NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:33.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 29

Arya melajukan mobilnya agar bisa sampai di rumah secepatnya. Dia tidak sabar ingin meminta penjelasan pada Mamanya tentang luka di bibir Nadine. Arya langsung turun dari mobil dan melangkah dengan cepat begitu sampai di rumah.

“Ma, Arya mau bicara,” kata Arya.

“Ada apa Arya, ini sudah larut malam,” kata Anwar yang membuka pintu saat Arya mengetuk pintu kamar orangtuanya.

“Ada yang penting yang harus Arya omongon sama Mama, Pa. Malam ini juga,” Anwar mengkerutkan keningnya lalu melihat Gita yang sedang melihat majalah fashion di atas tempat tidur dan tidak terganggu sama sekali dengan Arya yang memanggilnya.

“Ya sudah, masuk aja kalau gitu,” Arya menatap Papanya. Tidak mungkin dia mempertanyakan tentang Nadine di depan Papanya itu.

“Ini masalah Mischa, Pa,” kata Arya berbohong. Arya melihat Papanya lalu melihat Mamanya yang tidak mengalihkan pandangannya dari majalah sedangkan dia mendengar kalau Arya ingin bicara dengannya.

Gita tahu yang Arya ingin bicarakan adalah tentang Nadine. Gita sudah bisa menebaknya. Sejak dulu, anaknya itu memang menjadi pembela Nadine.

“Ma,” Gita menutup majalahnya dan terlihat kesal menatap Arya.

“Sejak kapan kamu jadi nggak punya sopan santun gini, sepenting apa sampai kamu ganggu istirahat Mama,” kata Gita dengan kesal.

“Mama tahu apa yang mau kamu bicarakan dan Mama tidak perduli. Sudahlah, Pa. Tutup pintunya, aku mau istirahat.”

Anwar yang tidak tahu ada apa hanya menepuk bahu Arya lalu menutup pintu dan kembali ke tempat tidur.

“Kenapa kamu tidak mau bicara sama Arya, mungkin yang ingin dia sampaikan itu sangat penting jadi mengganggu kamu malam-malam begini,” kata Anwar.

“Dia hanya mau membicarakan tentang anak kamu yang hampir mengacaukan pertunangan Arya dan Mischa,” kepada Anwar, Gita memang tidak pernah menyembunyikan apapun yang dia lakukan pada Nadine. Itu adalah salah satu caranya membuat Anwar merasakan sakit hati yang pernah dia rasakan karena dia tahu Anwar menyayangi Nadine.

“Apa maksud kamu?” tanya Anwar.

“Sudahlah, itu tidak penting. Aku tidak akan membiarkan siapapun mengacaukan pertunangan Arya dan Mischa.”

Gita menarik selimutnya dan mematikan lampu tidur di atas nakas di sampingnya. Tidak perduli dengan Anwar yang penasaran setengah mati apa yang terjadi pada Nadine.

Di perusahaan, Anwar memanggil Arya ke ruangannya. Dia sudah tidak sabar menanyakan padanya apa yang terjadi pada adiknya.

“Nggak apa-apa, Pa. Nadine baik-baik aja,” jawab Arya.

Anwar menarik nafas, mengingat semua yang sudah terjadi di masa lalu. Semua ini memang salahnya yang menduakan istrinya. Saat itu, Anwar benar-benar merasa tertekan dengan Gita yang terlalu posesif dan selalu menuntut banyak hal dari dirinya.

Gita tidak pernah melayani dirinya layaknya seorang istri. Semua keperluannya di siapkan oleh pelayan, Anwar bahkan tidak pernah merasakan bagaimana rasanya masakan seorang istri atau bahkan hanya sekedar kopi buatan tangannya. Hingga dia bertemu dengan Ibu Nadine yang begitu lembut dan sangat perhatian. Cinta pun tumbuh di antara mereka. Anwar mendapatkan semua perhatian yang tulus yang tidak pernah dia dapatkan dari istrinya.

Walaupun apa yang dia lakukan salah, tapi Anwar tidak pernah menyesali perbuatannya. Setidaknya dalam hidupnya, dia pernah merasa bahagia menjadi seorang suami.

“Sampai kapan Mama kamu akan menghukum Papa dengan terus menyakiti Nadine. Apa tidak cukup selama ini Mama mengukum Papa dengan menutup semua jalan Papa untuk bisa ketemu sama anak Papa sendiri.”

Arya hanya menghela nafas, dia memang sudah lama memaafkan apa yang sudah Papanya lakukan. Meski begitu, Arya juga tidak bisa melupakan pengkhianatan yang di lakukan Papanya. Dan yang harus menanggung semua dosa dan kesalahannya adalah Nadine, seoarang anak perempuan yang tidak tahu apa yang sudah di lakukan orang tuanya.

“Sudahlah, Pa. Arya akan selalu menjada Nadine, jadi Papa tidak usah khawatir.” Setelahnya Arya kembali ke ruangannya.

Di dalam ruangannya sudah ada seorang gadis cantik dengan penampilan yang sangat glamour yang sedang menunggunya. Arya menarik nafas dan membuang pandangannya saat melihat tamu yang tidak di undang itu.

“Siapa yang persilahkan dia masuk?” tanya Arya pada sekertaris yang berada di luar ruangannya.

“Maaf, Pak. Ibu Gita sudah berpesan kalau Ibu Mischa datang suruh langsung masuk aja di ruangan Pak Arya,” jawab sekertaris Arya.

Arya sekali lagi menghela nafas dan masuk ke dalam ruangannya.

“Kenapa kamu marahin sekertaris kamu, apa salah calon istri kamu masuk ke dalam ruangan kamu,” kata Mischa dengan percaya diri.

“Aku lagi banyak kerjaan, kalau kamu mau main aku nggak punya waktu.” Arya mencoba tidak memperdulikan kehadirannya dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

“Siapa bilang aku mau main, aku datang kesini hanya mau temani kamu kerja aja,” Arya mendongak, menatap gadis cantik itu sesaat lalu kembali menghela nafas.

Arya lalu menyibukkan diri dan tidak memperdulikan Mischa seolah gadis itu tidak sedang berada di dalam ruangannya.

Jam makan siang sudah tiba, Mischa mengajak Arya makan siang tapi sayangnya Arya sudah lebih dulu membuat janji dengan Alexa. Gadis itu sekarang sudah menunggunya untuk di jemput.

“Aku sudah ada janji,” kata Arya saat Mischa mengajaknya makan siang.

“Oh ya, aku mau bilang sama kamu, jangan pernah lagi kamu ngadu macam-macam sama Mama tentang Nadine. Dia itu adik aku dan aku tidak akan biarkan siapapun ganggu dia apalagi nyakitin dia.” Arya lalu meninggalkan ruangannya. Tapi tidak semudah itu dia pergi, Mischa mengejarnya dengan cepat.

“Maaf, aku kan nggak tahu kalau kamu punya adik lain selain Safira,” Arya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Mischa, gadis itu tersenyum manis saat Arya melihatnya.

Arya tidak menyangka gadis seperti Mischa yang terlihat manja dan menyebalkan ternyata tahu juga caranya meminta maaf.

Arya kembali melanjutkan langkahnya, tapi Mischa kembali mengejarnya.

“Aku sudah temani kamu dari tadi, masak kamu tidak mau ajak aku makan siang. Memangnya kamu mau makan siang sama siapa, sama Nadine?”

“Bukan urusan kamu,”

“Urusan aku dong, aku ini kan calon istri kamu. Jadi kamu harus ijin dulu sama aku kalau kamu mau kemana aja,”

“Memangnya siapa yang mau nikah sama kamu, ini bukan jaman Siti Nurbaya lagi. Nggak ada lagi orang yanag nikah karena di jodohkan.” Arya mulai kesal dengan tingkah Mischa yang tidak berhenti mengikutinya.

“Siapa bilang, masih banyak kok orang yang nikah karena di jodohkan. Apalagi kalau calon suaminya kayak kamu, aku nggak perlu mikir dua kali buat langsung terima kamu jadi suami aku.”

Arya hanya bisa geleng-geleng kepala, lagi pula memang benar apa yang Mischa katakan. Siapa yang akan menolak jika di jodohkan dengannya. Wajah rupawan, pendidikan tinggi, juga sudah mapan dalam ekonominya. Benar-benar laki-laki idaman semua wanita.

Siang itu jadilah Arya membatalkan makan siangnya dengan Alexa dan makan siang bersama Mischa yang terus mengekornya.

1
Rita Riau
apa mungkin Shofia,,,🤔 kayaknya mungkin,,,? sebab Shofia orang nya oleng bin stress,,,
Rita Riau
moga terus bahagia ya Jo Nadine ikut seneng,,
Rita Riau
si Alexa sedang menunggu kehancuran nya bener bener ulet bulu meresahkan
Konny Rianty
Akh...seneng thor bc nya, lanjut lg thor yg bnyk
Riyati Kasno
mantap deh...akhirnya mereka benar "jatuh cinta...🥰🥰
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,,,semangat ditunggu lanjutannya
Yunis WM: siap kk, makasih 💜
total 1 replies
Nenden Lasminingsih
good job jo,,,hancurkan hama rumah tanggamu sampai gak bersisa
Riyati Kasno
waaaahh....Jo luar biasa...the best pokoknya👍👍
Rita Riau
mantap Jo,,, jgn dikasih kendor Shofia, muak juga dgn tingkah nya yg selalu ngerasa hebat,,
Rita Riau
akhirnya,,,,dan ga lama lagi bakal ada Jo junior,,🤔🤭♥️
Rita Riau
jgn pisahkan kan ya Thor Jo dan Nadine,,, bikin keduanya saling cinta.
awas Alexa ada cctv,,,, siap" di lengser dari hati Arya,,
Riyati Kasno
dasar ulet bulu....sok suci padahal boroknya banyak banget😭
Riyati Kasno
akhirnya😁😁mereka jatuh cinta
Zuraidah Zainal
Mending Anak hasil Perselingkuhan Daripada Elu Ibu Yang Tega Ngebunuh Anaknya Sendiri Demi Sebuah Ambisi!!! Anjay...
Konny Rianty
sebel nengok jo, nadine tinggalin aja si jo...
Nenden Lasminingsih
apa yang terjadi jo?kamu mau ballikan lagi sama sofia,,,kasihan nadine,,
Asri Yunianti
mungkin nadin salah faham
Riyati Kasno
wah...wah...wah...
seneng deh..kyaknya mereka mulai jatuh cinta...
Konny Rianty
iya thor, buat jo& nadine jatuh cinta biar kapok itu sofia....
Yunis WM: iya kk, udah otw 😊
total 1 replies
Rita Riau
lanjut Thor,,,, buat Jo dan Nadine saling jatuh cinta ♥️
Yunis WM: otw kk 😊🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!