David adalah seorang anak panti asuhan. Ia jatuh hati dengan Kasih yang merupakan putri dari keluarga pemilik rumah panti asuhan tempatnya dibesarkan.
Keluarga Kasih melarang keras hubungan asmara Kasih dengan David.
Setelah melewati manisnya kemesraan dan pahitnya perjuangan. David dan Kasih menjadi pemenang. Selamanya cinta sejati mereka tidak pernah terpisahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Panti Asuhan
Beberapa tahun berikutnya.
Rumah panti asuhan yang didirikan oleh keluarga Peter berfungsi dengan sangat baik. Pengurus wilayah memberikan dukungan penuh kepada Peter. Tidak sedikit juga teman-teman sejawat Peter yang memberikan bantuan langsung untuk rumah panti asuhan tersebut.
Keberadaan rumah yang merawat anak-anak terlantar itu juga memberikan pengaruh positif pada karir Peter di perusahaan. Kini Peter telah ditunjuk sebagai direktur utama.
*
Vivian.
Wanita itu menjadi kepala di rumah panti asuhan tersebut dengan dibantu beberapa tenaga kerja tambahan. Anak-anak yang ikut dengannya dari rumah sebelumnya sudah semakin besar. Jumlah anak-anak di rumah baru itu juga bertambah.
Anak-anak begitu akrab dengan Vivian. Saking dekatnya hubungan mereka, anak-anak memanggil ibu pengasuh di rumah panti asuhan itu dengan sebutan namanya. Vivian.
Sekarang anak-anak punya kegiatan yang terprogram. Tidak hanya sekedar bermain.
Di pagi hari mereka akan belajar seperti di sekolah. Diajarkan caranya membaca dan menulis. Diberikan ilmu tentang pengetahuan umum.
Anak-anak itu juga akan dikenalkan dengan berbagai macam keahlian. Sehingga perlahan mereka bisa menemukan minat dan bakatnya masing-masing.
Tidak ketinggalan mereka juga akan dibekali dengan ilmu agama. Supaya mereka tidak hanya pandai di bidang akademik namun juga mengerti tentang nilai dan norma.
Bagi anak-anak yang sudah mulai remaja. Mereka akan dilatih untuk bekerja. Mereka diminta untuk membantu para pekerja di kebun dan di ladang. Tanpa mengganggu waktu belajar mereka.
*
Pada suatu siang.
Linda mengunjungi rumah panti asuhan. Ia senang datang ke sana karena tempat dan lingkungannya yang benar-benar sejuk dan meneduhkan.
Tidak seperti di pusat kota yang sudah sesak dengan orang-orang dan penuh polusi udara.
Peter dan Linda juga sering mengunjungi tempat itu dengan mengajak anak-anak mereka yang sudah mulai besar, Frans dan Kasih. Tapi siang ini Linda datang ke rumah panti asuhan sendirian.
Linda dikejutkan dengan adanya mobil Peter di halaman rumah panti.
“Hei anak kecil, siapa nama mu?”, tanya Linda kepada seorang anak panti yang sedang bermain sendiri di halaman rumah.
“Namaku David nyonya Linda”, jawab anak kecil itu.
“Apakah tuan Peter ada di sini?”, tanya Linda.
“Ya. Tuan Peter sedang berada di kamar Vivian”, jawab David.
Hati Linda bergetar. Ia seakan sudah mempunyai firasat hal semacam ini bakalan terjadi.
Satu hal yang tidak diceritakan Peter kepadanya ketika merencanakan membangun rumah panti asuhan ini adalah tentang Vivian. Tentang Vivian yang mempunyai paras cantik dan body yang aduhai.
“Apa yang dilakukan tuan Peter di kamar Vivian?”, tanya Linda.
“Tuan Peter sedang mengobati Vivian”, jawab David.
“Vivian sakit?”, tanya Linda.
“Ya. Aku dan teman-teman pernah mengintipnya. Vivian terbaring di tempat tidur sambil berteriak lirih kesakitan. Tuan Peter berada di depannya sedang mengobati Vivian dengan sungguh-sungguh. Tuan Peter sampai membuka bajunya”, cerita David.
“Saat mereka keluar kamar Tuan Peter dan Vivian terlihat sangat kelelahan. Tapi wajah mereka terlihat sangat senang”, terang David.
“Apakah tuan Peter sering datang ke sini sendiri?”, tanya Linda.
“Seringnya di malam hari”, jawab David.
Rupanya inilah alasan sesungguhnya Peter membangun sebuah rumah panti asuhan untuk Vivian. Untuk memenuhi hasrat pribadinya.
*
Pada suatu malam. Linda mendapatkan kabar dari orang-orang yang disuruhnya untuk mengawasi rumah panti asuhan. Dan ternyata firasatnya kembali terbukti benar.
Peter yang pamit pergi keluar kota untuk urusan perusahaan faktanya pergi ke rumah panti asuhan untuk menghabiskan malam bersama Vivian.
Tapi Linda tidak mau kalah dengan akal bulus dan kemunafikan suaminya.
Untuk malam ini dan seterusnya Linda akan menyewa jasa gigolo setiap kali Peter tidak ada di rumah. Linda juga ingin ada yang memuaskan hasratnya.
Frans dan Kasih yang masih anak-anak awalnya tidak mengerti sama sekali apa yang sedang terjadi diantara ayah dan ibu mereka. Peter dan Linda seperti mulai sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.
Melihat Linda bersama laki-laki asing yang bukan ayah mereka. Melihat Peter yang begitu dekat dengan kepala rumah panti asuhan.
Lambat laun anak-anak mereka akan mengetahui tabiat asli orang tuanya. Apalagi Frans yang usianya lebih besar.