NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Easy Requirements

"Sudah ... Bagaimana kalau kalian kita nikahkan saja?"

"Baiklah!"

"Tidak bisa...."

Jawab Alexander dan Tasya bersamaan. Alexander seketika menatap ke arah belakang. Ia baru menyadari jika Tasya berada tepat di belakangnya.

"Xander ... Gue nggak bisa nikah sama Lo! Gue--"

"Lo mau di arak keliling kampung dan nama kita berdua viral. Jejak digital gak akan hilang, Tasya."

Tasya berbisik dan hanya Alexander yang tau. "Gue masih pengen sekolah, Xander. Gue ... Gue belum siap punya anak sekarang."

"Sya ... Kita nikah buat formalitas untuk meredakan kemarahan warga. Lo ... Kita masih bisa sekolah. Gue juga nggak minta anak dari Lo dalam waktu dekat ini."

Tasya menangis. Ibu-ibu yang di sana membantu Tasya untuk duduk di salah satu sofa.

Banyak yang iba mendengar tangisan Tasya. Namun tidak sedikit pula yang menatapnya dengan benci.

"Saya akan hubungi orang tua kami dulu."

Alexander menatap Tasya. Gadis itu mengangguk setuju dengan pilihan Alexander.

Mau bagaimana lagi. Semua di pertaruhkan di sini.

"Tolong jangan ada yang memvideokan mereka. Nanti kampung kita jadi viral!" ucap Malik yang baru datang dan menegur salah seorang warga yang sedang memvideokan Tasya dan Alexander.

Alexander mendekati pemuda itu dan mengambil handphone pemuda yang sedari awal mengarahkan handphonenya ke arah Tasya dan dirinya.

Masuk ke galeri, Alexander menghapus video dan foto-foto dirinya dan Tasya.

Pemuda itu bernama Rian, sepupu Sapta. Ia tidak berani melawan dan langsung terdiam lalu menyimpan handphonenya di saku.

"Hubungi orang tuamu dan tolong di loadspeaker agar kami percaya jika yang kamu hubungi adalah orang tua kamu."

Telpon berdering ... Alexander harap-harap cemas. Jujur ia takut menyampaikan berita ini.

"Hallo Xander?" Terdengar suara Dimitri memenuhi ruangan yang ramai namun sangat hening.

"Dad ... we need to talk!"

"Bisa kamu hubungi Daddy melalui sekertaris Daddy? Daddy dan Mom setengah jam lagi take off. Kami mau ke Beijing--"

"Xander dan Tasya akan menikah, Dad!" Ucapan Dimitri terpotong oleh Alexander.

"Itu bagus Xander. Kami akan mengu--"

Ucapan Dimitri kembali terpotong, "Alexander dan Tasya akan menikah hari ini, Daddy."

"Are you drunk, Boy? What happen?"

"Accident, Dad. Xander akan hubungi Boldi untuk mengurus semuanya."

"Bilang sama Daddy Daddy kamu itu ... Gunakan bahasa Indonesia," protes pak RT.

Sayangnya, panggilan langsung Alexander matikan. Ia takut Lexa -- mommy nya. Shock mendengar berita konyol ini.

"Daddy-nya menyangka kalau Xander mabuk. Dan menanyakan apa yang terjadi." Tasya membantu menterjemahkan.

Semua warga yang di sana mengangguk paham. Setelah sebelumnya mereka kaget ternyata orang tua dari pihak laki-laki menyetujui pernikahan anak mereka.

"Jaman udah gila ya, Ceu ... Anak nikah muda karena di grebek malah di bilang bagus. Coba kalau sama bapak saya. Udah botak rambut saya!"

"Tanda-tanda kiamat Wak!"

Tasya diam saja mendengar ocehan para ibu-ibu di sampingnya. Ia mencari keberadaan Nana namun tak nampak.

'Maaf Nana ... Gara-gara kehadiran aku, rumah kamu jadi ramai oleh massa. Kamu pasti marah sama aku kan?' batin Tasya.

"Sya ... Boleh telpon orang tua Lo?"

Tasya kembali mengangguk lemas. Begitupun dengan Alexander. Ia lebih takut menghadapi Antonius Sanjaya dari pada para warga di depannya ini.

Panggilan kembali berdering....

"Hallo Alexander? Bagaimana? Kamu sudah bertemu Tasya?"

"Sudah Pih."

"Baguslah ... Papi lega dengarnya. Mulai sekarang tolong bantu Papi jagain Tasya, Xander!"

"Kami akan menikah, Pih."

"Iya tentu saja. Apa Tasya mengetahui jika kamu ingin menikahinya?"

Alexander kini menatap Tasya. Gadis itu menarik handphone lelaki itu agar lebih dekat dengannya.

"Papi...."

"Tasya?"

"Pih ... Hari ini Tasya dan Alexander akan menikah. Papi izinin kita? Papi bisa ke sini?" Setelah mengatakan itu Tasya membekap mulutnya. Ia takut papinya mendengar isakan nya.

"Apa maksud kamu? Kalian pasti menikah. Tapi nggak mungkin sekarang, Sya. Dokumen kalian belum kami siapkan."

Handphone Alexander langsung di ambil alih Pak RT. Pria itu menjelaskan mengapa Tasya dan Alexander harus menikah hari itu juga.

Untung saja Antonius bersikap tenang dan santai. Bahkan ia juga tidak mengatakan jika dirinya keluarga Sanjaya. Itu yang membuat Alexander lega.

Alexander bersimpuh di hadapan Tasya yang sedang duduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Lelaki itu menurunkan kedua tangan Tasya. Menggenggam kedua telapak tangan Tasya.

"Eleanor Tasya Sanjaya. Will you marry me? To be my Wife, forever."

Tasya menatap manik mata Alexander dan mencari keseriusan dari manik emerald milik Alexander.

Tasya mengangguk. "Yes I do."

Ibu-ibu di sana menatap bingung apa yang Alexander dan Tasya lakukan. Bisa-bisanya dua remaja ini bersikap romantis di suasana menegangkan.

Pak RT kembali masuk kedalam kediaman Bik Parti setelah berbicara dengan Antonius.

Ia juga mengembalikan handphone Alexander yang ia tau harganya sangat mahal.

"Setelah saya bicara dengan orang tua ananda Tasya. Beliau mengizinkan putrinya dinikahkan hari ini. Tapi tidak dengan penghulu."

"Jika tidak dengan penghulu lalu dengan siapa? Macam-macam saja orang tuanya. Baru kali ini saya dengar ada orang tua yang seneng anaknya mau di nikahin karena di grebek warga."

Seperti biasa. Sapta mulai memanas-manasi warga. Badrun yang sejak tadi berdiri di depan kamar Nana hanya menggelengkan kepala menatap Sapta.

"Dengarkan dulu Sapta, jangan memotong kalimat saya!"

"Iya pak RT maaf."

"Jadi mereka akan kita nikahkan di gereja."

"Oh ... Bukan muslim. Ya sudah ... Kita panggil pak Markus saja. Beliau pemuka agama Nasrani kan?"

...💕💕💕💕💕...

Tasya diam saja menatap keluar jendela kaca mobil. Pikirannya berantakan saat ini. Bagaimana bisa masa depannya berubah drastis jika dirinya bersama Alexander.

Bukankah seharusnya ia bersama Lukas. Terjebak dalam hubungan toxic hingga membuat dirinya hamil di luar nikah.

Entah Tasya harus menganggap ini anugerah atau musibah. Karena dirinya masih berharap mengulang dan memperbaiki semuanya dengan Lukas.

"Sya ... Are you okey?" Alexander meraih tangan Tasya namun gadis itu cepat-cepat menarik tangannya dan menyembunyikannya.

"I need time for cooling down, Xander..." Tasya menjawab lirih.

Alexander tidak menjawab. Ia memilih menatap pantulan Tasya dari jendela kaca di sebelahnya.

Beberapa jam yang lalu mereka melaksanakan janji suci di hadapan pendeta serta melakukan pemberkatan di depan para warga yang datang. Kecuali Nana dan Badrun. Tentu saja orang tua Tasya dan Bik Parti ada di sana.

Awalnya Tasya takut jika Nana dan Badrun kecewa da membenci dirinya. Namun ternyata tidak.

Mereka hanya terkejut dan merasa tidak enak karena warga sudah memperlakukan Tasya dan Alexander dengan kasar.

Namun, Tasya dan Alexander tidak menyalakan warga. Sepenuhnya ini salah mereka. Dimana bumi di pijak di situ langit di junjung.

"Nona ... Tuan ... Tuan Dimitri dan Tuan Antonius meminta kami untuk mengantarkan kalian ke kediaman kalian masing-masing meskipun kalian sudah menikah. Kalian tenang saja. Ini tidak lama. Hanya sampai Tuan Dimitri kembali dari Moskow."

Tidak ada jawaban dari Tasya maupun Alexander. Sampai mobil berhenti di kediaman Sanjaya. Alexander masih memalingkan wajahnya dari Tasya.

"Xander ... Gue minta maaf sudah mengacaukan hidup Lo."

Alexander langsung menolehkan kepalanya menatap Tasya. "Lo nyesel nikah sama gue hari ini?"

Tasya memainkan cincin di jari manisnya. Ia tidak menyesal. Ia hanya takut. Takut jika masa depannya akan berakhir seperti Bianca. Takut di salahkan karena sudah merenggut masa muda dan kebebasan lelaki itu.

"Gue boleh minta syarat nggak?"

Alexander mengangguk. Ia yakin syaratnya pasti tidak boleh ikut campur urusan gadis itu dengan Lukas. Atau menyentuh gadis itu.

"Jangan pakai Narkoba dan selingkuh. Gue nggak mau rumah tangga kita hancur karena dua masalah itu."

Setelah mengucapkan itu. Wajah Tasya memerah. Dengan cepat gadis itu turun dari mobil Alexander dan berlari memasuki gerbang.

Alexander masih mencerna ucapan Tasya. Ternyata syarat yang di ajukan gadis itu tidak sulit. Tanpa sadar, Alexander menyunggingkan senyumnya.

Boldi yang duduk di seat depan menahan ketawanya. Begitupun dengan Mike, supir pribadi daddy-nya.

"Lucu banget syaratnya. Anda harus berhenti menggunakan Marijuana, Tuan muda."

TBC ...

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!