NovelToon NovelToon
Ikhlanya Seorang Wanita

Ikhlanya Seorang Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: nada gita

gagal nya pernikahan pertama belum membuat ku jera akan hidup berumah tangga. aku menerima lamaran seorang laki-laki yang baru saja ku kenal ku fikir dengan aku menikah lagi kehidupan ku bisa terjamin dan bahagia, ternyata aku salah kini pernikahan ke dua ku juga berderai air mata.

apakah pernikahan Ayu yang kedua masih bisa di perbaiki atau gagal lagi seperti pernikahan pertamanya.
yuk langsung baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nada gita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Di sela-sela pembicaraan mereka bertiga, ponsel Widia berdering, Widia mengambil ponsel nya yang berada di atas meja melihat nama yang tertera di layar nya, dan ternyata Raka yang menelpon nya.

Widia menjawab telpon dari Raka, setelah berbincang-bincang, sambungan telpon di putuskan.

Puji dan Mama Sintya diam seraya melihat ke arah Widia.

"Raka? ". Ujar Mam langsung pada inti nya.

Widia menganggukkan kepala nya sambil tersenyum.

" Kata nya mau ke sini! ". Ucap Widia memberitahu.

Mama tersenyum, lalu ia bertanya soal pernikahan kedua Raka pada Widia.

Mendengar pertanyaan Mama Sintya, Widia langsung tidak mood, diam sejenak.

" Entah lah Ma! ". Jawab nya kemudian.

Mama paham dan mengerti istri mana yang tidak sakit, melihat suami nya menikah lagi.

Apa lagi, Mama Sintya pernah mengalami nya waktu itu, ternyata laki-laki yang romantis setiap hari, memperlakukan istri dengan baik belum tentu ia setia, bisa jadi dengan itu semua ia menutupi perselingkuhan nya.

" Mama pernah ada di posisi kamu Wid, awal nya Mama tidak terima". Ucap Mama menjeda perkataan nya.

Widia dan Puji mendengarkan nya, ia Widia tau soal itu jika dulu Papa Rian juga pernah menghianati mertua nya.

Mama melanjutkan lagi perkataan nya, " Mama mendiamkan Papa, Mama selalu berperang melawan fikiran Mama sendiri. Dan Mama selalu berusaha menguatkan hati Mama dan selalu belajar untuk ikhlas menerima semua ini. Dan pada akhir nya Papa Rian kembali pada Mama! ". Ucap Mama sendu, jujur saja itu hanya sebagian cerita nya.

Mama Sintya masih menutupi sebagian nya, iya Mama Sintya akui Papa Rian telah bersama nya, namun tetap saja hati Papa Rian masih untuk Rani.

Walaupun Papa Rian tau kalau Rani sudah menikah lagi dengan laki-laki lain.

Widia mencerna semua perkataan mertua nya itu, apa ia harus ikhlas dengan semua yang telah terjadi ini.

Widia tersenyum ke arah Mama, " Widia akan belajar untuk ikhlas Ma! ". Ujar nya seraya tersenyum manis pada Mama Sintya.

Respon yang di berikan Mama Sintya, tersenyum kembali pada menantu nya itu.

"Itu Raka". Tunjuk Puji yang melihat Raka masuk ke dalam cafe.

Widia dan Mama menoleh ke belakang dan benar saja jika itu, adalah Raka.

Saat Raka sudah berada di dekat mereka betiga, ia pun memeluk Mama Sintya dan kemudian Widia, lalu menyapa Puji seraya tersenyum.

Mereka berempat pun duduk kembali.

" Mama udah lama datang nya? ". Tanya Raka pada Mama nya Sintya.

Mama Sintya menganggukkan kepala nya sambil tersenyum.

" Udah dari pagi, saat pembukaan saja Mam udah di sini! ". Jelas Widia pada suami nya Raka.

Raka pun manggut-manggut saja, Widia pun memanggil pegawai cafe lalu memesan kan minuman untuk Raka.

Mereka pun mengobrol sambil sesekali bercanda tawa. Jika di lihat orang, betapa bahagia nya pasangan suami istri itu, apa lagi ada mertua yang juga baik.

Namun kenyataan nya tidak seperti itu, baik istri, suami dan juga mertua/Mama, memiliki kesedihan mereka sendiri yang masing-masing di pendama.

Ayu pov.

Aku dan Ibu sedang bersantai di ruang tamu, sambil bercerita-cerita.

" Bagai mana perkembangan toko baju mu Yu? ". Tanya Ibu mengenai toko baju ku.

Aku menjawab jika toko baju ku sebentar lagi selesai.

Ibu pun memberikan doa semoga toko ku bejalan dengan lancar, aku sudah lama ingin mempunyai toko baju sendiri, aku sengaja tidak boros dan menabung agar bisa suatu saat nanti aku memiliki toko sendiri, dan ternyata keinginan ku itu sedikit lagi tercapai.

Sebentar lagi toko itu selesai, sudah 70% tinggal menunggu 30% lagi untuk bisa menepati nya.

Ibu bersyukur mendengar perkembangan toko ku yang tinggal 30% lagi.

Aku melihat jarum jam, setelah itu aku pun bersiap-siap untuk menjemput Daffa di sekolah,

" Bu, aku mau siap-siap dulu jemput Daffa". Ucap ku pada ibu.

Ibu melihat jarum jam, dan benar saja sebentar lagi Daffa pulang sekolah, ibu tersenyum sambil menganggukkan kepala nya pada ku.

Aku berdiri lalu berjalan masuj ke dalam kamar, untuk siap-siap.

Selesai bersiap-siap, aku ke luar kamar dan tak lupa aku berpamitan ke pada ibu, selesai pamitan aku keluar rumah dan langsung memesan grab.

Tak perlu menunggu lama, grab nya sudah datang dan langsung melanjutkan mobil menuju tempat tujuan.

Setelah menempuh jarak waktu 30 menit akhir nya sampai juga di sekolah Daffa, aku turun dari mobil tapi sebelum itu aku membayar nya terlebih dulu.

Aku menunggu Daffa di luar gerbang, dan kebetulan ada bangku yang kosong, aku duduk di sana sambil melihat-lihat ke dalam sekolah karna ada beberapa anak-anak yang keluar seperti nya sedang tidak ada guru.

Tiba-tiba saja aku teringat waktu sekolah dulu, diama aku dan Cika sering keluar ke kantin, tidak peduli jika ada guru atau tidak nya, kami akan tetap pergi jika kami lapar, dan pasti nya setiap seperti itu Aldi dan Arga pasti datang dan menyusul kamu berdua.

Ingat masa sekolah, tiba-tiba saja aku teringat pada Arga, sejak saat itu tidak ada kabar lagi, untuk menelpon nya pun tidak mungkin kan takut nya nanti ia sudah punya istri.

Karna pertemuan tampa sengaja itu, Arga tidak banyak bicara, ia hanya meminta nomor telpon ku saja.

Ehh tunggu dulu, mau menelpon nya, aku kan gak punya nomor nya, karna waktu itu dia yang meminta nomor ku, tapi tidak pernah di hubungi nya. Kenapa ya?.

Tak ingin larut dalam fikiran itu, aku pun membuang fikiran itu jauh-jauh, saat aku sedang berperang dengan fikiran ku, gerbang sekolah di buka itu tanya nya kelas Daffa sudah keluar.

Aku melihat ke dalam, terlihat Daffa yang sedang berjalan bersama teman-teman nya sambil bercerita ria.

Aku tersenyum melihat Daffa yang sudah mulai aktif, tapi memang ku akui Daffa anak nya yang mudah bergaul dengan siapa pun, jadi tidak sulit untuk berteman dengan nya.

Daffa belum menyadari ku yang sudah datang, karna aku masih setia duduk di bangku.

Saat Daffa sudah keluar gerbang, ia celingak celinguk mencari keberadaan ku, aku melambaikan tangan ku ke atas, Daffa pun melihat nya dan berjalan ke arah ku.

"Ku fikir ibu tidak datang! ". Kata nya.

Aku tersenyum melihat raut wajah nya yang cemberut itu, sangat gemes sekali melihat nya.

" Anak Ibu, kan ibu selalu menjemput Daffa! ". Ujar ku pada nya seraya memegang pipi nya.

"Tapi kan kemarin nenek". Kata nya membahas yang kemarin.

" Memang nya Daffa gak suka di jemput nenek? ". Tanya ku pada nya.

Daffa langsung menggelengkan kepala nya, buka itu maksud nya Daffa, ia pun menjelaskan nya.

1
amaze min1
raka kurang ajar banget sama mama mertua nya nggak sopan main pergi aja 😠
amaze min1
ayo widia jujur aja sekalian lampiasin sakit hati kamu 🔥
amaze min1
wkwkw ketahuan ayo mami hajar si raka yg egois
amaze min1
ayo widia cere aja raka makin kasar sama widia mulai terbiasa main fisik lama2 kdrt pulak 🙄
amaze min1
ayoo cepet ketahuan nya sama ortu widia raka mengkhianati widia nikah tanpa izin 🔥
amaze min1
ayu egois 🙄
amaze min1
raka cuma kasih nafkah lahir aja ya sama widia tp nggak memberikan nafkah batin 🤔
amaze min1
widia kuat banget pura2 baik2 padahal hati nya hancur lebur 😥
amaze min1
raka makin nyebelin, ayo widia bahagia 😘
amaze min1
raka nggak adil 🙄 egois masih tetap mempertahankan kan poligami tp nggak ngerti konsep poligami yg baik 😑 ayo widia bangkit 😘
amaze min1
hadeh egois banget raka. merasa nggak bersalah sudah menyakiti hati widia dan ayu🙄
ayo widia cari kebahagiaan sendiri 😊
amaze min1
widia cantik ayo move on aja dr raka yg egois ituhh
amaze min1
raka unua dendam atau apa sih sama widia. emang bener ya laki2 itu egois nya tinggi
amaze min1
raka mau nya apa sih, bohong sama ayu dan widia🙄 ayo wid kmu aja yg gugat cere raka
amaze min1
ihh raka tetap dengan egois nya. ayo widia cari kebahagiaan kamu sendiri 🔥
pengen raka kena karma aja deh 😅
amaze min1
lah lah raka mau nya apasih nggak cinta lg sama widia tp nggak mau ngelepasin 😑
amaze min1
kasian widia malam nga kesepian. sehrusnya kalau mau adil raka malam jg harus nginep di rumah widia.
tolong kasih jodoh lain buat widia thor 🙏🏻😘
Gita Amelia: Masih di usahakan ya.
terimakasih atas dukungan nya🙏☺
total 1 replies
amaze min1
raka egois banget mau dua2 nya padahal jelas2 widia udh minta cerai agar tidak tersakiti terus 🙄 si ayu kompor banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!