Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...
Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...
Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Secepatnya
"Aku ingin sekali melihatnya kapan-kapan kamu bisa kan mengajakku untuk membejuknya."
"Iya amanda, lain kali aku akan mengajakmu untuk pergi melihat dirinya siapa tahu dengan dia melihat teman bermainnya dulu bisa mengurangi rasa sakit yang dideritanya."
"Amin semoga saja ya."
"Oh ya ngomong-ngomong kamu sedang apa disini amanda apa kamu datang kesini sendiri?."
"Hmm tidak don aku disini bersama dengan..
"Ekhmm (terdengar suara deheman dari seorang lelaki yang tak lain adalah ryan)."
"Sedang apa kalian?." Tanya nya dengan mata yang memicing menandakan bahwa ia sedang cemburu.
"Don perkenalkan ini tuan ryan adalah bossku sekaligus calon suami ku."
"Calon suami?." Tanya doni heran.
"Iya sebentar lagi kami akan menikah don aku akan mengundangmu dan bimo untuk datang keacara pesta pernikahan kami nanti."
"Ternyata dia sudah ada calon,aku sudah keduluan dengan pria bernama ryan ini,padahal aku sangat berharap dia belum ada pasangan tapi tidak apa-apa deh mungkin kami tidak berjodoh." Batinnya merenungkan nasib.
"Don..doni kamu kenapa? Tanya amanda sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah wajahnya doni.
"Hmm aku tidak apa-apa amanda,setelah ini kalian mau kemana?." Tanya doni.
"Mau kembali keruangan kami don mommy ku sudah menunggu lama disana ayo amanda kita tidak punya banyak waktu,kami pergi dulu permisi don." Jawab ryan.
"Baiklah,sampai jumpa lagi amanda,ryan, lain waktu kita bisa bertemu kembali dan berbincang-bincang kan?." Kata doni.
"Iya don sampai jumpa kembali dah."
"Daah amanda."
Mereka pun pergi menjauh dari doni dan kembali keruangan mereka disana mereka melihat mommy yang sedang mengutak-atik ponselnya tampaknya ia sedang menelepon seseorang berkali-kali tetapi tidak diangkat.
"Mommy sedang apa?." Tanya ryan kemommynya.
"Ohh kalian sudah disini rupanya,dari tadi mommy celingak-celinguk kebingungan mencari kalian dari mana saja kalian sampau lama begini?."
"Begini mommy tadi..
Belum sempat amanda bercerita ryan mengisyaratkan jari telunjuknya agar ia tidak membicarakan apapun tentang tadi.
"Ada apa apa kalian ada masalah,katakan pada mommy,apa kalian bertengkar tadi?."
"Tidak mom kami tidak ada masalah apapun tadi amanda sakit perut saat ditoilet jadi kami sempat lama tadi disana."
"Oh begitu apa perutmu masih sakit amanda?."
"Tidak mom saya sudah sehat."
"Ha baiklah silahkan makan kalian datang kemari lama sekali lihat makanannya sampai dingin."
"Iya mom silahkan makan juga."
"Banyak-banyakin minum air putih amanda."
"Baik mom." Jawabnya sambil tersenyum dan mommy pun membalas senyumannya.
Mereka menikmati makan malam mereka yang sempat tertunda tadi,setelahnya pun mereka kembali berbincang-bincang terkait membahas perihal tentang pernikahan mereka.
"Jadi bagaimana setelah ini ryan?." Tanya mommy ingin tahu.
"Iya mom ryan juga sudah membicarakan ini sebelumnya kepada amanda dan dia setuju untuk menikah denganku secepatnya."
"Benarkah sayang?." Tanya nya sekali lagi pada amanda.
"Iya mom ryan benar."
"Kamu tidak dipaksa kan?."
"Hemm tidak mom,saya tidak dipaksa ini murni kemauan dari diri saya sendiri juga dengan tuan ryan."
"Kalau begitu baiklah kapan tanggal pernikahan kalian akan dilaksanakan?."
"Rencananya sih mom ryan ingin minggu depan kami menikah."
"Benarkah,bagus dong lebih cepat lebih bagus ya kan amanda?."
"Saya terserah dengan tuan ryan saja mom kalau memang ia ingin pernikahannya dilaksanakan minggu depan saya tidak masalah tapi sebelum nya saya sudah bilang ke tuan ryan bahwa saya ingin menemui ibu panti saya dulu dan meminta restu padanya karna bagaimanapun juga dia telah merawat saya sedari kecil mom."
"Baiklah mom setuju denganmu amanda,mommy juga ingin sekali kalian cepat menikah dan segara punya cucu hihihi." Canda mommy sambil terkikih kecil.
"Mom jangan menggoda kami lihatlah pipi amanda bersemu merah karena malu."
"Haha maafkan mommy hanya bercanda,sudah kita kembali pulang ini sudah malam sebaiknya kalian istirahat begitu juga dengan mommy ingin kembali keapartemen."
"Mommy mau ryan antar sekalian?."
"Boleh."
"Ya sudah ayo kita pulang."
Mereka bertiga akhirnya sampai diapartement dan ryan pun ikut menyusul dari belakang mengekori dua wanita yang ada didepannya tersebut sampai kekamar mereka masing-masing.
Dan mengantarkan mommynya ryan setelah itu mereka berpisah untuk istirahat namun ketika amanda ingin mengucapkan salam tiba-tiba ryan menahan pintu kamarnya dan hendak masuk amanda yang bingung melihat kelakuannya pun mempersilahkannya untuk masuk terlebih dahulu setelah itu mereka bercerita.
"Tuan, ada apa?."
Ryan duduk diranjang kamarnya dan mengajak amanda juga ikut duduk disampingnya.
Mereka pun membahas sesuatu yang sangat penting.
"Amanda,aku ingin berbicara padamu terkait suatu hal."
"Apa itu tuan?." Tanyanya sedikit khawatir disertai rasa takut.
"Siapa lelaki yang berada diluar toilet bersamamu tadi?."
"Ohh dia doni tuan teman saya kecil dulu yang pernah saya sempat ceritakan pada anda,anda masih mengingatnya kan tuan?."
Ryan mengerutkan keningnya ia tampak berpikir pada suatu memori.
Flashback on..
Ryan waktu itu sedang berada dikamar amanda ia membuka sebuah lemari berisikan sebuah album dan ia melihat lembaran-lembaran yang ada di album tersebut tetapi dia tidak menemukan apapun disana tetapi saat hendak menutupnya dia melihat sebuah foto yang terdapat seorang wanita sedang memegang bunga mawar dan disamping wanita tersebut ada beberapa anak-anak lainnya dia melihat dibelakang foto tersebut bertuliskan nama seseorang yaitu ibu eren,doni,bimo dan amanda bukan hanya nama mereka saja yang ada tetapi masih ada banyak yang lainnya.
"Apa sewaktu kecil amanda tinggal dipanti asuhan?,berarti selama ini dia dibesarkan disana juga,kasihan sekali dia dimana orang tuanya berada?." Batin ryan menerka-nerka.
Setelah membersihkan seluruh tubuhnya dan memakai baju untuk pergi amanda lalu keluar kamar dia melihat ryan yang sedang melihat-lihat album kecilnya sewaktu dulu dan ia tidak mempermasalahkan itu.
"Tuan, anda sedang apa?."
Ryan kepergok secara tiba-tiba pun ia terkejut dan menjatuhkan album yang sedang ia pegang tadi.
"Amanda apa kau sudah siap?."
"Saya sudah selesai tuan, apa kita bisa pergi sekarang?."
"Tentu, ayo mari kita pergi."
Mereka pun menuju kemobil dan menaikinya dalam perjalanan ryan bertanya satu hal yang ada didalam pikirannya.
"Amanda apa aku boleh bertanya padamu?." Sambil melirik nya sekilas.
"Boleh, memangnya apa yang ingin anda tanyakan kepada saya tuan?."
"Hmm begini amanda tadi saat kau sedang bersiap-siap aku membuka lemarimu dan melihat album foto yang ada
didalamnya itu aku melihat foto-foto yang ada disitu tapi, ada satu foto yang aku lihat tadi foto itu menunjukkan ada seorang wanita bersama anak-anak dan kau tahu maksudku mmm...
"Itu foto saya tuan bersama ibu panti dan teman-teman saya dulu."
"Jadi apa benar kau dulu dibesarkan disana, maaf aku mengatakan hal ini rasa penasaranku sangat besar."
"Tidak apa tuan tidak masalah." Jawab amanda.
Flashback off
Kalau kalian mau lihat cerita lengkapnya ada di bab sebelumnya (Bab 20 Masa Lalu Amanda).
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.