NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:114.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 28 (Leonard Baik?)

Waktu makan siang tiba, Sheila sudah duduk di dalam café selama satu jam lamanya demi bisa bertemu Bram.

Ya, setelah perselisihannya dengan Leonard, ia memilih pergi tanpa pamit. Tak lagi diperdulikannya kemarahan pria itu.

“Sheila!” panggil Bram yang baru saja tiba di dalam café yang berada tak jauh dari Toys Station.

Sheila tersentak kaget, tubuhnya terlonjak kecil di atas kursi. “Ck, jangan berisik! Nanti kalau ada yang dengar gimana?” omel Sheila dengan suara tertahan.

Bram tertawa melihat ekspresi lucu sahabatnya yang sebagian tertutupi oleh masker.

“Masih cerewet aja tuh mulut. Oh iya, ke mana aja? Kau tau, aku berpikir kau telah bunuh diri dan menjadi hantu gentayangan,” ucap Bram sembari duduk di kursi yang berhadapan dengan Sheila.

Di balik masker, Sheila mencebik kesal. “Jahat sekali kau! Mau kusumpahi burung—”

Bram kelabakan, lantas langsung menahan bibir Sheila sebelum sumpah serapah itu meluncur dengan bebasnya.

Sheila menyingkirkan tangan Bram yang membekap mulutnya.

“Jangan sumpahi aset berhargaku ini. Memangnya kau tega melihat sahabatmu pensiun dari dunia memuaskan wanita?” Bram memasang wajah memelas.

Namun, Sheila yang mendengarnya hanya memutar mata serta berdecak.

“Kau sudah seperti gigolo, Bram.”

“Astaga! Kau ini, kalau bicara suka benar.” Bram tertawa terpingkal-pingkal.

Melihat itu, Sheila tersenyum di balik maskernya. Sudah lama ia tidak berbicara ringan seperti ini. Ia sungguh merindukan kehidupannya sebelum bertemu Leonard.

Bram menarik napas panjang, lalu menghembuskannya dengan sekali hembusan. Kulitnya yang putih terlihat memerah karena tertawa lepas.

Disisa-sisa tawanya, Bram mulai memasang wajah serius.

“Kau tau, aku sangat khawatir saat kau tidak bisa kuhubungi. Bahkan, apartemenmu kosong. Kau pergi ke mana? Kenapa ponselmu baru aktif sekarang?” Bram merundung Sheila dengan banyak pertanyaan.

Sheila terdiam sejenak, ia memutar otak untuk menjawab pertanyaan sahabatnya. Tidak mungkinkan ia menceritakan bahwa sekarang ia tinggal bersama pemilik Toys Station. Bahkan, sudah menjadi seorang istri.

Mata Bram menilik Sheila dari atas hingga bawah. Seketika matanya memicing diiringi dengan kening mengernyit.

“Gaya rambut dan bajumu berubah, sejak kapan kau suka mengenakan dress?” Lagi-lagi Bram bertanya.

Sheila menepuk keningnya sendiri. “Banyak sekali pertanyaanmu, sudah seperti wartawan saja!”

“Anggaplah aku wartawan hari ini, jadi kau harus menjawab pertanyaanku sekarang juga,” ucap Bram tak sabaran.

Wanita itu menatap Bram dengan lekat seraya menyadarkan punggung ke kursi yang didudukinya.

“Aku sengaja mematikan ponselku, kejadian waktu itu benar-benar membuatku takut, Bram. Apalagi … tatapanmu waktu itu membuatku tak berani untuk menghampirimu,” jelas Sheila.

Seketika raut wajah Bram berubah sendu. Dari lubuk hatinya yang paling dalam ia merasa bersalah karena sempat menatap Sheila dengan tatapan kecewa.

“Maaf, hal itu juga yang membuatku sangat ketakutan saat kau tidak dapat dihubungi.” Bram menundukkan kepala. Sheila sudah seperti saudara baginya, mereka sama-sama sendirian di dunia ini. Tapi, dengan teganya ia memberi tatapan seperti itu pada Sheila.

Melihat penyesalan di wajah Bram, membuat Sheila tak tega. Bagaimanapun, Bram adalah orang yang selalu ada disaat ia susah maupun senang.

“Kau terlihat seperti kucing jalanan, Bram,” ejek Sheila.

Sontak Bram menegakkan kepala. Matanya mendelik lebar, serta wajahnya tertekuk dalam. “Mana ada kucing jalanan setampan aku,” ucapnya seraya menepuk dada.

Nah ini baru Bram, sahabatnya yang menyebalkan sekaligus baik.

Sheila mengulum bibir agar senyumnya tak mengembang lebar. Percakapan di antara mereka mengalir begitu saja. ia menjawab setiap pertanyaan dari Bram yang tidak semuanya ia jawab dengan jujur.

“Jadi kau pindah ke tempat lain? Dan tuan Leonard memaafkanmu begitu saja?” Bram sungguh tercengang.

Kepala Sheila mengangguk mantap. “Ya, hanya saja aku tidak bisa bekerja lagi di tempat tuan Leonard. Itu lebih baik daripada harus berada di balik jeruji besi, ‘kan?”

Bram mengangguk setuju. Sahabatnya benar, lagian siapa yang mau masuk ke dalam penjara?

“Tuan Leonard sangat dermawan ya. Kau beruntung, Sheila,” ucap Bram.

Sheila hanya memasang senyum kecil sembari mengangguk malas. Andai Bram tau jika Leonard tak sebaik itu.

“Terus kenapa kau masih memakai masker? Tidak ada virus di sini.” Bram menjulurkan tangan, berusaha melepas masker yang dikenakan oleh Sheila. Namun, dengan sigap Sheila menangkisnya.

Bram cukup terkejut, ia mengibas-ngibaskan tangannya yang ditampol oleh Sheila.

“Orang-orang mengenalku sebagai penyebab kematian istri tuan Leonard.” Sheila berusaha menjelaskan.

Bram pun mengangguk paham, ia tak lagi berusaha melepaskan masker yang menutupi separuh wajah cantik Sheila.

Hingga tak terasa waktu makan siang Bram telah berakhir, yang membuat Bram harus rela berpisah dengan sahabat cerewetnya itu.

“Jangan menghilang lagi, ingat!” Bram berdiri sembari menatap Sheila dengan mata menyipit.

“Siap, Bos!” Sheila mengacungkan dua ibu jarinya.

Bram melambaikan tangannya saat sudah berada di luar pintu café yang terbuat dari kaca bening. Sheila membalas lambaian tangan itu tak kalah semangat.

Kini Sheila duduk tanpa ada seseorang yang menemani. Mata Sheila bergerak liar ke sana dan ke mari.

Rasa bosan mulai merasukinya, hingga ia memutuskan pulang ke rumah.

Dengan langkah gontai kaki Sheila berjalan ke luar. Dirinya hendak memesan taxi. Namun, sebuah suara mengalihkan perhatiannya.

“Sheila, masih ingat aku?” Pria itu menyapa Sheila dengan suara maskulinnya.

Sheila menoleh, dilihatnya seorang pria menghampiri dirinya dengan wajah sumringah.

Kenapa pria itu dapat dengan mudah mengenali aku? Pikir Sheila.

Melihat Sheila diam saja, tak membuat senyum memesona Halley luntur.

Di antara keterdiaman itu, tiba-tiba seseorang berlari kencang hendak melewati Sheila. Melihat itu, Halley dengan sigap menarik lengan Sheila.

Bruk!

Kening Sheila menubruk dada bidang Halley. Sheila meringis, sementara Halley menatap marah ke arah pria yang sudah berlari jauh menyebrangi jalan raya.

“Maaf, apa aku membuatmu terluka?” Halley mundur selangkah, ia menunduk sembari mengusap kening Sheila yang terlihat merah.

Sheila menggelengkan kepala. “Terima kasih,” ucapnya.

Ekspresi khawatir Halley berganti dengan wajah sumringah. Mendengar suara pelan Sheila membuat senyum menawannya terbit.

Bersambung ….

Jangan malu-malu kalau mau komen ye zeyeng🤣🙈🙈🙈

1
Mitha Ali
kk kok lama x ga up2...tiap hari nunggui notif nya kk
Faulinsa
Selamat malam kkk, kapan up ini? di dunia nyata Leo beneran masih nyari Sheila ini.. muter2 kota sampai pelosok desa dengan badan sempoyongan, mual, letih, lesu..kena kau Leo..kena kehamilan simpatik../Joyful//Joyful//Joyful/ Di lain pihak Sheila baru menikmati masa hamil mudanya ya?? .. semoga debay nya kembar juga ya.. cowok semua.. ketemuannya 4 tahun kemudian.. /Hey//Hey//Hey//Hey/
mama fia
Thor..kok up lagi?
Ripah Ajha
Thor kok GK update2 😭
ovimalik
thor kmn
Ripah Ajha
Thor kok GK update2, ayok Thor semangat 🥰
mama fia
dear author, semoga cepat up ya...
kori fvnky
Kecewa
ovimalik
dh tamat ya thor ????
Nidaul Fitri
thor, kelanjutannya mn, 😭😭😭
Nia Black
kak ko blom uf lagi,, sehat selalu ya kak 💪💪💪
di tunggu kelanjutan ya
Mia Syara
ceritanya sangat bagus..kenapa lambat up thor..?salam dari Malaysia/Heart/
Ripah Ajha
Thor lanjut dong up-nya🥰
Mitha Ali
kk knp ga up 2
Qodri Kiflie Kiflie
up lg nggek neeehhhh nungggu q lg nunggu up kak aurhor nya sehat2 ya biar cepet up lg
harwanti unyil
kok up nya lama
Naruto Uzumaki family
mana lanjutannya
Faulinsa
wah ini kalau dunia pernovelan sudah jalan, Pak Leo baru pusing tujuh keliling tambah luas kali panjang 🐱🐱🐱 lagi kebakaran jambang, ngomel-ngomel macam orang baru PMS, Bangun-bangun gendang telinganya terasa berdenging mendengar tangisan baby twins yang nyaring, makin pusing karena Sheila dicari-cari tak ketemu juga, ke kiri ke kanan sampai halaman belakang tak ada, benar saja istrinya telah menghilang..makin pusing lah ketika Bang Halley sudah ngirim rekaman CCTV ke pak Leo, dan terjadilah keguncangan yang tak terhindarkan
Ema Swiri Ema Switi: Up selanjutnya dong ka kami penasaran kira" si leo pusing nga ya nyari" sheila semoga pusing ya si leo 🤔🤔🤔 ayo ka up nya jngn lama kami lgi nunggu loh up nya
Faulinsa: Ayolah kakk up.. ini malam minggu, sudah berminggu-minggu kami tunggu kemunculan mu..
total 2 replies
Siti Amanah
love bagus tuh ceritanya AQ baca .selamat menulis ♥️
Siti Amanah
UD lama banget y author ny kpn up UD nungguin selalu AQ cek tiap hari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!