NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:41.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Tolong

Mobil yang ditumpangi oleh Muslimah melaju kencang dengan kecepatan tinggi. Sedangkan sang supir yang mengendarai mobil tersebut tampak tersenyum licik di balik kemudi, entah apa yang sedang direncakan nya.

"Tuan, hati-hati!" tegur Muslimah kepada sang Supir karena begitu ugal-ugalan mengemudi.

Dengan terpaksa sang supir langsung menurunkan laju mobilnya. Di balik wajah pria itu tersimpan sebuah rencana licik.

Semakin lama jalanan yang di lalui terlihat sudah tak ada lampu penerang jalan di sekitarnya. Muslimah mulai dilanda perasaan khawatir, dia tampak waspada dengan sang supir yang sibuk mengemudi. Kemanakah dia akan di bawa pergi, pikirnya yang mulai dilanda perasaan tidak tenang.

“Tuan, sebenarnya kita mau kemana?” tanya Muslimah dengan sopan dan terlihat harap-harap cemas, namun juga sedikit canggung, karena hanya mereka berdua di dalam mobil.

Jujur dari tadi Muslimah ingin buka suara namun tak kunjung melakukannya mengingat sang supir sedang sibuk mengemudi.

“Ke tempat yang aman. Jangan khawatir nona, saya orang baik” ucap Supir itu dan sesekali melirik kaca mobil untuk melihat keadaan Muslimah di kursi penumpang.

“Iya tuan, saya percaya anda orang baik” sahut Muslimah demi menghilangkan kecurigaan supir itu terhadapnya. Jadi dia pura-pura percaya saja.

“Oh ha ha ha, panggil saja namaku Rudi, senang bertemu denganmu, nona Muslimah” ujar Rudi tersenyum tipis dan tetap fokus mengemudi. Pria berusia 40 tahunan itu tampak senang bertemu dengan target barunya.

Mobil terus melaju kencang hingga memasuki kawasan hutan, mengingat tempat tersebut tampak sepi, gelap dan banyak pepohonan rindang di pinggir jalan, bahkan jauh dari keramaian. Sehingga sangat cocok bagi Rudi untuk bersenang-senang di tempat tersebut.

Diam-diam Rudi memperhatikan Muslimah lewat kaca mobilnya, seringai licik terpancar di wajahnya. Dia sungguh tidak sabaran ingin bercinta dengan gadis bernama Muslimah yang sempat dia beli melalui Miranda, wanita malam yang pernah bercinta dengannya.

Kemudian Rudi memilih memarkirkan mobilnya di sekitaran semak-semak, membuat Muslimah heran melihat situasi di luar yang tampak gelap gulita tanpa ada adanya permukiman penduduk.

“Maaf tuan Rudi, apa kita sudah sampai?” tanya Muslimah sembari melihat keluar jendela mobil.

“Ya, kita sudah sampai” jawab Rudi sambil menyeringai licik dan secepat kilat dia langsung mengunci pintu mobilnya.

“Tuan, kenapa pintu mobilnya…..” Muslimah tidak melanjutkan ucapannya, karena Rudi sudah bergerak untuk pindah ke belakang.

Muslimah berusaha keras membuka pintu mobil tersebut, namun sayangnya sepertinya pintu mobil itu memang sengaja di kunci oleh pemiliknya. Muslimah tidak tinggal diam, dia harus segera keluar dari mobil tersebut.

“Jangan macam-macam! Cepat buka pintunya!” ucap Muslimah dengan suara tinggi sambil memegang kunci inggris yang tak sengaja di temukannya di bawah kakinya.

“Ha ha ha, jangan galak-galak sayang. Ayo berikan benda itu kepadaku” ucap Rudi diiringi gelak tawa. Dia mencoba berkomunikasi dengan Muslimah untuk mengalihkan perhatiannya.

“Tidak, aku tidak akan memberikannya kepadamu. Tuan Rudi, aku pikir kau orang baik ternyata kau sama saja!” ucap Muslimah dengan suara meninggi. Sorot matanya tidak terpancar ketakutan sama sekali, dia akan berusaha melawan pria tersebut.

“Baiklah jika itu yang kau mau. Sekarang permainannya akan segera di mulai, berteriaklah meminta tolong, siapa tahu ada orang yang bersedia menolongmu. Tapi kurasa usahamu akan sia-sia karena tak seorangpun yang akan lewat di tempat sepi seperti ini. Yang ada cuma hantu atau mahluk astral, ha ha ha” ucap Rudi panjang lebar diiringi gelak tawa. Dia lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil kunci Inggris dari tangan Muslimah. Namun sayangnya Muslimah tidak tinggal diam, gadis berhijab itu langsung memukul tubuh Rudi menggunakan kunci inggris.

Bugh

Bugh

Muslimah tampak marah memukuli tubuh Rudi tanpa ampun, itu semua dia lakukan demi melindungi dirinya dari pria mesum seperti Rudi. Tanpa diduga, Rudi langsung membalikkan keadaan, dia berhasil mengambil kunci inggris dari tangan Muslimah lalu melayangkan tamparan keras di pipi mulus Muslimah

Plak…

Seketika Muslimah terhuyung dan wajahnya langsung membentur kaca mobil. Muslimah meringis kesakitan, sudut bibirnya tampak berdarah dan bekas tamparan pria itu masih membekas merah di pipi Muslimah.

“Dasar gadis kurang ajar. Aku memang menyukai gadis yang galak, namun kelakuanmu sudah di luar batas” ucap Rudi dengan tatapan tajam lalu menarik hijab Muslimah dengan kasar.

“Tolong!, tolong!” Muslimah berteriak meminta tolong sambil melawan Rudi dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Dia berusaha mempertahankan hijabnya, namun pria mesum itu berhasil melepaskannya dari kepalanya.

"Hahaha, selamat bersenang-senang sayang" ucap Rudi dengan penuh kemenangan dan sudah siap menerkam mangsanya.

"Ya Allah, tolong lindungi aku. Selamatkan aku dari marabahaya. Bismillahirrahmanirrahim, La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin, yang artinya : Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.” Batin Muslimah memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kemana lagi dia meminta pertolongan selain kepada Allah, sang maha pencipta.

Di luar dugaan, tiba-tiba saja lima unit mobil melaju kencang memasuki kawasan hutan. Kelima unit mobil tersebut melaju menuju arah yang sempat dilewati oleh Mobil yang di tumpangi Muslimah.

“Tunggu, aku mendengar suara seseorang meminta tolong!” ucap Pria tampan dari dalam mobil tersebut dan pria itu tidak lain adalah Emir.

"Benar tuan muda, aku juga mendengarnya" sahut Martin yang sedang fokus mengemudi.

"Bagaimana tuan muda, apa perlu kita menolongnya?"

"Terserah, aku tidak ingin ambil pusing" ucap Emir dengan cueknya.

"Huaa... TOLONG, hiks.... hiks hiks!"

Martin langsung menancap gas mencari sumber suara yang meminta tolong. Seketika empat unit mobil yang merupakan anak buah bosnya mengikuti di belakangnya.

Mereka semua terpaksa mencari asal suara yang meminta tolong tersebut. Hingga akhirnya mata jeli Martin mampu melihat sebuah mobil tampak bergoyang di sekitar semak-semak lalu disusul teriakan seorang pria.

"Aakkhh....sialan! dasar pelac*r!"

Srekk....

"Awww, tolong jangan lakukan, hiks....hiks"

Martin bersama rekan timnya tampak geram mendengar suara itu. Sedang sang bos mafia hanya duduk diam sambil menopang dagu menatap lurus ke depan tanpa ada rasa kepedulian sedikit pun terhadap orang lain.

"Kenapa menatapku!" ucap Emir dingin melirik orang kepercayaannya. Sementara Martin harus menunggu kembali persetujuan dari tuannya.

"Biarkan Bagas yang mengurusnya, tinggalkan tempat ini" ucap Emir tak ingin dibantah. Dia yakin orang yang meminta tolong itu adalah pasangan kekasih yang sedang berantem, namun dugaannya salah besar.

Plakkk.

"Aku sudah membeli mu, bodoh!. Jadi layani aku!"

Dor

Dor

Emir langsung melepaskan tembakan dengan brutal, bahkan sampai mengenai bahu pria dari dalam mobil tersebut.

"Tuan muda, bukankah kau...." Martin langsung menghentikan mobilnya.

"Jalan, aku tidak menyuruhmu berhenti" ucapnya dingin sambil memasukkan pistolnya di saku jasnya. Otomatis Martin langsung mengikuti perintah tuannya.

Orang yang bernama Bagas segera menghampiri mobil tersebut, lalu menyeret paksa pria yang ingin melecehkan seorang gadis.

"Hei, ada apa ini!" Rudi memberontak saat diseret paksa keluar dari mobil. Tanpa aba-aba anak buah Bagas langsung menghajarnya habis-habisan.

Sementara itu , sosok gadis muda yang berada dalam mobil tersebut yang tidak lain adalah Muslimah tampak menangis sesenggukan sembari merapikan pakaiannya yang tampak sobek. Bagaimana tidak, dirinya hampir saja dilecehkan, jika orang-orang itu tidak datang tepat waktu menolongnya.

"Nona, pakai ini" ucap Bagas sambil menyodorkan jas Hitam milik tuan mudanya.

"Jangan takut nona, kami tidak akan menyakitimu" tambahnya melihat raut wajah ketakutan gadis muda itu.

Dengan ragu Muslimah mengulurkan tangannya mengambil jas tersebut.

"Te-terima kasih, tuan" ucap Muslimah dan Bagas hanya tersenyum dengan anggukan kepala.

Bersambung.....

1
tzyii
next
tzyii
anak jenius memang tidak kaleng-kaleng
tzyii
luar biasa
Ita sweet
up thor
lala
pleasee double up thor
lala
rasain kau Caroline, dpt hdiah dri Rayan 🤭
lala
bagus rayan,,aku mendukunmu
lala
aduh jangan egois emir
Rayan butuh seorang ibu
lala
setujuuu 👍👍👍
lala
akhirnya
Fatma
lanjut dong thor
Ade
lanjutkan thorrr
Ade
kejahatan Caroline terbongkar juga
Mita
seruuu,,, lanjut thor 😘
Mita
lanjut thor
Baron 6700
pu
tzyii
next
Ita sweet
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
lala
wah makin seru kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!