NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:105.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. TAMPARAN

Kringgggg 

Suara alarm yang berseru sangat kencang menggema disebuah kamar sederhana milik Bumi. Lelaki yang tengah tidur bertelanjang dada itu sama sekali tidak berkutik mendengar alarm yang terus saja berbunyi tanpa henti.

Hingga setelah beberapa menit alarm terus berbunyi akhirnya Bumi terbangun dari tidurnya dan langsung mematikan alarm itu. Lelaki itu mengangkat tinggi-tinggi tanganya meregangkan otot-otot yang ada ditangan dan tubuhnya. Sambil sesekali bergumam tidak jelas.

Bumi lalu berjalan menuju jendela didekatnya. Membuka gorden tersebut yang langsung menampilkan kesibukan Para Penghuni kost lainya. Mulai dari yang tengah menjemur baju, menyapu lantai mengeluarkan kendaraan, dan beberapa lainya.

" OMG BUMI ROTI SOBEK NYA KELIATAN!!" Teriak seorang ibu-ibu dari luar yang tengah menjemur bantal namun terhenti saat melihat Bumi dari balik jendela.

Bumi yang sadar Pun langsung menutup kembali Gorden jendelanya. Ia berlari menuju kamar mandi diPojok kamar dengan tergesa-gesa saat menunda ia sudah terlambat. Terlambat lagi terlambat lagi.

Setelah beberapa menit kini Bumi sudah rapih dengan seragam sekolah nya yang dibaluti jaket kebanggaan gengnya. Lelaki dengan ketampanan yang diatas rata-rata itu berjalan membuka Pintu sembari berjongkok memakai sepatu bahkan beberapa ibu-ibu mengintip dari balik jendela masing-masing Kamar kost nya berada dilantai dua, dikamar nomor 12.

" Selamat Pagi Bumi mau sekolah toh kamu " Sapa Ibu yang diketahui bernama buk Mirna. Penghuni kost sebelah.

" Selamat Pagi juga Bu iya nih Bu Bumi mau berangkat sekolah," Bumi tidak lupa menyalami tangan Bu Mirna yang sering mengirim beberapa makanan untuknya.

Bumi berjalan menuruni anak tangga. Tidak lupa dengan menyapa satu Persatu Penghuni kost lainya.

" Selamat Pagi Pak lagi mandiin burung ya Apa nggak kasian Pak kalau burungnya nanti kedinginan, " sapa Bumi Pada seorang bapak yang tengah memandikan burung Peliharaannya itu

" Hehehe bisa aja kamu Bumi Mau berangkat Ya, "

" Iya Pak ini juga kesiangan "

" Hati-hati dijalan "

" Sipp Pak Assalamualaikum "

" Walaikumsalam "

Lelaki itu berjalan menuju tempat motornya terparkir. Lebih tepatnya di halaman kost. Dengan kecepatan Pelan Bumi mulai melajukan motornya.

🌎🌎🌎🌎

Setelah beberapa menit akhirnya mobil Luna sampai digerbang SMA Pusaka. Sebuah mobil Pajero sport hitam yang begitu mewah milik gadis itu. Papanya merupakan CEO diperusahaan besar sedangkan Mamanya merupakan Pemegang saham terbesar di Perusahaan yang tidak kalah besar membuat gadis itu sama sekali tidak kekurangan dalam hal ekonomi. Hanya satu yang kurang dalam hidupnya keluarga nya yang tak seharmonis dulu.

" Keren juga mobil Lo Luna. Kapan-kapan gue Pinjem lah buat ngegebet cewek, " ujar Jojo yang turun dari mobil Luna

" Sory gue gak rela kalau mobil gue yang mahal ini dipinjemin sama Lo," sahut Luna sombong.

" Sombong amat Lo Luna Inget harta gak dibawa mati," cibir Mika yang baru saja turun dari mobil itu.

Luna tak menghiraukan ucapan Mika Ia berjalan menuju kelas diikuti oleh teman- temannya.

Sretttt Citttt 

Atensi keempat teralih setelah mendengar suara gesekan yang begitu ngilu diperdengaran. Tepat saat itu juga ia membulatkan matanya kaget ketika melihat motor yang dikendarai seseorang menggores body mobilnya.

" YA AMPUN MOBIL GUE "

" MOBIL GUE LECET " Umpatnya seraya memperhatikan goresan dibody mobilnya.

Matanya langsung beralih Pada Pengendara motor itu. Ia semakin dibuat marah saat orang itu adalah sosok lelaki yang sangat ia benci akhir-akhir ini. Siapa lagi kalau bukan Bumi si Pangeran kodok.

" BUMI "

" Kenapa kaget yah liat orang ganteng lewat," Ujar Bumi belum menyadari Perbuatannya.

" LIAT PERBUATAN LO "

Bumi mengikuti arah tunjuk Luna Pada bagian mobil yang tergores setir motornya barusan.

" Mobil mahal gue lecet gara-gara motor Vespa butut Lo itu," ujar Luna semena-mena Pada motor Bumi

" Eh Sory gue bener-bener gak sengaja sumpah, "

" Segampang itu Lo minta maaf ? Lo Pikir dengan kata maaf yang keluar dari mulut Lo itu bisa bikin lecet dimobil gue ilang," Ujar Luna dengan Penuh amarah.

" Ya kan gue salah gue minta maaf dong masa minta doa restu, " ujar Bumi yang masih sempat bercanda.

PLAK

Luna dengan emosi menampar Pipi Bumi begitu kencang membuat beberapa orang yang menyaksikan pun ternganga kaget.

" Luna Lo udah berlebihan " ujar Bella.

" Diem ! ini urusan gue sama dia Lo gak usah ikut campur, "

" Kok Lo nampar gue sih " lirih Bumi sembari memegangi Pipinya yang terasa Panas.

" Lo masih sempet-sempet nya bercanda setelah apa yang udah lo lakuin ke mobil gue, "

" Gue bener-bener minta maaf Gue juga gak sengaja lecetin mobil Lo," lirih Bumi dengan raut wajah bersalah.

" Luna udahlah lecetnya juga kecil ga usah diperbesar, " ujar Mika memperingati.

Luna tak menghiraukan ucapan Mika dan masih menatap Bumi dengan emosi.

" Yaudah gue ganti deh Tapi gue cicil gimana mau, "

" Apa lo bilang Nyicil ? Gak usah ! Gue masih mampu benerin ini ! Emangnya Lo cowok yang gak mampu," Ujar Luna dengan kalimat Pedas.

Luna meninggalkan Bumi setelah mengucapkan kalimat cacian itu.

" Sabar Cinta itu butuh Perjuangan " ujar Mika menepuk Punggung Bumi menyemangati.

" Thanks "

" Hm " ujar Mika lalu berjalan meninggalkan Aksa

" Kalo Lo beneran naksir sama temen gue tahklukin dan buat dia berubah " ujar Jojo merangkul Pundak Aksa.

" iya "

" Yaudah Gue duluan yah "

Bumi tersenyum lebar mendengar kalimat dari Mika dan Jojo. Ia memang sedikit sakit hati dengan kata-kata gadis itu namun seperti tujuan utamanya. Ia tak akan menyerah sampai disini.

" Semangat Bumi ini baru awal " gumamnya.

🌎🌎🌎🌎

" Yang ini Pake rumus yang tadi terus hasilnya dikaliin "

" Oh oke-oke "

Bumi kini tengah berada dirumah Alya. Ia berniat untuk mengerjakan beberapa tugas dari Bu Sukma yang akan dikumpul besok dengan bantuan Alya yang sangat Pintar.

Sebuah rumah sederhana namun terlihat begitu nyaman dan tentram. Alya hanya tinggal berdua dengan ibunya, sementara ayahnya entah Pergi kemana ia Pun tak tahu. Bumi memang cukup sering berkunjung kerumah Alya, selain dekat dengan Alya sendiri, Bumi juga sangat dekat dengan ibu dari Alya bahkan ia sudah menganggap ibu Alya sebagai ibunya sendiri.

" Gini " Tanya Bumi setelah selesai menuliskan jawaban dibuku tulis nya.

Keduanya duduk beralaskan tikar dilantai ruang tamu Alya.

" Nah iya, akhirnya Lo Pinter juga " Puji Alya setelah memeriksa soal jawaban dibuku laki-laki itu.

" Jadi maksud Lo gue selama ini bego " Tanyanya kesal seraya mencomot kripik Pisang yang berada didalam toples.

Alya mengalihkan Pandangan kearah Bumi

" Siapa yang bilang Lo bego ? Gue bilang kan akhirnya Lo Pinter juga, " sahut Alya tak mau kalah.

" Ya tapi Udhlah gue kan selalu salah dan Lo yang selalu bener, " ujar Bumi

" Nah itu Lo tau " ujar Alya mengacungkan jempolnya kearah Bumi

Lelaki yang masih mengenakan baju seragam itu merebahkan tubuhnya diatas tikar dengan kedua tangan berada dibelakang kepala sebagai tumpuan. Dengan Perlahan matanya mulai tertutup.

" Bumi jangan tidur ini belum selesai tanggung dua soal lagi", Alya menggoyangkan tubuh Aksa

" Males ah. Lagian siapa sih yang nyiptain PR Kalo orangnya masih hidup gue gebukin Pake bantal guling sampe bonyok, " oceh Bumi masih dengan Posisi rebahan.

" Nambahin beban hidup gue aja tuh PR, " omelnya lagi.

" Lo baru ngerjain tiga soal kali lebay banget sih Gitu aja nyerah, " Ujar Alya ikut berbaring disamping Bumi

" Gue tuh Phobia sama matematika apalagi kalau udah ketemu x sama y "

" Tapi Lo bisa "

" Bisa karena terpaksa Kalo bukan dikumpul besok ogah gue ngerjain, "

" Kalo Lo gini terus gimana mau sukses coba," Ujar Alya tiba-tiba

" Percuma sukses banyak uang kalo ortu udah gak ada semua. Dulu mimpi gue itu sukses, Punya banyak uang supaya ayah sama bunda gak kerja cari uang lagi. Tapi mereka keburu Pergi sebelum gue sukses, " ujar Bumi dengan tulus.

" Terus mimpi Lo sekarang apa " Tanya Alya setelah mendengar itu semua.

" Mimpi gue nikah dan hidup bahagia sama Perempuan yang gue cintai itu pun kalo Tuhan ngasih waktu lebih lama buat gue nafas, " ujar Bumi terdengar begitu tulus tanpa mengada Ngada.

Alya menatap Bumi yang disamping dengan senyum tipis " Selagi Lo berdoa dan berjuang, Tuhan Pasti kasih jalan yang terbaik buat Lo, "

Seorang wanita Paruh baya yang diketahui bernama Rani yang merupakan ibu dari Alya datang menghampiri keduanya dengan dua gelas es teh ditangannya.

" Eh udah Pada selesai belajarnya "

Bumi dan Alya langsung bangun dari rebahanya dan duduk dengan Posisi seperti semula.

" Belum Bu, tuh si Bumi gak mau ngerjain PR nya Padahal tinggal dua lagi " adu Alya.

" Kok gak mau, kamu tuh kenapa " Tanya Rani duduk disamping Bumi

" Hehehe biasa bu sindrom malas Bumi kambuh lagi, " Bumi terkekeh ringan dan menatap Alya kesal karena telah mengadu.

Alya membalasnya dengan menjulurkan lidahnya meledek.

" Bisa aja kamu Eh tadi teh ibu didapur denger kamu ngomong cinta-cinta emangnya kamu udah jatuh cinta sama orang,"

" Emmm, u-dah si Bu " ujar Bumi ragu seraya menggaruk tengguk lehernya yang tidak gatal.

" Beneran " Tanya Alya.

Bumi mengangguk sebagai jawaban.

" Wah siapa tuh " Tanya Rani menggoda.

" Ada deh, yang jelas dia itu cantik, Putih, rambutnya Panjang, lumayan Pinter terus dia itu istimewa dimata Aksa," ujar Bumi Panjang lebar.

" Duh ibu jadi Penasaran "

" Nanti Bumi kasih tau kalau udah jadian Bumi udah jadian sama dia," ujar Bumi sembari meminum es teh.

" Yaudah, ibu doain semoga kamu cepet jadian sama dia yah," Rani seraya mengusap-usap lengan Bumi

" Aminnn "

Bumi menatap kearah Alya yang hanya diam.

" Lo kenapa sih ? Aminin kek " ujar Bumi mengejutkan gadis itu.

" I-iya aminnn "

Bumi menatap kearah jam tangannya. Jam menunjukkan Pukul setengah lima sore. Ia harus segera Pulang untuk bersih bersih dan Pergi ke toko distro milik Revan yang menjadi kerjaan tambahan nya selama ini.

" Udah sore Bumi Pamit Pulang yah Bu " Aksa sembari merapikan bukunya.

Setelah selesai dengan urusan bukunya laki-laki itu mengambil jaketnya yang berada di sofa dan langsung memakainya sembari berjalan kearah Pintu keluar.

" Hati-hati yah jangan ngebut naik kalau motor nya, " ujar Rani memperingati.

" Iya Bu Bumi Pamit yah " Bumi menyalimi tangan Rani.

" Lo gak mau Salim sama gue " Tanya Bumi Pada Alya yang hanya diam sejak tadi.

" Gak lah emang Lo suami gue " Ujar Alya jutek.

" Latihan kalo nanti Lo udah Punya suami " sahut Bumi

Alya Pun menuruti dan menyalimi tangan Bumi meski dengan Perasaan tidak Ikhlas.

" Pinter, gue balik yah " Bumi mengacak-acak rambut Alya.

Lelaki itu berjalan kearah motor Vespa hitam miliknya.

" Assalamualaikum " ujarnya dari balik helm.

" Walaikumsalam " ujar Alya dan ibunya.

Keduanya menatap Bumi yang mulai menjauh dari sana.

" Cie, jangan-jangan orang yang disukai Bumi itu kamu lagi " ujar Rani tiba-tiba

" Apaan sih Bu gak mungkinlah Bumi suka sama Alya,"

" Masa sih, orang kamu aja suka sama dia"

" Ibu " Ujar Alya kesal dengan wajah memerah Padam.

"Apa iya ? Bumi suka sama gue"

🌎🌎🌎🌎

1
Ratu queen
bagus bangettt
Ria
next Thor
Anonymous
semangat😍😍😍
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
🥰🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Anonymous
😍😍😍
Anonymous
lanjut Thor🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
semangat😍😍😍
Anonymous
🥰🥰🥰
Anonymous
Dua Bucin 😍😍😍
Anonymous
next Thor🥰🥰🥰
Cinta
next Thor
Cinta
tetap semangat 😍😍😍
Anonymous
lanjut Thor🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!