EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️...
Bion terpaksa bangun meskipun ia masih dalam keadaan mengantuk berat.
"Angelista, Mas baru aja pulang dan nggak sadar tertidur," ucap Bion mengucek mata.
"Lalu apa kau pikir aku tidur! Aku menikah agar hidupku ada yang bantu usaha ku, kalau kau malah enak-enakan untuk apa aku punya suami! Benar-benar menyebalkan!" ucap Angelista meninggalkan Bion dan masuk ke dalam kamar.
Geana yang berdiri di depan pintu itu tersenyum sinis.
"Heh! Rasain kamu, aku tidak berani memarahi seperti itu. Kini istri yang kau banggakan itu menghardik mu," ucap Geana.
Geana pun menutup pintu kamar dan masuk ke dalam rumah.
Bion duduk mematung di sofa karena nyawanya belum ngumpul.
"Ya ampun Mas! Beluk juga kamu bergerak dari sana! Mau kamu apa sih! Nggak nurut apa kataku! Kamu tau nggak usah berapa banyak uang aku di pake sama Mama mu! Baru aja nikah sama mu aku udah mengeluarkan uang cukup banyak! Udah hampir 200 juta! Tau nggak kamu! Rugi banget aku tau nggak! Tau-tau malah punya suami pemalas!" omel Angelista.
"Iya iya, Mas datang, kamu mau Mas kerjain apa?" tanya Bion mengalah.
"Sana ke butik, kamu yang gantian jaga. Aku mau istirahat!" jawab Angelista ketus.
Bion bangun dari tempat duduknya, dengan tubuh yang belum stabil ia pun berjalan keluar dari rumah masuk ke dalam mobilnya dan menuju ke butik.
Tak lama Lena datang ke rumah.
"Angelista! Angelista! Kamu di mana Sayang?" panggil Lena dengan suara merdunya.
"Ish! Apa lagi lah Nenek lampir ini, aku tuh mau istirahat, dia datang pula!" gerutu Angelista yang baru saja mau terlelap.
Angelista terpaksa bangun dan keluar dari kamarnya.
"Ada apa sih Ma? Aku baru aja mau istirahat," ucap Angelista duduk di sofa sambil menguap, matanya sudah berat.
"Oh, kamu mau tidur ya, sebelum kamu tidur Mama mau bilang kalo Mama minta baju yang ada di butik kamu ya, Mama mau pergi ke pesta temannya Mama. Mama nggak punya baju dan butuh banget baju," ucap Lena tersenyum.
"Ya udah pergilah ambil sana sendiri, aku ngantuk banget, jangan ganggu aku istirahat dulu," ucap Angelista beranak dari tempat duduknya dan kembali masuk ke dalam kamar.
"He-he-he, terima kasih Sayang kuh," ucap Lena dengan senyum yang mengembang. Ia pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari rumah tersebut.
Saat senja mendekati malam, Geana duduk di meja makan bersama kedua anaknya, mereka menyantap makanan. Saat itu Bion baru saja pulang dari butik Angelista, ia benar-benar terlihat kelelahan.
Melihat Geana di meja makan, ia pun ikut duduk.
Geana diam dan tidak ingin bersuara terlebih dahulu, ia merasa di antara mereka sudah tidak ada apa-apanya lagi.
"Makana ku mana?" tanya Bion.
"Lah, bukanya kau sudah punya istri, kenapa kau tidak minta buatkan makanan dengan istri mu," jawab Geana.
"Dia terlalu sibuk, mana bisa sempat melakukannya. Lagian aku malah bersyukur punya istri kayak dia, dia itu punya usaha sendiri dan mandiri," ucap Bion melayang kan senyuman ke arah Geana.
Geana hanya diam saja.
Triring! Triring!
Triring! Triring!
"Halo Sayang kenapa?" tanya Bion mengangkat panggilannya dari Angelista yang baru sampai di butiknya.
"Mana Mama kamu! Dia ku telepon kok nggak di angkat sih!" dengar Angelista marah-marah dari balik telpon.
"Kenapa emangnya?" tanya Bion sedikit menjauh dari Geana.
"Kamu kamu itu keterlaluan banget! Masa baju yang mahal di ambil dia! Mana baju itu adalah best seller di butik aku! Baju itu mahal tau nggak! Lebih mahal dari harga mobil kamu! Mama kamu harus sadar diri donk! Udah minta baju di butik aku malah ambil yang paling bagus dan mahal! Nggak sadar diri banget! Telpon Mama kamu sekarang juga! Aku mau baju itu kembali sekarang! Mau Mama kamu bekerja berapa tahun juga nggak bakal terbayar harga baju itu, malah seenaknya dia memakai baju itu! Aku nggak mau tahu ya! Pokonya kamu cari Mama kamu dan pulangkan baju itu!" ucap Angelista ketus.
"Iya iya, aku pergi cari dulu," ucap Bion dengan wajah masam.
Geana menahan tawanya saat melihat Bion pergi dengan langkah gontai
"Dulu sedikit pun aku tidak boleh berkata tinggi kepada Mana mu, kau bahkan membela Mama mu hingga kau tidak peduli lagi kepada ku anak-anak mu. Pada akhirnya istri baru mu bukan hanya menghardik Mama mu, tapi juga memakai mu dan Mama mu! Belum juga aku pergi dari sini karma mu sudah terlihat satu persatu," ucap Geana.
...☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...