NovelToon NovelToon
Imperfect Marriage

Imperfect Marriage

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Olive Oil

Aku tidak pernah menginginkan semua musibah ini terjadi. Bagi ku semuanya terasa salah, pernikahan ini, hubungan kami, semuanya. Aku menikah dengan David karena berlandaskan perjodohan semata. Namun aku tahu kakak ku dan David memiliki hubungan khusus. Bagaimana bisa aku menjalani pernikahan ini setelah menikung cinta kakak ku sendiri?

Aku tidak bisa. Aku harap semua ini berakhir. Tapi aku tidak berharap kecelakaan ini terjadi. Semuanya menjadi serba salah sekarang... aku harap aku bisa mengubah dan menyusun ulang segalanya sekarang. Aku harap, aku sangat berharap... semuanya bisa terulang kembali...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olive Oil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Pagi itu, saat aku menuju kantorku, ada yang berbeda dengan meja kerjaku. Sebuah buket bunga kecil sudah bertengger di sana. Ternyata, buket itu dikirim sebelum aku sampai ke kantor oleh satpam. Aku pikir ini dari kak Tasya, walau dia jarang memberikan kejutan seperti ini, tapi kak Tasya yang paling memungkinkan. Tapi ternyata dugaanku salah, buket ini diberikan oleh Adam sebagai permintaan maafnya padaku. Aku tidak menyangka ia bisa jadi semanis ini, dia benar-benar sudah berubah. Perihal kejadian kemarin, aku tidak terlalu bawa ke hati sih. Kayak yaudah deh, mungkin pendapatnya memang begitu. Tiap orang punya pandangan berbeda kan terhadap aku dengan David.

Tapi rasanya senang juga menerima permintaan maaf semanis ini. Adam juga mengirimkan nomor barunya, tapi mungkin aku akan membalasnya nanti untuk mengucapkan terima kasih atas hadiah darinya. Sorenya, bersama dengan Fadi dan Anggi, kami mengunjungi kantor David lagi. Seperti biasa, kami akan mengirimkan laporan akhir dari kerja sama kami. Entah kenapa, kami bertiga dipercayakan oleh atasan kami untuk bertanggung jawab atas proyek ini.

”Ngak apa-apa, biar aku saja yang ke ruangan David.” kataku pada kedua temanku itu. Padahal aku sudah meminta mereka untuk pulang lebih dulu, toh tugas kami kali ini hanya mengantarkan berkas. Itu mudah aku lakukan. Sekalian untuk menemui David dan pulang dengannya. Hem... ruangan David ada di lantai atas, aku harus naik lift. Ah ya, malam nanti... enak nggak ya kalau bikin pasta atau bagusnya beli sate aja? Yah, sama-sama enak sih. Tring! Pintu lift terbuka. Dari posisiku, aku dapat melihat di ujung sana ruangan David yang pintunya sedikit terbuka. Apa David sedang menerima tamu? Padahal ini sudah jam pulang.

”Tara?"

Aku menoleh. ”Adam,”

Adam yang mendadak keluar dari rungan David, berhenti tepat di depanku. Ia mengukir senyum ramah. ”mau keruangan David ya? Jangan dulu, dia lagi nerima tamu.”

”Sesore ini?”

”Ya... orang penting seperti David tidak heran jika selalu memiliki tamu kan? Mungkin saja penting.” Benar sih. Aku mengerjap. Memiringkan sedikit kepalaku untuk berusaha melihat siapa tamu yang dimaksud Adam. ”kamu tahu model yang dekat dengan David? Itu tamunya.”

”Ah,” aku mengangguk-angguk. Tentu saja aku kenal. Itu pasti Karina. Karina satu-satunya model yang dekat dengan keluarga David. Dulunya ia pegawai di kantor David, setelah memutuskan untuk berhenti, ia malah bekerja di butik milik mamanya David yang merangkap sebagai model. Dibanding karirnya dulu yang hanya sebagai pegawai kantor biasa, karirnya melejit saat ia menjadi model. Apalagi bekerja sama dengan butik keluarga David, membuat namanya melambung tinggi dan selalu dikaitkan dengan David. Bagaimana tidak? Di setiap pesta keluarga David, selalu ada Karina di sana.

Namun semenjak pernikahanku dengan David, nama Karina mulai meredup. Seakan David itu jimat keberuntungan untuk ketenarannya. Awalnya aku tidak terlalu mengacuhkan keberadaan Karina, jika dia memang menginginkan David, ya silahkan ambil. Tapi ternyata ia tidak melakukannya. Itu dugaan awalku, tapi sejak Kak Khasa, kakaknya David mulai menjodohkan Karina dengan David, Karina seakan mendapatkan dorongan untuk gencar mendekati David. Entah ide dari mana hingga kak Khasa bisa memikirkan rencana aneh itu. Masalahnya, keberadaan kak Khasa saja sudah cukup meresahkan ku, apalagi ditambah dengan Karina. Hah....

Tapi... bagaimana jika ternyata David juga menyukai Karina? Karena itu ia menolak Kak Tasya karena lebih menyukai Karina! Astaga, aku ini mikir apa sih? Tapi, bisa jadi kan?! Iyakan?!

Jika itu benar... mereka berdua bisa bahagia, dan aku juga bisa mendapatkan happy ending ku! Haha..

”Karina ya?”

”Iya.”

Aku berdehem. ”oke deh, aku pulang duluan, dah. Terima kasih infonya.” kataku yang kemudian segera membalikkan badan. Dari belakang, Adam mengikuti langkahku.

”Loh? Secepat itu. tidak mau menunggu saja?”

”Untuk apa? Toh di rumah nanti aku bisa bertemu dengan David. Ingat? Kami serumah?”

Kini giliran Adam yang mengangguk-angguk. ”kalau gitu, aku antar kamu pulang ya,”

1
Me Ta
masih mantau
Me Ta
ngga paham ni cerita ngajak cerai tapi nunggu setahun lagi🤦🤦🤦
Ida Nur Haryono
semoga tara d david menjadi saling pengertian d cinta seterusnya happy ending
Ida Nur Haryono
lanjut ya kyknya makin seruh nich bs happy ber2 d tdk jadi cerai he..he...
Ida Nur Haryono
ceritanya bagus walaupun agk ber liku2 ya d bnyk flashback....btw okey bangetlah....
Istiana Bela
ini novel sebenernya bagusss loo kok gak ada yg komen atau dikit bgt yg baca sihh... ayo di ramaikan ini novel bagus bgt...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!