NovelToon NovelToon
Pesona Setelah Menjadi Janda

Pesona Setelah Menjadi Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Saras Wati

Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.

Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Apa Anda Sedang Bercanda?

Setelah 5 hari di rawat, akhirnya hari ini Darren di perbolehkan untuk pulang. Hanya ada Alyssa yang membantu mempersiapkan kepulangan nya. Karena ibu nya sedang tidak enak badan sehingga Darren meminta wanita itu untuk beristirahat dirumah.

" Pak, ada yang bisa saya masukkan ke dalam tas lagi? " tanya Alyssa yang sudah selesai memasukkan semua barang-barang Darren ke dalam tas.

" Tidak ada. Setelah dokter datang, kita pulang. " jawab Darren kembali duduk ke atas ranjang pasien.

Alyssa hanya mengangguk lalu menutup tas baju milik Darren dan meletakkan nya di atas sofa.

Tak berapa lama dokter datang untuk melakukan visit terakhir. Setelah memastikan kondisi Darren dalam keadaan baik, dokter mempersilahkan pria itu untuk pulang. Karena administrasi sudah lebih dahulu di urus oleh Alyssa tadi, sehingga mereka bisa langsung meninggalkan rumah sakit saat itu juga.

Darren berjalan ke arah sofa dan mengambil tas baju nya. Hal itu membuat Alyssa berlari ingin mengambil alih. Tapi Darren tetap memegang tas baju berukuran sedang itu dengan erat.

" Pak, biar saya aja yang bawa. " Alyssa mencoba untuk mengambil alih tas itu.

" Nggak, apa kamu pikir saya selemah itu tidak bisa membawa tas yang ringan ini? " Darren bertanya dengan ekspresi datar nya.

" Bukan begitu, tapi Anda baru sehat jadi kurang pantas kalau membawa sendiri barang Anda. Apalagi ada saya yang bisa membantu. " jawab Alyssa yang merasa sedikit gugup karena tatapan pria itu.

Darren tidak menghiraukan ucapan Alyssa. Dia berlalu lebih dahulu meninggalkan ruang perawatan nya.

Melihat Darren sudah lebih dulu pergi, Alyssa mau tak mau mengikuti pria itu dari belakang. Sesampainya di lobi rumah sakit, terlihat sebuah mobil sudah terparkir. Darren langsung membuka mobil berwarna hitam itu dan masuk ke dalam nya. Alyssa pun hanya mengikuti pria itu, karena dia harus mengantar bos nya sampai kerumah.

Setelah keduanya masuk, mobil mulai melaju meninggalkan rumah sakit. Selama di perjalanan, baik Darren atau pun Alyssa, mereka memilih diam, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

Jika Darren memikirkan entah apa itu, maka Alyssa kepikiran akan kejadian 3 hari lalu saat dirumah sakit saat menemani bos nya itu.

#####

Flashback On

#####

" Calon istri? "

Alyssa dan seorang wanita bertanya dalam waktu yang bersamaan pada Darren, saat mendengar ucapan pria itu sebelumnya.

" Perempuan ini calon istri kamu, Ren? Nggak mungkin. Kamu bohong kan. " ucap si wanita sambil mengipasi wajah nya yang tiba-tiba merasa panas.

" Apa nya yang tidak mungkin, Raisa? Alyssa memang calon istri saya. Kalau kamu nggak percaya, tanya aja sama mama. " jawab Darren sambil menggenggam tangan Alyssa yang masih belum sadar jika dirinya masih duduk di pangkuan pria itu.

" Aku tau kamu cuma mau buat aku cemburu kan? Nggak, aku tau selera kamu kayak mana, Ren. " wanita bernama Raisa itu masih terus membantah setiap ucapan Darren.

" Terserah kamu, mau bagaimana pun wanita saya, yang pasti bukan seperti kamu. " jawab Darren dengan sinis.

Alyssa yang syok, akhirnya sadar jika dia masih duduk di atas pangkuan bos nya. Alyssa langsung berdiri sedikit menjauh dari pria itu. Merasa ngeri kalau tiba-tiba ditarik lagi seperti tadi.

Raisa menatap Alyssa dengan tatapan tidak suka nya. Dia memperhatikan wanita di hadapan nya itu dengan teliti. Dari atas hingga ke bawah, sempurna. Raisa mendengus kasar karena tidak menemukan cela pada penampilan Alyssa.

" Aku tetap nggak percaya, sebelum aku liat kalian menikah. Dan selama kalian belum menikah, aku tidak akan berhenti untuk membuat kamu jadi suami ku. " ucap Raisa yang lalu berdiri dan pergi meninggalkan ruang perawatan Darren tanpa pamit.

Darren hanya tersenyum miring melihat tingkah wanita yang sudah mengejarnya dari jaman kuliah dulu. Sedangkan Alyssa merasa gugup, tidak tau harus berbuat apa.

" Duduk lah. Tidak perlu di pikirkan apa yang saya kata kan tadi, biar saya saja yang memikirkan nya. "

Nah kan, lagi-lagi bos nya itu berbicara dengan kalimat ambigu yang sulit dimengerti.

Karena merasa kurang nyaman, Alyssa pamit untuk pergi ke kantin sebentar. Dia ingin menenangkan perasaan nya.

Kenapa bos nya itu bertingkah semakin aneh? Apa itu efek dari kecelakaan kemarin? Bagaimana bisa dia tiba-tiba jadi calon istri nya?

Alyssa pusing, dia mengacak-acak rambutnya sambil terus berjalan menuju ke kantin rumah sakit.

Sedangkan Darren yang sendirian di dalam ruang perawatan nya, merasa malu dengan apa yang dia lakukan tadi. Saking bosan nya dia di ganggu oleh Raisa, tanpa berpikir panjang langsung mengenalkan Alyssa sebagai calon istri nya.

Aduh bujang beranak satu ini, ada-ada saja tingkah nya. Ckckckck......

#####

Flashback Off

#####

Tak terasa mobil sudah memasuki halaman rumah Darren. Rumah besar dengan 3 lantai itu terlihat sangat mewah. Alyssa baru pertama kali kerumah bos nya ini.

Alyssa terlihat sangat mengagumi kemewahan rumah Darren.

Darren sudah lebih dulu keluar dari mobil. Alyssa yang menyadari karena mendengar suara pintu tertutup segera menyusul bos nya keluar mobil.

Seampainya di depan pintu rumah Darren yang sangat besar itu, Darren memencet bel beberapa kali.

Tidak lama pintu terbuka, dan terlihat tante Sarah yang tersenyum kepada mereka berdua.

" Akhirnya sampe juga kamu. Maaf ya mama nggak jemput, kepala mama pusing tadi. " Sarah berjalan masuk lebih dulu lalu di ikuti oleh Darren dan Alyssa.

" Sa, makasih ya sudah mau bantu anak tante. Kalau nggak ada kamu, tante pasti bingung tadi mau minta tolong siapa. " ucap Sarah pada Alyssa yang berdiri di belakang Darren.

" Iya, tante sama-sama. Memang sudah jadi tugas saya. " jawab Alyssa yang sesekali melirik ke arah Darren.

" Ayo ayo duduk sini. Masa berdiri aja disana, sini Sa. " Sarah menepuk sofa di sebelahnya agar Alyssa duduk disana.

Alyssa mengangguk lalu duduk di sofa tepat di samping Sarah. Sedangkan Darren sudah pergi meninggalkan mereka, mungkin menuju kamar nya.

" Sa, tadi ada yang datang ya kerumah sakit? " tanya Sarah.

" Oh iya tante, ada. " jawab Alyssa dengan hati yang mulai deg-degan. Takut apa yang dilakukan oleh Darren tadi diketahui oleh Sarah, bisa malu dia.

" Raisa ya? Aduh perempuan satu itu, dari dulu selalu ngejar-ngejar Darren. Tante sampe muak ngeliat nya. Apalagi Arra, sudah puluhan kali anak itu mengerjai Raisa tapi tetap saja dia tidak kapok untuk mendekati Darren. " Sarah bercerita seakan Alyssa bukanlah orang asing.

" Mungkin Raisa sangat mencintai pak Darren tante. " hanya itu yang bisa Alyssa kata kan, dia terlalu bingung dengan situasi nya saat ini.

" Ck, dia itu bukan cinta, Sa. Tapi obsesi. Siapa yang tidak mau menjadi istri seorang Darren? Maaf bukan tante membanggakan anak sendiri, tapi memang seperti itu ada nya. Hanya saja Darren terlalu pemilih, hingga sampai saat ini belum juga menikah. " terlihat wajah Sarah berubah menjadi sendu.

Alyssa sedikit bingung, jika Darren belum menikah, terus bagaimana mungkin mempunyai anak? Tapi pertanyaan itu hanya dia simpan dalam hati, kurang pantas jika dia menanyakan hal itu.

" Pasti kamu bingung kan, kenapa Darren belum menikah tapi sudah punya anak? " Sarah tersenyum pada Alyssa, lalu lanjut bicara,

" Arra itu bukan anak kandung Darren. Melainkan anak dari adik nya Darren, Felisha nama nya. Tapi setelah melahirkan Arra, Felisha meninggal. Sehingga Darren membuat Arra menjadi anak nya. " jelas Sarah. Terlihat kesedihan dari sorot mata wanita paruh baya itu.

Alyssa mengamit tangan Sarah, dan menumpukan di atas tangan nya.

" Tante dan pak Darren adalah nenek dan ayah yang sempurna untuk Arra. Terbukti dengan Arra tumbuh menjadi gadis yang ceria. Tante jangan sedih lagi ya. mengenang yang pergi boleh saja, tapi kita tidak bisa terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. " Alyssa menepuk lembut tangan Sarah yang menumpu di atas tangan nya itu.

" Tante kadang hanya merasa rindu sama Felisha. " air mata Sarah pun menetes.

Alyssa mengelus punggung Sarah, berharap bisa memberikan ketenangan. Dan itu semua dilihat oleh Darren yang berdiri tidak jauh di belakang mereka. Tatapan nya dingin, namun kesedihan juga terlihat dari mata tajam nya itu.

Darren berdehem, mengejutkan kedua wanita di hadapan nya itu.

" Ma, aku mau bicara. " ucap Darren yang berjalan untuk duduk di sofa yang berada di depan Sarah dan Alyssa.

" Bicara apa? Kamu kenapa nggak istirahat? " tanya Sarah sambil menghapus jejak air mata di wajah nya.

Alyssa yang paham jika ini pembicaraan antar keluarga, dia pamit untuk pulang. Namun di cegah oleh Darren.

" Kamu tetap disini, yang saya bicarakan juga harus kamu ketahui. " ucap Darren saat Alyssa ingin pergi.

Alyssa menatap bingung pria di hadapan nya ini. Tiba-tiba saja diri nya merasa cemas. Sedangkan sarah sudah fokus melihat ke arah putra nya itu menunggu apa yang akan di bicarakan.

" Aku mau melamar kamu, Sa. Aku mau kamu jadi istriku. "

Alyssa terkejut. Sarah tersenyum senang.

Perbedaan ekspresi yang ditampilkan oleh kedua wanita itu membuat Darren salah tingkah.

" Ma--maksud Anda, melamar saya jadi istri Anda? Ta-tapi...... " Alyssa benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi, dia syok mendengar ucapan pria itu.

Darren tersenyum tipis melihat ekspresi bingung dan terkejut Alyssa. Terlihat menggemaskan di mata nya.

" Iya, aku mau kamu jadi istri ku. " ulang Darren membuat tangan Alyssa gemetar.

Melihat hal itu, Sarah menggenggam tangan Alyssa lembut, berusaha menenangkan perempuan cantik itu.

" Ren, kamu ini nggak ada romantis-romantis nya. Melamar anak orang kok kayak mau ngajak kerja sama klien aja. Dasar kamu ini. Liat Alyssa sampe syok kayak gini " omel Sarah yang padahal dia senang anak nya bergerak cepat untuk melamar Alyssa.

" Ta-tapi kita nggak punya hubungan apapun sebelumnya. Bahkan tidak saling mengenal tentang diri kita masing-masing, tapi tiba-tiba Anda melamar saya? Apa Anda sedang bercanda? " tanya Alyssa yang merasa tidak percaya dengan ucapan Darren.

" Apa selama kamu kerja sama aku pernah melihat aku bercanda? Hmm? " tanya Darren yang dari tadi sudah tidak berbicara formal pada Alyssa.

" Tapi ini semua terlalu tiba-tiba. Bahkan Anda tidak tau tentang saya dan masa lalu saya. " jawab Alyssa setelah mulai bisa mengontrol kegugupan nya.

" Tentang kamu yang pernah menikah dan bercerai itu? " tanya Darren yang mengejutkan Alyssa. Bagaimana pria itu tau?

" Semua orang punya masa lalu nya masing-masing. Aku pun juga punya masa lalu. Jadi masalah nya dimana? " lanjut Darren dengan ekspresi serius nya.

" Masalah nya saya tidak percaya dengan apa yang nama nya pernikahan. Setelah dulu saya gagal, saya tidak berpikir untuk menikah lagi. " jawab Alyssa dengan ekspresi lebih serius.

Pandangan kedua nya pun bertemu, seakan saling mencari apa yang ada di dalam pikiran mereka masing-masing.

1
zahwan awan
iiich amit amit deh si mantan
Tirah Suranti
ko Darren di buat meninggal 😭😭😭
Jazila Yumna
novel ter-sad yg pernah ku baca 😭tanggung jawab thooorrrr 😭😭😭
Sinta Febrianti
cakepan leo ah
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Sarita
ga tau malu si Reza ,geli gua mah 🤑🤑
Ira Sulastri
Terima kasih kak author cerita nya berakhir dg happy ending👍👍👍👍

Terus lah semangat dalam berkarya, semoga karya barunya lebih ok lagi🔥🔥🔥😍
Lusianina
atur lah kak, kakak kan panitia😭🤣🤣
asya yussi
Luar biasa
strawberry milk
si Bagas kan dikasih obat perangsang. mana dia ingat itu si Feli atau bukan. mnrt aku si Bagas ga sepenuhnya salah, tp yg paling bersalah itu tmn² brengseknya
rama
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Rinda
thor ngomongnya harus ya lo gue,kayaknya gk sopan deh
Rinda
biar aja darren meninggoy, gantiin vincent aja
Ervina
Luar biasa
Ervina
si Boz jadi meresahkan gini sih 😁
Anita Nita
pasti farel
Anita Nita
😂😂😂😂😂😂 tanpa aba2 pak daren gercep ya
Maizaton Othman
👠 high heel
Lucky Andriani
aku sedih darren meninggal, tp gpp justru bikin cerita ini menarik thor.. Semangat Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!