NovelToon NovelToon
ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Emily

Pengkhianatan yang di lakukan Mike, membawa Aleena bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak di kenalnya sama sekali di sebuah club mewah yang berada di pusat kota London.

Minuman alkohol yang di teguk Aleena malam itu benar-benar mempengaruhi dirinya. Gadis polos itu seketika menjadi liar bahkan dengan berani merayu pria yang saat itu berada di dekatnya.

Pria tampan pemilik rahang tegas itu terlihat semakin gelisah, ketika merasakan aliran panas tubuhnya tidak wajar. Terlebih gadis muda pemilik wajah cantik dengan rambut warna karamel bergelombang indah itu merayunya dengan gerakan begitu seksi.

Dalam keadaan setengah sadar Aleena menyerahkan tubuhnya pada pria asing yang tidak di kenalnya sama sekali.

Keduanya menghabiskan malam panas dengan liar layaknya pasangan yang sedang di mabuk cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIA

Ting...

Pintu lift khusus yang membawa Aleena dan Donatella terbuka di lantai lima puluh. Aleena mengikuti langkah Donatella. Sekarang menunjukkan pukul setengah sembilan pagi.

Sama seperti kemarin, tempat itu begitu hening. Seperti tidak ada siapapun di sana. Walaupun sebenarnya memang tidak ada siapa-siapa di sana, hanya ada wanita yang di temui Ale kemarin ketika menghantarkan berkas dari Donatella. Aleena ingat nama wanita itu Linda.

Ketika melihat Donatella dan Aleena, Linda tersenyum ramah. "Hai Donna, kau dan nona Aleena sudah ditunggu tuan Harley di dalam. Mari aku antar kalian".

"Terimakasih Linda. Sepertinya kau sudah betah sekali duduk di sana, tempat mu sangat nyaman Linda", ucap Donatella tersenyum. Keduanya terlihat akrab.

"Sebentar lagi aku mengajukan cuti untuk menikah. Kamu bisa ajukan beberapa nama anak buah mu pada bos untuk mengantikan ku sementara, Donna. Divisi marketing selalu yang terbaik", ujar Linda sambil mengetuk pintu ruang kerja atasannya.

"Tentu saja", jawab Donatello tersenyum bangga.

Aleena berdiri di belakang keduanya. Tiba-tiba perasaan takut itu hinggap lagi. Jantungnya berdetak cepat ketika pintu terbuka.

"Selamat pagi Ryan, aku bersama Donatella dan Aleena", ujar Linda.

"Ya terimakasih Linda, silahkan masuk. Tuan Harley sudah menunggu kalian".

Seketika hawa dingin menyergap sanubari Aleena. Begitu dingin menusuk tulangnya. Ketika untuk pertama kalinya ia melangkahkan kakinya masuk keruangan berukuran luas tersebut dengan furniture minimalis modern yang tertata sangat rapi.

Tubuh Aleena kian membeku, ketika indera penciumannya seperti begitu kenal aroma maskulin yang menyeruak memenuhi hidungnya kini. Sesaat Aleena memejamkan matanya. Mengingat-ingat di mana ia mengenal aroma itu.

Aleena dan Donatella berdiri di dekat sofa, tidak ada yang berani untuk duduk sebelum di beri perintah.

Wajah Aleena tertunduk, pikiran nya berkecamuk. Masih mengingat-ingat harum maskulin yang begitu lekat dalam ingatannya namun ia lupa siapa pemiliknya.

"Tuan, nona Donatella dan nona Aleena sudah ada", ucap Ryan dengan hormat.

"Iya...

Suara bariton itu... menyadarkan Aleena dari lamunannya. Perlahan ia mengangkat wajah menatap punggung lebar yang sedang menatap keluar gedung berdinding kaca yang memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit di hadapannya. Laki-laki itu berdiri tegap membelakangi Aleena dan Donatella dengan dua tangannya masuk ke saku celananya.

Ketika tubuh atletis itu berbalik, sontak membuat kedua netra hazel Aleena terbelalak tak percaya siapa dihadapan nya kita. Tubuhnya sedikit linglung. Spontan berpegangan pada sandaran sofa di dekatnya.

Beruntung Aleena masih bisa berdiri tegak. Dan Donatella yang sedikit di depannya tidak menyadari perubahan pada Aleena.

Seperti melihat hantu di pagi hari, dengan mulut terbuka Aleena menatap tak percaya orang yang berdiri di hadapannya.

Nyata. Sungguh nyata, bukan halusinasi.

Berulangkali, Aleena mengerjapkan mata untuk memastikan pengelihatan nya, laki-laki itu tetap ada dan kini melangkah mendekati ia dan Donatella.

"D-ia...T-idak mungkin", batin Aleena dengan degupan jantung yang kian berdetak kencang. Mungkin semua orang bisa mendengar detak jantungnya itu.

Kondisi Aleena kini tidak bisa di lukiskan lagi. Wajah kian memutih, pucat pasi dengan tubuh gemetaran. Matanya pun memerah.

Berbanding terbalik dengan Sean yang terlihat biasa-biasa saja. Tampan dengan Rahang tegas, wajah dingin itu begitu kharismatik tipikal pemimpin yang sangat berwibawa dan di segani oleh siapa pun.

"Selamat pagi tuan Harley", ucap Donatella dengan hormat memberi salam pada Sean.

"Hem..

Sean mempersilakan Donatella dan sekilas menatap Aleena untuk duduk di hadapannya di sofa. Sementara Ryan pamit keluar karena ada pekerjaan lain.

"Well. Aku sudah membaca proposal mu, Donna. Sampaikan pada anak mu yang terpilih untuk memberikan presentasinya di hadapan direksi minggu depan".

Sean membuka MacBook miliknya. Laki-laki itu nampak fokus. "Aku ingin mendengar langsung presentasi Stella Maris. Persiapkan dirinya", ucap Sean.

Donatella menghembuskan nafasnya mendengar nama Stella yang keluar dari mulut atasannya itu. Begitu pun Aleena langsung tersenyum bahagia, ketika mendengar langsung keputusan Sean memilih presentasi Stella yang terbaik dan terpilih. Untuk sesaat Aleena merasa nyaman dan melupakan ketakutannya.

"Itu saja yang ingin aku sampaikan pada mu, Donatella. Kau boleh kembali keruangan mu", ucap Sean.

Donatella menganggukkan kepalanya. "Baik tuan", jawabnya dengan hormat sambil berdiri di ikuti Aleena juga dengan perasaan lega.

Aleena Bersyukur ternyata tuan Harley tidak mengenali dirinya sama sekali. "Hm..Ternyata ada makna di balik tangisan ku tadi pagi ketika ingat mama papa. Mungkinkah karena saat ini, tidak ada yang perlu aku kuatirkan", batin Aleena bahagia.

Namun perasaan nyaman itu tidaklah lama.

Donatella melangkah hendak keluar ruangan itu, begitu juga Aleena mengikuti nya.

"Aku tidak menyuruh mu pergi Aleena Deandra. Kau tetap di sini!!"

Deg...

...***...

To be continue

Tinggalkan komentar untuk bab ini ya teman-teman, biar author semangat lanjut up bab selanjutnya 🙏🏻

1
Deny Difa
Lumayan
JR Rhna
aku bingung.nama ibu Aleena siapa?Rubi tu kuda Aleena kan
Berkah Pakaya
Luar biasa
MAK TIKA
baru mulai panas
wahyu widayati
wahhhh....aubrey akan dikawal 3 jagoan saudara2nya ni....
Susi Anjir
suka banget sama alur ceritanya🥰😍
Irma Yanti
sukaaa
Irma Yanti
sukaa
Irma Yanti
Luar biasa
wahyu widayati
orang bule kan emang gak makan jeroan. di barat, jeroan utk makanan binatang peliharaan soalnya
Meiriyana
kalau nguping pembicaraan tu harus totalitas, baru setengah cerita udah kabur
Meiriyana
Luar biasa
she_cookiez
lagi mengikuti alur cerita thor mau di bawa kemana hub sean ama alena .. selama masih ada bian dlm hati sean .. asyikk semangat thor
Risma Eandless
Luar biasa
Andriyati
lach kamu siapa,, anak tiri aja merasakan berkuasa,, aneh
Hayu Putri Astari
Bedrest sayangku
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Emily: Terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
Reeka Rsm
mantap
mutiara dewi
Luar biasa
Emily: Terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Tanda petiknya kalau ada dialog inget Thor, di awal dan diakhir kalimat
Emily: Apakah banyak ditemukan? kalau cuma satu baris di maklumi saja ya nggak usah protes, kecuali setiap kalimat dialog nya nggak pake tanda baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!