Second Life Agata

"Pria kejam itu benar benar keparat . bagaimana bisa ia tidur nyaman di sini dan membiarkan istrinya tidur di atas kasur keras yang gatal . "

Axel mengehentikan pergerakan nya saat ia hendak menutup kembali pintu kamar nya saat . Suara wanita yang sudah tidak asing lagi di telinga nya mengumpati nya .

Axel mengerutkan dahi nya mendengar ucapan sarkasme Agata .' apa tempat di paviliun nya benar benar sangat buruk ?' batin Axel bertanya tanya . karena sejujurnya ia pun belum pernah menginjakkan kaki nya ke sana . apa lagi jika harus mengetahui kondisi spesifik paviliun itu .

" oh yaampun mengapa aku melupakan jika pria itu tak pernah menganggap istri nya ." lanjut nya lagi .

Hingga beberapa menit kemudian Axel tak mendengar celotehan gadis yang berbaring di ranjang nya .' seperti nya ia telah tertidur ' gumam Axel .

Axel membersihkan tubuh nya ke dalam kamar mandi .lalu memasuki walk in closet dan memakai piyama santai saat hendak tidur .

Axel memandangi wajah cantik Agata yang sedang terlelap.nampak tenang dengan kedamaian. Sangat berbeda jika mata yang terpejam itu terbuka .wanita ini akan menatapnya dengan tatapan kebencian yang tajam . sekarang Axel dapat melihat kedamaian dari wajah yang setenang gelap nya malam.

Ia nampak polos Dengan tulang pipi yang tegas serta pipi yang sedikit berisi dari sebelum nya . Dengan bibir Semerah Cherry yang sedikit terbuka.

Diam diam Axel menarik bibir nya ke atas mengulas senyum tipis. Kemudian Axel beralih menatap ranjang di sebelah Agata. sebenarnya Axel tidak berniat untuk tidur . ia hanya ingin mengistirahatkan tubuh nya saja . setelah itu ia berencana menyelesaikan pekerjaannya yang beberapa hari ini telah menumpuk karena acara ulang tahun kakek nya yang membuat nya menunda segala pekerjaan nya untuk sementara.

Axel memiliki insomnia akut sejak ia berusia enam tahun .namun Axel tak pernah mempermasalahkan hal itu . Itu telah menjadi kebiasaan bagi nya dan ia cukup senang karena bisa melanjutkan pekerjaannya.

Axel sendiri merupakan tipikal pria yang gila kerja. Segala sesuatu nya harus sempurna dengan pandangan nya.

Axel mulai merebahkan tubuh nya di samping Agata . Kini perasaan bersalah yang sangat besar mulai menjalar di lubuk hati nya .Axel telah berniat untuk menebus kesalahannya di masa lalu pada Agata .namun ia sedikit ragu jika Agata akan mau memaafkannya di masa depan mengingat betapa diri nya begitu kejam nya menyiksa wanita lemah yang penurut itu dahulu .

Tangan kekar Axel terulur membelai rambut lembut Agata ." aku tidak tahu penderitaan seperti apa yang telah kau alami beberapa bulan ini .namun aku sangat yakin bahwa itu sangat berat kau lalui hingga kepribadian mu juga sangat berubah total . "

" aku akan menebus kesalahan ku di masa lalu . Aku tidak tahu kau akan menyetujui nya atau tidak . Namun semua ini karena ku yang telah membawa mu kemari dan menjadi sasaran musuh ku " lanjut Axel bicara pada Agata yang telah tertidur nyenyak .

' hingga Abraham Lincoln menyiksa mu dan menjadikan mu bahan untuk memuaskan hasrat kekejaman nya yang maniak.' batin Axel geram .

Axel sangat yakin jika Agata tidak bisa mendengar kata kata nya . namun tetap saja ia terus berbicara karena ia benar benar tidak menyangka jika tindakan ceroboh nya dahulu merenggut nyawa gadis malang yang tidak tahu apa apa .

Bahkan sebelum kematiannya wanita itu di siksa dalam kurun waktu yang lumayan panjang untuk menyiksa mental nya . entah perasaan apa yang sedang Axel rasakan saat ini . Ini pertama kali nya dalam hidup nya ia menjadi tidak tenang dan merasa bersalah pada seseorang.

Meskipun dulu nya Axel sangat sering menyiksa seseorang maupun membunuhnya tidak akan ada perasaan bersalah dalam diri nya . karena Axel bukanlah seorang mafia kejam yang berjiwa iblis .

Axel akan menjelma menjadi malaikat maut bagi seseorang yang telah berkhianat pada nya ataupun musuh nya. Bukan pada seorang wanita malang yang tidak mengetahui apa apa .

" setelah ini akan kuusahakan untuk memberikan keadilan pada mu . karena apapun yang terjadi di masa lalu bukanlah sepenuhnya kesalahan ku . "

' tapi ulah dari Abraham Lincoln ' lanjut Axel dalam hati nya .

" semua nya akan jelas setelah aku selesai menyelidiki semua ini " sambung Axel lagi .

Axel telah memutuskan semua ini . perasaan bersalah pada wanita malang itu benar benar menghantuinya apa lagi saat ia telah mengetahui kebenaran bahwa istrinya itu sempat mengandung anak nya .

Itu artinya secara tidak langsung Abraham Lincoln telah melenyapkan keturunan Maxwell. Mengetahui itu darah Axel seakan mendidih.

" semua ini terasa seperti telah diatur . Apa sebenarnya Abraham Lincoln dari dulu telah mengincar keturunan ku ?" gumam Axel setelah ia merasa sangat janggal .

" itu artinya ia memang sengaja menyiksa Celina agar bayi nya tidak selamat .tak tanggung tanggung Abraham Lincoln juga melenyapkan kepribadian wanita malang itu . benar benar psychopatch bajingan !" umpat Axel .

" keparat sialan itu! Aku akan membalas berkali kali lipat saat aku telah menemukan mu nanti !" kesal Axel sambil mengepalkan tinju nya yang mengeras .

pergerakan pelan dari samping nya segera menyadarkan Axel .rupa nya ia telah lupa bahwa kini ia sedang berada satu ranjang bersama Celina .

Axel menarik selimut hingga sebatas dada dan menyelimuti tubuh Celina .kemudian Axel pun ikut di samping nya .ia mulai menajamkan mata nya dan menyusul Celina ke alam mimpi .

sebelum Axel benar benar terlelap ia sempat mendengar keributan di luar kamar nya .

Namun karena kamar nya yang kedap suara .suara suara itu pun terdengar tidak jelas . setelah nya kembali sunyi .Axel pun kembali tertidur.

°

°

" nyonya apa yang anda lakukan?" tanya Ardan saat ia memergoki Liliana ibunda Axel sedang menguping di pintu kamar Axel .

" ada apa? Ini bukan urusan mu !" ketua nyonya liliana .

" nyonya tolong katakan tujuan anda jika tidak ingin putra anda mengamuk" tegas Ardan.

Sebagai asisten yang telah melayani tuannya selama bertahun tahun maka ia pun memiliki tanggung jawab penting pada kemananan Axel .termasuk hal hal pribadi milik bos nya tersebut meskipun itu harus melawan ibu Axel sendiri yaitu nyonya liliana.

Karena majikannya hanyalah Axel bukan ibu dari Axel .pun telah menjadi tugas untuk memastikan tidak ada hal hal yang mengusik ketenangan tuannya itu .

" menyebalkan. mengapa aku tidak mendengar suara menantuku dari dalam ? apakah mereka tidur dengan pisah kamar ?" tanya Liliana sewot .

" seperti nya nyonya Celina telah tidur lebih dulu . karena biasanya nyonya Celina tidur sangat awal " jelas Ardan .

" benarkah? " tanya Liliana memastikan.

" sayang ? berhenti lah mengurusi putra mu itu .dia telah menikah dan memiliki istri . Kemungkinan menantumu itu kelelahan " suara ayah Axel menengahi perdebatan kedua nya .

" baiklah mari kita juga beristirahat" ujar nyonya liliana akhirnya

...----------------...