NovelToon NovelToon
Pewaris Yang Dianggap Mati (Killer Mafia)

Pewaris Yang Dianggap Mati (Killer Mafia)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Diego Murphy, dia adalah seorang pembunuh berdarah dingin, dan dia juga adalah seorang mafia yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada klan Dark Knight. Bahkan dia telah mendapatkan julukan sebagai The Killer, siapapun yang menjadi targetnya dipastikan tidak akan pernah bisa lolos.

Ketika dia masih kecil, ayahnya telah dibunuh di depan matanya sendiri. Bahkan perusahaan milik ayahnya telah direbut secara paksa. Disaat peristiwa kebakaran itu, semua orang mengira bahwa dirinya telah mati. Padahal dia berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.

Setelah beranjak dewasa, Diego bergabung dengan sekelompok mafia untuk membalaskan dendamnya dan ingin merebut kembali perusahaan milik ayahnya.

Disaat dia melakukan sebuah misi pembunuhan terhadap seorang wanita, malah terjadi sebuah insiden yang membuat dia harus menjadi menantu dari pembunuh ayah kandungnya sendiri. Sehingga dia terpaksa harus menyembunyikan identitasnya.

Apakah Diego berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Apa kamu sudah membunuhnya?" Tanya Tuan Leo kepada Diego. Dia sudah tidak sabar ingin mendengar kabar yang menyakitkan untuk Tuan Arthur. Seorang putri yang sebentar lagi akan menikah, rupanya malah pergi untuk selamanya.

Mungkin karena Tuan Leo sangat mengetahui bahwa dulu Tuan Arthur begitu menyayangi Vanessa. Tuan Leo ingin memberikan pelajaran kepada pria itu dengan membuat dia kehilangan putrinya untuk selamanya.

Walaupun sebenarnya setelah kedatangan Sean, kasih sayang Tuan Arthur telah berpaling. Dan Tuan Leo tak tahu akan hal itu.

"Belum, tertua. Sebentar lagi dia akan keluar. Aku pasti akan segera membunuhnya." Jawab Diego sambil memasukkan peluru ke dalam senapan berlaras panjangnya.

Tuan Leo pun terkekeh, "Baiklah, bunuh dia secepatnya. Semua keluarga Mahendra memang harus dilenyapkan. Arthur adalah otak pembunuhan terhadap ayahmu."

"Iya, tetua." Diego memang selalu patuh kepada sang tetua. Bagi dia Tuan Leon adalah malaikat tak bersayap, yang sudah menolongnya. Dia sangat berhutang budi kepada pria itu.

Walaupun Vanessa adalah teman masa kecilnya Diego. Diego sama sekali tidak peduli akan hal itu. Bagi dia Vanessa adalah putri dari pembunuh ayahnya. Vanessa memang pantas menanggung semua kesalahan yang telah dilakukan oleh ayahnya.

Mungkin karena dia mendapatkan pendidikan yang keras oleh Tuan Leo, dia telah tumbuh dewasa menjadi pria yang tidak memiliki hati. Hampir setiap hari dia diajarkan bagaimana caranya untuk menjadi seorang pembunuh profesional.

Mungkin Tuan Leo ingin membuat Diego sebagai mesin pembunuh. Seakan dia sedang membesarkan seekor singa sedari kecil, untuk dia didik agar bisa menjadi predator yang handal dan kejam. Faktanya memang sudah banyak musuh yang mati ditangan Diego.

"Setelah misi pertama selesai. Barulah kamu harus menjalankan misi selanjutnya, yaitu membunuh Arthur, Nurdin, Ramos, Aldo, dan Dani. Kamu harus merebut kembali Murphy Group. Setelah itu, menikahlah dengan putriku!" Tuan Leo berharap Diego menjalankan semua misinya dengan cepat.

"Baik, tetua. Aku pasti akan melakukan apapun yang anda perintahkan."

Bagi Tuan Leo, Diego memang seperti robot yang selalu bisa dia kendalikan dan selalu patuh padanya. Membuat Tuan Leo tersenyum puas setelah mendengar jawaban dari Diego. "Oke, segera lakukan misi pertama mu!"

Setelah berkata seperti itu, Tuan Leo mematikan telepon.

Klik!

Tuan Leo memandangi sebuah foto yang tergeletak diatas meja. Di foto tersebut terlihat ada Tuan Abidzar, Tuan Leo, Tuan Arthur, Tuan Dani, Tuan Ramos, Tuan Nurdin, dan Tuan Aldo. Dulu mereka kuliah di kampus yang sama.

Tuan Abidzar adalah temannya yang paling kaya raya. Sementara Tuan Arthur adalah temannya yang paling miskin. Mungkin karena Tuan Arthur menikah dengan Bu Savira, sehingga Tuan Arthur bisa memiliki saham tertinggi kedua di perusahaan Murphy Group.

Dengan menjadikan Tuan Arthur sebagai pemimpin perusahaan Murphy Group, memang sebuah penghinaan bagi Tuan Leo. Karena dari dulu dia sangat tahu bahwa Tuan Arthur adalah temannya yang paling miskin.

Tapi karena dia dan Tuan Arthur sama-sama mengincar posisi sebagai pemimpin perusahaan, membuat dia yang menjadi yang tersingkirkan. Sehingga bisnisnya dihancurkan oleh Tuan Arthur, bahkan keempat sahabatnya selalu berpihak kepada Tuan Arthur.

"Arthur, tunggu saja kejutan diriku!" Setelah berkata seperti itu, Tuan Leo pun tertawa terbahak-bahak. Kemudian dia memutarkan kursi yang sedang dia duduki. Sudah lama dia mendambakan moment seperti ini.

...****************...

Jam tiga sore. Diego sadari tadi sedang mengikuti mobil yang dikendarai oleh Vanessa dari kejauhan. Dia sudah mempersiapkan senjata api yang sebentar lagi akan membuat wanita itu pergi untuk selamanya meninggalkan dunia ini.

Sedangkan Vanessa, dia sedang menyetir mobilnya. Dia sangat bahagia melihat enam anak panti asuhan yang sedang bernyanyi bersama sambil memandangi pemandangan di kampung Z yang sangat indah itu. Tidak semua anak panti asuhan ikut bersama dengannya, karena sebagian anak-anak harus mengikuti kegiatan rutin di panti.

Ketika Vanessa menghentikan mobilnya, Diego pun ikut menghentikan mobilnya. Jarak mereka cukup jauh, sehingga Vanessa tidak menyadari bahwa dia sedang diikuti.

Diego segera menurunkan kaca pintu mobil bagian kiri, setelah melihat Vanessa yang turun dari mobil. Diego mulai mengarahkan moncong senapan ke arah Vanessa.

Namun, Diego mengurungkan niatnya untuk menarik pelatuk, ketika melihat ada enam orang anak-anak ikut turun dari mobil. Rupanya Vanessa dan keenam anak itu ingin pergi ke sebuah taman yang ada disana.

"Shittt!" Diego pun mengumpat. Walaupun dia seorang The Killer, tapi dia memiliki komitmen untuk tidak akan pernah membunuh anak-anak yang tak berdosa. Dia takut peluru yang akan dia lepaskan mengenai salah satu dari keenam anak itu.

Namun, Diego dibuat terkejut ketika melihat ada sebuah mobil MPV berwarna hitam berhenti tepat di depan mereka.

Ckiittt!

Dan Diego semakin dibuat terkejut ketika melihat ada lima orang turun dari mobil. Kelima orang tersebut terlihat sama-sama membawa senjata tajam. Membuat keenam anak-anak sangat ketakutan. Bahkan mereka berlindung di belakang Vanessa.

"Kak, Nessa. Aku takut." Keenam anak terlihat sangat ketakutan sekali. Mereka segera berlindung dibelakang Vanessa.

"Kalian siapa?" Walaupun Vanessa sangat ketakutan. Tapi dia berusaha untuk bersikap tenang. Dia harus melindungi keenam anak panti asuhan itu.

Vanessa diajarkan oleh ayahnya untuk bisa menembak dan latihan ilmu bela diri, tapi saat ini pistolnya sedang berada di dalam mobil, dan dia tidak mungkin bisa mengalahkan keenam pria berbadan kekar itu. Apalagi mereka semua membawa senjata tajam.

Diego menyadari, ternyata Vanessa bukan hanya diincar oleh dirinya saja. Tapi ada pihak lain yang memiliki tujuan yang sama dengannya.

Pandangan Diego tertuju kepada satu orang, ketika dia melihat wajah salah satu diantara kelima orang tersebut, tentu saja dia tak pernah melupakan wajah orang yang sudah membunuh ayahnya. Pria itu adalah Pram.

Nafas Diego memburu. Tangannya terkepal erat. Dia ingin sekali melenyapkan pria itu. Seketika dia teringat dengan kejadian dua puluh tahun yang lalu, saat ayahnya dibunuh dengan cara yang sangat sadis oleh Pram.

Diego berusaha untuk mengendalikan dirinya. Dia tidak boleh bertindak gegabah. Dia mengatur nafasnya dalam-dalam, untuk meredakan emosinya. Dia harus berpikir jernih. Sehingga kini muncul beberapa pertanyaan dibenaknya.

Bukankah Pram adalah kaki tangan ayahnya Vanessa? Tapi mengapa pria itu ingin membunuh Vanessa? Apakah ada yang mengincar nyawa Vanessa selain dirinya?

1
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
Anonymous
keren
YuWie
kerennn..walo telat dan dibaca ngebut... tapi selalu bagus.
LAJ
Luar biasa
YuWie
bapaknya vaness akhirnya yg bunuh sean paling supaya tdk ada dendam antara vanes dan diego
YuWie
akhirnya2..semoga kamu tidak buta2 amad sekarang ya diego
YuWie
grace2 blm tau kau ini ya..anak dan bapak sama saja
YuWie
jangan bodho2 tho diego..selidiki jg tuh yg kamu dewa2kan tuan leo
YuWie
kapan kartu mati tuan leo akan kamu ketahui diego
YuWie
aneh2 wae si vanes kie bahasane...adu mekanik.
YuWie
penipu gantian di tipu ya..mmg enakk.. ini berlaku untuk tuan arthur dan sean
YuWie
disetiap afa vaness mengapa jantung iniii, berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang.... xixixi pukul mundurrr terusss napsu mu pak Diego, dan kujamin bakal semakin kenyut2 tuh kepala..vaness mmg makhluk Tuhan paling sexsi..sexsi sekali...
Ismu Srifah
es krim lebih enak thor ada manis² nya hehheheh
YuWie
nanti nyeselll..si cerewet itu soul mate mu lhoo
YuWie
uhuk uhuk...keselek biji salak yo
YuWie
Luar biasa
YuWie
sudah ku duga
YuWie
anak rak genah kok mbok sodor2kan tho pak Leo pak Leo
YuWie
awal yg menyakitkan
Ismu Srifah
kok aduh mekanik adu taekwondo lbh siiippp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!