NovelToon NovelToon
Good Mother

Good Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: MayyChy-

Siapa sangka, Veyra yang terkenal sebagai badgirl di SMA nya bisa menjadi ibu di usia muda. Bahkan teman-temannya pun tidak mempercayai hal itu. Di usia nya yang masih sangat muda, bukan mudah untuk menjalani hari-hari nya dengan kehadiran baby secara tiba-tiba. Veyra harus merubah masa mudanya yang harusnya bersenang-senang menjadi seorang ibu yang mengurus anaknya dengan kasih dan sayang dan menjadi CEO perusahaan yang rumit baginya. Akankah Veyra hamil di luar nikah? Lalu siapakah yang menghamilinya? Ataukah ada faktor lain yang menjadi penyebab Vee harus menjadi ibu di usia muda? Yukk langsung baca aja ceritanya✨ Happy readingg!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MayyChy-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Eight : Dia Pergi

"Turun gih" titah Bayu saat mereka sudah sampai di depan pintu pagar rumah Veyra.

Brukk!

Veyra turun dengan sedikit melompat "Makasih Bay, lo udah mau gendong gue dari taman ke sini"

"Santuy" Bayu menyeka keringat di keningnya. Sedangkan Veyra menyeka keringat di lehernya.

Veyra meraba lehernya, ada sesuatu yang hilang. "Loh, loh. Kok gak ada?" Veyra celingak-celinguk mencari kalung nya yang hilang.

"Cari apaan lo?"

"Kalung gue. Gak ada Bay"

"Lo enggak pake kalung kali" jawab Bayu enteng.

"Enggak! Gue pake kok, orang kalung itu berharga banget buat gue" ucap Veyra panik dan mencari kalung itu.

"Gue bantu cari deh, kaya apa kalung nya?"

"Kalung nya warna putih liontinnya love" jelas Veyra.

"Oke, gue cariin. Kita mencar aja ya biar cepet"

Veyra mencari di sekitar tempat duduknya di taman tadi. Sebelum itu ia mengambil sandal dan kembali menuju taman. Ia terus mencari di bawah, di balik pohon, di rumput tetapi tetap saja kalung itu tidak ada.

"Sorry Ky, sorry gue gak bisa jaga kalung yang lo kasih ke gue"

"Vee!" panggil Bayu.

"Gimana? Ada gak?"

"Yang ini bukan?" Bayu menyodorkan kalung yang memang benar itu kalung Veyra.

"Iya, makasih ya Bay" Veyra mengambil kalung itu kemudian memeluk Bayu erat.

Bayu pun membalas pelukan Veyra. "Sama-sama. Btw kalung dari siapa? Kok kaya nya berharga banget?"

Veyra melepaskan pelukannya. Senyuman nya mulai pudar. Ia menatap kalung nya nanar. "Dari Risky, sebelum dia berubah sama gue"

"Oh" ucap Bayu. Ia hanya ber-oh ria saja.

"Kok Oh doang si?"

"Terus gue harus bilang WOW, gitu?"

"Ck, ya gak gitu. Setidaknya lo kasih saran apa kek ke gue"

"Udah lah Vee lo lupain dia aja" ceplos Bayu.

"Kenapa?" Veyra mengkerutkan dahi.

"Ya karna Risky udah gak ada disini" spontan Bayu menutup mulutnya sendiri. Ia keceplosan, ia sudah berjanji pada Risky bahwa tidak akan mengatakannya pada Veyra.

"Maksud lo?" kini suara Veyra berubah serius. Tidak ada unsur bercanda di sini.

"Lupain aja"

"Enggak! Enggak bisa. Maksud lo apa?" Veyra menatap tajam Bayu.

Bayu menghela napasnya. Ia terpaksa menceritakan pada Veyra yang keras kepala itu. "Risky sekarang ada di Australia. Dia di suruh bokapnya sekolah penerbangan disana. Dia disuruh jadi pilot, Alin juga ikut sama dia kesana"

"Apa?" Veyra terkejut. Bahkan pacar dan sahabatnya sendiri tidak memberitahukan hal itu pada dirinya. "Kenapa lo rahasia in ini dari gue?"

"Karna Risky nyuruh gue buat enggak kasih tau ke elo"

Veyra berlari meninggalkan Bayu. Bayu yang melihat Veyra berlari begitu saja langsung mengejarnya. "VEE!" teriaknya tetapi di acuhkan oleh Veyra.

Veyra berhenti, begitupun Bayu. "STOP! jangan ikutin gue. Gue pengen sendiri!" ketus Veyra kemudian berlari menuju rumahnya.

Bayu diam mematung. Ia menjambak rambutnya frustasi. "Arghhhhh! Gue cinta sama lo Vee!"

"Lo cinta sama Vee?" Shyiren datang dari arah belakang Bayu.

...****************...

Australia 9:16 p.m

Risky mengemas pakaiannya dari dalam koper ke dalam lemari pakaiannya. Ia membeli sebuah apartemen yang akan di tinggali nya bersama Alin.

Risky terlihat sangat lesu karena ponsel nya di ambil oleh papanya dan di ganti dengan ponsel yang baru. Dengan alasan agar belajarnya disini bisa terfokus.

Risky menghela napas.

"Lo kenapa bang?" tanya Alin dengan bersedekap dari arah pintu.

"Gak" jawabnya singkat.

Alin berjalan mendekati Risky. "Ck, gue tau lo gak ada niat buat jadi pilot, tapi ini kemauan papa bang" kemudian ia duduk di bibir ranjang.

"Gue tau" lagi-lagi jawaban Risky membuat orang ingin sekali menonjoknya.

"Kemana perginya abang gue yang rese dan tengil itu ya? Apa jiwa nya ketinggalan di Indonesia dan yang disini jangan-jangan roh halus?" tanya Alin mencoba membuat lelucon. Tetapi lelucon nya sangat garing, hingga semut pun tak mau mendengarnya.

"..." tidak ada jawaban dari Risky. Ia masih sibuk dengan pakaiannya.

Alin mendekatkan wajahnya pada Risky kemudian berbisik "Gue tau sesuatu bang"

Pernyataan Alin sukses membuat Risky kepo tentang apa yang sedang di bicarakan olehnya. Risky segera menghentikan aktifitasnya dan ikut duduk di tepi ranjang. "Apa?"

"Lo tau kan sekolah penerbangan disini berlangsung selama tujuh tahun?" ucap Alin antusias dengan pergerakan jari yang menunjukkan angka tujuh.

"Heem, terus?"

"Kalo lo bener-bener bisa menguasai semuanya dan lo mampu jadi pilot secepatnya, lo bakal bisa lulus secepatnya"

"Yakin lo?" Risky memincingkan matanya.

Alin memutar bola matanya malas. "Yakinlah, buat apa gue bohong. Gak guna juga"

"..." Risky diam tampak berpikir.

Alin berdiri di depan Risky. "Jadi mulai sekarang, belajar yang rajin ya abangku yang guanteng. Vee nungguin lo tuh di Indonesia. Good luck!" ia menepuk pundak Risky dan keluar dari kamar abang nya itu.

"Kalo emang itu bisa buat gue balik ke Indonesia lebih cepet, gue bakal lakuin itu. Gue bakal balik ke Indonesia secepet mungkin. Gue gak tenang nitipin Vee ke Bayu lama-lama, yang ada gue malah di tikung dia. Bener kata Alin, gue harus belajar lebih rajin supaya gue bisa lulus lebih cepet. Gue harus bisa. Gue harus bisa demi Veyra" ucap Risky dengan tekad yang kuat.

...----------------...

To be continued…

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Victor
Woww! 😍
Ryoma Echizen
Jangan-jangan aku udah terjebak obsession sama tokoh di cerita ini😍
Takahashi HitomiLửa
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!