Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35...
Devan bertanya sama mami Lena sampai mengikuti sang mami ke kamarnya...
"Kenapa mama tinggal Tasya.?" ucap Devan.
"Kenapa.? Cindy mama nya lalu apa salahnya seorang anak yang ingin dekat dengan ibu nya.?" Ucap Mami Lena.
"Tapi kan ma.?" Ucap Devan tergantung setelah mami nya menatap dirinya.
"Devan Cindy bukanlah Jihan, dan kamu lihat putri mu saja bisa menerima dirinya apalagi Cindy mengandung anak mu." ucap Mami Lena.
Devan pergi ke kamar nya Di sana menatap 2 foto yaitu Cindy yang berfoto bersama Tasya lalu foto Jihan... Di wajah Cindy terlihat senyum bahagia bersama Tasya sementara Jihan tersenyum tau terlihat tidak ada ketulusan.. Akhirnya Devan melempar foto Jihan ke lantai.
...__________...
Dua minggu berlalu setelah ke jadian itu Tasya yang tidak lagi bertemu Cindy mereka hanya komunikasi dari ponsel saja Tasya mengerti di usianya ini membuat diri nya akhirnya jatuh sakit dan dirawat... Mendengar Tasya masuk rumah sakit Cindy pun pergi tapi menunggu kabar saat Devan pergi bekerja.
"Tasya harus cepat sembuh ya sayang." Ucap Cindy setiap kegiatan Cindy di rekam oleg Devina adik ipar nya Cindy lalu di kirim ke kakaknya Devan... Tasya yang ketawa ceria sudah mau makan Devan melihat nya mengerti...
"Sayang mama pamit ya kamu harus dengar apa kata oma dan aunty serta papa ya..." ucap Cindy.
Di lorong rumah sakit Devan dan Cindy bertemu Cindy menundukan kepala memberi hormat pada Devan tapi Devan menahan Cindy.
"Saya harap kamu jangan pernah lagi datang menemui Tasya." ucap Devan.
"Tapi mas aku mama nya meski Tasya tidak lahir dari rahim ku aku sangat meyayangi nya terserah kamu mau bilang apa tapi aku menyukai nya saat kami bertemu... Aku mencintainya saat pertama kali Aku melihatnya dan aku juga senang saat dia memanggil ku mama karena Tasya membuat alasanku tetap bertahan sama kamu." Ucap Cindy menangis.
"Aku mohon jangan pernah melarang ku bertemu dengan nya meski kamu sudah menceraikan ku dan menikah dengan wanita pilihan mu mas... Biarkan aku Melihat Tasya mas." ucap Cindy Devan Mendengar ucapan Cindy sangat kaget...
Jihan ibu yang pernah mengandung serta melahirkan Tasya saja tidak pernah seperti ini malah tidak pernah ingin melihat Tasya atau sekadar memberi Tasya susul saja... Devan hanya diam Mendengar ucapan Cindy.
"Aku permisi." ucap Cindy...
Semenjak itu Devan tidak melarang Tasya menemui Cindy, Hamil Cindy sudah mendekati kelahiran dirinya juga sudah Tidak bisa banyak beraktivitas apalagi Cindy sibuk jualan Es buah dan Nasi uduk karena Tidak mungkin dia harus bekerja sementara kelak anaknya masih bayi.
"Bu... Kak Ratna tolong." teriak Cindy.
"Kamu kenapa Cin.?" tanya Ratna.
"Seperti nya aku mau melahirkan." ucap Cindy.
"Tunggu ya aku akan pesan Taxi online dulu," ucap Ratna.
"Ibu akan mengambil kan Tas mu nak." Ucap bu Ratih... Sejak hamil serta melahirkan Devan memang tidak pernah peduli... Meski hati Cindy sedih tapi dia harua kuat agar anaknya Baik baik saja.
"Bi Ratih cepat taxi sudah datang... " Ucap Ratna bu Ratih yang sambil menggendong Bella.
""Kalian mau kemana.?" ucap mami Lena yang Baru tiba.
"Cindy mau melahirkan." ucap bu Ratih....
Mendengar itu mami Lena langsung mengajak Tasya ikut naik Taksi Ratna bersama Devina dan Ratna menyusul mengikuti Taksi yang di naiki Candy itu.. Di perjalanan mami Lena mengirim pesan pada Devan untuk kerumah Sakit yang sudah di tulisnya... Devan langsung pergi ke sana di pikiran Devan pasti Tasya masuk rumah sakit.
Terimakasih jangan lupa komentar dan like nya agar makin semangat menulisnya... BERSAMBUNG.
sebenci apapun itu udah jadi istrimu yg kau renggut keperawannya ...
jangan lama lama ya thor devan julid nya /Ok/