NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih POV Yasmin

"Bi karyawan suruh sarapan dulu sebelum aktifitas" aku menyuruh Bi Asih untuk para karyawan yang bekerja di mansion ku sarapan. Dua ART yang membantu kami membawa nasi dan lauk yang sama dengan yang kami makan ke ruang makan khusus karyawan.

Diruang makan khusus karyawan . Kulihat semua karyawan sedang menikmati nasi uduk buatanku. Total karyawan ada 18 terdiri pelayan dan tukang kebun dan perawat harimau Benggala peliharan suamiku. Itu juga belum termasuk Bi Asih dan Bodyguard dan security. Kalau di total mungkin ada 35 orang. Karyawan aku bagi menjadi 2 shift pagi dan sore. Mereka bekerja 8 Jam. Tugas mereka berakhir jam 7 malam sebelum kami makan malam. Tapi jika dirumah kami sedang melakukan acara makan malam mereka akan aku hitung lembur.

"Mba emang setiap hari seperti ini ya?" tanya salah satu ART baru bernama Sekar ke seniornya bernama Ayu.

"Iya neng, Nyonya itu baik. Tidak memandang rendah karyawannya" sahut Ayu. Aku mendengar percakapan mereka.

"Apapun menu yang dimasak dan dimakan Nyonya kita para pelayan sama makannya" ujar Ayu lagi.

"kadang ya neng. Kalau Nyonya pergi ke luar kota atau luar negeri kita semua dapat oleh-oleh" sahut Nining ART lainya menimpali

"Aku jadi betah keja disini. Beda dengan Majikan dulu sebelum kerja disini" ucapnya ART lainnya.

"Sudah-sudah jangan bergosip. Apalagi yang kalian gosipin itu Nyonya" ucap Bi Asih saat memasuki ruang makan.

"Kita ga gosip bu, tapi kenyataan seperti itu kok. Nyonya memang baik. Bahkan belum lama ini Neng Icha memberi kami paket skin care dari tokonya" ucap Ayu. Tak tahan dengan obrolan mereka aku menghampiri sambil aku membawakan oleh-oleh saat kemarin suamiku keluar kota. Suamiku baru saja kembali dari Medan. Aku sempat meminta nya membawa bika Ambon dan Oleh - oleh lainnya.

"Hayoo pada ngomongin saya ya" ucapku sambil membawa Sekotak bika ambon dan kuletakan di meja makan.

"eh Nyonya. Jadi malu" ucap Ayu.

"Sudah kalau ngomong jangan sambil makan. Eh terbalik " aku sambil terkekeh akan humor recehku. "ini oleh - oleh dari Medan dimakan ya. "

kulihat para karyawan ku berebut mengambil kue bika Ambon itu.

"Hei jangan pada berebut " Bi Asih menegor anak buahnya. Aku tersenyum melihatnya sesekali terkikik.

"Wah ini asli Buatan Medan, Mantap kali ini Bah!!" ucap Ucok supir suamiku yang asli Deli Serdang.

"Ucok nanti tolong ambil kardus isi oleh-oleh dari mobil bapak ya. Terus nanti bagikan ke yang lain. Masing-masing 1 paperbag" ucapku. Setelah karyawan ku mengucapkan terima kasih aku kembali kedalam ruang makan.

Ternyata suamiku sudah kembali dari masjid.

"Sayang Si Ucok apa udah ngeluarin Oleh - oleh dari mobil ?" tanya suamiku

"Belum bang, orang nya lagi sarapan"

"Kebiasan tuh anak, dari semalem aku suruh langsung turunin dia malah kabur. Katanya penasaran sama Karyawan baru" gerutu suamiku "Emang ada anak baru yank? "

"Biarkan saja bang namanya juga anak muda. Ada kemarin Bi Asih yang bawa " ucap ku "abang mau kenalan. Cantik loh bang anaknya" ucap Ku sambil cekikikan menggoda suamiku

"Apa dia lebih cantik dari kamu? "

"Lebih cantik dia lah bang, dia masih muda sedangkan aku...? " Suamiku mendekat kerah ku

"Mau berapapun usia mu. Mau bagaimanapun bentuk tubuh dan wajahmu nanti kamu tetap yang paling cantik dimataku" berasa melayang akan gombalan suamiku

"Preeeet" Ledek Icha putriku tak terima sesaat sampai keruang makan sehabis mandi dan berpakaian rapih. Kemudian dia duduk dikursi yang biasa ditempatinya. "Kemarin bilangnya cuman neng yang paling cantik dimata Daddy, sekarang bilang mommy yang cantik. Ih dasar Daddy jelek" Begitulah putriku yang selalu cemburu jika Daddynya memuji dan bermesraan dengan ku. Kemudian Suamiku mendekat kearah Icha. Suamiku merangkul dan memeluk nya tapi ditolak Icha

"Sono geseran, Daddy jelek Icha sebel sama Daddy"

"Hahahaha. Anak gadis Daddy cemburu cerita nya? Jangan ngambek dong sayang" ucap Suamiku. Sambil mengelus kepalanya yang ditutupi hijab.

"Daddy tukang bohong semalem katanya mau nemenin Icha bobo, Eh ga taunya Daddy pindah dari kamar Icha"

"Kamu bukan anak kecil lagi Icha, Ga boleh Daddy selalu nemenin kamu Tidur. Kalau kamu mau ada yang nemenin tidur nanti Mommy carikan suami buat kamu"

"Bilang aja Mommy pelit dan Iri. Mommy mau nguasain Daddynya Icha kan. Dari Dulu Icha udah bilang kalau Daddy itu punya Icha"

"Eh Daddy itu suami Mommy ya, jadi Mommy lah yang berhak atas Daddy"

"sudah... sudah ga baik ribut depan rezeki. Ayo makan Daddy udah lapar" Suamiku menengahi perdebatan kami seperti biasanya.

"Bang... Ingat ya hari ini aku mau ke PIM, semalam abang udah izinin" ucapku sesat setelah sarapanku selesai. Bang Sakha menghela nafasnya.

"Baiklah hati-hati nanti jangan pecicilan tapinya, diantar si Jajang ya tapi"

"Ga usah bang, aku sendiri saja deket ini kok"

Setelah itu aku mengantar suami dan anakku ke depan

"Mom, Neng berangkat dulu" ujar Aisyah, ia mencium punggung tangan ku dan suamiku. Dia memasuki mobilnya. Mobil Honda Brio berwarna hijau alpukat hasil kerja kerasnya sendiri saat ia berjualan Online. Aku bangga sama putriku dia gadis mandiri tidak mau menyusahkan orang tuanya. Inilah hasil didikanku. Walau kita orang berada tapi aku mengajari anak-anakku hidup dalam kesederhanaan.

Kemudian suamiku pamit berangkat. Seperti biasa ia meminta mood buster dengan memintaku menciumi seluruh wajahnya. Dasar suami Mesum. Ada aja tangannya merayap dibokongku. Ditertawa setelah meremat bokongku kemudian dia berlari masuk kedalam mobil yang sudah ditunggu oleh Robi asisten nya. Aku masuk kedalam.

"Yeaaaah" aku teriak girang sampai beberapa ART ku mengerutkan kening.

"Neng Yas, tadi Bang Sakha bilang kalau neng Yas mau keluar harus dikawal sama Titin dan Tasya" ujar Bi Asih, ucapan Bi Asih membuat moodku anjlok, kuhentak-hentakan kaki ku. aku protes. langsung ku telpon suamiku

"Abaaaaaang ga ada kawalan, aku mau metime sendiri" protes ku dalam sambungan telepon

"Ok" jawabnya langsung ku matikan hpku . Kulihat bi Asih sedang menerima telepon. Aku tahu pasti suamiku yang menghubungi ibu pengasuh nya itu. Aku tak ambil pusing yang penting aku bisa keluar dengan bebas.

Aku akan siap-siap dulu rencana nya jam 9 aku akan berangkat ke Bekasi tempat dimana aku pernah melihat putra mendiang sahabat ku itu.

Setelah berdandan sedikit dan aku sudah rapih dengan gamis berwarna dusty pink aku melangkah keluar. Aku berpamitan ke Bi Asih kucium punggung tangannya seperti yang Suami ku lakukan setiap harinya sebelum berangkat kerja.

"Sebenarnya hubungan bu Asih dan keluarga Tuan Mahesa itu apa ya? Kok seperti nya Tuan dan Nyonya menghormati Bu Asih" tanya Sekar ke rekan nya sesaat melakukan pekerjaan nya.

"Bu Asih itu pengasuh Tuan Sakha dulunya. bisa dibilang kalau sekarang itu anak angkat Ndoro besar Neng. Dia bukan hanya sekedar kepala pelayan disini tapi juga orang yang sangat disayang sama Tuan Sakha" ujar bi Rumi Wakil kepala pelayan yang memegang urusan kebersihan dan Laundry dan juga pengasuh putriku dulu.

"Oh gitu ya Bi, Sekar baru paham. Yasudah kita lanjutin pekerjaan ini" sahut Sekar ART baru.

Aku berpapasan dengan Sekar. Wajahnya cantik tutur katanya lembut. Tatapan matanya teduh. Rasanya adem melihatnya.

"Neng ibu berangkat dulu ya. Yang rajin kerjanya" ucapku ia hanya mengangguk "Oh ya tolong kamu rapihkan ya kamar Raka hari ini dia mau pulang. Pastikan bersih kalau tidak bersih dia bisa ngamuk nanti " ucapku sambil terkekeh menggoda sekar. Kulihat ia menelan ludahnya susah payah.

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!