NovelToon NovelToon
My Special Queen

My Special Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / suami ideal
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: FUNtasy

Mengisahkan tentang seorang wanita yang sangat beruntung. Dinikahi oleh seorang pria muda yang tampan dan kaya, yang berasal dari keluarga konglomerat. Pria yang telah menjadi suaminya benar-benar idaman setiap wanita. Tulus mencintai istrinya dan tidak pernah memandangnya dari status sosial. What a charming prince!

Tapi.... Semua itu tidak sepenuhnya membuat wanita itu bahagia. Justru, ia 'sibuk' berpikir cara menjadi istri yang baik dan sempurna. Ia selalu takut dan khawatir jika ingin melakukan sesuatu atau berkata sesuatu pada suaminya. Wanita itu takut berbuat kesalahan yang akan membuat dirinya dibenci sang suami. Over thinking sampai stres, sudah menjadi bagian dari hari-harinya. Aneh, bukan?

Bagaimana sikap sang suami memiliki istri yang sangat 'istimewa' itu? Apakah ia akan bosan atau... Makin cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FUNtasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Disebuah kamar bernuansa kayu dan bunga, Riska tertidur pulas. Benar-benar pulas sampai ia tidak sadar telah berpindah tempat. Bumil cantik itu sepertinya memang sangat kelelahan. Lihat saja, sudah pukul delapan malam pun tidak ada tanda-tanda ia akan bangun.

Senyuman manis terukir di bibir merahnya, ia seperti orang yang sedang bermimpi indah.

Ruang tamu.

Dua orang pria sedang mengobrol dengan serius(?) Tidak, lebih tepatnya hanya seorang saja. Satunya sibuk dengan cemilan buatan istrinya.

“Permisi… Tuan Reza yang terhormat! Apakah anda mendengar perkataan saya dari tadi?” Ujar Surya jengkel. Mulutnya pegal berbicara panjang lebar sedangkan, yang diajak bicara malah senyum-senyum sendiri dan sibuk memuji kue buatan wanita kesayangannya.

“Denger kok! Lanjut aja!” Sahutnya dengan makanan yang penuh di mulutnya. Surya geleng-geleng, ia tidak percaya Boss muda yang selama ini disegani ternyata bisa bersikap santai dan slengean juga.

“Gak, segitu aja. Pokoknya, adikku itu gak boleh disakiti. Dia sudah banyak menderita. Melihatnya hidup bahagia bersama pria sepertimu, aku lega.”

Sekali lagi, Reza tidak memperdulikan ucapannya. Ia malah memejamkan matanya, menikmati kelezatan kue di setiap gigitannya.

“Bolehkah aku melihatnya sebentar? Yaa mumpung masih tidur.” Reza menatapnya sebentar kemudian mengangguk. Surya pun langsung bangkit dari sofa lalu menaiki tangga menuju kamar tempat adiknya tidur.

Setelah sampai di depan kamar, dengan gerakan pelan ia membuka pintu lalu berjalan masuk ke dalam. Terlihat seorang wanita yang sedang tidur diatas kasur empuk sambil memeluk guling.

“Wajah mu sudah banyak berubah.. berubah menjadi lebih cantik.” Surya perlahan duduk di lantai sambil memandang wajah adiknya. Ia tersenyum sambil berkaca-kaca. Tidak percaya akan bertemu lagi dengan adiknya yang hilang.

Tiba-tiba, Riska menggeliat lalu perlahan membuka matanya.

Degh!

Ia dan Surya saling bertatapan dengan ekspresi terkejut. Baru saja Surya ingin berkata sesuatu, Riska berteriak.

“Keluar! Siapa anda? Aku dimana?! Mas Reza?? Maaas!” Wanita itu panik melihat pria asing didekatnya. Surya berubah sedih, sang adik tidak mengenalinya. Namun, ia berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positif.

“Apakah dia sudah lupa dengan wajahku? Kalau aku mengatakan bahwa aku Abangnya, apakah ia akan ingat?” batinnya.

Riska mulai menangis, wanita itu sudah mengeluarkan hpnya untuk menelpon suaminya.

“Riska, aku Surya, Abang mu. Kamu tidak ingat?” Tanya Surya hati-hati. Mendengar itu, Riska langsung terdiam dan rasa panik itu hilang seketika. Wanita itupun langsung menatap wajah Surya dengan intens sambil berpikir.

“Bang Surya? Pria dihadapan ku ini… Abangku? Benarkah? Kok berbeda ya? Atau… mukanya sudah berubah?” Batinnya.

Surya tidak berkata apa-apa, pria itu menggulung lengan kemejanya lalu menunjukkan sesuatu yang membuatnya teringat masa kecilnya.

“Riska, ingat tidak? Dulu kita pernah pergi main sampai ke hutan? Abang ngajak kamu cari buah berry manis yang ada dihutan. Ttiba-tiba abang terjatuh sampai ada bekas ini. Sakit memang tapi, karena bentuk lukanya lucu kita ketawa.”

Riska mengalihkan pandangannya ke arah bekas luka yang Surya tunjuk.

“Abang jatuh? Pasti sakit. Ayo ku bantu. Masih bisa berdiri?” kata Riska yang panik melihat Surya terjatuh sambil membawa keranjang buah.

“Yaelah dek, cuma jatuh biasa. Gak usah panik gitu. Hahahaha!” kata Surya seraya tertawa.

“Jangan ketawa, bang. Kalau sakit, bilang aja.”

“Iya sakit tapi, ini lhoo masa bentukannya mirip ceker ayam.” Riska pun mendekat, ia melihat luka abangnya yang sedikit membuatnya merinding.

“Eh? Iya ya. Hahaha!” bukannya menangis, Surya dan Riska malah tertawa karena bentuk luka yang aneh.

“Hiks! Beneran Abang?” Riska ingat. Ya, ia ingat betul kejadian itu. Surya mengangguk, ia pun berjalan mendekati adiknya yang mulai menangis lalu memeluknya.

“Hik! Beneran Abang? Hiks! Aku kira, Abang membenciku juga.”

“Enggak, dek. Abang gak pernah membenci kamu, sedikitpun gak pernah.” Kata Surya tegas. Riska terus memeluk erat Abangnya yang selalu ia rindukan.

“Kenapa kamu pergi, dek? Ada apa? Hiks!” Surya terisak-isak sambil memeluk adiknya. Riska juga memeluk Abangnya, menumpahkan semua rasa rindu dan kesedihan yang selama ini ia pendam sendirian.

Setelah beberapa menit menangis sambil berpelukan, mereka berdua duduk bersebelahan di sofa kamar tersebut. Surya berinisiatif untuk mengambilkan adiknya minuman segar. Ia tau, pasti adiknya lelah setelah menangis tadi.

“Abang kemana aja? Kok aku cari gak ketemu?” Tanya Riska sambil menatap wajah sayu abangnya.

“Seharusnya, Abang yang bertanya. Abang kaget banget lhoo pas tau tiba-tiba kamu gak ada di rumah.”

Riska menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap wajah abangnya. Seketika tangannya bergetar hebat dan air matanya mengalir lagi.

“Ibu jatuh sakit gara-gara aku! Aku bukan anak yang baik. Hiks! Aku hanya beban keluarga yang tidak tau diri! Huhuhu! Iya, aku pantas dibenci! Huhuhu…. Hiks! Maafkan aku.. Ini semua gara-gara kehadiran ku di keluarga itu. Memang sudah sepantasnya aku hidup sendirian saja!”

Surya memeluk adiknya yang histeris. Tidak mudah, menenangkan Riska yang sudah menangis sambil meracau. Wanita itu seakan lupa kalau didalam perutnya ada nyawa yang ia harus jaga.

“Sudah, Ris. Jangan diingat. Maaf, tidak seharusnya aku bertanya. Sudah, yaaa itu masa lalu. Lupakan saja yaa. Kamu gak boleh ngomong kayak gitu. Sayangi dirimu sendiri. Sekarang, hiduplah dengan kebahagiaan yang pantas kamu dapatkan.” Kata Surya sambil terus mengelus kepala adiknya.

Tanpa mereka sadari, Reza menyaksikan semua itu dengan tatapan sendu. Namun, hatinya penasaran apa yang telah terjadi antara Riska dan orangtuanya.

“Surya!” Reza memanggil kakak iparnya dengan suara berbisik. Surya menoleh ke belakang lalu terkejut melihat Reza yang sudah ada disitu. Tanpa bicara apa-apa, Reza menggantungkan sebuah plastik berisikan sesuatu di gagang pintu lalu keluar.

“Dek, sudah yaaa nangisnya. Adek pasti lapar. Makan yuk sama-sama.” Ajaknya sambil tersenyum lebar. Riska masih menunduk, entah kenapa. Namun, ia merespon dengan anggukan. Dengan sigap, Surya menyiapkan makanan untuk adiknya.

Diambilnya plastik yang tergantung itu lalu ia tersenyum. “Tau ajah kita kelaparan.” Gumamnya. Setelah selesai menyiapkan makanan, mereka pun duduk di lantai sambil makan dengan lahap. Riska tersenyum lagi, ia rindu momen kebersamaannya dengan sang kakak yang sudah lama ia sangat butuhkan kehadirannya.

“Terimakasih sudah tidak membenciku, bang.”

1
gaby
Thor, Riska di bully di depan Reza ko Reza diem aja. Malah yg mbuli pacar dr asistennya Yoga. Ko Yoga ga ngomelin pacarnya si Novi?? Dr skian bny cwok, dr sodara sampe suaminya ga ada yg bisa jd pelindung. Buat apa Riska nikah kalo malah jd beban pikiran.
FUNtasy: Yoga gak tau kalau pacarnya, si Novi kenal ama Riska. Sekarang, Surya udah ketemu sama Riska kok heheh. Reza lagi rencanain sesuatu. Nanti ada saatnya dia beraksi terang-terangan. Author juga kasian sama Riska tapi, yaaa jalur cerita nya begini. heheh. terimakasih sudah berkunjung. Reader setia 😘😍
total 1 replies
gaby
Thor, Riska kan karakternya lembek & inseccure. Harusnya karakter Reza bisa jd pelindung dong. Masa dah tau smua ucapan & kelakuan emaknya ke istrinya, msh ga ngasih pelajaran buat emaknya biar jera. Mungkin sebaiknya Reza meninggalkan jabatannya & pindah rumah yg mana ga ada satupun org tau. Biar ortunya kewalahan nanganin perusahaan sendirian. Masa nunggu Riska keguguran karena stress baru Reza brani ngelawan emaknya
FUNtasy: nanti ada saatnya Reza melawan. Lagi susun rencana. Author juga udah greget 😁😁
total 1 replies
gaby
Semangat thor, dari segi crita & alur dah bagus utk seorang pemula. Bahkan sjauh aq baca, sm skali ga ada typo. Salut sm othornya
FUNtasy: Terimakasih 😊
total 1 replies
gaby
Ksian amat Riri, pdhl jaman dah maju skrg. Dan jaman skrg kbanyakan justru menantu yg zolim sm mertua. Lawan mertua sampah, aduin smua masalah ke suami. Kalo suami lbh mendukung ibunya, cari suami baru yg lbh sayang ke istri drpd ortunya
gaby
Aq baru gabung ka & Kayanya critanya bagus. Tp aq liat knp upnya ga rutin y?? Kalo bisa rutin tiap hari ka, biar pembaca ga bosen ningguin up
FUNtasy: Terimakasih sudah berkunjung.😊 maaf, ya author lagi sibuk banget. mudah-mudahan setelah ini, diusahakan untuk up rutin 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!