lah yang bisa mengurung nya.
Seluas Alam terhampar... Luas dan indahnya Kabupaten "Agam" di Sumatera Barat 🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑: nice kakak😍😍
baru tahu saya Agam itu nm kabupaten kak 👍
total 1 replies
Fina Hidayati
Luar biasa
👑Queen of tears👑: terimakasih apresiasinya kakak 🤗🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Kasian si Bangke Kodok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!