NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Drama disore hari

"REYNARR...!!

Refleks Nada dan Reynar menutup telinga mereka dengan menggunakan telapak tangan.

"Grandma apa-apaan sih? berisik tahu." Reynar pun tak sadar bahwa ucapannya pun sedikit agak membentak pada sang Grandma.

Mendengar suara yang keluar dari bibir cucunya yang sedikit kasar membuat Grandma Batari semakin gemas dan ingin rasanya meremas mulut sang cucu.

Wanita tua itu pun melangkah dan menghampiri Reynar, tanpa babibu jemari sang Grandma langsung mendarat di telinga kanan Reynar menjewernya dengan gemas hingga laki-laki tampan tersebut mengaduh kesakitan.

"Aww...aww,Grandma–"

"Dasar cucu kurang ajar ngak ada akhlak, berani-beraninya ya membentak Grandma mu sendiri.Ini, rasakan!"

"Iya–iya, ampun Grandma."

Reynar memohon-mohon untuk di lepaskan karena sungguh kupingnya sangat terasa panas dan memerah.

"Kalian berdua, duduk!"

Grandma Batari menunjuk Reynar dan Nada agar duduk di sofa namun, kedua sejoli itu di larang untuk saling duduk berdekatan. Dan hal itu membuat Reynar sangat kesal pada sang Grandma.

"ck–mulai lagi deh usilnya." Reynar berdecak sebal hanya di dalam hatinya karena kalau sampai terucap, sudah pasti ia akan mendapatkan hukuman yang lebih sadis dari sang Grandma.

"Ehem...apa kalian habis melakukan itu?"

Sebenarnya Grandma Batari juga agak canggung untuk menanyakan hal se-pribadi itu kepada cucu dan cucu menantunya itu. Namun, karena rasa penasarannya dan juga kekesalannya terhadap ke ngeyelan sang cucu membuat sang Grandma semakin kepo.

"Kok,Grandma tahu sih? apa Grandma mengirimkan mata-mata untuk mengikuti kami dan melaporkan apapun yang kami lakukan."

Reynar menyilangkan kedua tangannya di dada sambil menatap penuh selidik pada sang Grandma.Sedangkan Nada semakin was-was menunggu reaksi wanita tua yang super galak itu.

"Memangnya Grandma kurang kerjaan apa sampai menyuruh orang untuk mengawasi kalian. Semua orang juga pasti sudah dapat menebak apa yang telah terjadi pada Nada, Grandma tidak akan bisa kamu bohongi Rey."

"Terus, memangnya ada masalah kalau kami melakukannya? Secara kami adalah pasangan.yang sah di mata hukum dan agama, jadi no problem kan,Grandmaku sayang."

"Iya, memang tidak salah kalau kalian mau beribadah yang satu itu. Tapi, masalahnya kamu itu masih dalam masa hukuman dari Grandma.Karena kamu telah berbuat seenakmu sendiri menikahi gadis asing yang tidak kami ketahui asal usulnya tanpa menghiraukan anggota keluarga yang lainnya.Sekarang kamu sudah tahu kan di mana letak kesalahanmu?"

DEG

Mendengar semua perkataan yang di ucapkan oleh Grandma Batari sontak saja membuat Nada semakin kecil dan tersudutkan. Wajahnya semakin tertunduk rasa malu dan juga sedih campur menjadi satu.

"Jadi, dimata mereka aku hanyalah gadis asing yang berani masuk ke dalam keluarga Lugue. Ah, kenapa aku tidak pernah berpikir sampai ke sana sih? tentu saja aku hanyalah gadis yang tak berarti di mata mereka.Lalu sekarang, apa yang harus aku lakukan?"

Monolog Nada dalam hati.Ia merasa menyesal telah terjerumus terlalu dalam oleh pesona seorang Reynar Baureksa Lugue. Hingga sekarang telah menjadi istri dari laki-laki tampan itu.

"Nada, bagaimana rasanya?"

Grandma Batari mengernyitkan alisnya menatap Nada yang tak fokus ketika ia bertanya.

"Hei–Nada, apa kau tidak mendengar pertanyaanku, hah?NADAAA...!"

Nada terjingkat kaget dari lamunannya sadar mendengar suara Grandma Batari yang berteriak memanggil namanya.Akan tetapi ia masih belum paham akan pertanyaan yang di lontarkan oleh wanita tua tersebut.

"Eh–iya, tadi Grandma bertanya tentang apa ya? maaf, saya tidak dengar."

"ck..dasar gadis bodoh, aku bilang Reynar bagaimana, apa dia perkasa di atas ranjang?"

Sontak mata bulat Nada terbelalak entah apa yang ada di pikiran wanita tua itu sampai dengan santainya menanyakan tentang hal yang begitu tabu untuk di bicarakan secara gamblang dan Grandma Batari mengatakannya dengan santainya tanpa rasa sungkan sedikitpun.Membuat Nada jadi kikuk dan malu tak tahu harus menjawab apa.

"Grandma apa-apaan sih. Kenapa menanyakan hal itu. Tidak usah di pertanyakan lagi kemampuan cucu tampanmu ini, sudah tak di ragukan lagi keperkasaan seorang Reynar. Iya kan, sayang?" Mengedipkan matanya nakal.

"Hah...i–iya, mas." Nada malah lebih syok lagi mendengar suaminya sendiri yang mengeluarkan perkataan seabsurd itu. Kenapa Reynar yang cool dan berwibawa jadi berubah mesum sih. Nada tak habis pikir. Al hasil ia hanya bisa mengangguk dengan wajahnya yang semakin memerah.

Sementara itu di sisi lain, dua orang muda mudi berjenis kelamin berbeda tengah asik mengobrol di gazebo di area taman yang terletak di samping rumah. Obrolan mereka tiba-tiba saja terganggu dengan suara berisik dari dalam rumah.Terdengar jelas suara teriakkan Grandma Batari. Asen mengernyitkan kedua alisnya dan menyimak perkataan sang Grandma yang kurang begitu jelas.

"Itu Grandma kenapa ya? apa yang tengah terjadi di dalam.Tapi, sepertinya juga ada suara teriakkan om Reynar?"

"Iya kak, apa yang sedang terjadi?Kak Nada..." Tiba-tiba saja Sekar jadi kepikiran dengan sang kakak. Ia takut terjadi sesuatu pada Nada. Sekar pun berdiri dan hendak beranjak menuju ke dalam.

"Mau kemana kamu?" Asen menahan tangan Sekar.

"Mau lihat ke dalam, kak.saya takut terjadi sesuatu pada kak Nada.Permisi ya kak."

"Tunggu–aku ikut!" Asen dan Sekar melangkah beriringan masuk ke dalam rumah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Kedua manik mata mereka terbelalak melihat pemandangan yang tak biasa.Grandma Batari sedang menjewer telingan Reynar dan laki-laki tampan tersebut mengaduh kesakitan.

"Grandma...ada apa ini?"

Sontak mereka semua yang tengah bersitegang langsung menoleh ke arah Asen yang masih ternganga.

"Asen..." – Reynar

"Tidak ada apa-apa, Grandma hanya ingin memberikan pelajaran kepada om mu yang ngeyel ini. Sudah di bilang kalau dia sedang dalam masa hukuman malah melanggarnya."

"Hukuman?"–Asen

Berhubung Grandma Batari tengah lengah, Reynar langsung tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menghindar dan menjauhi sang Grandma.

"Iya, hukuman tidak boleh berdekatan dengan istrinya sampai masa hukumannya selesai. Eh, mereka malah mengambil kesempatan dalam kesempitan dan mereka melakukannya di kantor. Benar kan Rey?"

"Betul sekali Grandmaku sayang."

Reynar tersenyum sumringah dan tak menyadari kalau wajah Nada yang semakin merah padam.

"Mas Reynar apa-apaan sih, perkataannya tidak bisa di kondisikan sekali. Aduh, malu banget nih." Nada merutuki kelakuan sang suami.

"Maksud Grandma Me–melakukan i–itu?" Entah mengapa Asen tiba-tiba saja jadi merasa tak suka mendengar kenyataan tersebut.

"Hmm..."

Sekar yang tak mengerti pun hanya melongo, lalu menghampiri sang kakak.

"Kak–memangnya kakak sama mas Reynar sudah melakukan apa sampai nyonya besar Batari marah sampai segitunya?"

Dengan polosnya gadis manis itu bertanya pada sang kakak. Ia tidak tahu betapa sang kakak tengah menahan rasa malunya.

"Ehem...sudah, kamu jangan berpikir yang macam-macam.Kakak sama mas Reynar tidak melakukan apa pun." Nada memberi penjelasan yang tak jelas pada Sekar adik kecilnya. Bagi Nada, Sekar tetaplah adik kecil yang harus selalu di lindunginya.

"Maaf, Grandma...apa saya sudah boleh pergi?eh, maksudnya apa saya boleh ke kamar?" –Nada

"Hmm–ya sudah, pergilah!"

"Terima kasih Grandma, saya permisi."

Setelah mendapatkan izin Nada pun bergegas berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamarnya dan tentu saja dengan Reynar yang juga mengekori sang istri tercinta.

"Mau kemana kamu,Rey?"

Langkah Reynar terhenti ketika mendapatkan interupsi dari Grandma Batari. Ia pun menoleh kembali ke belakang dan menatap sang Grandma dengan wajah tanpa berdosa-nya.

"Ya tentu saja ingin ke kamar juga dong Grandma, menemani istriku. Rey ke atas dulu.bye..." Mengedipkan matanya dan tersenyum sumringah.

"Dasar bocah nakal."

Akhirnya drama di sore hari itu pun berakhir dengan penuh kedamaian. Mereka semua kembali ke kamar masing-masing kecuali, Asen. Pemuda itu malah mengikuti langkah Sekar menuju ke kamarnya yang berada di lantai bawah. Itu adalah keinginan Sekar sendiri yang tidak mau di tempatkan di lantai atas.

Setibanya di depan pintu kamarnya, tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang tengah berdiri di belakangnya dan ketika ia menoleh betapa terkejutnya karena Asen sudah tepat di belakang tubuhnya dengan mimik wajah yang sulit di artikan.

"Loh–kak Asen, sedang apa di sini. A–apa ada sesuatu yang kakak inginkan?" Sekar bertanya dengan kikuk.

"Oh, sorry. enggak ada apa-apa kok. Aku cuma mau ke gazebo ada sesuatu yang tertinggal di sana."

Asen pun jadi salah tingkah, ia juga bingung kenapa malah mengekori si Sekar. Sambil menggaruk-garuk tengkuknya ia pun melanjutkan langkahnya kembali.

"Kenapa sih dia, aneh?"

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!