Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musnahnya Klan Chao di Desa Mawar Hijau
Bai An tidak pernah berpikir ternyata ayah dan anak sama-sama sombong dan angkuh itu bisa menyebabkan Klan Cabang Chao bisa hancur, namun ia bertanya-tanya mengapa tidak pernah ada yang berani mengusik mereka? apakah karena Klan Chao pusat mereka membuat mereka takut, itu lah yang kini ada dibenak Bai An.
''Tuan Muda apakah saya bisa ikut bermain-main!'' ucap Lang Zai memberanikan diri berbicara kepada Bai An, sementara Long Yuan mendengar itu kesal karena ini bagiannya.
"Saudara Lang Zai ini bagianku bermain-main kamu jangan ikut campur, tunggu saja giliranmu pasti akan datang'' ucap Long Yuan.
Sementara Bai An aneh kenapa semua saudaranya senang sekali kalau disuruh untuk membunuh, "Apakah karena mereka Binatang Spiritual itu membuat jiwa bar-bar mereka langsung naik!'' gumam Bai An dalam hati.
''Baiklah kalian berdua urus mereka semua, sementara untuk Patrick mereka bagianku!'' ucap Bai An yang membuat Lang Zai bersemangat sedangkan Long Yuan hanya menggerutu kesal dalam hati namun ia hanya mengangguk kearah Bai An dan langsung melesat menyerang mereka satu persatu, tak ketinggalan Lang Zai ikut menyusul karena tidak ingin kalah dengan Long Yuan, Bai An hanya tersenyum kecut melihat betapa bar-barnya mereka.
"Hei pak tua!! apakah kau tidak ingin ikut bermain juga!" ucap Bai An langsung melesat ke arah Chao Li Patrick Klan Chao.
Chao Li melihat kecepatan Bai An menegang langsung karena Bai An kini didepannya, ia langsung mundur karena instingnya merasa bahaya melihat anak didepannya tersebut.
"Siapa kalian sebenarnya sungguh berani membuat masalah dengan Klan Chao kami!" ucap Chao Li dengan sedikit angkuh tapi tidak seangkuh saat pertama dia datang.
"Siapa aku tidak penting, tapi karena kesombongan dan keangkuhanmu bersama putramu itu membuat Klan mu akan menghilang mulai detik ini!" ucap Bai An tersenyum kecil.
"Bangsat apa kau tak tahu walapun aku mati Klan pusat akan selalu memburumu kemana pun kau lari" ucap Chao Li mengancam namun seluruh badannya bergetar mendengar anggota Klan Chao nya teriak menjerit kesakitan, ia melirik kearah semua anggotanya semua sudah terbaring dilantai menahan rasa sakit, amarah Chao Li seketika naik langsung menyerang Bai An membabi buta.
"Mati kau bangsat!" ucap Chao Li mengeluarkan pedang langsung menebas pedang tersebut kearah leher Bai An, Bai An melihat itu hanya tersenyum tipis saat pedang tersebut beberapa inci akan mengenai lehernya, sedangkan Chao Li tersenyum puas karena berpikir Bai An pasti tidak mungkin bisa menghindarinya dan akan mati seketika walau ia merasa kultivasi Bai An lebih tinggi.
Namun senyumnya langsung hilang saat pedangnya patah mengenai leher Bai An.
"Tidak mungkin!! kau kau pasti menggunakan Artefak langka yang melindungi tubuhmu!" ucap Chao Li mundur namun saat akan mundur beberapa langkah, Bai An langsung menghilang dan muncul disamping kanan Chao Li lalu menganyunkan tangannya santai.
Chao Li melihat itu heran namun ia tiba-tiba melihat tangan kirinya jatuh dan merasakan rasa sakit.
"Aaaaacccckkkkk"
"Aaaacccckkkk tangan ku!! tangan ku!" ucap Chao Li kesakitan lalu melihat kearah Bai An dengan ketakutan yang luar biasa, ia belum pernah melihat orang sekuat ini walaupun Patrick Klan pusat pun tidak akan santai menganyunkan tangan tanpa tenaga dalam sedangkan anak didepannya tidak memakai tenaga dalam dan murni tubuh pisik saja, hanya satu terbesit didalam kepalanya orang tersebut melebihi tingkat Alam Fana.
Chao Li bergidik ketakutan tanpa sadar mengancam, "kau!! kau!! kalau kau membunuhku semua Klan pusat akan memburumu beserta seluruh keluargamu!" ucap Chao Li namun ia tak berpikir itu akan mempercepat kematiannya.
Bai An mendengar nama keluarganya diikut sertakan menggeram marah lalu menjawab, ''Ooh aku ingin melihat itu!" ucap Bai An menghilang lalu muncul didepan Chao Han, Bai An langsung mencengkram lehernya lalu tersenyum kearah Chao Li yang semakin marah.
"Lepaskan anak ku bangsat!" ucap Chao Li lalu melesat kearah Bai An, Bai An menoleh kearah Long Yuan yang dari tadi menonton karena tugasnya telah selesai, Long Yuan langsung melesat untuk menghadang Chao Li kearah Bai An karena Long Yuan mengerti maksut Bai An.
"Aaaaccckkk lepaskan aku bangsat!" ucap Chao Li yang di hentikan Long Yuan dengan menekannya menggunakan sedikit aura agar tidak bisa bergerak.
"Apakah kau ingin melihat pertunjukan!" ucap Bai An menyeringai kearah Chao Li yang mengamuk mencoba melepas diri dari tekanan Long Yuan.
Bai An melihat Chao Han kini ketakutan luar biasa sampai-sampai kencing dicelana. "Apa yang kau lakukan lepaskan aku" ucap Chao Han mencoba memberontak namun tak lama ia teriak saat Bai An memotong kedua tangannya.
"Aaaaacccckkk"
"Aaaaccckkkk tanganku!! ayah tolong aku!" ucap Chao Han yang tetap menjerit kesakitan meminta ayahnya untuk membantunya.
"Kau iblis!! kau bukan manusia!" ucap Chao Li melihat putranya disiksa didepan matanya, ia ingin membantu namun apa dayanya untuk membebaskan diri saja Chao Li tidak bisa, ia hanya menyumpah serapah Bai An saja.
"Aku memang iblis!" ucap Bai An menyeringai lalu menganyunkan tangan kekaki Chao Han dan langsung kedua kaki Chao Han terjatuh "Berteriaklah sesuka kalian!" ucap Bai An senang seperti seorang psikopat ia senang mendengar jeritan Chao Han dan Chao Li, sedangkan para anggota Klan Chao membisu lalu membatin mereka semua akan mati karena kesombongan mereka sendiri yang angkuh kepada seorang Dewa kematian.
Sedangkan orang-orang Desa maupun para kultivator yang singgah menonton dari jarak jauh senang melihat kejadian itu karena mereka semua menderita akibat Klan Cabang Chao yang ada didesa ini.
Karena bosan Bai An memotong kepala Chao Han lalu melemparnya kearah Chao Li yang kini menangis melihat kepala anaknya kini didepannya.
"Aaaaaaacckkkk bangsat kau anak iblis aku menyumpahimu akan diburu orang-orang pusat Klan Chao!" ucapnya lalu mengambil pisau ingin bunuh diri namun ia tidak bisa menggerakkan tangannya.
"Tidak semudah itu kau mati pak tua!" ucap Bai An berjalan kearahnya membuat Chao Li bergetar kini ia sadar salah melawan orang dan ia pasti tidak akan membuat dirinya mati tanpa rasa sakit.
"Aaaaaacccckkkkk"
"Aaaaacccckkkk"
Suara teriakan Chao Li menggema ditempat itu semua orang ada yang takut, merinding, ada juga yang senang. Tentunya yang senang para orang-orang yang pernah disiksa atau ditindas oleh Klan Chao, sedangkan yang takut pastinya para anggota Klan Chao.
"Aaaaacccccckkk bunuh aku!! aku mohon bunuh aku!" ucap Chao Li yang tidak tahan menahan sakit. "Tenang pak tua, kau pasti akan mati tapi pada saatnya tiba!'' ucap Bai An.
Bai An sebenarnya sangat kagum dengan Chao Li yang tidak takut melihat dirinya lebih kuat dari Chao Li dan tetap melawan hingga ingin bunuh diri karena ia pasti berpikir juga lebih baik mati bunuh diri daripada dibunuh, namun Bai An pasti tidak akan memberinya kemudahan.
Bai An kesal selalu dihina dan diancam dari tadi makanya ia ingin menyiksa Chao Li terlebih dahulu.
"Huuuuffff baiklah karena aku baik hati aku akan membunuhmu!" ucap Bai An tidak tahan mendengar teriakan Chao Li lalu memotong kelapa Chao Li.
Orang-orang yang mendengar itu termasuk Lang Zai, Long Yuan, Yue'er membatin, "Baik apanya sudah disiksa dibunuh lagi, apakah itu namanya baik!" ucap semua orang dalam hati, tidak ada yang berani mengungkapkannya karena takut mereka akan jadi sasaran berikutnya.
Sedangkan Cen Tian sudah pingsan dari tadi saat melihat darah para anggota Klan Chao yang dipotong kaki tangannya oleh Long Yuan dan Lang Zai, Cen Tian belum pernah melihat kejadian itu mual-mual tak tahan dengan itu ia pingsan.
Bai An melihat sekeliling lalu melihat Cen Tian pingsan yang kini berada dipundak Lang Zai heran, tapi tidak bertanya.
Bai An melirik Long Yuan lalu berkata. "Hancurkan!"
Mendengar intruksi Bai An, Long Yuan menjadi semangat lalu membunuh semua dan membakar habis semua anggota Klan Chao yang berada dihadapannya, setelah membunuh dan membakar mereka ia menghilang, semua orang yang menonton bingung melihat orang yang membunuh dan membakar semua anggota Klan Chao menghilang, namun tak berapa lama suara ledakan terdengar dicabang Klan Chao, orang-orang yang bingung tadi kini mengerti menghilangnya orang tersebut karena ia ketempat tinggal anggota Klan Chao.
Bai An berjalan kearah Yue'er dan Lang Zai lalu bertanya kearah Yue'er, "Yue'er apa kau tidak merasa jijik melihat kejadian tersebut?" ucap Bai An.
"Tidak An'gege aku sudah terbiasa melihat darah saat berada di Benua atas!" balas Yue'er tersenyum yang membuat Bai An kaku melihat senyum indah itu.